Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR ANALISIS LOKASI

DAN POLA RUANG

Anggit Suko Rahajeng, S.T., M.T


M. RIZKY PRATAMA, S.T., M.T
05/02/2018
MK. 1 ANLOK
PW117
ANALISA LOKASI
DAN KERUANGAN

 KODE MK : PW117
 SEMESTER : IV (EMPAT)
 BOBOT SKS : 3 SKS
 DOSEN PENGAMPU

 M. RIZKY PRATAMA, S.T., M.T.,. (MRP)


 ANGGIT SUKO RAHAJENG, S.T., M.T (AGT)
KONTRAK KULIAH
 KECURANGAN yang meliputi kegiatan plagiat, curang, dan/atau menyontek dalam setiap

EVALUASI (UJIAN TULIS) akan diberikan sanksi nilai 0 kepada mahasiswa yang bersangkutan.

 KETIDAKHADIRAN pada waktu tugas kelompok (presentasi) tanpa alasan yang jelas akan

diberikan sanksi nilai 0 kepada mahasiswa yang bersangkutan.

 Mahasiswa yang TERLAMBAT dalam kegiatan perkuliahan LEBIH DARI 15 MENIT tidak

diizinkan masuk kelas dan dianggap TIDAK HADIR.

 Mahasiswa yang TIDAK MEMENUHI SYARAT PRESENSI 80% akan mendapat NILAI E.

 Mahasiswa yang melakukan KECURANGAN DALAM PENGISIAN PRESENSI akan diberikan

sanksi TIDAK LULUS.

 Mahasiswa yang TIDAK HADIR pada waktu kuliah maupun presentasi karena alasan yang jelas

harus membawa surat keterangan dari instansi yang berwenang. Surat ijin harus diserahkan

kepada Tenaga Kependidikan paling lambat 1 (satu) minggu sejak ketidakhadiran mahasiswa

yang bersangkutan.

 KETERLAMBATAN dalam pengumpulan tugas akan dikenakan sanksi pengurangan nilai 30%.
EVALUASI MATA KULIAH
EVALUASI 1 
Tugas 1 (tukar materi) (15%)

EVALUASI II  UTS (25%)

EVALUASI III 
Tugas 2 (case study) (25%)

EVALUASI IV  UAS (20%)

EVALUASI V  KUIS (10%)


TUGAS 1
1. Tugas dikerjakan secara FORMAT LAPORAN
kelompok  Format laporan dalam bentuk

2. setiap kelompok makalah/paper dengan kerangka


laporan sebagai berikut:
mempresentasikan materi per
 Judul Makalah
minggu berurutan sesuai
denngan RPS.  Pendahuluan (Latar Belakang,
Ruang lingkup materi)
3. Kelas dibagi menjadi 8
 Review materi (Teori yang berkaitan
kelompok presentasi dilakukan
dengan materi)
diawal perkuliahan dalam waktu
 Studi Kasus
15 menit dan tanya jawab 10
 Makalah maximal 10 halaman,
menit.
kertas A4, Huruf Arial 11, spasi 1,5.
4. Penyerahan tugas dalam bentuk  Cantumkan SUMBER REFERENSI
HARDCOPY dan SOFTCOPY, yang JELAS dan perhatikan
serta dipresentasikan dalam PENULISAN KUTIPAN yang BENAR.
bentuk ppt.
TUGAS 2
 Kasus pemilihan lokasi yang harus
dipilih kelompok adalah sebagai
berikut: Penentuan faktor lokasi apa saja untuk
pemilihan lokasi ruang yang dipilih kelompok
 Industri

 Perumahan

 Retail/Perdagangan Jasa
Mengidentifikasi faktor prioritas pemilihan
lokasi berdasarkan stakeholder terkait
 Fasilitas Umum

 Dengan ketentuan 1 kasus Penentuan kesesuaian antara faktor lokasi


dengan pemilihan lokasi ruang tertentu, untuk
pemilihan lokasi maksimum untuk 2 mengetahui apakah lokasi yang dipilih
memenuhi kriteria faktor lokasi yang diinginkan:
Kelompok.
 Tugas dikerjakan secara
KELOMPOK (Satu Kelompok terdiri Membuat penskalaan (scalling) seberapa besar
kesesuaian antara faktor lokasi dengan
dari maksimal 5 Orang) pemilihan lokasi.

