Anda di halaman 1dari 7

Slide 1

Why measure Force and torque?.


Gaya di ukur untuk megetahui energi yang di pindakan pada suatu benda yang
bergerak.
Torsi di ukur untuk mengetahui gaya putar terhadap benda putar yang berputar pada
porosnya.
force and torque are associated with strain and stress.
Tegangan/Stress (σ)

Jika sebuah benda elastis ditarik oleh sebuah gaya, benda tersebut akan bertambah
panjang sampai ukuran tertentu. Besarnya tegangan adalah perbandingan antara gaya
tarik yang bekerja terhadap luas penampang benda. Tegangan dinotasikan dengan σ
(sigma), satuannya Nm-2. Secara matematis, tegangan dirumuskan dengan:

Regangan (e)

Regangan Pada Sebuah Batang


Regangan ialah perubahan relatif ukuran atau bentuk benda yang mengalami
tegangan. Gambar diatas memperlihatkan sebuah batang yang mengalami regangan
akibat gaya tarik F. Panjang batang mula-mula adalah Lo. Setelah mendapat gaya tarik
sebesar F, batang tersebut berubah panjangnya menjadi L. dengan demikian, batang
tersebut mendapatkan pertambahan panjang sebesar , dengan ∆L= L-Lo .

Oleh karena itu, regangan didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan


panjang benda dan panjang benda mula-mula. Secara matematis dirumuskan:
Modulud Elastisitas (E)

Modulus Elastisitas adalah perbandingan antara tegangan dan regangan


dari suatu benda. Modulus elastisitas dilambangkan dengan E dan satuannya Nm-
2. Modulus elastisitas disebut juga Modulus Young.

Nilai modulus elastisitas hanya bergantung pada jenis bahan suatu benda, tidak
bergantung pada ukuran ataupun bentuk benda

Kualitas dan keamanan operasi dalam pengukuran gaya momen puntir dan regangan
 Keseimbangan massa, juga disebut keseimbangan material, merupakan
aplikasi konservasi massa terhadap analisis sistem fisik. Dengan
memperhitungkan material yang masuk dan keluar dari suatu sistem, arus
massa dapat diidentifikasi yang mungkin tidak diketahui, atau sulit diukur
tanpa teknik ini. Hukum konservasi yang tepat yang digunakan dalam analisis
sistem bergantung pada konteks masalahnya, namun semuanya berkisar pada
konservasi massal, yaitu bahwa materi tidak dapat hilang atau diciptakan
secara spontan.

rinsip hukum kekekalan massa menerangkan bahwa massa tidak dapat


terbentuk atau dihilangkan didalam suatu proses fisis atau kimia.
Kesetimbangan massa menjelaskan mengenai massa bahan yang melewati
operasi pengolahan. Setiap bentuk kesetimbangan didasari oleh hukum
konservasi dimana jika proses berlangsung tanpa terjadi akumulasi, maka
massa yang masuk ke dalam sistem akan sama dengan massa yang ke luar
sistem. Berdasarkan rumus dapat dituliskan sebgai berikut :

• Massa masuk = massa ke luar + massa terkumpul


• Bahan Baku = Produk + Sisa + Bahan baku tertumpuk

• Jlh mR = Jlh mP + Jlh mW + Jlh m S

• Jlh mR = mR1 + mR2 + mR3 (Total bhn baku)

• Jlh mP = mP1 + mP2 + mP3 (= total produk)

• Jlh mW = mW1 + mW2 + mW3(Total sisa)

• Jlh mS = m S1 + mS2 + mS3 (Total bahan baku terakumulasi)

Jika tidak terjadi perubahan kimia selama proses berlangsung, hukum


konservasi massa tetap digunakan sehigga bahan yang masuk (mA) akan sama
dengan bahan yang ke luar (mA) di tambah dengan bahan di dalam proses
(mA)

 Dinamometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tenaga


atau daya yang dikeluarkan atau dihasilkan dari suatu mesin kendaraan
bermotor. Dinamometer atau dyno test, adalah sebuah alat yang juga
digunakan untuk mengukur putaran mesin/RPM dan torsi dimana
tenaga/daya yang dihasilkan dari suatu mesin atau alat yang berputar dapat
dihitung. Dalam laboratorium fisika, nama lain dari dinamometer adalah
neraca pegas. Dinamometer (neraca pegas) ini juga biasa kita gunakan untuk
mengukur berat suatu benda, tapi berat benda yang dimaksud di sini adalah
gaya berat yaitu massa (m) dikali dengan percepatan gravitasi (g) bukan
massa itu sendiri.
Dinamometer (neraca pegas) memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya
terdapat pada pegas, yaitu konstanta pegas (elastisitas pegas) yang sudah tidak
elastis lagi, atau menurunnya kadar kelenturan pegas dapat mempengaruhi
akurasi hasil pengukurannya sehingga hasil yang didapat kurang tepat. Jika
elastisitas pegas sudah tidak bagus lagi, maka dinamometer (neraca pegas)
sudah tidak dapat dipakai lagi.

 Dinamometer (neraca pegas) bekerja berdasarkan prinsip dalam Hukum Hooke,


yaitu: “Gaya elastis sebagai penyebab getaran harmonis berbanding lurus dan
berlawanan arah dengan simpangan”.
 Roset kayu, adalah suatu komponen instalasi yang terbuat dari bahan kayu.
Komponen ini digunakan pada pemasangan instalasi rumah kayu. Komponen ini
berfungsi sebagai tempat untuk menempelkan sakelar, fitting, kotak-kontak, dan kotak
sambung pada instalasi rumah kayu.

Slide 2

Pengukuran Neraca – Massa


Titik tumpu O (fulcrum) menjadi
tak
Seimbang bila ɸ ≠ nol
Dan bila W1= W2 maka ɸ = nol
Sehingga pengukuran tidak
terpengaruh oleh bobot lengan neraca
(=WB)
Kepekaan / Sensitivitas Neraca
Dinyatakan dalam :

S
W
Untuk W1 ≈ W2 maka :
L
S
WB . d G  2W . d B

Jarak O-B = dB
Jarak O-G = dG
ΔW = W1 – W2
Slide 3

Pengukuran gaya

Apabila gaya elastis sebagai transduser dengan konstanta k pada :


1. Piranti elastis batang
AE
k
L
Maka
AE
F y
L
Di mana
A = luas penampang
L = panjang
E = modulus Young
2. Piranti elastis kantilever
3EI 3E I
k 3
maka F  3 y
L L

Di mana I adalah
momen Inersia batang
3.Piranti Elastis Gelang Tipis

Proving Ring memiliki ukuran yang bervariasi.Biasanya terbuat dari Baja Alloy.Proses
manufakturnya terdiri dari permesinan kasar,penempaan annealing,heat treatment dan
gerinda presisi sebagai finishing.

Proving Rings telah ada sejak dahulu dan telah berevolusi dari masa ke masa.Namun
spesifikasi desainnya telah ditetapkan oleh National Bureau of Standards (NBS) pada tahun
1946.

Proving Ring dibuat untuk mengukur kompresi atau gaya,ataupun bisa keduanya.Prinsip
kerja pengukur gaya dan pengukur kompresi sama.
Proving Ring terdiri dari dua elemen utama, cincin itu sendiri dan sistem pengukur diameter,
yang ditunjukkan di sebelah kanan dalam exploded dari Proving Ring.

Gaya diaplikasikan pada ring melalui bos eksternal. Perubahan diameter yang dihasilkan,
yang disebut sebagai defleksi cincin, diukur dengan micrometer sekrup dan vibrating rod
yang terpasang secara diametrik di dalam ring.Mikrometer sekrup dan vibrating rod
terpasang pada bos internal cincin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai