Anda di halaman 1dari 7

Pola Pertumbuhan Linear pada Kecil Masa Kehamilan dan Bayi

Kurang Bulan Sesudah Pemberian Suplemen Zinc

Abstrak

Latar belakang. Berat bayi lahir rendah beresiko terjadi gangguan pertumbuhan karena
kekurangan zinc di intrauterin. Suplemen zinc diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan
yang linear pada berat bayi lahir rendah.

Objektif. Untuk menilai efek suplemen zinc terhadap pertumbuhan linear bayi kurang bulan
dan bayi kecil pada masa kehamilan.

Metode. Penelitian kasus ini memakai teknik sebelum dan sesudah test. Subjek adalah bayi
berat lahir rendah di rumah sakit Kariadi selama maret – december 2011 terdiri dari bayi kecil
untuk masa kehamilan dan bayi kurang bulan. Semua subjek diberikan 5mg zinc sirup setiap
hari selama 3 bulan. Lingkar kepala, berat, dan panjang subjek diukur tiap bulan. Tingkat
serum zinc diukur sebelum dan sesudah pemberian suplemen. Data dianalisis dengan chi-
square tes, independent test, dan general linear seperti pengukuran ulang.

Hasil Penelitian. Total subjek sebanyak 61 bayi terdiri dari 31 bayi kurang bulan dan 30 bayi
kecil untuk masa kehamilan. Dosis serum zinc yang diberikan pada grup bayi kurang bulan
adalah 168.2 (SD 54.5) μg/dL sebelum pemberian suplemen dan 163.6 (SD 50.7) μg/dL
sesudah pemberian suplemen (P=0.049), sementara dosis pemberian zinc pada grup bayi kecil
untuk masa kehamilan adalah 174.8 (SD 46.6) μg/dL sebelum pemberian zinc suplemen dan
167.4 (SD 49.4) μ/dL setelah pemberian suplemen (P=0.271)

Rata-rata persentase bayi kurang bulan berat dan panjang meningkat dari 87.3 sampai 103.9%
dibulan ke 3 (p<0.001). persentase bayi kecil untuk masa kehamilan berat dan panjang
meningkat 73.5-98.3% dibulan ke 3 (p<0.001) dan dari 94.5 sampai 102.2% dibulan ke 3
(P<0.001).

Kesimpulan. Bayi kurang bulan dan kecil untuk masa kehamilan, keduanya menunjukkan
mengejar kegagalan pertumbuhan sesudah 3 bulan pemberian suplemen zinc.

BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) didefinisikan sebagai berat lahir kurang dari 2500 gram
tanpa mementingkan berapa usia kehamilannya. BBLR juga dapat diklasifikasikan sebagai
pre-term / intra-unterine growth retardation (IUGR). Bayi yang lahir dengan berat lahir rendah
memiliki tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi karena sistem imunitas yang imatur,
serta adanya risiko kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Zinc adalah
mikronutrien yang diperlukan dalam metabolisme asam folat dan sintesis protein dimana
keduanya merupakan hal yang penting dalam proses pertumbuhan anak tersebut. Prevalensi
defisiensi Zinc diperkirakan sekitar 20% dari populasi dunia. Defisiensi zinc ini dapat
mengakibatkan tubuh yang pendek, imunitas yang rendah, dan gangguan perkembangan
psikomotorik anak. Pemberian ASI ekslusif pada BBLR perlu disuplementasi dengan zinc
sejak lahir. Ibu yang melahirkan bayi premature dan BBLR cenderung memiliki kadar zinc
yang rendah di dalam ASI nya. Neonatus dengan usia kehamilan 26-30 minggu sering
memiliki kadar zinc dan tembaga (Cu) yang rendah. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh
tingginya kadar kehilangan zat-zat tersebut melalui ekskresi feses, deposit yang rendah saat
dilahirkan, atau tingginya kebutuhan akan zat-zat tersebut untuk proses cepat pertumbuhan.
Beberapa penelitian mencatat bahwa suplementasi zinc ditingkatkan sesuai dengan
pertumbuhan bayi premature. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek dari
suplementasi zinc pada pertumbuhan bayi premature dan bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK).

Metode

Studi kuasi-eksperimental dengan desain pra dan pasca tes dilakukan di Neonatologi Ward
dan Pertumbuhan dan Pembangunan Klinik di Rumah Sakit Kariadi dari bulan Maret sampai
Desember 2011. Penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
Kedokteran Diponegoro. Subjeknya adalah bayi dengan berat lahir rendah di bagian
perawatan Neonatologi di RS Kariadi. Kriteria inklusinya adalah bayi baru lhir dengan berat
lahir 1500 – 2499 gram, dalam keadaan baik saat lahir, tidak ada kelainan kongenital yang
dapat mengganggu asupan makanan atau pertumbuhan, dan yang orang tuanya telah setuju
setelah diberikan penjelasan. Kriteria eksklusinya adalah bayi yang mengalami sakit berat
yang perlu untuk di rawat inap di RS. Subjek terbagi menjadi 2 grup secara berurutan,
berdasarkan pada usia gestasinya :

