Anda di halaman 1dari 2

Assalamu'alaikum, wr. Wb., selamat pagi....

Saya Era Marta Sari dari program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Pada kesempatan ini saya
akan mempresentasikan hasil penelitian saya bersama rekan saya Ibu Falisa, S.T., M.T., yang berjudul "Karakteristik
Batugamping Formasi Sepingtiang Cekungan Sumatera Selatan Daerah Sukajadi dan Sekitarnya, Kecamatan Pseksu,
Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan".

Slide 2
Adapun yang akan saya paparkan yaitu Outline, Pendahuluan, Metode Penelitian, Geologi Regional Cekungan Sumatera
Selatan, Hasil & Pembahasan, Serta Kesimpulan.

Slide 3
Penelitian geologi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi regional pada
suatu daerah. Pada penelitian yang dilakukan kali ini, diharapkan dapat mengetahui dan memahami karakteristik
batugamping pada daerah telitian baik secara umum maupun secara detail. Pembelajaran lebih lanjut dalam kajian yang
luas sangat diperlukan untuk dapat merekonstruksi kembali sejarah terbentuknya kondisi daerah telitian yang seperti
sekarang.
Metode yang kami pakai dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisa kajian pustaka dari peneliti
sebelumnya dan pengambilan data serta pengamatan lapangan secara langsung. Untuk menunjang data lapangan
dilakukan analisa laboratorium, dalam hal ini yaitu analisa petrologi.

Slide 4
Sebelum masuk ke hasil dan pembahasan, saya akan menjelaskan secara singkat mengenai Lokasi Penelitian saya.
Lokasi Penelitian saya termasuk dalam Cekungan Sumatera Selatan, dimana terletak di Daerah Sukajadi, Kecamatan Pseksu
Kabupaten Lahat. Wktu tempuh menuju lokasi dari Universitas sriwijaya ±9 jam.

Menurut Williams et al., (1995), Cekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan belakang busur (back arc basin)
yang terletak di bagian Selatan Pulau Sumatera. Cekungan ini dibagi menjadi Sub-Cekungan Jambi, North Palembang,
Central Palembang, South Palembang, dan Bandar Jaya Basin, dimana dibatasi oleh Pegunungan Tigapuluh di Bagian
Utara, Pegunungan Bukit Barisan di Bagian Barat, dan dibatasi oleh Tinggian Palembang dan Lampung di Bagian Timur
terlihat seperti pada gambar 1.

Slide 5
Dari hasil penelitian di lapangan, didapatkan 15 sampel batugamping. Batugamping formasi sepingtiang yang terdapat
pada daerah penelitian memiliki ciri dan karakteristik yang beragam. Hasil analisa petrografi menurut Dunham (1962)
menunjukkan bahwa batugamping pada lokasi penelitian merupakan:
 Batugamping Kristalin
 Batugamping Kristalin Malih Marmer
 Batugamping Wackestone

Slide 6
Ini merupakan gambar hasil analisa petrografi batugamping kristalin pada daerah penelitian.

Slide 7
Batugamping kristalin yang terdapat di lapangan memiliki ciri fisik berwarna putih kecoklatan sangat pucat dan terdapat
beberapa bercak kecoklatan kotor. Dari hasil analisa petrografi, batugamping ini memiliki struktur masif (pejal) dengan
rongga gerowong tak teratur. Tekstur batuannya berupa kristalin halus. Hasil analisa di atas memperlihatkan batugamping
kristalin dengan penyusun utamanya berupa pseudosparit kalsit berkristal sangat halus hingga halus. Tampak rongga
gerowong pelarutan yang berukuran halus cukup merata yang sebagian rongganya terisi oksida besi bercampur mineral
lempung authigenik. Kehadiran rongga gerowong mencirikan batuan berada di dekat permukaan.

Slide 8
Pada lokasi penelitian terdapat batugamping kristalin yang telah terubah dari batuan sedimen menjadi batuan
metasedimen, ini merupakan gambar hasil analisa petrografi batugamping kristalin yang malih menjadi marmer.
Slide 9
Kenampakan fisik batuan ini berwarna kecoklatan pucat cenderung putih. Struktur batuannya masif (pejal) dan
terkekarkan dengan tekstur batuan berupa kristal halus. Hasil analisa petrografi memperlihatkan batuan ini sangat kompak
dan telah terkristalisasi. Menurut Murray (1981), batuan ini diperkirakan telah cenderung termalihkan menjadi marmer
meskipun masih memperlihatkan sedikit butiran di beberapa tempat. Dari gambar dapat dilihat bahwa b utiran karbonat
yang terbentuk pada saat pengendapan sudah tidak terdapat jejak asal batuan lagi, begitu pula dengan matriks lumpur
karbonat yang kesemuanya sudah hilang tergantikan. Orthosparit kalsit hadir mengisi rongga kekar dan retakan secara
hampir sempurna, sedangkan oksida besi mengisi kekar yang sangat sempit atau membentuk struktur stilolit.

Slide 10
Hasil analisa petrografi batugamping wackestone

Slide 11
Batugamping wackestone di lapangan memiliki kenampakan fisik dengan warna abu-abu dengan bercak kecoklatan
kotor. Struktur batuannya masif (pejal) terkekarkan, dengan tekstur klastika sangat halus. Dari analisa petrografi (gambar 4)
diketahui ukuran butirnya 0.04 - 3.20 mm, serta ukuran kristal dengan rata-rata <0.10 mm, pemilahan buruk dengan kemas
terbuka dan tersusun oleh lumpur.
Hasil sayatan petrografi memperlihatkan bahwa batugamping di atas tersusun atas matriks lumpur karbonat. Matriks
lumpur karbonat berwarna kecoklatan kotor dan sedikit tergantikan menjadi mikrosparit kalsit berkristal sangat halus.
Terlihat juga adanya kekar gerus yang telah terisi oleh mineral kalsit, serta oksidasi besi dan mineral lempung. Terdapat
cukup banyak kekar gerus di dalam batuan. Orthosparit kalsit berkristal mosaik anhedral berukuran mencapai 0.50 mm
tampak mengisi cukup sempurna rongga kekar tersebut. Di lain pihak, oksida besi yang bercampur dengan mineral
lempung authigenik mengisi kekar yang sangat sempit dan mengisi bidang-bidang stilolit di dalam batuan

Slide 12
Dari hasil dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Batugamping pada lokasi penelitian terdiri dari Batugamping Kristalin dan Batugamping Wackestone.
2. Mineral kalsit yang dominan menyusun batugamping mencirikan batugamping termasuk dalam batugamping kristalin.
3. Pengaruh dari P dan T yang tinggi selama pembentukan Formasi Sepingtiang mengakibatkan terubahnya batugamping
menjadi batu marmer (pualam).
4. Batugamping kristalin yang telah termalihkan menjadi marmer memiliki struktur batuan yang lebih kompak dengan
butir karbonat tak teridentifikasi lagi.
5. Terdapat banyak kekar gerus pada batugamping wackestone yang telah terisi oleh mineral kalsit.

slide 13
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai