Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL PUSKESMAS KECAMATAN PENJARINGAN

TAHUN 2018

I. Latar Belakang

Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.


Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan
maupun sistem manajemen. Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk
oleh Kepala Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.

II. Tujuan Audit

Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu


mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi
faktual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai
dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.

III. Lingkup Audit

Pelayanan UKM : Gizi dan KIA

Pelayanan UKP : Poli Umum dan Farmasi

Admen : Pendaftaran dan Rekam Medis

IV. Objek audit:

1. Gizi :

 Capaian sasaran balita yang ditimbang

 Proses pematauan status gizi balita di posyandu

V. Jadwal dan alokasi waktu (Terlampir)

VI. Metoda audit: Observasi, wawancara, dan melihat dokumen dan rekaman yang ada

VII. Kriteria audit:

 Standar kinerja (SPM)

 Pedoman Pengukuran Antropometri

VIII. Instrumen audit:

a. Kuesioner untuk wawancara (terlampir)

b. Check list (terlampir)

c. Dokumen Telusur
Lampiran 4: Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut

Proses Perencanaan program gizi UNIT: UKM GIZI


Indikator dan Target Pencapaian Kinerja Puskesmas (UKM) Sesuai SK Kepala Puskesmas
Kriteria Audit
SPO Pendokumentasian Kegiatan Perbaikan Kinerja

Bagian I : Detail Ketidaksesuaian

Uraian
Bukti – Bukti Obyektif Metode Audit
Ketidaksesuaian
Sebanyak 14% tidak Laporan bulanan D/S masih rendah Wawancara dan daftar
memenuhi target tilik
pencapaian kunjungan

Bukti upaya dan tindak Kurangnya bukti bukti dokumen Daftar tilik
lanjut kurang lengkap

Bagian 2: Rencana tindak lanjut dari analisi akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan
dengan waktu penyelesaian
Analisis Akar Permasalahan
Berdasarkan analisa masalah ditemukan akar masalah yaitu :
Kurangnya sosialisasi penyebaran informasi kegiatan posyandu

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya posyandu

Pendokumentasin tidak lengkap yaitu tidak ada foto foto kegiatan

Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian :

Meningkatkan penyebaran informasi kegiatan posyandu dengan waktu penyelesaian 3 bulan

Melakukan kunjungan rumah balita yang tidak datang ke posyandu dengan waktu penyelesaian 3 bulan

Mendokumentasikan setiap kegiatan upaya dan tindak lanjut dengan waktu penyelesaian 1 bulan

Tindakan pencegahan supaya tidak terulang :


Jadwal sosialisasi dan jadwal kunjungan

Monitoring dan evaluasi kinerja dengan kasatpel UKM atau dilakukan minlok.

Unit kerja: Auditor Audit


Gizi Dr Indra Dhifan
Dr Vivi
Khusni M
Tanggal: 15 Maret 2018

Bagian 3 : Verifikasi/penilaian Auditor tentang rencana kegiatan :

LAPORAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS KECAMATAN PENJARINGAN


TAHUN 2018

J. Latar Belakang

Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.


Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan
maupun sistem manajemen. Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk
oleh Kepala Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.

IX. Tujuan Audit

Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu


mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi
faktual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai
dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.

X. Lingkup Audit

Pelayanan UKM : Gizi dan KIA

Pelayanan UKP : Poli Umum dan Farmasi

Admen : Pendaftaran dan Rekam Medis

XI. Objek audit:

Gizi :

Capaian sasaran balita yang ditimbang

Proses pematauan status gizi balita di posyandu

XII. Jadwal dan alokasi waktu (Terlampir)

XIII. Metoda audit: Observasi, wawancara, dan melihat dokumen dan rekaman yang ada

XIV. Kriteria audit:

 Standar kinerja (SPM)

 Pedoman Pengukuran Antropometri

XV. Instrumen audit:

d. Kuesioner untuk wawancara (terlampir)

e. Check list (terlampir)

f. Dokumen Telusur

XVI. Auditor : dr Indra, dr Vivi dan Khusni M


XVII. Proses audit (Terlampir)
XVIII. Hasil dan analisis hasil audit (Terlampir)
XIX. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditee
(Terlampir)
Form Ringkasan Temuan Audit
dan
Rencana Tindak Lanjut

No Uraian Bukti bukti Ketdk sesuaian Standar / Kriteria Analisis Tindakan perbaikan Tindakan Target
Ketidak thd yang digunakan pencegahan
objektif standar/instr Waktu
sesuaian penyelesaian

1 Sebanyak 14% Laporan Capaian D/S Indikator dan Target Kurangnya Meningkatkan penyebaran informasi kegiatan posyandu. Jadwal 3 bulan
tidak bulanan D/S tidak mencapai Pencapaian Kinerja sosialisasi sosialisasi dan
memenuhi masih rendah standar Puskesmas (UKM) penyebaran jadwal
target indikator Sesuai SK Kepala informasi kegiatan kunjungan
pencapaian Puskesmas posyandu
kunjungan
Kurangnya
kesadaran Melakukan kunjungan rumah balita yang tidak datang ke
masyarakat akan posyandu
pentingnya posyandu

2 Bukti upaya Kurangnya Cheklist SPO Pendokumentasin Mendokumentasikan setiap kegiatan upaya dan tindak Monitoring 1 bulan
dan tindak bukti bukti dokumen tidak Pendokumentasian tidak lengkap yaitu lanjut. dan evaluasi
lanjut kurang dokumen lengkap Kegiatan Perbaikan tidak ada foto foto kinerja dengan
lengkap Kinerja kegiatan. kasatpel UKM
atau dilakukan
minlok.

Anda mungkin juga menyukai