Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

“DARAH II”

(1 Desember 2014)

Kelompok 4

Kelas H

Ketua : Siti Meira Putri S 066113253

Anggota : Mega Dewi Aprilia 066113241

Dinta Betriani K 066113247

Siti Nursiyam 066113260

Dosen

Dra. Moerfiah Msi.

Asisten Dosen

1. Evi Juliati Gani


2. Fani Anggraeni
3. Marybet TRH
4. Yesi Restina

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2014
DARAH II

Siti Meira Putri Sakinah (066113253); Mega Dewi Apliria (066113241); Dinta
Betriani K (066113247); Siti Nursiyam (066113260) Laboratorium Farmasi,
Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Pakuan Bogor.

Abstrak
Di dalam tubuh manusia terdapat cairan yang sangat penting yaitu
Darah. Darah adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang
bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.Komposisi darah di
bagimenjadi dua bagian besar yaitu sel-sel darah dan plasma darah, sel-sel
darah meliputi Eritosit, Leukosit dan Platelet (trombosit) sedangkan darah
plasma darah meliputi Albumin, bahan pembeku darah, hormon, berbagai jenis
protein, berbagai jenis garam. Darah manusia berwarna merah terang ketika
terikat pada oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin.
Praktikum kali ini bertujuan untuk menghitung jumlah eritrosit dan
leukosit, menghitung kadar hemoglobin dan hematokrit, menghitung jumlah
jenis leukosit. Dengan menggunakan alat hemositometer, hemometer dan
papan bilik. Hemositometer adalah alat yang dapat digunakan untuk
melakukan perhitungan sel secara cepat dan dapat digunakan untuk
konsentrasi sel yang rendah. Hemometer alat yang digunakan untuk mengukur
atau menghitung kadar hemoglobin darah dengan metode sahli. Dan papan
bilik digunakan untuk menghitung jumlah eritrosit dan leukosit. Dari hasil
percobaan jumlah eritrosit, leukosit, dan hemoglobin lebih tinggi pria daripada
wanita.

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

TUJUAN PERCOBAAN Darah merupakan salah satu


diantara 3 cairan yang utama. Darah
Menghitung jumlah eritrosit
terdiri atas plasma darah dan sel-sel
dan leukosit. Menghitung kadar
darah. Sel-sel darah terdiri atas: Sel
hemoglobin. Menghitung kadar
darah merah (eritrosit), sel darah
hematrokit. Menghitung jumlah jenis
putih (leukosit) terdiri atas 5 jenis
leukosit.
yaitu (eosinifil, neutrofil, basofil,
monosit, limfosit), dan platelet
(thombosit). Di dalam darah Sel darah merah atau eritrosit
terkandung protein plasma (albumin, (sekitar 99%). Eritrosit tidak
globulin, fibrinogen), enzim, mempunyai nukleus sel ataupun
antibodi, hormon, sari makanan yang organela, dan tidak dianggap sebagai
terlarut di dalamnya. Darah sel dari segi biologi. Eritrosit
membentuk sekitar 8% dari berat mengandung hemoglobin dan
tubuh total dan memiliki volume mengedarkan oksigen. Sel darah
rata-rata 5 liter pada wanita dan 5,5 merah juga berperan dalam
liter pada pria. penentuan golongan darah. Orang
yang kekurangan eritrosit akan
Darah terdiri daripada
menderita penyakit anemia. Pada
beberapa jenis korpuskula yang
laki-laki normal jumlah rata-rata sel
membentuk 45% bagian dari darah,
darah merah permilimeter kubik
angka ini dinyatakan dalam nilai
5.200.000 dan wanita normal
hermatokrit atau volume sel darah
4.700.000 juga.
merah yang dipadatkan
yang berkisar antara 40 sampai 47. Leukosit atau sel darah putih
Bagian 55% yang lain berupa cairan adalah unit-unit yang dapat bergerak
kekuningan yang membentuk dalam sistem pertahanan tubuh.
medium cairan darah yang disebut Fungsi leukosit diantaranya: (1)
plasma darah. Korpuskula darah menahan invasi oleh phatogen
terdiri dari: melalui proses fagositosit (2)
mengidentifikasi dan menghancurkan
Eritrosit di dalam aliran darah
sel-sel kanker yang muncul di dalam
mammalia merupakan sel yang tidak
tubuh (3) berfungsi sebagai petugas
berinti dan tidak bergerak. Eritrosit
pembersih yang membersihkan
normal kelihatan bundar dengan
sampah tubuh dengan memfagosit
diameter 7,5 m dengan ketebalan
debris yang berasal dari sel yang
tepi 2 m. Dilihat dari samping,
mati atau cedera (4) penting dalam
eritrosit nampak seperti cakram atau
penyembuhan luka dan perbaikan
bikonkaf dengan sentral akromia
jaringan. Orang dewasa mempunyai
kira-kira 1/3 – ½ diameter sel.
kira-kira 7000 sel/mm3. Presentase
normal berbagai jenis sel darah putih
kira-kira sebgai berikut: Neutrofil ke atas, namun dalam keadaan
polimorfonuklear 62,0%; Eosinofil rebahan tekanan darah adalah
polimorfonuklear 2,3%; Basofil normal. Bila otak tidak menerima
polimorfonuklear 0,4%; Monosit darah selama lebih dari 3 sampai 4
5,3%; limfosit 30,0%. Sel darah menit, maka akan terjadi perubahan
putih atau leukosit (0,2%) Leukosit yang tidak dapat pulih kembali dan
bertanggung jawab terhadap sistem beberapa sel otak akan mati.
imun tubuh dan bertugas untuk
Keping-keping darah atau
memusnahkan benda-benda yang
trombosit (0,6 - 1,0%). Trombosit
dianggap asing dan berbahaya oleh
bertanggung jawab dalam proses
tubuh, misal virus atau bakteri.
pembekuan darah.
Leukosit bersifat amuboid atau tidak
memiliki bentuk yang tetap. Orang Platelet atau Trombosit adalah

yang kelebihan leukosit akan sel anuclear nulliploid (tidak

menderita penyakit leukimia, mempunyai nukleus pada DNA-nya)

sedangkan orang yang kekurangan dengan bentuk tak beraturan dengan

leukosit akan menderita penyakit ukuran diameter 2-3 µm yang

leukopenia. merupakan fragmentasi dari


megakariosit. Keping darah
Fungsi darah dalam tubuh
tersirkulasi dalam darah dan terlibat
bekerja sebagai system transport dari
dalam mekanisme hemostasis tingkat
tubuh, mengantarkan semua bahan
sel dalam proses pembekuan darah
kimia, oksigen dan zat makanan yang
dengan membentuk darah beku.
diperlukan untuk tubuh supaya
Rasio plasma keping darah normal
fungsi normalnya dapat dijalankan
berkisar antara 450.000 – 150.000
dan menyingkirkan karbondioksida
keping/mm³ darah , nilai dibawah
dan hasil buangan yang lain. Semua
rentang tersebut dapat menyebabkan
jaringan memerluka npersediaan
pendarahan, sedangkan nilai di atas
darah yang memadai, yang
rentang yang sama dapat
tergantung pada tekanan darah arteri
meningkatkan risiko trombosis.
normal yang dipertahankan. Dalam
Trombosit memiliki bentuk yang
keadaaan duduk atau berdiri, darah
tidak teratur, tidak berwarna, tidak
yang menuju ke otak harus dipompa
berinti, berukuran lebih kecil dari
eritrosit dan leukosit, dan mudah Mikrohematokrit, dengan
pecah bila tersentuh benda kasar. menggunakan tabung mikrokapiler
yang berlapis heparin diisi dengan
Hemoglobin merupakan
darah, kemudian disentrifus.
komplek protein-protein yang
Presentase eritrosit yang diperoleh
mengandung zat besi. Kompleks ini
dapat dibaca dengan
berwarna merah dan terdapat di
mikrohematokrit reader. PCV
dalam eritrosit. Sebuah molekul Hb
dinyatakan dalam vol %.
memiliki 4 gugus hemo yang
mengandung besi fero dan 4 rantai HIPOTESIS
globin. Kadar Hb berbeda-beda
Sebelum melakukan percobaan
setiap orang. Pada pria dewasa 14-18
darah II bertujuan menghitung
gr/dL, wanita 12-16 gr/dL, anak-anak
jumlah eritrosit dan leukosit,
10-16 gr/dL, bayi baru lahir 12-24
menghitung kadar hemoglobin dan
gr/dL.
hematrokit, dan menghitung jumlah
Presentase sel darah merah di jenis leukosit. Akan tetapi untuk
dalam 100 ml darah disebut dengan menghitung kadar hematrokit dalam
Hematrokit atau Packed Cell percobaan ini tidak dilakukan..
Volime. Atau Hematokrit adalah Bahwa untuk menghitung jumlah
proporsi volume darah yang terdiri eritrosit dan leukosit, menghitung
dari sel darah merah. Tingkat kadar hemoglobin, dan menghitung
hematokrit (HCT) dinyatakan dalam jumlah jenis leukosit menunjukkan
persentase. Misalnya, hematokrit bahwa jumlah eritrosit dan leukosit
25% berarti ada 25 mililiter sel darah normal.
merah dalam 100 mililiter darah Sedangkan kadar hemaglobin
menggunakan alat yaitu yang didapat juga normal. Serta
mikrohematokrit reader. Ini adalah jumlah jenis dari leukositnya juga
metode utama untuk mengetahui normal.
persentase hemoglobin yang tersedia Juga jumlah eritrosit, leukosit,
dalam tubuh. Tingkat hematokrit dan hemoglobin pada pria lebih
normal bervariasi pada pria dan tinggi dari pada wanita
wanita, anak-anak dan dewasa. PVC
dapat diukur dengan metode
METODE PENELITIAN membetuk goyangan angka
Penelitian ini dilaksanakan delapan.
