HEPATITIS
Oleh:
Adelia Arifah
(2016.C.08a.0732)
1) Kontak darah
Misalnya saja yang dapat terjadi dengan melalui transfusi darah yang dilakukan pada
orang yang sedang terkena virus HBV kepada orang yang belum terkena infeksi.
2) Dari ibu pada anaknya
Misalnya saja yang dapat terjadi pada ibu yang sedang mengandung dan dia sedang
terkena virus tersebut maka akan mudahnya janin yang ada didalam perutnya nanti
terserang virus HBV ini.
3) Kontak seksual
Jika orang yang sedang melakukan hubungan intim dengan orang yang sedang menderita
penyakit hepatitis B tanpa menggunakan alat pelindung maka akan mudahnya
mengakibatkan air liur, maupun cairan pada vagina akan masuk melalui tubuh wanita.
Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCB) jenis
Virus Rna- Genus Hepaci Virius dari Family Flavirida. Hepatitis C disebarkan secara
parenteral, khususnya tranfusi darah yang terkontaminasi para pecandu obat-obatan
yang menggunakan jarum terkontaminasi, dan melalui kontak cairan tubuh misalnya
kontak seksual. Beberapa tanda-tanda hepatitis ini :
Penyakit hepatitis C yang dapat terjadi dengan melalui virus HCV, cara
penularan penyakit hepatitis C sama dengan halnya pada hepatitis B.
terinfeksi
Vaksin hepatitis A dan B ternyata merupakan cara pencegahan yang efektif untuk menekan angka
kejadian hepatitis. Vaksin ini dapat dilakukan dalam satu kali vaksin atau dalam vaksin yang
berbeda. Namun sampai saat ini, hepatitis C tidak bisa dicegah dengan vaksin karena tidak ada
vaksin yang tersedia untuk mencegah penyakit tersebut.
Buatlah kebiasaan di keluarga Anda untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah
dari kamar mandi, serta sebelum dan setelah mengolah bahan makanan. Hal ini dapat mencegah
dan keluarga terkena penyakit hepatitis, terutama hepatitis A dan E karena penyakit tersebut
menular dari feses (kotoran) ke makanan/minuman yang dikonsumsi.
3) Hati-hati dengan penggunaan jarum
Jarum atau peralatan medis lain yang tidak steril dapat menjadi sarana penyebaran dari hepatitis..
Selain itu, penggunaan jarum sembarangan seperti jarum yang digunakan untuk membuat tato
atau jarum yang digunakan bergantian ketika memakai obat-obata terlarang, dapat menjadi
Berbagi barang seperti mainan, buku, atau hal lainnya mungkin tidak bermasalah. Namun berbagi
sikat gigi, pisau cukur, gunting kuku, dan berbagai barang pribadi dapat meningkatkan risiko
Jika memang pasangan atau keluarga dari pasangan Anda mempunyai riwayat hepatitis, sebaiknya
melakukan hubungan seksual dengan menggunakan kondom.
Perhatikan apa yang akan keluarga makan karena belum tentu orang yang menyiapkan makanan
atau minuman tersebut menjaga kebersihan dirinya.
Cari tahu apakah di keluarga ada yang pernah mengalami hepatitis sebelumnya, jika iya maka
Anda dan keluarga setidaknya harus lebih waspada akan risiko penularan yang mungkin terjadi.
Lakukanlah vaksinasi tepat waktu untuk mencegah terjadinya hepatitis.
Menurut Mansjoer dkk (2012) penanganan hepatitis terdiri dari istirahat, diet dan pengobatan.
1) Istirahat pada periode akut dan keadaan lemah diharuskan cukup istirahat. Istirahat mutlak
tidak terbukti dapat mempercepat penyembuhan. Kecualian diberikan kepada mereka dengan
2) Diet jika pasien mual, tidak nafsu makan atau muntah-muntah, sebaiknya diberikan infus. Jika
sudah tidak mual lagi, diberikan makanan yang cukup kalori (30-35 kalori/kgbb) dengan
protein cukup (1 g/kgbb). Pemberian lemak sebenarnya tidak perlu dibatasi. Dulu ada
kecenderungan untuk membatasi lemak, karena disamakan dengan penyakit kandung empedu.
serum sudah kembali normal tetapi bilirubin masih tinggi. Pada keadaan ini dapat diberikan
d. Jangan berikan anti enetik. Jika perlu sekali dapat diberikan golongan fenotiazin.
e. Vitamin K diberikan pada kasus keberadaannya perdarahan. Bila klien dalam keadaan