Anda di halaman 1dari 5

Elek t r on ik a D a y a

PRAKTIKUM VIII
KONTROL TEGANGAN AC 1 FASA
(DENGAN MENGGUNAKAN TRIAC)

1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan kegiatan praktikum mahasiswa diharapkan :
1. Dapat merangkai rangkaian Kontrol Tegangan Arus Bolak-balik (AC) 1 fasa
2. Mengetahui bentuk gelombang tegangan dari keluaran Kontrol Tegangan Arus Bolak-
balik (AC) 1 fasa
3. Dapat membandingkan perhitungan tegangan output VS sudut trigger TRIAC antara teori
dan praktek
4. Mengetahui pengaruh tegangan output terhadap pergeseran sudut trigger

2. Pendahuluan

Kontrol tegangan arus bolak-balik (AC) banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga
maupun di Industri sebagai contoh : control pada lampu belajar yang cahayanya dapat diatur,
system pengaturan pemanas air di industry dll. Penerapan tegangan AC terkontrol yang akan
a AC variable. Kontrol ini disimbolkan sbb :
merubah tegangan AC konstan menjadi tegangan

Beban

a
Pengatur atau control tegngan AC ke AC ini membutuhkan komponen elektronika daya jenis
TRIAC atau bisa dibentuk dari dua buah thyristor yang dihubungkan anti paralel. Dimana
dengan mengatur sudut fasa tegangan trigger maka dapat mengatur sudut konduksi dari TRIAC
atau hyristor. Tegangan keluaran AC tergantung dari lebar sempitnya sudut fasa tegangan trigger
dan akan padam (off) dengan sendirinya jika tegangan inputnya mencapai tegangan 0 Volt.

1
Elek t r on ik a D a y a

Tegangan input akan mencapai 0 Volt jika tegangan fasanya sama dengan tegangan netralnya
atau disebut line commutation, atau pada saat tegangan sudut trigger mencapai sudut 1800.

Triac
E1 E2 R

Bentuk tegangan outpu dari control tegangan AC ini jika gate (G) ditriger di sudut θ = kurang
dari 900 maka bentuk tegangan outputnya menjadi :

Vin
Vm  Vin  Vm sin t 
0 t ( )
 2

Vg
V g tegangan trigger
0  2
t ( )

Vout
0 Vout
 t ( )
2
T

Tegangan output di beban R berupa tegangan AC dengan besaran efektiv :

[ ∫ ∫ ] ; T  2

[ ∫ ]

2
Elek t r on ik a D a y a

3. Peralatan Yang digunakan:


1. Transformator 1 fasa 220V/24V 3 Amper ( 1 buah)
2. Oscilloscope (1 satu buah dan prop 2 buah)
3. Trafo isolasi (1 buah), Amper meter (2 buah), Volt meter (2 buah)
4. Modul TRIAC 700V/5 Amper (1 modul)
5. Modul Kontrol (1 modul)
6. Resistor variable (beban geser) 20 Ohm/5 Amper (2 buah)
7. Kabel penghubung (1 set), Saklar (2 buah)

4. Rangkaian Percobaan :

Gambar Rangkaian Percobaan

Rangkaian
trigger

A1 A2
Triac
E1 E2 V1 V2 R

5. Langkah Kerja :

A. Sebelum percobaan Oscilloscope dikalibrasi dulu!!!

B. Langkah percobaan :
1. Buat rangkaian percobaan seperti pada gambar
2. Pasang oschilloscope prop1 di rangkaian input dan prop 2 di rangkaian output
3. Off kan rangkaian trigger
4. Tahanan geser pada posisi masimum (tahanan pada posisi 20 Ohm)
5. Amper meter dipasang pada 2.4 Amper (A1 arus AC dan A2 arus AC)
6. Volt meter dipasang pada range tegangan 30 V (V1 tegangan AC dan V2 tegangan AC)

3
Elek t r on ik a D a y a

7. Pastikan bahwa tegangan primer trafo di tegangan 220 V dan tegangan sekunder di 24
atau 36 Volt.
8. Masukkan tegangan sumber ke trafo
9. On-kan rangkaian trigger
10. Atur sudut trigger dari sudut 1800 dan Amati tegangan V1 dan V2 serta amati arus A1
dan A2 (masukkan data ke table percobaan )
11. Gambarkan bentuk gelombang tegangan input dan output yang tergambar di oscilloscope
ke dalam kertas millimeter

6. Tabel hasil pengukuran

Tabel I (beban Resistiv)


Input AC Output AC Sudut trigger
No
V1 (Volt) A1 (Amper) V2 (Volt) A2 (Amper) (0 )
180
150
120
90
60
30

7. Tugas dan pertanyaan:


1. Dari data yang diperoleh, hitung parameter-parameter Tegangan AC terkontrol dilihat
dari gambar gelombang tegangan dan penunjukan volt dan amper meter.
2. Bandingkan pada setiap hasil pengukuran voltmeter dan amperemeter output Tegangan
AC terkontrol dengan hasil perhitungan yang didasarkan pada bentuk gelombang hasil
pengukuran oscilloscope.
3. Buat grafik Vout/Vin = f (sudut a)

4. Berikan kesimpulan percobaan yg telah dilakukan!!!!


4
Elek t r on ik a D a y a

Anda mungkin juga menyukai