pada hari Senin 1 Desember 2014 di 3. Sebelum darah diisikan pada
Laboratorium Anatomi Fisiologi bilik hitung, dipersiapkan
Manusia, FMIPA-UNPAK. Alat dan terlebih dahulu bilik hitung
bahan yang digunakan antara lain: dibawah dimikroskop yang
Beaker glass, bilik hitung, cawan mempunyai gambaran
petri, cover glass, hemometer, lanset, seperti kotak-kotak kecil di
mikroskop, objek glass, pipa kapiler, tengah. Eritrosit dihitung
pipa plastik, pipet pipa, pipet tetes, dalam 80 kotak kecil.
tabung hematokrit. Alkohol, 4. Jumlah eritrosit/cc = Hasil
aquadest, darah praktikan (Mega yang diperoleh dikalikan
Dewi Aprilia), HCL 0,1 N,kapas, dengan 106 .
larutan giemsa, larutan hayem, dan 5. Untuk menghitung jumlah
larutan turk. leukosit, ditempelkan ujung
pipet leukosit (yang bertanda
CARA KERJA
butiran putih pada pipetnya)
a. Menghitung jumlah eritrosit dan diisaplah darah sampai
leukosit. angka 0,5 kemudian
1. Dibersihkan ujung jari manis diencerkan dengan latutan
dari praktikan dengan turk sampai angka 11.
alkohol kemudian tusuklah Diikatkan pipa plastik pada
dengan lanset. pipetnya agar darah tidak
2. Setelah darah keluar keluar dan kocok perlahan-
ditempelkan ujung pipet lahan dengan putaran
eritrosit (dengan tanda merah membentuk angka delapan
didalamnya) isaplah darah sampai homogen.
sampai angka 0,5 kemudian 6. Kotak yang digunakan untuk
diencerkan dengan larutan menghitung leukosit adalah
hayem sampai batas seratus kotak besar yang ada pada
satu, diikatkan pipa kapiler kiri/kanan atas dan ujung
pada pipetnya dan dikocok kiri/kanan bawah.
perlahan-lahan dengan
Dihitunglah leukosit adalah kadar hemoglobin
sebanyak 4x16 kotak = 64 darah.
kotak. c. Differensiasi leukosit.
7. Jumlah leukosit/cc = 1. Darah yang sudah keluar
jumlah leukosit dalam 64 diteteskan diatas objek glass,
kotak x 50. ditempelkan objek glass
b. Menghitung kadar hemoglobin yang lain diatas tetesan darah
darah. tadi sehingga membentuk
1. Diisi tabung Sahli dengan garis.
0,1 N HCl sampai batas 2. Dengan kemiringan 45o
angka 2. dorong objek glass yang
2. Diisaplah darah yang keluar kedua sehingga terbentuk
dengan pipet Sahli sampai lapisan darah yang tipis
batas angka 1 kemudian diatas objek glass. Preparat
masukkan ke dalam tabung darah yang terbentuk disebut
sahli meniup/menghisap preparat apus/lapisan
darahnya agar darah yang tipis/smear.
ada dalam pipet bersih dan 3. Kemudian difiksasi dengan
darah dapat masuk semuanya methanol, dengan cara
ke dalam tabung Sahli. meneteskan beberapa tetes
3. Tunggu beberapa menit methanol diatas preparat
sampai terbentuk asam apus selama lima menit,
hematin yaitu terjadinya buang sisanya. Selanjutnya
perubahan warna dari merah warnailah dengan larutan
darah menjadi coklat. Giemsa (rendam selama 15-
4. Kemudian ditambahkan 39 menit).
aquadest sedikit-demi sedikit 4. Dicuci dengan air mengalir
sampai warnanya sesuai agar sisa pewarnaan yang
dengan warna larutan tidak terserap dapat hilang.
standar. Dibacalah angka Dikeringkan anginkan dan
pada permukaan atas dari amati dibawah mikroskop
tabung Sahli, angka tersebut sebanyak 100 butir leukosit
dan amati termasuk leukosit Jumlah Eosinofil : 7
yang mana.