 Mahasiswa dibebaskan memilih


lokasi di Kalimantan Timur (yang
terjangkau untuk survei) Konfirmasi hasil temuan empirik dengan teori
mengenai lokasi ruang tersebut.
 LOKASI setiap kelompok HARUS
BERBEDA
PEMBAHASAN TUGAS 2
FORMAT LAPORAN :  ASISTENSI DAN PENYERAHAN
 Judul Makalah TUGAS
 ASISTENSI MINGGU ke 11-13
 Pendahuluan MINIMAL 1 kali
 Konsep Dasar Teoritis  Tugas II diserahkan pada MINGGU
KE-14 dan MINGGU KE-15 (pada
 Gambaran umum wilayah saat presentasi)
studi  Penyerahan tugas dalam bentuk
SOFTCOPY dan HARDCOPY
 Review Literature :
 Softcopy menggunakan format file
Uraian berdasarkan review ‘pdf’ (software Adobe Acrobat
literature yang telah diberikan Reader), file diunggah ke google
classroom
maupun literature yang terkait  Sebelum diserahkan, laporan tugas
analisa lokasi dan keruangan. II harus
dikonsultasikan/diasistensikan
 Analisa kepada dosen pengajar.
 Kesimpulan

 Referensi
CLASSROOM
 ANLOK B
 Class code :
ums1bsa
KUIS

MATERI TUGAS
 KUIS DIADAKAN DALAM BENTUK PERTANYAAN
TERTULIS YANG BERKAITAN DENGAN MATERI
ATAU TUGAS
KRITERIA PENILAIAN
 MAHASISWA MENGIKUTI KEGIATAN KUIS

 KETEPATAN DALAM MENJAWAB PERTANYAAN


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Minggu ke- Bahan Kajian / Pokok Bahasan Dosen
a) Penjelasan Kontrak Kuliah
b) Penjelasan Tugas
1(../../2018) AGT/MRP
c) Gambaran umum tentang analisa
lokasi dan keruangan.
a) Pengertian dasar teori lokasi
2
b) Ruang lingkup analisis lokasi dan AGT
(../../2018)
keruangan.
Teori Von Thünen:
3 Land Use Theory
MRP
(../../2018) Perluasan Teori Von Thünen:
Bid Rent Theory
4 Teori Weber :
AGT
(../../2018) Industrial Location Theory
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Minggu ke- Bahan Kajian / Pokok Bahasan Dosen
5 Teori Lösch dan Christaller :
MRP
(../../2018) Central Place Theory
Teori Hotelling:
6
Spatial Competition and AGT
(../../2018)
Competitive Differentiation
7 Analisis lokasi kegiatan industri
MRP
(../../2018)
8
UTS AGT/MRP
(../../2018)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Minggu ke- Bahan Kajian / Pokok Bahasan Dosen

9 Dasar-dasar dan analisis lokasi


AGT
(../../2018) kegiatan perdagangan (retail)

10
SURVEY -
(../../2018)

11 Analisis lokasi kegiatan


permukiman MRP
(../../2018)
Alokasi lokasi fasilitas
12 analisis multikriteria dan
penerapannya dalam menentukan AGT
(../../2018)
pemilihan lokasi.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Minggu ke- Bahan Kajian / Pokok Bahasan Dosen
13 Aplikasi SIG untuk Analisis interaksi
MRP
(../../2018) keruangan
14 Presentasi Tugas Kelompok
MRP/AGT
(../../2018)
15 Presentasi Tugas Kelompok
MRP/AGT
(../../2018)
16
UAS MRP/AGT
(../../2018)
REFERENSI
 Adisasmita, Rahardjo. 2008. Pengembangan Wilayah: Konsep dan Teori. Edisi 1. Graha Ilmu.
Yogyakarta
 Bendavid‐Val, Avrom. 1991. Regional and Local Economic Analysis for Practitioners. Praeger
Publishers. New York.
 Chan, Yupo. 2011. Location Theory and Decision Analysis: Analytics of Spatial Information
Technology. Springer. New York.
 Djojodipuro, Marsudi. 1992. Teori lokasi. Lembaga Penelitian FE UI. Jakarta.
 Eiselt, G.A. Vladimir Marianov, Eds. 2011. Foundations of Location Analysis. Springer. New York.
 Robinson, Tarigan. 2005. Ekonomi Regional: Teori Dan Aplikasi. Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara.
Jakarta.
 Rushton, Gerard 1973. Optimal location of Facilities. Compress. Iowa.
 Rustiadi, Ernan dkk. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crestpent Press dan
Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
 Spillane, James J. & Usman, Wan. 1988. Materi Pokok Ekonomi Regional. Penerbit Karunika
Jakarta. Universitas Terbuka.
 Stefan Nickel, Justo Puerto. 2005. Location Theory: A Unified Approach. Springer Verlag. Berlin.
 Wibowo, Rudi, & Soetriono, 2004. Konsep, Teori, dan Landasan Analisis Wilayah. Edisi Pertama.
Bayumedia Publishing. Malang. Jawa timur.
APA ITU LOKASI?

