Hadits Tarbawi
Hadits Tarbawi
Keharaman Riba sudah disepakati oleh Jumhur Ulama, walaupun masih ada perbedaan pandangan dalam hal yang lebih
rinci.
Hal ini didasarkan atas larangan dari Allah SWT setelah melalui 4 tahapan , yaitu:
(1) riba itu bersifat negatif “…dan suatu riba (kelebihan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka
riba itu tidak menambah pada sisi Allah …” (QS. Ar-Rum: 39)
(2) §Allah telah memberikan isyarat akan keharaman riba melalui kecaman terhadap praktik riba dikalangan masyarakat
Yahudi, “…dan disebabkan mereka makan riba, padahal sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, dan karena
mereka memakan harta orang lain dengan jalan yang batil. Kami menyediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka itu
(3) §Allah mengharamkan salah satu bentuk riba, yaitu yang bersifat berlipat ganda dengan larangan yang tegas. “…wahai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda…” (QS. Ali Imran: 130,
(4) §Allah mengharamkan riba secara total dengan segala bentuknya.“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba.” (Al-Baqarah: 275),“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka
Dalam Hadits:
(1) Dalil dari As-Sunnah di antaranya: a. Hadits Abu Hurairah RA “Jauhilah tujuh perkara yang menghancurkan –di
(2) Hadits Abu Juhaifah radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhari: “Semoga Allah melaknat pemakan riba.”(HR. Al-Bukhari)
(3) Dalam hadits Jabir RA yang diriwayatkan Al-Imam Muslim, yang dilaknat adalah pemakan riba, pemberi riba, penulis dan
dua saksinya, lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan: “Mereka itu sama.”
(4) Dalam hadits Al Tabrani, "Riba mempunyai 72 pintu. Riba yang paling ringan (dosanya) seperti seorang lelaki berzina
(5) Dalam Hadits Riwayat Ahmad dan Al Darqytni: "Satu dirham riba yang dimakan oleh seorang lelaki dalam keadaan ia
(6) Hadiits diriwayatkan ibnu Majah dari Abdullah bin Mas’ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah suatu kaum
menampakkan (melakukan dengan terang-terangan) transaksi riba dan perbuatan zina, melainkan itu berarti mereka telah
(7) Hadits yang diriwayatkan Hakim : “Empat golongan yang tidak dimasukkan ke dalam syorga dan tidak merasakan
nikmatnya, yang menjadi hak prerogatif Allah, Pertama, peminum kahamar,Kedua pemakan riba, Ketiga, pemakan harta
akan datang suatu zaman atas manusia, dimana tak seorang pun yang hidup saat itu, kecuali makan riba. Barang siapa
(9) Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh HR Tabrani; Ibnu Mas’ud meriwayat bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Menjelang kiamat akan merajalela zina, riba dan minuman keras”. (H.R.Thabrani)