Anda di halaman 1dari 2

INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Setelah dilakukan tindakan 1. k a j i f r e k u e n s i 1. membantu dalam
1x24 jam diharapkan pernafasan dan pola memberikan periode
hipotermi tidak terjadi dengan pernafasan. perpytaran pernfasan
kriteria : P e r h a t i k a n a d a n ya normal dari serangan
- Suhu tubuh masih dalam apnea dan perubahan apneik sejati" yang
batas-batas normal 36,5- frekuensi jantung " terutama sering terjadi
o`
37,5 C tonus jantung" tonus seblum gestasi mingu ke-30
otot" dan 8arna kulit 2. magnesium sulfat dan
berkenaan dengan narkotik menekan pusat
prosedur atau pera8atan. pernafasan aktifitas
Lakukan pemantauan 3. bahkan adanya
jantung dan pernafasan sedikit
yang kontinu. peningkatan atau
2. Tinjau ulang riwayat ibu penurunn suhu
terhadap obat-obatan yang lingkungan dapat
dapat memperberat depresi menimbulkan apnea.
pernapasan pada bayi. 4. hipoksia" asidosis
3. Pertahankan suhu metabolik" hiperkapnia"
tubuh optimal. hipoglekimia"
4. Pantau pemeriksaan hipokalsemia"dan
laboratorium 92is". > $" sepsis dapat
glikosa serum" elekrolit" memperberat serangan
kultur"mdan kadar obat apneik. oksisitas obat"
sesuai indikasi yang menekan fungsi
5. Kolaborasi : berikan pernafasan dapat terjadi
oksigen sesuai indikasi. karena pernafasan dapat
terjadi karena
keterbatasan ekskresi
dan waktu paruh obat
yang lama
5. Perbaikan kadar oksigen dan
karbondioksida dapat
meningkatka n pernfasan
Diagnosa keperawatan: Resiko Hipotermi berhubungan dengan factor resiko ditandai dengan
DO: Bayi lahir 8 bulan ,BB: 1400 g, PB: 44, LK: 29, LD: 26,T: 36,50C

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Setelah dilakukan tindakan 1) Observasi vital sign setiap 1 1) Tanda-tanda vital
1x24 jam diharapkan jam atau lebih sering merupakan acuan untuk
hipotermi tidak terjadi dengan mengetahui keadaan umum
kriteria : klien dan untuk mendeteksi
- Suhu tubuh masih dalam kejadian hipotermi sedini
batas-batas normal 36,5- mungkin
o`
37,5 C 2) Monitor suhu incubator
setiap 3 jam atau lebih 2) Suhu incubator berperan
sering. penting dalam menjaga
agar bayi tidak hipotermi.

3) Ganti pakian atau linen 3) Menurunkan kehilangan


tempat tidur bila basah. evaporasi

4) Anjurkan pada ibu agar 4) Ibu yang kooperatif sangat


kooperatif dalam perawatan membantu dalam
bayinya. perawatan anaknya
sehingga tujuan perawatan
yang ingin dicapai dapat
dicapai secara oprtimal.

Anda mungkin juga menyukai