Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS

Museum Gunung Berapi dan Museum Dirgantara

NAUFAL HILMY AL-GHOZY


7B / 25
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan, maka, pada hari
Rabu, 21 Februari 2018, kami telah melaksanakan kegiatan outing class.
Outing class ini merupakan salah satu cara metode pembelajaran di luar
kelas yang bisa menambah pengetahuan serta pola pikir siswa/siswi.
B. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan outing class meliputi :
 Supaya menjadikan siswa / siswi belajar tentang
kewartawanan
 Untuk menumbuhkan rasa kemandirian dalam diri siswa /
siswi
 Supaya siswa / siswi mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan museum ini
C. MANFAAT
Manfaat dari kegiatan outing class meliputi :
 Menambah wawasan
 Menambah pengalaman
 Melihat secara langsung medan yang dikunjungi
 Belajar secara langsung tentang gunung merapi dan ke-
dirgantaraan
BAB II
LAPORAN HASIL OUTING CLASS
A. MUSEUM GUNUNG MERAPI
Museum ini telah dibangun pada tahun 2005 yang diresmikan pada tanggal
1 Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),
Purnomo Yusgiantoro. Latar belakang dibangunnya museum ini adalah sebagai
tempat pengarsipan benda-benda yang berkaitan dengan aktivitas gunung api dan
sebagai tempat rekreasi dan edukasi.

Museum ini telah memiliki beberapa alat peraga, antara lain : alat peraga
gempa bumi, alat peraga tsunami, alat peraga gunung api aktif, dan yang lain-
lainnya. Museum ini berlokasi di Dusun Banteng Hargo Binangan, Pakem,
Sleman, Yogyakarta.

Museum ini memiliki luas ± 4.470 m² pada lahan


seluas 3,5 hektar. Museum ini juga dilengkapi taman, area
parkir, dan plasa. Museum ini telah bekerja sama dengan
kementerian ESDM, pemerintah DIY, dan Kabupaten
Sleman. Koleksi benda benda yang ada di Museum
Gunung Berapi ini dari pemerintah geologi dan rakyat (
bapak Tugiman di Kecamatan Cangkringan.

Museum ini telah memiliki beberapa batuan beku yang ditemukan seperti
bom Gunung Krakatau dan lava andesit basalt Gunung Guntur. Museum ini
memiliki beberapa koleksi yang kurang lebih jumlahnya 250 + 160. Pada museum
ini, terdapat alat-alat yang digunakan untuk mengamati aktivitas gunung berapi,
antara lain : proyeksi gambar, komputer, peralatan seismik, magneto meter,
seismo meter. Pada sekitar gunung berapi ini, akan dilakukan upacara untuk
menolak letusan gunung itu yang dilakukan setiap tanggal 30 Rajab.
Museum gunung api ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan,
penyebarluasan informasi aspek kegunung apian khususnya dan
kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat
luas dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek
ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan
sumber kebencanaan geologi lainnya. Museum Gunungapi ini diharapkan dapat
menjadi solusi alternatif sebagai sarana yang sangat penting dan potensial sebagai
pusat layanan informasi kegunungapian dalam upaya mencerdaskan kehidupan
masyarakat, serta sebagai media dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan
masyarakat tentang manfaat dan ancaman bahaya letusan gunungapi serta bencana
geologi lainnya .
B. MUSEUM DIRGANTARA
Museum ini diresmikan pada tanggal 4 April 1969 oleh Panglima
Angkatan Udara Laksamana Roesmin Noerjadin. Pada museum ini dijelaskan
beberapa tanggal yang merupakan suatu hari yang perlu diingat, antara lain :
 8 Oktober 1945 : Penerbangan pertama, Pangkalan Udara Naguwo
.............................berhasil dimiliki Indonesia
 27 Oktober 1945 : Bapak Adisucipto
memiliki Groot Militaire Brevet
 5 Oktober 1945 : TKR bagian penerbangan
di bentuk
 24 Maret 1947 : Pembukaan Pangkalan
Udara di Gadut
 17 Oktober 1947 : Operasi penerjunan pasukan RI pertama
 29 Juli 1947 : Pengeboman Semarang, Salatiga, dan Ambarawa
 29 Juli 1947 : Gugurnya 3 perintis TNI AU

Pada museum ini, terdapat koleksi-koleksi yang berkaitan dengan ke-


dirgantaraan, antara lain :
 ±10 rudal
 ±84 buku terbitan TNI AU
 ±55 pakaian koleksi ( pakaian TNI AU )
 ±35 pesawat koleksi dalam museum

Awalnya museum berada di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta. Akan


tetapi, museum kemudian dipindahkan ke Yogyakarta karena dianggap sebagai
tempat penting lahirnya TNI AU dan pusat kegiatan TNI AU. Dengan
pertimbangan bahwa koleksi Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala”,
terutama Alutsista Udara berupa pesawat terbang yang terus berkembang
sehingga gedung museum di Kesatrian AKABRI Bagian Udara tidak dapat
menampung dan pertimbangan lokasi museum yang sukar dijangkau pengunjung,
maka Pimpinan TNI-AU memutuskan untuk memindahkan museum ini lagi.

Pimpinan TNI-AU kemudian menunjuk gedung bekas pabrik gula di


Wonocatur Lanud Adisutjipto yang pada masa pendudukan Jepang digunakan
sebagai gudang logisitik sebagai Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala.
Pada tanggal 17 Desember 1982, Kepala Staf Angkatan Udara
Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi menandatangani sebuah prasasti. Hal ini diperkuat
dengan surat perintah Kepala Staf TNI-AU No.Sprin/05/IV/1984 tanggal 11 April
1984 tentang rehabilitasi gedung ini untuk dipersiapkan sebagai gedung permanen
Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala. Dalam perkembangan selanjutnya
pada tanggal 29 Juli 1984 Kepala Staf TNI-AUMarsekal TNI Sukardi meresmikan
penggunaan gedung yang sudah direnovasi tersebut sebagai gedung Museum
Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala” dengan luas area museum seluruhnya
kurang lebih 4,2 Ha. Luas bangunan seluruhnya yang digunakan 8.765 M².
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan outing class pada tanggal 21 Februari 2018 telah berjalan lancar.
Kami telah mendapat banyak informasi informasi yang dapat menambah wawasan
siswa/siswi dari Museum Gunung Merapi dan Museum Dirgantara. Dan akhirnya,
kami tiba di SMPIT Nur Hidayah Surakarta dengan aman.

B. SARAN
Dari kegiatan outing class ini, semua sudah baik. Hanya saja dalam mengatur
waktu, sebaiknya bisa lebih tertata. Dan untuk kegiatan outing class ini,
seharusnya diadakan rutin tiap tahunnya karena outing class itu sangat banyak
manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Gunung_Merapi
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Pusat_TNI_AU_Dirg
..........antara_Mandala
3. Wawancara tour guide tentang Museum Gunung Merapi
4. http://ceritamamijuno2.blogspot.co.id/2017/12/museum-
..........gunung-merapi-mengenal-sang.html
5. http://banggawisatalokal.blogspot.co.id/2011/11/museum-
..........dirgantara-mandala.html

Anda mungkin juga menyukai