Jurnal Reading Ipt
Jurnal Reading Ipt
Kelompok A7
Ketua : Farha Muftia D.S (1102014092)
Sekretaris : Annisa Aryani Tarigan (1102014030)
Anggota : Anggun Kusuma D (1102014026)
Ashiela Nahda Kemala (1102014043)
Dwinta Anggraini (1102014080)
Esti Puji Lestari (1102014087)
Firmansyah (1102014103)
Gery Aldilatama (1102014115)
Dewi Anindya (1102013078)
UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
Perbandingan Prosedur Membersihan Tangan untuk Mengapus Bakteri
Memebentuk Spora Bacillus cereus
Selain melakukan percobaan dengan bakteri B. cereus, evaluasi dari efikasi prosedur
hand hygiene juga dilakukan dengan bakteri E.coli. Prosedur dengan mengusap tangan
dengan alkohol secara drastis mengurangi jumlah bakteri E. coli, dan efikasi dari prosedur
mencuci tangan berada di bawah prosedur mengusap tangan dengan alkohol. Maka dapat
disimpulkan bahwa mengusap tangan dengan alcohol merupakan prosedur yang paling tepat
untuk membunuh bakteri yang tidak membentuk spora pada tangan.
Kontaminasi spora B. cereus dari tangan petugas kesehatan berperan penting dalam
Kejadian Luar Biasa infeksi nosokomial yang pernah terjadi pada tahun 2006. Selama
Kejadian Luar Biasa tersebut terjadi, staff – staff rumah sakit secara rutin mengusap tangan
mereka dengan sanitizer alcohol sebelum dan sesudah memeriksa pasien, akan tetapi hal ini
tidak memberi hasil yang berarti dalam pengendalian KLB tersebut. Kemudian mereka
melakukan prosedur mencuci tangan. Studi ini mengungkapkan bahwa mencuci tangan lebih
efektif dalam menghilangkan spora di tangan, sementara mengusap tangan dengan alcohol
tidak.
Clostridium difficile juga merupakan bakteri penghasil spora yang dapat
menyebabkan infeksi nosokomial. Insiden dari infeksi nosokomial C. difficile telah
meningkat di seluruh dunia pada dekade lalu. Mengusap tangan dengan alcohol tidak efektif
untuk menghilangkan spora C. diffile di tangan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan cara yang
paling tepat dalam menghilangkan spora bakteri B. cereus di tangan, dan sebaliknya,
mengusap tangan dengan alcohol kurang efektif. Keutamaan mencuci tangan sebaiknya
dievaluasi kembali sebagai pengendalian infeksi yang disebabkan bakteri penghasil spora.