Anda di halaman 1dari 2

Larangan Riba dalam Al Quran dan Hadits

oleh Jangan Dekati Riba pada 5 November 2010 pukul 12:49 ·

Keharaman Riba sudah disepakati oleh Jumhur Ulama, walaupun masih ada perbedaan pandangan dalam hal yang lebih

rinci.

Hal ini didasarkan atas larangan dari Allah SWT setelah melalui 4 tahapan , yaitu:

(1) riba itu bersifat negatif “…dan suatu riba (kelebihan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka

riba itu tidak menambah pada sisi Allah …” (QS. Ar-Rum: 39)

(2) §Allah telah memberikan isyarat akan keharaman riba melalui kecaman terhadap praktik riba dikalangan masyarakat

Yahudi, “…dan disebabkan mereka makan riba, padahal sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, dan karena

mereka memakan harta orang lain dengan jalan yang batil. Kami menyediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka itu

siksa yang pedih.” (QS. An-Nisaa: 161),

(3) §Allah mengharamkan salah satu bentuk riba, yaitu yang bersifat berlipat ganda dengan larangan yang tegas. “…wahai

orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda…” (QS. Ali Imran: 130,

(4) §Allah mengharamkan riba secara total dengan segala bentuknya.“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba.” (Al-Baqarah: 275),“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum

dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka

ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (Al-Baqarah: 278-279)

Dalam Hadits:

(1) Dalil dari As-Sunnah di antaranya: a. Hadits Abu Hurairah RA “Jauhilah tujuh perkara yang menghancurkan –di

antaranya– memakan riba.” (Muttafaqun ‘alaih)

(2) Hadits Abu Juhaifah radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhari: “Semoga Allah melaknat pemakan riba.”(HR. Al-Bukhari)

(3) Dalam hadits Jabir RA yang diriwayatkan Al-Imam Muslim, yang dilaknat adalah pemakan riba, pemberi riba, penulis dan

dua saksinya, lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan: “Mereka itu sama.”

(4) Dalam hadits Al Tabrani, "Riba mempunyai 72 pintu. Riba yang paling ringan (dosanya) seperti seorang lelaki berzina

dengan ibunya." (al-Tabrani, 7/158, al-Hakim).

(5) Dalam Hadits Riwayat Ahmad dan Al Darqytni: "Satu dirham riba yang dimakan oleh seorang lelaki dalam keadaan ia

mengetahuinya lebih buruk daripada berzina sebanyak 36 kali"

(6) Hadiits diriwayatkan ibnu Majah dari Abdullah bin Mas’ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah suatu kaum

menampakkan (melakukan dengan terang-terangan) transaksi riba dan perbuatan zina, melainkan itu berarti mereka telah

menghalalkan bagi Allah SWT untuk mendatangkan azab-Nya kepada mereka.

(7) Hadits yang diriwayatkan Hakim : “Empat golongan yang tidak dimasukkan ke dalam syorga dan tidak merasakan

nikmatnya, yang menjadi hak prerogatif Allah, Pertama, peminum kahamar,Kedua pemakan riba, Ketiga, pemakan harta

anak yatim dan keempat, durhaka kepada orang tuanya”.


(8) Hadits yang diriwayatkan Abu Daud dan Ibnu Majah:Abu Hurairah memberitakan bahwa Nabi SAW bersabda,”Sungguh

akan datang suatu zaman atas manusia, dimana tak seorang pun yang hidup saat itu, kecuali makan riba. Barang siapa

yang tidak memakannya, akan terkena debunya”

(9) Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh HR Tabrani; Ibnu Mas’ud meriwayat bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Menjelang kiamat akan merajalela zina, riba dan minuman keras”. (H.R.Thabrani)

Anda mungkin juga menyukai