Anda di halaman 1dari 7

Odontogenic Keratocyst/Keratocyst Odontogenic Tumor

Etiologi berkembang dari remnant (sisa) dental lamina di


maksila dan mandibula. Asalnya dari perluasan sel basal dari
epitelium oral di atasnya.

Mekanisme/Patoge Pembesaran : Proliferasi yang tinggi, overekspresi


nesis protein antiapoptosis protein Bcl-2 dan beberapa faktor

pertumbuhan, dan ekspresi MMPs 2 dan 9. 


Gambaran Klinik 1. Merupakan kista yang relatif umum terjadi.


2. Dapat menyerang segala usia dan meningkat pada usia 20 dan
30, ditemukan juga pada anak-anak.
3. Di mandibula, menyerang bagian body dan ramus dan di
maksila, menyerang area molar.
4. Kista tumbuh dalam arah anteroposterior di rongga medular/
sumsum tulang tanpa disertai ekspansi tulang (ciri khas yg
membedakan dengan kista dentigerous/erupsi)

Radiografik

- Radiolusensi berkabut (terdapat massa jaringan

keratin) dengan batas radiopak jelas dan halus. 



- Lesi dapat berupa multilokular dan berdekatan
dengan mahkota gigi yang belum erupsi (25- 40% kasus)

Gambaran - Lapisan epitel terdiri dari lapisan stratified


Histopatologis skuamosa epitel yang umumnya tipis dan sama besar. 


- Pada lapisan epitel basal terlihat pola palisade


dengan sel epitel kuboid dan kolumnar (hyperchromatic),
basal cell membentuk tunas ke dinding jaringan ikat
(epithelilal buDDing) dan terdapat pembentukan

mikrokista/daughter cyst. 


- Pada permukaan luminal terlihat sel epithelium

tipis, parakeratinisasi 


DD - Kista dentigerous. 

Adenoma Pleomorfik
Gambaran Kelenjar Parotid
Histologi
Organ
Normal

- Ameloblastoma. 


- Odontogenic myxoma. 


- Adenomatoid odontogenic tumor. 


- Central giant cell granuloma. 


- Traumatic bone cyst. 


- Aneurysmal bone cyst. 



Gambaran
Histopatologi

Gambaran penting untuk pleomorphic adenoma


 Kapsul (tidak lengkap)
 Duktus
 Lembaran dark-staining sel epitel
 Metaplasia squamosa dan pusat terkeratin
 Fibrosa dan jaringan elastis
 Jaringan myxoid
 Kartilago, kadang terkalsifikasi

Kelainan Jaringan epitel ductus, sel myoepitelial, stromal (komponen mesenkimal) 


diduga yang dapat berdiferensiasi menjadi sangat variative
berasal dari...

Etiologi  Etiologi pastinya tidak diketahui.
 Menurut beberapa penelitian, insidensi tumor meningkat setelah 15-20
taun paska terpapar radiasi
 Terdapat kemungkinan Simian Virus (SV40) berperan dalam
perkembangan tumor ini

Lokasi  Pada kelenjar saliva mayor  kelenjar parotid prevalensi 80%


Kelainan  Pada kelenjar saliva minor  area palatum

Contoh  Basal Cell Adenoma


kelainan lain  Mycoepithelloma
pada organ
 Oncocytic Tumor
yang sama
 Papillary Cystadenoma Lymphomatosum (Warthin;s Tumor)
 Sebasea Adenoma
 Adenoid Cystic Carcinoma
 Obstructive Sialodenitis (kerusakan aliran saliva akibat sialolith)
 Mumps / Parotitis (sialodenitis virus akut)
 Sarcoidosis
No. 6
Periapical (Radicular ) Cyst
Definisi - Paling sering terjadi

Etiologi - Proliferasi sel-sel epitel rest of malassez yang dipicu oleh reaksi inflamasi
sebagai bentuk pertahanan tubuh terhadap invasi bakteri.

Patogenesis dan - Merupakan perkembangan dari granuloma periapikal  granuloma


Perbesaran periapikal diinisiasi oleh produk nekrosis jaringan pulpa  produk
tersebut merangsang proliferasi sel epitel rest of malassez.
- Lumen kista berisi sel-sel mati sehingga konsentrasi protein di dalam
kista tinggi. Perbedaan konsentrasi protein di dalam lumen dan cairan di
luar kista menyebaban perbedaan tekanan osmotik, sehingga cairan yang
ada di jaringan luar masuk ke dalam lumen melalui epitel. Peningkatan
cairan tersebut membuat kista tumbuh dan me mbesar. Dibantu juga
aktivitas osteoklas dan faktor resorbsi tulang.

Gambaran Klinik - Kista paling sering terjadi


- Paling sering terjadi di anterior maksila 
posterior maksila posterior mandibula
 anterior mandibula.
- Asimptomatik
- Terdapat pada gigi non-vital
Radiografik - Sulit dibedakan dengan granuloma periapikal
- Radiolusensi berbentuk bulat hngga oval dengan batas radiopaque
menyambung dengan lamina dura gigi yang bersangkutan
- Ukuran kurang dari 1,5 cm
- Jika kista terinfeksi, memiliki outline hazy
- Kista yang sudah lama dapat menyebabkan resorbsi akar gigi di
sekitarnya

Gambaran a. Tepi Epitel


Histopatologis - Tersusun atas epitel pipih berlapis dengan ketebalan bervariasi
- Kekurangan lapisan sel basal yang telah berdiferensiasi dengan
sempurna
- Proliferasi epitel dapat tebal, ireguler, hiperplastik, ataupun
berbentuks eperti jaring-jaring (bergantung pada reaksi inflamasi
sebelumnya) dan membentuk lingkaran/arcade
- Ditemukan hyaline pada epitel dan sel mucos sebagai hasil dari
metaplasia
- Pada kista yang sudah lama, epitel menjadi gepeng, dinding fibrosa
menebal, dan infiltrate inflamasinya minimal

b. Kapsul dan dinding kista


- Tersusun atas jaringan ikat kolagen dan fibrosa
- Selama masa aktif pertumbuhan kista, kapsul bersifat vaskuler dan
mengandung banyak sel inflamasi kronis di dekat epitel yang
berproliferasi
- Ditemukan aktivitas osteoklas pada dinding tulang yang berdekatan
dengan kista
- Di atas zona resorbsi terdapat zona aposisi tulang . namun dinding
tulang lama-kelamaan akan tetap menipis karena resorbsi tulang
lebih besar daripada aposisinya
- Jika kista meluas ke jaringn lunak akan tampak pebengkakan dan
berwarna kebiru-biruan
c. Cairan Kista
- Cairan kista mirip air namun kadang lebih kental dan berwarna
kekuningan
- Tersusun atas kristal kolestrol
- Bila dilihat secara histologi, cairan tersebut terdiri atas amorphous
eusinofl, leukosit yang sudah mati, dan sel-sel dengan fat globular.

DD - Struktur anatomis (antrum maksila dan foramina)


- Pseudocyst
- Neoplasma ameloblastoma
- Giant cell granuloma pada rahang
- Hiperparathyroidsm
- Granuloma periapikal
- Fase awal periapical cement-osseus dysplasia
- Traumatic bone cyst

Perawatan - Ekstraksi gigi yang bersangkutan dan dilakukan kuretase pada zona
apical
- Apicoectomi dan kuretase langsung pada lesi
- PSA

Anda mungkin juga menyukai