HASIL DAN PEMBAHSAN

DATA PENGAMATAN

Jumlah Eritrosit, Leukosit, Dan


Hemoglobin.
(gambar eosinofil)

WANITA LAKI-LAKI Jumlah Basofil : 15


E L HB E L HB

147x106 6850 11,9% 485x106 3500 16%

22x106 4750 8% 176x106 5150 11,9%

125x106 6200 14% 157x106 4800 10%

(gambar basofil)
Jumlah Differensiasi Leukosit.
Jumlah Monosit : 7
Jumlah Neutrofil : 17

(gambar neutrofil) (gambar monosit)


Jumlah Limfosit : 20 22x106 sel/mm3. Jumlah normal
eritrosit pada wanita 4.700.000
sel/mm3. Jumlah dari leukosit ketiga-
tiganya rendah yaitu dibawah normal
dengan nilai normal pada orang
dewasa yaitu 7000 sel/mm3. Jumlah
hemoglobin dari ketiganya ada yang
rendah dan normal. Kadar yang
rendah yaitu 8% dan yang normal
(gambar limfosit)
yaitu 11,9% dan 14%.

Pada laki-laki dari ketiga


PEMBAHASAN sampel tersebut terdapat jumlah
Dari tabel perbandingan hasil eritrositnya tinggi dan rendah, yang
percobaan diatas bahwa jumlah tinggi yaitu 485x106 sel/mm3 dan
eritrosit, leukosit, dan hemoglobin yang rendah yaitu 157x106 sel/mm3.
pada wanina dan laki-laki lebih besar Jumlah normal eritrosit pada laki-laki
pada laki-laki dibandingkan dengan 5.200.000 sel/mm3. Jumlah dari
perempuan. Karena pada laki-laki leukosit ketiga-tiganya rendah yaitu
memiliki hormon testoteron yang dibawah normal dengan nilai nornal
berfungsi sebagai sekresi hormon pada orang dewasa yaitu 7000
eritropoetin. sel/mm3. Dan jumlah hemoglobin
dari ketiganya ada yang rendah dan
Pada penentuan jumlah eritosit,
normal. Kadar yang rendah yaitu
leukosit dan hemoglobin pada laki-
10% dan 11,9% sedangkan yang
laki dan perempuan masing masing
normal yaitu 16%.
dilakukan tiga sampel (tiga darah
praktikan yang berbeda-beda). Menghitung Jumlah Eritrosit Dan
Leukosit
Pada perempuan dari ketiga
sampel tersebut terdapat jumlah Diketahui jumlah eritrosit = 22
eritrositnya tinggi dan rendah, yang ,jumlah leukosit 64 kotak = 95, jadi:
tinggi yaitu 147x106 sel/mm3 dan Eritrosit/cc = hasil eritrosit x 106
125x106 sel/mm3, yang rendah yaitu
= 22 x 106 ini kami menggunakan darah
perempuan . hal ini tidak sesuai
= 22.000.000/cc
dengan hasil kadar hemoglobin
Leukosit/cc = 64 kotak x 50 normal pada perempuan