APA ITU POLA RUANG?

APA HUBUNGAN ILMU PERENCANAAN WILAYAH


DAN KOTA DENGAN LOKASI DAN POLA
RUANG?
RUANG, WILAYAH, KAWASAN DAN
LOKASI
 Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat,
ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di
dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan
kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
 Wilayah didefenisikan sebagai ruang yang
merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek
fungsional
 Wilayah berdasarkan berdasarkan aspek fungsional,
disebut juga sebagai Kawasan.
 Lokasi didefinisikan sebagai tempat atau posisi
dimana seseorang atau sesuatu berada atau terjadi.
LOKASI DIBEDAKAN MENJADI DUA JENIS
Lokasi absolut
Lokasi absolut adalah lokasi yang berkenaan
dengan posisi menurut koordinat garis lintang
dan garis bujur (letak astronomis). Lokasi
absolut suatu tempat dapat diamati pada peta.

Lokasi relatif
Lokasi relatif adalah lokasi suatu tempat yang
bersangkutan terhadap kondisi wilayah-wilayah
lain yang ada di sekitarnya.
Indonesia terletak di antara 6o LU - 11o LS sampai 95o BT -
141o BT.
Indonesia terletak diantara dua benua
yaitu Asia dan Australia
MASALAH LOKASI MENYANGKUT DUA HAL

Fungsional :
siapa saja yang terlibat (individu, keluarga,
perusahaan, dll)
Areal :
seberapa besar cakupan wilayahnya (kota, kabupaten,
provinsi, dll)

Untuk menentukan pengalokasian lokasi pabrik/industri


pabrik  dialokasikan pada akses yang mudah dan pada
tanah yang lapang serta berada jauh dari permukiman agar
permukiman tidak tercemari limbah dari pabrik.
asrama sekolah  dialokasikan di dekat sekolah
ANALISIS LOKASI
Analisis lokasi dalam perencanaan bertujuan :

 Menentukan lokasi kegiatan, fasilitas, dan objek-objek


lainnya dalam skala wilayah dan kota sesuai dengan
karakteristik normatifnya.
 Penempatan lokasi secara normatif ini kemudian
dideskriptifkan dengan realitas atau fakta-fakta lokasi
yang sebenarnya terjadi.
POLA RUANG

 pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang


dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan
ruang untuk fungsi budi daya.
ANALISIS KERUANGAN ADALAH

Mengukur apakah kondisi


yang ada sesuai sesuai
dengan struktur keruangan

Menganalisa interaksi antar unit


keruangan yaitu hubungan antara
ekonomi dan interaksi keruangan

Aksesibilitas antara pusat dan perhentian suatu wilayah, dan


hambatan interaksi, hal ini didasarkan oleh adanya tempat-
tempat (kota) yang menjadi pusat kegiatan bagi tempat-
tempat lain, serta adanya hierarki di antara tempat- tempat
tersebut (Rahmat Kusnadi, 2010).
LOKASI DAN ANALISIS KERUANGAN
 Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tentang tata
ruang kegiatan ekonomi atau ilmu yang menyelidiki
alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial,
serta hubungannya dengan pengaruhnya terhadap
keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik
ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006:77).
 Teori lokasi bertujuan untuk memperhitungkan pola lokasi
kegiatan-kegiatan ekonomi yang di dalamnya termasuk
kegiatan industri.
 Analisis keruangan adalah suatu analisis lokasi yang
berpusat pada tiga unsur yaitu jarak, kaitan, dan gerakan.
HUBUNGAN LOKASI DAN POLA RUANG
Teori lokasi mendasari
preferensi/kriteria dari
manusia, organisasi,
firma/perusahaan (swasta
dan pemerintah) dalam
memilih/memutuskan Penempatan suatu objek
lokasi (location decision) dan kegiatan pada suatu
bagi kegiatan-kegiatannya di lokasi akan mempengaruhi
dalam ruang. pola ruang sebelumnya.

Preferensi/kriteria yang
mendasari keputusan
menentukan lokasi dapat
dikategorikan atas ekonomi
dan non ekonomi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai