Anda di halaman 1dari 6

INSTALASI PEMELIHARAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT

(IPSRS)
NO DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL BERLAKU: DITETAPKAN OLEH :


DIREKTUR RS PRATAMA MOUTONG

RUMAH SAKIT
PRATAMA
MOUTONG
STANDAR
PROSEDUR dr. Nur Rafni Rafid
OPERASIONAL NIP. 19830521 200903 2 004
(SPO)
TUJUAN Sebagai pedoman perawatan instalasi listrik bagi seluruh pengelolaunit kerja dan
untuk mengetahui ketersediaan kapasitas daya listrik sesuai dengan penggunaan
beban dayanya serta mengetahui instalasi sesuai dengan standar prosedur
keselamatannya.

RUANG LINGKUP Seluruh lingkungan rumah sakit Pratama moutong, diluar gedung maupun
didalam gedung.
URAIAN UMUM Perawatan instalasi listrik terdiri dari perawat rutin dan perbaikan /
rehab.perawatan rutin dilakukan secara rutin dan berkala,sedangkan perbaikan
dilakukan hanya terhadap instalasi listrik yang rusak,seperti memperhatikan
kondisi fisik kabel listrik,panel listrik,dan fungsi dari listrik.

TAHAP PROSEDUR 1) Perawatan Rutin meliputi:


 Mengganti lampu-lampu penerangan gedung,jalan,ruangan,dan
taman yang putus
 Pemeliharaan panel
 Servis genset
2) Perbaikan/rehab pengadaan barang meliputi:
 Petugas memastikan peralatan listrik terpasang dalam kondisi
barang yang baik.
 Penggatian/perbaikan panel listrik serta alat-alat listrik lainnya.
 Merahab instalasi listrik dalam gedung maupun luar gedung.
 Pengadaan barang-barang persediaan stock ala-alat listrik berupa
lampu kabel, batrei dan alat-alat listrik lainnya.

Seluruh pengelolah unit kerja instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana rumah
UNIT TERKAIT sakit(IPSRS).
IPSRS

NO DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL BERLAKU: DITETAPKAN OLEH :


RUMAH SAKIT DIREKTUR RS PRATAMA MOUTONG
PRATAMA
MOUTONG

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Nur Rafni Rafid
(SPO) NIP. 19830521 200903 2 004

PENGERTIAN Semua kegiatan yang berhubungan dengan Rumah Sakit Pratama Moutong.

TUJUAN Untuk meningkatkan kinerja pegawai yang ada dilingkungan di Rumah Sakit
Pratama

PROSEDUR 1. Kepala Intalasi


 Membuat program kerja dan planning of action (POA) untuk semua
bagian di IPSRS selama 1 tahun
 Menyusun RKBU untuk kebutuhan setahun dan mengusulkan ke
Sub bagian program dan perencanaan
 Membuat jadwal pemeliharaan untuk peralatan medis dan non
medis untuk 1 tahun
 Menyiapkan sparepart cadangan untuk peralatan medis dan non
medis
 Membuat laporan sparepart masuk-keluar selama setahun
 Mengawasi jalannya program kerja kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan ditiap-tiap bagaian tehnik IPSRS
 Menyiapkan alat dan bahan kerja untuk semua bagian tehnik di
IPSRS
 Membuar jadwal piket untuk petugas jaga listrik ( ON CALL) setiap
bulannya
 Mempersiapkan dan melaksanaan tugas-tugas administrasi.
2. Tehnik Listrik
 Membuat usulan kebutuhan sparepart alat dan bahan kerja ke ka
IPSRS setahun sekali
 Melakukan kegiatan pemantauan funsi seluruh jaringan listrik di
seluruh ruangan rumah sakit
 Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan ka IPSRS
3. Teknik AC
 Membuat usulan kebutuhan sparepart alat dan bahan kerja ke ka
IPSRS setahun sekali
 Melakukan kegiatan pemantauan fungsi seluruh jaringan listrik
diseluruh ruang rumah sakit
 Melakukan tugas-tugas lain yang di berikan ka IPSRS
4. Teknik Peralatan Medis
 Membuat usulan kebutuhan sparepart alat dan bahan kerja ke ka
IPSRS
 Merencanakan dan melaksnakan kegiatan kalibrasi peralatan medis
sekali setahun
 Melakukan kegiatan pemeliharaan berkala alat medis /non medis

5. Tehnik Komputer
 Membuat usulan kebutuhan sparepart alat dan bahan kerja ke ka
IPSRS
 Melakukan kegiatan pemeliharaan berkala sesuai jadwal
 Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan ka IPSRS
UNIT TERKAIT Seluruh pegawai IPSRS Rumah Sakit Pratama Moutong.
SOPIR AMBULANCE

NO DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL BERLAKU: DITETAPKAN OLEH :


DIREKTUR RS PRATAMA MOUTONG

RUMAH SAKIT
PRATAMA
MOUTONG
STANDAR dr. Nur Rafni Rafid
PROSEDUR NIP. 19830521 200903 2 004
OPERASIONAL
(SPO)
PENGERTIAN Ambulance adalah kendaraan yang di gunakan untuk mengantar, menjemput dan
membantu keperluan orang rumah sakit atau jenazah. Pasien dirujuk adalah
pasien yang atas pertimbangan dokter / perawat /bidan memerlukan pelayanan
di RS baik untuk diagnostik penunjang atau terapi.
TUJUAN Agar sopir dapat bekerja dengan baik sesuai tupoksinya.

PROSEDUR 1. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir
sesuai jadwal dinas.

2. Senantiasa siap ditempatkan kerja dan memeriksa kondisi kendaraan


ambulance secara rutin sebelum dan sesudah mengantar pasien.

3. Mengisi papan info mengenai kondisi dan keberadaan seluruh mobil


ambulance RS setiap jam dinas.

4. Melaksanakan rujukan pasien ke rumah sakit lain yang bersifat


emergensi dan atau mengantar pasien ketempat tujuan, selalu penuh
kehati-hatian, dengan mengutamakan keselamatan disekitarnya.

5. Berperan serta dalam memberikan informasi kepada pasien dan


kelurganya tentang pelayanan di RS.

6. Menjaga dan memeliharaan kondisi dan kelengkapan fasilitas pada setiap


mobil ambulance RS.

7. Membuat laporan harian (perihal;kegiatan kerja, kondisi dan keberadaan


kendaraan, dan hal-hal penting lainnya.

8. Melaksnakan serah terima tugas pengganti secara lisan maupun tertulis,


pada saat pergantian dinas.
UNIT TERKAIT Semua Sopir Rumah Sakit Pratama Moutong,baik PNS maupun tenaga honorer
MERUJUK PASIEN DENGAN AMBULANCE

NO DOKUMEN: NO. REVISI : HALAMAN :

TANGGAL BERLAKU: DITETAPKAN OLEH :


RUMAH SAKIT DIREKTUR RS PRATAMA MOUTONG
PRATAMA
MOUTONG
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Nur Rafni Rafid
NIP. 19830521 200903 2 004

PENGERTIAN Ambulance adalah kendaraan yang di gunakan untuk mengantar, menjemput dan
membantu keperluan orang rumah sakit atau jenazah. Pasien dirujuk adalah
pasien yang atas pertimbangan dokter / perawat /bidan memerlukan pelayanan
di RS baik untuk diagnostik penunjang atau terapi.
TUJUAN Sebagai acuahan penantalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah sakit
tujuan dengan cepat dan aman

KEBIJAKAN  Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan dalam
perjalanan.
 Ambulan harus dikemudikan oleh sopir ambulan (jika berhalangan
digantikan oleh sopir yang sudah di tunjukan).
 Ambulan rumah sakit memberikan pelayanan 24 jam.

PROSEDUR 1. Petugas IGD /Rawat Inap menyatakan pasien perlu dirujukan.


2. Petugas IGD/ Rawat Inap menjelaskan dan meminta persetujuan kepada
keluarga pasien untuk di rujuk.
3. Keluarga pasien menyetujui rujukan pasien
4. Petugas IGD/Rawat Inap membuat surat rujukan
5. Petugas IGD /Rawat Inap membuat rincian biaya pasien pulang dan
biaya menggunakan ambulan(untuk pasien rawat inap atau pasien IGD
yang sudah diberikan terapi, bagi pasien IGD yang tidak mendapat terapi
cukup membayar biaya ambulan saja)
6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat rujukan
7. Petugas IGD / Rawat Inap menerima pembayaran
8. Petugas IGD / Rawat Inap mempersiapkan kesiapan pasien dan petugas
IGD / Rawat Inap yang lain segera menghubungi sopir ambulan.
9. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera menghubungi
petugas IGD bahwa ambulan sudah siap)
10. Petugas IGD /Rawat Inap mendampingi dan mengantarkan pasien ke
tempat tujuan dengan ambulan
11. Setelah selesai mengantarkan dan kembali ke rumah sakit petugas IGD
/Rawat Inap menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan IGD /Rawat
Inap.

UNIT TERKAIT Rawat Inap,petugas ambulan / sopir ambulan


SATPAM

NO DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RUMAH SAKIT TANGGAL BERLAKU: DITETAPKAN OLEH :


PRATAMA DIREKTUR RS PRATAMA MOUTONG
MOUTONG

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Nur Rafni Rafid
NIP. 19830521 200903 2 004

PENGERTIAN Adalah menjaga keamanan yang ada dilingkungan Rumah Sakit.

TUJUAN Untuk menciptakan rasa aman dan damai

PROSEDUR 1. Melaksnakan Tugas pagi, sore, malam dan ahri libur secara bergilir
sesuai jadwal dinas
2. Menjaga dan memelihara lingkungan RS yang aman dan tertib
3. Menciptakan suasana yang nyaman dan aman serta memberikan
informasi yang dibutuhkan kepada setiap pengujung dan pengguna jasa
Rumah Sakit lainnya
4. Berperan serta dalam ketrsediaan pemenuhan kebutuhan pelaksanaan
pelayanan kepada pasien
5. Senantiasa menjaga dan memelihara keberadaan fasilitas RS,
kepemilikan pasien dan keluarga serta pengujung lainnya.
6. Membuat laporan harian (menyangkut kegiatan kerja,kondisi insidental
keamanan dan ketertiban pelayanan di RS serta ha-hal penting lainnya).
7. Melaksnakan serah terima tugas pengganti secara lisan maupun tertulis,
pada saat pergantian dinas.

UNIT TERKAIT Seluruh Satpam Rumah Sakit Pratama Moutong.

Anda mungkin juga menyukai