= 95 x 50 yaitu berkisar antara 12-16%


menurut literatur. Hal ini disebabkan
= 4750/cc
dari jumlah eritrosit yang tidak
Eritrosit dan leukosit pada normal sehingga kadar
umumnya dimiliki oleh manusia dan hemoglobinpun tidak normal. Karena
hewan dan memiliki nilai normal hemoglobin merupakan kompleks
yang berbeda-beda. Pada percobaan protein-pigmen yang mengandung
ini menggunakan darah manusia zat besi terdapat di dalam eritrosit.
yaitu darah praktikan Mega Dewi
Menghitung Jumlah Jenis Leukosit
Aprilia, nilai normal darah merah
(eritrosit) biasanya pada wanita Dari hasil percobaan

4.700.000, pada pria 5.200.000/cc, menggunakan darah praktikan (Mega

sedangkan pada leukosit nilai normal Dewi Aprilia) terdapat jenis leukosit

pada orang dewasa kira-kira adalah masing masing dengan jumlah

7000/cc. Dari hasil percobaan ini Neutrofil : 17, Eosinofil : 7, Basofil :

menunjukan bahwa nilai eritrosit dan 15, Monosit : 7, Limfosit : 20. Dan

leukosit praktikan Mega Dwi Aprilia jumlah leukosit semuanya adalah

adalah tidak normal. Kemungkinan sebanyak 66 butir leukosit. Hal ini

kecil praktikan mengalami anemia. tidak sesuai dengan litelatur yaitu

Hal ini bisa disebabkan oleh, 100 butir leukosit.


kurangnya olahraga, kurangnya
asupan gizi yang baik, kekurangan
KESIMPULAN
zat besi, kurang cairan tubuh, dan
lain-lain. Berdasarkan hasil percobaan
dapat disimpulkan bahwa dalam
Menghitung Kadar Hemoglobin
menghitung jumlah eritrosit dan
Pada percobaan menentukan leukosit pada darah praktikan Mega
kadar Hemoglobin (HB) dapat Dewi Aprilia adalah tidak normal.
diketahui yaitu 8%. Pada percobaan
Hal tersebut menolak atau tidak Dian Rakyat. Siregar H, Yusuf I,
sesuai dengan hipotesis. Gani A. 1995. Fisiologi Sel dan
Cairan Tubuh. Makassar :
Dalam menghitung kadar
UNHAS Press.
hemoglobin. Kadar yang dihasilkan
tidak sesuai dengan litelatur yaitu Sloane, Ethel . 2003 . Anatomi dan
tidak normal. Hal ini mematahkan Fisiologi Untuk Pemula . Jakarta :
hipotesis sebelum melakukan EGC.
percobaan.
Grinsberg, L. 2005. Lecture
Pada penentuan jumlah jenis Notes Neurologi. Erlangga
leukosit dihasilkan 66 butir pada Medical Series: Jakarta.
masing-masing jenis leukosit dengan
Duus, Peter. 1996. Diagnosis
jumlah tertentu. Akan tetapi jumlah
Topik Neurologi: Anatomi,
seharusnya 100 butir jadi jumlah
Fisiologi, Tanda, GejalaEd. 2.
yang dihaslkan tidak normal.
Jakarta: EGC.
Begitupun pada percobaan ini juga
menolak/mematahkan atau tidak Harsono. 2009. Kapita Selekta

sesuai dengan hipotesis. Neurologi Edisi Kedua.


Yogyakarta: Gajah Mada
Dan jumlah eritrosit, leukosit,
University Press.
dan hemoglobin pada laki-laki lebih
tinggi dari pada perempuan. Hal ini Ganong, W.F. 1975. Review of

sesuai dengan hipotesis. Medical Physiology . Los Altos: Lange


Medical Publications.

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi


DAFTAR PUSTAKA
untuk Mahasiswa Keperawatan
Moerfiah Msi. 2014. Penuntun Edisi 3. Jakarta : EGC.
Praktikum Anatomi Fisiologi
Yokochi, Rohen. 1993. Anatomi
Manusia. Bogor. Universitas
Fisiologi Manusia edisi 3. Jakarta
Pakuan.
: EGC.
Mardjono, M & Sidharta, P.
1999. Neurologi Klinis Dasar.
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai