Anda di halaman 1dari 6

Nama : Abida Choirul Mar’ati

NIM : H0417001

RESUME MATERI
MATA KULIAH AGAMA ISLAM
 Syariat Islam
Syariat adalah segala yang diturunkan Allah kepda Rasulullah Muhammad SAW
yang berupa wahyu yang terdapat di Al Qur’an dan hadist. Sumber – sumber syariat Islam
adalah :
1. Al Qur’an
Al Qur’ an merupakan mukjizat Rasulullah yang masih ada hingga saat ini.
Didalammnya terkandung firman – firman Allah yang menjadi pedoman hidup
manusia di dunia dan merupakan undang – undang dasar Islam yang turun
langsung dari Allah. Al Qur’an memiliki banyak nama lain seperti, Al Huda
(Petunjuk), Al Kitab (Kitab), Asy Syifa (Obat), Adz Dikr (Prngingat) dan Al Furqon
(pembeda).
2. As Sunnah
As Sunah bersumber dari sabda rasulullah yang dijadikan sebagai pedoman
setelah Al Qur’an. Hadist merupakan pelengkap dari Al Qur’an, hal – hal yang
belum jelas dalam Al Qur’an diperjelas menggunakan hadist.
3. Ijma’ Ulama
Ijtihad merupakan peraturan – peraturan atau kaidah – kaidah yang hukumnya
dirumuskan oleh orang – orang muslim yang berilmu atau ulama. Proses
pembahasan tentang ijtihad ini dinamakan Ijtihad
Syariat Islam diturunkan agar manusia mencapai kemaslahatan yang terangkum
dalam maqasid syari’ah yaitu :
1. Terpeliharanya agama
2. Terpeliharanya jiwa
3. Terpeliharanya akal
4. Terpeliharanya keturunan
5. Terpeliharanya harta.
Syariat bisa berupa perintah, larangan atau kebolehan dalam mengerjakan
sesuatu. Syariat Islam memipilik ciri – ciri khusus, diantaranya adalah :
1. Ajaran Islam bersifat sederhana. Artinya, tidak ada perintah atau larangan yang
memberatkan umat muslimin.
2. Ajaran islam bersiafta rasional. Artinya, didasrakan atas pertimbangan akhlak dan
agama
3. Adanya balasan dari setiap pelaksanaan syariat tersebut.
Dalam memahami syariat Islam, ada 3 tingkatan pemahaman dalam beragama,
yaitu:
1. Taqlit
Taqlit adalah mengikuti pendapat seorang ulama tanpa mengetahui dalil
kebenaran pendapat itu.
2. Ilmu Yaqin
Ilmul yaqin adalah orang yang menyakini segala sesuatu berdasarkan
ilmu.Seseorang yang beragama pada tingkat ini hanyalah yakin karena “kata
orang”. Maka ia pun akhirnya menerima saja apa yang dikatakan oleh orang-orang
tanpa melakukan penyelidikan atau mendalami secara sungguh-sungguh
agamanya sendiri.
3. ‘Ainul Yaqin
Pada tingkatan Ainul Yaqin dimana keyakinan seseorang yang telah menyaksikan
apa yang selama ini ia yakini melalui ilmunya. Dan ia baru yakin setelah melihat
langsung dan merasakan sendiri
4. Haqqul Yaqun
Haqqul yaqin adalah kemantapan dalam pendirian yang kokoh setelah ia
mengetahui kemudian ia melihat dengan penyaksian kebenarannya lalu kemudian
tertanam penuh dalam hatinya. Pencapaian yang tertinggi ini menutup segala
celah keraguan di dalam hati seseorang.
 Penciptaan Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang mendapat tugas khusus, yaitu
menjadi seorang khalifah. Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia sudah
mengemban amanah untuk menjadi seorang pemimpin. Dalam surat Al Baqarah
ayat 30, Allah berfiman :

