Potensi Bahaya
Potensi Bahaya Ringan -
Ringan, Sedang Potensi Bahaya Ringan,
1-2-3, Berat Sedang
Sedang 1-2-3, Berat
FAKTOR RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN
DI TEMPAT KERJA/PERKANTORAN
FAKTOR RISIKO KESELAMATAN DI FAKTOR RISIKO KESEHATAN PEKERJA
PERKANTORAN
Tersandung, TIDAK
ERGONOMIS
YANG BERLEBIH
bahaya biologi
KONSUMSI K
RAPAT YANG
TIDAK SEHAT PM
FAKTA
1990 2010
ISPA, TB, STROKE,
DIARE KECELAKAAN,
JANTUNG, KANKER,
DIABETES
Faktor Risiko Masalah Perilaku Pekerja Perkantoran
4
KESEHATAN, KELUARGA DAN PEKERJA
Keluarga Keluarga
Sehat, Sakit,
Pekerja Pekerja
Sehat Sehat
= =
Keluarga Beban
Bahagia Keluarga
Keluarga Keluarga
Sehat, Sakit,
Pekerja Sakit Pekerja Sakit
= =
Masalah Bencana
Keluarga Keluarga
5
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
(Inpres 1 Tahun 2017)
Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
6
Instansi pemerintah pst & TUGAS SEKTOR DALAM GERMAS
daerah menyediakan sarana Koord & Fasilitasi Pemda
aktivitas fisik, OR, deteksi
dini rutin, ruang ASI, KTR,
mkn sayur buat pd rapat
PAN & DAGRI PP & Partisipasi perempuan untuk
RB PA deteksi dini PTM, KIE
Perusahaan melalukan deteksi dini
penyakit pada pekerja, ruang ASI, NAKER PORA
OR di tpt kerja, KTR Kampanye Gemar OR,
Sarana OR
Mengendalikan
LHK
pencemaran air,
penghapusan bahan bekas
POM Keamanan PJAS, Keamanan
mutu pangan olahan
tambang berbahaya, bank
sampah
Gerakan Memasyarakatkan
Makan Ikan
KKP DIKBU
UKS, Sekolah Ramah Anak,
Aktivitas Fisik
D
Promosi makan sayur dan Konseling pra nikah,
buah dalam negeri PERDAG Poskestren
ANGAN AGA
Jalur sepeda dan pejalan MA Keamanan dan mutu pangan
kaki segar
PERHUB
Sarana aktivitas fisik di UNGAN
PERTA Cukai dan pajak rokok,
pemukiman dan TTU, Ruang NIAN minuman beralkohol
terbuka hijau PU KEUA
PERA KOMI NGAN
Meningkatkan pelayanan BPJS NFO
ILM hidup sehat,
Promprev pengawasan iklan/tayangan
7
Pengertian
K3 Perkantoran adalah Segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan karyawan melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja di kantor
TUJUAN
Mewujudkan kantor
yang sehat, aman,
dan nyaman demi
terwujudnya karyawan
sehat, selamat,
bugar, berkinerja,
dan produktif.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
adalah HAK PEKERJA
UU No. 1 Tahun
Amandemen UUD 1945 UU No. 36/2009
Pasal 28 h 1970 Ttg Tentang Kesehatan
Setiap org berhak
hiidupsejahtera,batin,bertem
Keselamatan Kerja
pat tinggal dan mendapat Kerja Bab XII Kesehatan Kerja • Permenkes No.
lingk hidup yang baik dan
sehat berhak memperoleh
Pasal 164 – 166: 48 tahun 2016
yankes secara tegas tentang Standar
UU No. 13 menyatakan ruang K3 perkantoran
Pasal 34
Negara bertanggung jawab Tahun 2013 lingkup, tugas dan
atas penyediaan fasilitas Tentang tanggung jawab
yankes dan yan umum yang Pemerintah, Pengusaha
layak Ketenagakerjaa
dan Pekerja
n
• Keselamatan kerja;
Menerapkan • Kesehatan kerja;
Standar K3 • Kesehatan lingkungan kerja
Perkantoran perkantoran; dan
• Ergonomi perkantoran.
Standar K3 Perkantoran
Keselamatan Kesehatan Lingkungan
Kerja Kerja Perkantoran
1. Persyaratan Kesehatan Kerja sarana bangunan Ergonomi
Keselataman 1. Peningkatan penyediaan air 1. Luas
Kerja Kesehatan toilet Tempat
Perkantoran kerja Kerja
pengelolaan limbah
2. Kewaspadaan 2. Pencegahan 2. Tata letak
Bencana cuci tangan pakai peralatan
penyakit di
sabun kantor
Perkantoran perkantoran
3. Penanganan pengamanan 3. Kursi
penyakit pangan 4. Meja kerja
4. Pemulihan pengendalian 5. Postur kerja
kesehatan vektor dan binatang 6. Koridor
bagi pembawa penyakit 7. Durasi kerja
karyawan 8. Manual
Handling
Peningkatan Kesehatan Kerja di
Perkantoran
Peningkatan Penyediaan
pengetahuan Ruang dan
kesehatan kerja Kesempatan
memerah ASI
waktu kerja di
Perkantoran
Pembudayaan aktivitas
PHBS di tempat
kerja fisik
Pencegahan Penyakit di
Perkantoran
Pengendalian faktor risiko; dan
• eliminasi;
• subsitusi;
• pengendalian teknis atau rekayasa;
• pengendalian administratif; dan/atau
• penggunaan alat pelindung diri.
pengkondisian karyawan
untuk dapat bekerja kembali
pengkondisian sesuai dengan
kemampuannya.
Penerapan K3 Perkantoran vs RB
Reformasi Birokrasi merupakan sebuah proses perubahan dalam
rangka meningkatkan pelayanan publik, kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi dan profesionalisme SDM
Pengelola gedung wajib menerapkan K3
21
Pelaksana K3 Perkantoran di KL
• Permenkes 48 tahun 2016
• Sosialisasi
• Pembinaan
• Monitoring evaluasi
22
KESIMPULAN
1. HIDUP SEHAT merupakan tanggungjawab seluruh komponen bangsa; baik aparatur
pemerintah dan atau masyarakat itu sendiri.
2. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT atau GERMAS menjadi pilihan sekaligus
perwujudan pelaksanaan tanggungjawab seluruh komponen bangsa.
3. Pemerintah menginisiasi dan memfasilitasi perwujudan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat melalui penentuan kebijakan dan perubahan PARADIGMA PELAYANAN.
4. Paradigma pelayanan kesehatan harus berubah kearah UPAYA PELAYANAN PROMOTIF
DAN PREVENTIF (tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif) yang mejangkau seluruh
masyarakat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam koridor Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5. Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perkantoran sangat penting untuk
melindungi pekerja dari segala gangguan akibat proses kerjanya.
6. Pendekatan kantor sehat adalah mewujudkan HAK MASYARAKAT PEKERJA di bidang
kesehatan
7. Untuk melaksanakan K3 di Perkantoran diperlukan adanya Komitmen dari Pimpinan
tempat kerja demi terwujudnya Karyawan yang sehat, bugar dan produktif
23
SALAM SEHAT
SEHAT DIMULAI DARI SAYA
TERIMA KASIH