Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN GAS DARAH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD Dr. 1/2
SOETOMO

STANDAR TANGGAL TERBIT : Ditetapkan oleh


PROSEDUR Direktur RSUD Dr Soetomo,
OPERASIONAL
(S.P.O.)
Dr., Dodo Anondo, MPH
NIP. 19550613 198303 1 013
Suatu tindakan Pungsi arteri untuk pengambilan darah sebanyak 0,5 cc guna
PENGERTIAN pemeriksaan analisa gas darah.
Untuk mengetahui nilai normal/tindakan dari:
TUJUAN PO2,PCO2,PH,BE,HCO3 dan parameter lain.

KEBIJAKAN
Kebijakan Direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya Nomor 188.49701/ 301 /
2012 tentang implementasi sasaran keselamatan pasien..

Rincian tugas:
PROSEDUR 1. Persiapan alat:
a. Spuit, 2,5 cc steril atau spuit khusus untuk gas darah.
b. Heparin yang sudah diencerkan : 500-1000 IU/cc
c. Karet penutup jarum
d. Kapas alkohol
e. Pengganjal pergelangan ( untuk mengatur posisi jika pungsi arteri
radialis)
f. Sarung tangan.
2. Persiapan pasien
a. Menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan pengambilan darah
b. Menyiapkan posisi daerah yang akan dipungsi.
3. Pelaksanaan .
a. Alat disiapkan dekat pasien.
b. Cuci tangan.
c. Pakai sarung tangan.d
d. Memasukan herparin kedalam spuit sebanyak 0,5 cc kemudian buang
PENGAMBILAN GAS DARAH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


2/2
RSUD
Dr.SOETOMO

e. herparin yang ada dispuit ( jadi yang membasahi permukaan


bagian dalam spuit).
f. Jika menggunakan spuit khusus tidak perlu dibasahi dengan
heparin, karena dalam spuit tersebut sudah ada heparinya.
g. Olesi lokasi penusukan dengan kapas alcohol.
h. Raba denyut nadi, fikasi dengan jari telunjuk dan jari tengah,
kemudian dengan sudut 25 derajad lakukan pungsi.
i. Jika ujung jarum menembus arteri darah akan mengalir dengan
sendirinya. Setelah jumlah darah mencukupi, segera tarikdan
dikeluarkan udara spuit.
j. Segera tutup ujung jarum dengan karet penutup
k. Lokasi penusukan ditekan dengan kapas alcohol selama 3-5
menit.
l. Atur posisi pasien.
m. Alat-alat dibereskan
n. Lepas sarung tangan.
o. Cuci tangan.
p. Dokumentasi dicatatan perawat.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan.


a. Perdarahan pada lokasi penusukan.
b. Jangan ada udara dalam spuit.

UNIT TERKAIT 1. Bidang Penelitian dan Pengembangan


2. Komite Keperawatan
3. Bidang keperawatan
4. perawat/bidan terkait

Anda mungkin juga menyukai