1. Grup bayi kecil masa kehamilan (KMK) dengan usia gestasi >= 37 minggu
2. Grup pre-term / prematur dengan usia gestasi < 37 minggu

Data-data subjek yang harus dikumpulkan adalah jenis kelamin dan data antropometrik (berat
lahir, panjang badan, lingkar kepala). Kami juga mengambil 3 mL sample darah vena dari
subjek untuk diperiksa kadar zinc awalnya. Orang tua kedua subjek grup tersebut diberikan 1
botol sirup zinc (100mL) dengan sendok takaran dosis setiap bulan. Orang tua memberikan
5mg (2.5 mL) setiap hari kepda bayinya selama 3 bulan.

Kami menggunakan Grafik Pertumbuhan Fenton 2003 untuk menilai pertumbuhan pada bayi
IUGR dan bayi lahir pre-term/prematur. Grafik pertumbuhan tersebut terdiri dari berat badan,
panjang badan, dan lingkar kepala sejak usia kehamilan 22 minggu sampai 50 minggu.
Persentase median tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan bayi-bayi
tersebut selama 3 bulan penelitian. Persentase median adalah persentase berat badan bayi,
panjang badan bayi, dan lingkar kepala bayi dibagi dengan nilai median pada grafik
pertumbuhan Fenton 2003. Sebagai contohnya, seorang bayi lahir pada usia kehamilan 37
minggu dengan berat lahir 1750 gram. Nilai median berat badan (50 persentil) untuk 37
minggu masa kehamilan pada Fenton Growth Chart 2003 adalah 3000 gram. Maka,
persentasi median bayi tersebut adalah 1750/3000 x 100% = 58,33%. Kami memberikan
suplementasi zinc untuk 3 bulan awal masa kehidupan karena ini merupakan periode
pertumbuhan cepat pada bayi.

Subjek dari kedua grup dinilai juga melalui kunjungan ke rumah untuk menilai tanda infeksi,
konsumsi susu, volume sirup yang dikonsumsi, berat badan, panjang badan, dan lingkar
kepala setiap 2 minggu pada bulan pertama, lalu 1 bulan sekali pada bulan kedua dan ketiga.
Pada akhir bulan ke-3, sample darah vena 3 mL diambil dan diperiksa untuk menilai
tingkat/kadar serum zinc setelah suplementasi. Pemeriksaan kadar serum zinc dilakukan
secara kolektif dengan Atomic Absorption Spectrophotometer di Laboratorium Pusat Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Normalnya kadar serum zinc berkisar antara 80 -
100µg/dL.

Untuk analisis data dari Uji hipotesis komparatif, kami menggunakan T-test tidak
berpasangan. Serangkaian analisis untuk persentasi median berat badan, panjang badan, dan
lingkar kepala diantara kedua grup dilakukan dengan pengukuran GLM berulang. Kadar
serum zinc sebelum dan sesudah suplementasi dianalisis dengan Wilcoxon sign rank test.

Hasil Penelitian

Pada akhir bulan ke-3, ada 61 subjek terdiri dari 31 bayi pada grup pre-term/prematur dan 30
bayi pada SGA grup ( bayi KMK Grup). Pada kelompok bayi kecil masa kehamilan (KMK),
14 subjek dengan usia kehamilan 50-53 minggu selama 3 bulan diobservasi, direncakanan ke
usia kehamilan 50 minggu pada Fenton Growth Chart 2003. Subjek-subjek tersebut dilahirkan
pada usia gestasi 38-41 minggu. Ini disebabkan oleh 50 minggu yang merupakan waktu
maksimum pada Chart tersebut. Karakteristik subjek didistribusikan secara meratra pada
kedua kelompok seperti pada TABEL1.

Gambar 1 memperlihatkan peningkatan persentase median pada kedua kelompok dengan


pengukuran berkala, dengan perbedaan statistik yang bermakna / signifikan (P<0,001).
Persentase berat badan median pada kelompok pre-term meningkat dari 87.3% saat lahir
menjadi 102.4% pada bulan ke-3 (P<0,001). Kelompok bayi kecil masa kehamilan
(KMK)/SGA persentase berat badan median meningkat dari 73.6% saat lahir menjadi 98.3%
pada bulan ke-3 (P<0,001).

Gambar 2 menunjukkan peningkatan persentase panjang badan median pada kedua kelompok,
dimana terlihat perbedaan yang signifikan secara statistik diantara kelahiran dengan bulan ke-
3.
Pembahasan Diskusi

Penelitian dilakukan dengan bayi berat lahir rendah dari lahir hingga umur tiga bulan. Dalam
penelitian tersebut tidak ada perbedaan signifikan antara grup bayi kurang bulan dan kecil
untuk masa kehamilan pada distribusi jenis kelamin, penyakit maternal, atau infeksi pada
bayi. Kombinasi pada dua grup, 42.6% bayi yang menyusui asi ekslusif untuk 3 bulan, dan
secara statik tidak ada hubungan perbedaan secara signifikan pada tingkat menyusui eksklusif
diantara dua grup tersebut. Absorbsi zinc dari ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang
konsumsi susu formula.