ِ ‫َو ِإ ْذ قَا َل َرب َُّك ِل ْل َمالَئِ َك ِة ِإنِ ْي َجا ِع ٌل فِي ْاْل َ ْر‬
‫ض َخ ِل ْيفَةً قَالُ ْوا‬
‫ِك َو‬ َ ُ‫الد َما َء َو ن َْح ُن ن‬
َ ‫س ِب ُح ِب َح ْمد‬ ِ ُ‫أَت َ ْج َع ُل فِ ْي َها َمن يُ ْف ِسدُ فِ ْي َها َويَ ْس ِفك‬
‫ِس لَ َك قَا َل إِنِ ْي أ َ ْعلَ ُم َما الَ ت َ ْعلَ ُم ْون‬
ُ ‫نُقَد‬
Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau
hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan
darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia
berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. ( Al Baqarah
: 30 )
Selain sebagai seorang pemimpin, Allah juga memberi tugas khusus kepada setiap
manusia, yaitu untuk beribadah kepada Allah,
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku” (QS.Adz Dzaariyaat : 56).
 Alam Yang Dilalui Manusia
Dalam perjalanan hidupnya, manusia melewati 5 fase kehidupan, yaitu :
1. Alam arwah
Merupakan alam pertama yang dilalui manusia. Dialam ini Allah mengambil
perjanjian dengan ruh – ruh manusia yang berada dialam ruh. Perjanjian ini
merupakan kesaksian bahwasanya manusia lahir ke dunia dengan membawa
fitrah beriman kepada Allah dan memiliki agama yang lurus.
2. Alam rahim
Pada fase alam rahim ini, terjadi proses penciptaan fisik manusia, mulai dari
segumpal darah hingga terbentuknya janin. Allah berfirman dalam surat Al Hajj
ayat 5, yang artinya :
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
(ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian
dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging
yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada
kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu
yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian
(dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara
kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan
umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang
dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila
telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan
menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (QS. Al Hajj : 5)
3. Alam dunia
Pada fase alam ini, manusia mendapat tugas dari Allah untuk beribadah dan
mempersiapkan perbkalan amal untuk di alam selanjutnya. Di alam dunia, penuh
dengan godaan dan kesenangan yang merupakan ujian bagi manusia. Fase ini
berakhir ketika manusia bertemu dengan ajalnya.
4. Alam barzakh (alam kubur)
Pada fase ini, manusia tinggal sendiri, hanya ada amalnya ketika didunia yang
menemaninya. Alam ini adalah alam tempat menunggu dimulainya fase
kehidupan selanjutnya.
5. Alam akhirat
Kehidupan di akhirat adalah fase penentuan dari akhir kehidupan manusia. Alam
akhirat adalah alam yang kekal. Di alam ini, seluruh perbuatan manusia dimintai
pertanggungjawabannya.
6. Surga atau Neraka
Kehidupan terakhi yang dilalui manusia terbagi menjad 2, surga bagi orang yang
timbangan amal baiknya lebih berat daripada amal buruknya, dan neraka bagi
yang sebaliknya.
Ibu Muda Di Gianyar Bali Racuni Tiga Anaknya Hingga
Tewas
Nurul Hikmah, Jurnalis · Rabu 21 Februari 2018 13:04 WIB

GIANYAR - Diduga miliki masalah dengan sang suami, seorang ibu muda, Ni Luh Putu Septyan
Parmadani (33) tega menghabisi tiga orang anaknya menggunakan obat serangga, Rabu
(21/2/2017) sekira pukul 06.40 Wita di Banjar Palak, Desa Sukawati, Sukawati, Gianyar.

Tiga orang anak tersebut bernama Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi (6), Made Mas Laksamana
Putra Lakis (4), dan Nyoman Kresnadana Putra (2).

Dalam kasus tersebut ada dua orang saksi yang diperiksa, di antaranya I Nyoman Yoga (31),
adik kandung pelaku dan I Made Parwata (59).

Peristiwa itu bermula pada Selasa 20 Februari 2018 sekira pukul 12.45 Wita saat pelaku
bersama anak-anaknya datang ke rumah adiknya untuk menginap tanpa ada hal yang
mencurigakan. Kemudian sekira pukul 14.30 Wita, Putu Moh, suami pelaku sempat datang ke
rumah saksi dan berbicara dengan pelaku.

Saat itu sang suami sempat mengajak pelaku dan anak-anaknya untuk pulang ke rumahnya di
Petang, Badung. Namun pelaku menolak sehingga suaminya pulang sendirian.

Kemudian sekira pukul 23.00 Wita, I Nyoman Yoga sempat bertemu dengan suami pelaku di
depan pintu rumah dan ditanya oleh saksi "Mau ke mana"? dan dijawab oleh suami pelaku
'mau pulang'," pada saat itu pelaku sedang menyusui anaknya. Selanjutnya saksi tidur ke
kamar dan pelaku masih di luar bersama kakak saksi dan ibu saksi.

Tadi pagi, I Nyoman Yoga hendak mengambil alat mandi di kamar tempat korban menginap.
Namun tak ada jawaban dari dalam hingga saksi menggedor pintu kamar. Saksi berusaha
membuka paksa jendela kamar sehingga terlihat kakak dan keponakannya dalam kondisi
kaku.

Adanya peristiwa itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sukawati AKP IB Mas Kencana. "
Ya memang benar ada kejadian tersebut. Ketiga anaknya meninggal dunia dan saat ini
jenazahnya sedang dititipkan di Rumah Sakit Kasih Ibu,"ujarnya.

Sedangkan pelaku masih mendapatkan perawatan Rumah Sakit Ganesa, Sukawati, Gianyar.
"Kondisi pelaku saat ini sekarat. Dan belum bisa dimintai keterangan. Untuk motifnya kami
belum tahu,"ujarnya.

Pada saat ditemukan, posisi pelaku dan korban dalam keadaan terlentang. Saat itu pelaku
memegang pisau. Saat ditemukan, ketiga anak pelaku sudah meninggal dunia, sedangkan
pelaku masih kritis dengan luka goresan di pergelangan tangan kiri dan leher bagian kanan.

Dari hasil olah TKP ditemukan obat nyamuk Baygon cair dalam kemasan plastik yang isinya
sudah habis.

Saat ini barang bukti yang diamankan adalah satu bungkus Baygon kemasan, pisau gagang
kayu, tutup botol, pisau, pensil, STNK, dan sepasang sandal.

"Pelaku merupakan warga Sandakan Desa Sulangai, Petang, Badung. Kami masih mendalami
motif kasus ini,"pungkasnya.

Sumber : https://news.okezone.com/read/2018/02/21/340/1862540/ibu-muda-di-gianyar-
bali-racuni-tiga-anaknya-hingga-tewas

Anda mungkin juga menyukai