Anda di halaman 1dari 15

BAB III

KAJIAN SITUASI MANAJEMEN RUANG MERAK

A. Profil Rumah Sakit


Rumah Sakit TNI AU dr. M Salamun Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara adalah
Rumah Sakit Militer tingkat II yang berada di Jl. Ciumbuleuit No. 203, Cidadap, Bandung
(40142), Jawa Barat Indonesia. RSAU dr. M. Salamun mempunyai visi “ Menjadi Rumah Sakit
Rujukan TNI terbaik di Jawa Barat”.
Rumah Sakit TNI Angkatan Udara Tingkat II dr. M. Salamun yang semakin
berkembang dan semakin kompleks dalam permasalahan, maka diperlukan adanya kendali dan
pembinaan oleh Mabes TNI AU sehingga permasalahan Rumah Sakit dapat teratasi.
Berdasarkan Keputusan Kasau Nomor: Kep/03/II/1998 tanggal 3 Februari 1998 tentang
Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Eselon Pelaksana Pusat Tingkat Mabesau, status
Rumah Sakit TNI AU Tingkat II dr. M Salamun Lanud Husein Sastranegara kembali di bawah
kendali pusat sebagai Badan Pelaksana Teknis Diskes TNI AU dengan tugas pokok sebagai
berikut: melaksanakan dukungan kesehatan bagi setiap operasi TNI AU, melaksanakan
pelayanan kesehatan bagi anggota TNI/ keluarga dan sebagai Rumah Sakit rujukan bagi
Rumah Sakit TNI AU di wilayah Jawa Barat.
B. Visi Dan Misi Rumah Sakit
1. Visi
Menjadi rumah sakit rujukan TNI terbaik di Jawa Barat
2. Misi
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi dan
latihan TNI/TNI AU.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota TNI/TNI AU
berikut keluargannya beserta nmasyarakat umum .
c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara berkesinambungan.
3. Motto
H : Handal
E : Efisien
B : Bersih
R : Ramah
I : Ikhlas
N : Nyaman
G : Gemilang
4. Filsafah
“Jiwa Dan Semangat Pengabdian TNI Adalah Landasan Dalam Melaksanakan
Pelayanan Kesehatan”.
5. Tujuan Rumah Sakit
a. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang beorientasi pada kepuasan
pelanggan.
b. Pelayanan kesehatan RSAU Dr. M. Salamun terus meningkat dan berkembang.
c. Tercapainya produktifitas pelayanan RSAU Dr. M. Salamun.
d. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki
integritas, komitmen yang kuat melalui pendidikan dan pelatihan serta upaya
peningkatan kualitas pelayanan.
6. Tugas Pokok dan Fungsi RSAU Dr. M. Salamun
a. Tugas.
1) Melaksanakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap kegiatan
operasi dan latihan TNI AU, baik yang diselenggarakan oleh tingkat komando/markas
besar maupun tingkat Pangkalan Udara Husein Sastranegara.
2) Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi anggota militer dan Pegawai Negeri Sipil
Angkatan Udara beserta keluarga, serta melayani anggota TNI beserta keluarga.
3) Melaksanakan uji kesehatan periodik bagi seluruh anggota militer dalam jajaran Lanud
Husein Sastranegara dan uji kesehatan non periodic dalam rangka mengikuti
pendidikan/penugasan, serta melaksanakan uji kesehatan dalam rangka seleksi calon
tamtama, bintara, dan perwira.
b. Fungsi dalam melaksanakan tugas, RSAU Dr. M Salamun menyelenggara-kan fungsi-
fungsi sebagai berikut :
1) Promotif dan preventif yang meliputi kegiatan higienis dan sanitasi lingkungan,
imunisasi, serta pendidikan kesehatan masyarakat.
2) Kuratif dan rehabilitatif yang meliputi kegiatan pelayanan gawat darurat dan
pelayanan kesehatan spesialistis, baik rawat jalan maupun rawat mondok.
3) Pengungsian medik dan pertolongan pertama pada kecelakaan terbang.
4) Penunjangan rumah sakit seperti : farmasi, dapur, gudang, dan penun-jangan
perawatan lainnya.
5) Pusat diagnostik dan sebagai rumah sakit rujukan.
6) Sebagai Rumah Sakit rujukan bagi Rumah Sakit TNI AU wilayah Jawa Barat.
7) Sebagai jejaring pelayanan kesehatan Rumah Sakit Hasan Sadikin.
8) Sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan dan latihan kesehatan secara
bertingkat dan berlanjut dalam rangka memberikan dukungan kesehatan pada
operasi dan latihan TNI AU serta masyarakat umum.

7. Denah RS TNI AU dr. M Salamun

8. Bangunan Instalasi Penunjang :


a. Laboratorium
b. Radiologi
c. Apotek
d. Linen Service, Laundry & Sterilisasi
e. Instalasi Gizi
f. Pemeliharaan Alat Kesehatan (Haralkes)
g. Gudang Material Kesehatan dan Umum
h. Kamar Jenazah
i. Instalasi Air bersih
j. IPAL
k. Kantor Pimpinan dan Staf.
l. Kantor Kelompok Ahli & SPI
m. Kantor Tim PPI
n. Kantor Tim KPRS
o. Kantor PMKP
p. Kantor Manajemen Resiko
q. Ruang Rapat
r. Ruang Serbaguna
s. Toko dan Kantor Koperasi
t. Masjid As-Salamun
u. Sarana Olah Raga
v. Area parkir
w. Mesin ATM (BNI, BRI, BJB, MANDIRI)

C. Pengkajian Situasi Ruang Merak


Ruang Merak merupakan unit perawatan multi kelas II dan III khusus wanita. Ruang ini
dikelola oleh seorang kepala ruangan lulusan S1 dengan yang sudah memiliki pengalaman
kerja 13 tahun dan sudah mengikuti pelatihan manajemen unit. Ruang Merak mempunyai
kapasitas tempat tidur sebanyak 26 buah tempat tidur. Pembagian tempat tidur tersebut ada 20
tempat tidur untuk kelas III dan 3 tempat tidur untuk kelas II ruang isolasi 3 ruang berisi 3
tempat tidur. BOR Ruang Merak selama 6 bulan terakhir yaitu 85,3%. Ruangan Merak
memiliki jumlah tenaga kerja secara keseluruhan yaitu 14 orang di antaranya Kepala Ruangan
1 orang, wakil kepala 1 orang, CI 2 orang, Perawat pelaksana sebanyak 11 orang. Berdasarkan
tingkat pendidikan, dari 14 orang perawat terdapat 4 orang S1, 10 orang lulusan D3
Keperawatan, dan 1 orang lulusan SPK.
Denah Ruangan Merak

B1 B2 B3
Keterangan :
Nurse
NS : Nurse Station B1 : Bed 1 Station
KM2
B4 : BED 4 B2 : Bed 2
KMP RG
B4
B5 : BED 5 B3 : Bed 3
B5
RT
B6 : Bed 6 KM2 : Kamar mandi kelas 2
B6 B25
B7 : Bed 7 KMP : Kamar Ganti Perawat
B7 B24
B8 : BED 8 RG : Ruang Ganti
B8 B23
B9 : BED 9 RT: Ruang Tindakan
B9 B22
B10 : BED 10 B25 : Bed 25
B10 B21
B11: BED 11 B24 : Bed 24
B11 B20

B12: BED 12 B23 : Bed 23


B12 B19

B13 : BED 13 B22 : Bed 22 B18


B13
B17
B14 : BED 14 B21 : Bed 21 B14

ISO ISO
ISO B20 : Bed 20

ISO B19 : Bed 19


ISO G T1 T2 KM SH
G : Gudang B18 : Bed 18

T1 : Toilet 1 B17 : Bed 17

T2 : Toilet 2 KMP : kamar mandi pasien

SH : spoel hoek
1. Sumber Daya Manusia
Tabel 3.1
Distribusi Perawat Berdasarkan Jabatan, Pendidikan Terakhir,
Lama Bekerja Di Ruang Merak