Infeksi terjadi pada 48.3% pada subjek bayi kurang bulan dan 46.7% subjek grup kecil untuk
masa kehamilan selama observasi 3 bulan. 31.1% bayi terkena infeksi berulang. Batuk dan flu
adalah infeksi yang sering dilaporkan oleh orang tua. Infeksi berulang akut atau kronik dapat
memperlambat pertumbuhan bayi.

Sebelum pemberiab suplemen srum zinc kedua grup diatas tingkat normal (168.21
mikrogram/dL/hari. zinc toxic terdeteksi dengan gejala mausea, nyeri epigastric, diare, letargi,
dan nyerti otot.

Dari 61 subjek, satu bayi kurang bulan mempunyai serum zinc yang rendah dengan dosis 49.5
mikrogram/dL. Sesudah pemberian suplemen, serum zinc dosis meningkat menjadi 253.3
mikrogram/dL. Subjek yang lain memperlihatkan tidak ada perbedaan sesudah pemberian
suplemen dibandingkan sebelum pemberian suplemen.

Kadar serum zinc rendah sesudah pemberian suplemen dapat memperlihatkan peningkatan
kebutuhan untuk zinc selama mengejar kegagalan pertumbuhan yang mana terjadi pada
periode satu bulan pertama kehidupan.

Sementara fisiologi kadar serum zinc menurun di 0-6 bulan karena menurun jumlah zinc pada
ASI, sehingga kurangnya simpanan zinc didalam tubuh.

Persentase rata-rata berat meningkat lebih baik pada grup kecil untuk masa kehamilan dari
pada kurang bulan sesudah tiga bulan pemberian suplemen zinc. Bayi kurang bulan
mempunyai immature gastrointestinal, cadangan zinc yang rendah didalam tubuh, dan
ketertinggalan mengejar pertumbuhan. Bayi preterm yang diberikan suplemen zinc akan
tumbuh lebih baik dibandingkan dengan kelompok kecil untuk usia kehamilan. Sama hal nya
dengan penelitian sebelumnya pada bayi berusia kurang dari 6 bulan yang diberi suplemen
zinc selama 8 minggu, mempunyai peningkatan berat badan rata-rata yang konstan mulai dari
pemeriksaan awal sampai pada evaluasi diminggu ke 8. Tetapi tidak ada perbedaan yang
signifikan setiap bulan nya untuk berat/umur pada z score yang diteliti diantara grup dengan
zinc dan plasebo.
Persentasi panjang badan nilai tengah dikedua grup meningkat setelah tiga minggu pemberian
suplemen zinc dengan perbedaan yang sangat signifikan secara statistik. Bagaimanapun,
peningkatan panjang badan persentasi di bayi preterm lebih tinggi dibanding bayi kecil untuk
usia kehamilan. Sama halnya dengan, sur et all pemberian suplemen zinc pada bayi berat lahir
rendah menghasilkan panjang badan yang lebih tinggi, tetapi perbedaan signifikan secara
statistik hanya ada di akhir tahun pertama (P<0.001). Pola pertumbuhan kosntan diantara yang
diberi suplemen dan tidak diberi suplemen dapat dibandingkan hingga usia 10 bulan. Dalam
penelitian ini terjadi peningkatan yang signifikan secara statistik terhadap persentasi lingkar
kepala pada kedua grup, tetapi persentasi peningkatan pada preterm lebih tinggi dibandingkan
dengan grup kecil untuk usia kehamilan.

Keterbatasan dari penelitian adalah pertumbuhan dari beberapa bayi dengan kecil untuk usia
kehamilan pada usia kehamilan 50-53 minggu selama 3 bulan monitoring terganggu karena
kurva pertumbuhan fenton hanya sampai usia kehamilan 50 minggu. Keterbatasan kedua
adalah seluruh dosis dari serum zinc harus di seleseikan pada saat yang sama, jadi akan sulit
untuk melihat level serum zinc untuk setiap bayi sebelum pemberian suplemen zinc.

Sebagai kesimpulan, pada bayi preterm dan kecil untuk usia kehamilan, persentasi rata-rata
dari berat, panjang badan, dan lingkar kepala meningkat setelah 3 bulan pemberian suplemen
zinc. Persentasi berat rata-rata meningkat pada bayi kecil untuk masa kehamilan lebih tinggi
dibandingakan dengan grup preterm setelah pemberian suplemen zinc. Persentasi panjang dan
lingkar kepala rata-rata meningkat lebih tinggi pada grup preterm dibanding grup kecil untuk
usia kehamilan setelah pemberian suplemen zinc.

Anda mungkin juga menyukai