Subyek penelitian ini adalah data balita atau anak bawah umur lima tahun
Ukuran sampel di lihat dari jumlah keseluhuruhan sampel dan jumlah minimal
sampel. Sampel yang diambil sebanyak 54 balita dengan cara non random, karena
bulan) dengan berat atau tinggi badan standar tabel WHO-NCHS (World Health
Organization-National Center for Health Statistics). Jika hasil berat badan anak
setelah dicocokkan dengan tabel WHO-NCHS masih kurang maka status gizi
balita tersebut dinyatakan kurang, begitu pula dengan tinggi badan. Jika setelah
dicocokkan tinggi badan balita masih kurang, maka termasuk pendek (stunted).
kader-kader.
yang akan menjadi tempat penelitian. Setelah melakukan survei peneliti memberi
penjelasan dan meminta izin kepada ketua RW dan ibu kader secara langsung.
Pemeriksaan data yang diperoleh dari kader posyandu yang rutin melakukan
kegiatan pada Sabtu minggu ketiga dengan melakukan pengelompokan bayi yaitu
dalam pengukuran gizi balita. Dalam pemeriksaan data sekunder dengan melihat
berat badan balita dari empat periode yaitu pada Januari sampai April dan
meninjau perkembangan berat badan balita yang diteliti sehingga dapat diperoleh
status gizi yang berdasarkan tabel penentuan status gizi balita menurut WHO.
3.6.3 Pelaksanaan
1. Mewawancarai responden.
2. Pengambilan data sekunder.
3. Rekapitulasi data.
4. Penyusunan laporan penelitian.
3.6.4 Penutup
1. Mencatat hasil pemeriksaan.
2. Mendokumentasikan pertemuan dengan kader
3. Mengucapkan terima kasih.
Mei 2014
No. Kegiatan
16 17 18 19 30
1. Penelitian √
2. Pembuatan laporan √ √
3. Pengumpulan √
4. Presentasi √
Keterangan : √ = Dilaksanakan
3.10 Alur Penelitian
Alur yang harus dilakukan oleh peneliti pada saat penelitian yaitu dengan bertemu kader
posyandu di Puskesmas Melong Asih, dilanjutkan dengan mengambil data sekunder KMS
dan rekapitulasi data hasil penimbangan di posyandu. Setelah mengumpulkan data yang
ada peneliti menganalisis data secara deskriptif. Langkah terakhir, peneliti menyusun dan
mempresentasikan hasil penelitian.