Mulai Lama
No Nama Jabatan Pendidikan
Kerja Kerja
1. Sr. Wahyu Ariyati KARU S1 Kep 2005 13 thn
2. Sr. Dessy Triyatni WAKARU S1 Kep 2006 12 thn 7
bln
3. Sr. Helmi Ika Nandi CI Ners 2015 2 thn 7
bln
4. Sr. Desi D CI S1 Kep 2015 8 thn 1
bln
5 Sr. Rika Anggota SPK 2001 17 thn 7
Purnamawati bln
6 Sr. Sipa Agustina Anggota D3 2012 5 thn 4
bln
7 Sr. Yasinta Anggota D3 2013 5 thn 4
bln
8 Sr. Oktavia Anggota D3 2015 1 thn 8
bln
9 Sr. Tiara Jayanti Anggota D3 2015 1 Thn 8
bln
10 Sr. Annisa Fausiah Anggota D3 2017 10 bln
11 Sr. Triana Nura Anggota D3 2017 10 bln
Anisa
12 Sr. Anggi Anggota D3 2017 7 bln
13 Sr. Zulva Anggota D3 2017 7 bln
14 Sr. Wilawati Anggota D3 2017 7 bln
(Sumber : Data Kepegawaian Ruang Merak, 2017)
Untuk jadwal dinas di ruang Merak sudah tersusun dan dibuat oleh kepala ruangan dengan
beban kerja sesuai dengan pembagian tim. Ruangan Merak memiliki 4 fasilitas kamar mandi, yaitu
1 kamar mandi untuk pasien dan keluarga di Kelas II, 2 kamar mandi untuk pasien dan keluarga di
Kelas III dan 1 kamar mandi khusus untuk perawat.

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA RAWAT INAP RUANG MERAK

KEPALA RUANGAN
DPJP
WAKIL KEPALA
RUANGAN

ADMINISTRASI CLINICAL
INSTRUKTUR

TIM I TIM II PENDUKUNG LOGISTIC

2. Fasilitas ruang merak


Tabel 3.2
Sarana Dan Prasarana
No Fasilitas Jumlah
1 Nurse station 1
2 Meja perawat 1
3 Wastafel perawat 2
4 Hands drup 3
5 Tempat tissue 2
6 Telephone 1
7 Perangkat computer 1
8 Kursi perawat 10
9 Jam dinding 4
10 Highro meter 2
11 Kamar mandi perawat 1
12 Kamar ganti perawat 1
13 Kulkas 1
14 Lampu darurat 1
15 Camera cctv 1
16 Troly obat 1
17 Troly emergency 1
18 Troly tindakan 1
19 Kipas angina 1
20 Bel ruangan 3
21 Lemari arsif dokumen 1
22 Lemari obat & alat kesehatan 2
23 Lemari tenun 1
24 Lemari loker 1
25 Lemari persediaan barang 1
26 Lemari APD 2
27 Safety box 2
28 Tempat sampah infeksius 1
29 Tempat sampah non infeksius 8
30 Tempat tidur pasien 25
31 Meja pasien 25
32 Kursi pasien 25
33 Flow meter oksigen 24
34 Kursi roda 2
35 Hands scrup pasien 14
36 Lemari pasien 24
37 Televisi 1
38 Kamar mandi pasien 1
39 Toilet pasien 2
40 Spoel hook 1
41 Gudang 1
42 APAR 1
43 Helm merah (pemadam) 1
44 Helm putih (komando) 1
45 Helm kuning (evakuasi) 1
46 Helm biru (pengamanan) 1
47 Papan pengumuman 2
48 Struktur organisasi 1
49 Poster cuci tangan 14
50 Poster etika batuk 3

Tabel 3.3
Alat Kesehatan
NO NAMA ALAT JUMLAH ALAT KONDISI
1 EKG 1 buah Baik
2 Trolly Emergency 1 buah Baik
3 Nebulizer 2 buah
4 Tensi 3 buah
5 Kom sedang 1 buah Baik
6 Tourniket 3 buah Baik
7 Ventilator 1 buah Baik
8 Baki 9 buah Baik
9 Obek obat 2 buah Baik
10 Thermometer air raksa 2 buah Baik
11 Oksigen 24 buah
12 Infus pump 3 buah
13 Timbangan 1 Buah
14 Stetoskop 4 Buah
15 SPO2 2 Buah
18 Bengkok 6 Buah Baik
19. Kom kecil 2 buah Baik
20. Pinset anatomis 1 Buah Baik
21. Pinset sirurgis 1 Buah Baik
22. Gunting steril 1 Buah Baik
23. Shiring pump 3 Buah
24. Gunting perban 1 buah Baik
26 Alat tensi 4 Buah
27 Suction 1 Buah Baik
28 Branchart 1 buah Baik
29 Penlight 1 buah Baik
30 Garputala 1 buah Baik
31 Pispot sodok 1 buah Baik
32 Tong spatel 1 buah Baik
33 Standar infus 6 buah Baik
34 Senter 1 buah Baik

3. Prosedural
Ruang merak terdiri dari SPO sebanyak 82 dan SAK 10
Penyakit 5 Besar dari bulan November – Januari 2018
Tabel 3.4
Distribusi 5 Besar Penyakit yang ada di Ruang Merak

No Nama Penyakit
1. Stroke infark
2. DHF
3. GEA
4. Gastritis
5. CHF
6 Asma

4. Fungsi Manajemen Ruang Merak


a. Perencanaan
Ruangan merak sudah memiliki Visi, Misi, Filosofi, dan Tujuan Keperawatan secara
mandiri.

b. Pengorganisasian
Struktur Organisasi (Terlampir)

c. Ketenagaan
Perhitungan jumlah tenaga perawat
Jumlah hari perawatan
𝐵𝑂𝑅 = x 100%
jumlah tempat tidur x periode
13
𝐵𝑂𝑅 = x 100%
26
BOR = 50 %
Berdasarkan data rekam medis dari Novemeber 2017 hingga Januari 2018 didapatkan BOR
di Merak sebesar 50 %.

Jumlah Klien = 26 x 50% = 13 (13 pasien)


Diketahui :
Minimal care = 15 % x 13 = 1.95 (2 pasien)
Sedang = 25 % x 13 pasien = 3.25 (3 pasien)
Agak berat = 50 % x 13 pasien = 6.5 (6 pasien)
Maksimal = 20 % x 13pasien = 2.6 (3 pasien)

a) Fungsi ketenagaan manajemen


Tingkat ketenagaan jumlah kebutuhan tenaga

Tingkat Rata-rata Rata-rata jam Jumlah jam


keterangan pasien/hari perawat perawat/hari
pasien/hari
Minimal 1 2 2
Sedang 2 3.08 6.16
Agak berat 6 4.15 24.9
Maksimal 4 6.16 24.64
Jumlah 13 15.59 57.7

Berdasarkan data diatas jadi jumlah perawat yang di butuhkan,yaitu:

Rumus : jumlah jam perawatan perhari

Jam perawat efektif

= 57.7 = 8.24

Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu di tambahkan faktor koreksi.

a) Hari libur / cuti / hari (loss day)


Los day
Jumlah hari libur sabtu dan minggu dalam 1 th + cuti + hari besar X jumlah perawat yang
di perlukan
Jumlah hari kerja efektif
104+12+14 × 8.24 = 4.55
235
Jadi, jumlah perawatan yang dibutuhkan setiap shiftnya kurang lebih 6 orang.
b) Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non keperawatan (non-nursing jobs)
seperti contohnya : membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat-
alat makan pasien dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.
Jumlah tenaga keperawatan + loss day × 25
100
8.24+4.55 × 25 = 3.19
100
Jadi jumlah tenaga = tenaga yang tersedia + faktor koreksi
= 8.24 + 4.55 + 3.19
= 15.98
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan dalam ruang rawat inap wanita (ruang merak
) adalah 16 perawat.

a. Pengarahan
Pengarahan oleh kepala ruangan pada saat operan pagi dalam sharing, kepala ruangan
membahas masalah yang terjadi di ruangan dan memberi pengarahan dan solusi jika terjadi
kesalahan serta memberi informasi atau kebijakan terbaru dari Rumah Sakit. Kepala ruangan juga
melakukan pengarahan tentang pelaksanaan SAK dan SPO agar tetap dijalankan dengan baik.
Karu selalu memberi motivasi kepada pegawai untuk terus semangat dalam melakukan tugas
asuhan keperawatan. Pemberian pengarahan dan motivasi dilakukan dengan menggunakan
komunikasi terbuka dengan anggota.
b. Pengendalian
Kepala ruangan mengawasi pelaksanaan SAK dan SPO. Penerapan displin dan manajemen
waktu adalah hal-hal yang mendukung pengendalian di Ruangan Merak. Disiplin kerja dibuktikan
dengan absensi dan penerapan aturan oleh setiap anggota. Apabila ditemukan kesalahan maka karu
menegur secara lisan dan jika kesalahan fatal maka kepala ruangan akan memberikan SP kepada
staff yang bersangkutan.
D. Identifikasi SWOT
1. Faktor-faktor Internal
a. Kekuatan/ Strength
Belum optimalnya edukasi mobilisasi pasien stroke diruangan merak.

MAN MATERIAL
1. Beban kerja yamg cukup Tidak terdapat poster
tinggi. mobilisasi pasien stroke
2. Motivasi perawat yang MONEY diruangan.
kurang.

belum optimalnya
edukasi mobilisasi
pasien stroke diruangan
merak

MACHINE ENVIROMENT
METHODE

E. Alternative Penyelesaian Masalah

Anda mungkin juga menyukai