Ebiet G. Ade
Ebiet G. Ade
Ebiet G. Ade
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ebiet G. Ade
Pekerjaan Penyanyi
Saodah (ibu)
Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far atau lebih dikenal dengan nama Ebiet G. Ade (lahir
di Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah, 21 April1954; umur 63 tahun) adalah
seorang penyanyi dan penulis lagu berkewarganegaraan Indonesia. Ebiet dikenal dengan lagu-
lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih. Lewat lagu-lagunya yang ber-
genre balada, pada awal kariernya, ia memotret suasana kehidupan Indonesia pada akhir tahun
1970-an hingga sekarang. Tema lagunya beragam, tidak hanya tentang cinta, tetap ada juga
lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius, keluarga, dll. Sentuhan musiknya
sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia. Semua lagu ditulisnya sendiri,
ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, kecuali lagu Surat dari Desa yang
ditulis oleh Oding Arnaldi dan Mengarungi Keberkahan Tuhan yang ditulis bersama
dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Kehidupan pribadi
2Karier
3Singles
4Keluarga
5Reuni 4E
6MemBers EGA
7Diskografi
o 7.1Album studio
o 7.2Kompilasi
o 7.3Lagu dari album lain
8Penghargaan
9Catatan dan rujukan
10Pranala luar
Ebiet G. Ade, saat tampil dalam acara Reuni 4E di Taman Budaya Tegal
Ebiet pertama kali belajar gitar dari kakaknya, Ahmad Mukhodam, lalu belajar gitar di Yogyakarta
dengan Kusbini. Semula ia hanya menyanyi dengan menggelar pentas seni di
Senisono, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta dan juga di Jawa Tengah, memusikalisasikan
puisi-puisi karya Emily Dickinson, Nobody, dan mendapat tanggapan positif dari pemirsanya.
Walau begitu ia masih menganggap kegiataannya ini sebagai hobi belaka. Namun atas
dorongan para sahabat dekatnya dari PSK (Persada Studi Klub yang didirikan oleh Umbu Landu
Paranggi) dan juga temannya satu kos, akhirnya Ebiet bersedia juga maju ke dunia belantika
musik Nusantara. Setelah berkali-kali ditolak di berbagai perusahaan rekam, akhirnya ia diterima
di Jackson Record pada tahun 1979.[6]
Jika semula Ebiet enggan meninggalkan pondokannya yang tidak jauh dari pondok keraton,
maka fakta telah menunjuk jalan lurus baginya ke Jakarta. Ia melalui rekaman demi rekaman
dengan sukses. Sempat juga ia melakukan rekaman di Filipina untuk mencapai hasil yang lebih
baik, yakni album Camellia III. Tetapi, ia menolak merekam lagu-lagunya dalam bahasa Jepang,
ketika ia mendapat kesempatan tampil di depan publik di sana.
Pernah juga ia melakukan rekaman di Capitol Records, Amerika Serikat, untuk album ke-8-
nya Zaman. Ia menyertakan Addie M.S. dan Dodo Zakaria sebagai rekan yang membantu
musiknya.
Lagu-lagunya menjadi trend baru dalam khasana musik pop Indonesia. Tak heran, Ebiet sempat
merajai dunia musik pop Indonesia di kisaran tahun 1979-1983. Sekitar 7 tahun Ebiet
mengerjakan rekaman di Jackson Record. Pada tahun 1986, perusahaan rekam yang
melambungkan namanya itu tutup dan Ebiet terpaksa keluar. Ia sempat mendirikan perusahaan
rekam sendiri EGA Records, yang memproduksi 3 album, Menjaring Matahari, Sketsa Rembulan
Emas, dan Seraut Wajah.
Sayang, pada tahun 1990, Ebiet yang "gelisah" dengan Indonesia, akhirnya memilih "bertapa"
dari hingar bingar indutri musik dan memilih berdiri di pinggiran saja. Baru pada tahun 1995 ia
mengeluarkan album Kupu-Kupu Kertas (didukung oleh Ian Antono, Billy J. Budiardjo
(alm), Purwacaraka, dan Erwin Gutawa) dan Cinta Sebening Embun (didukung oleh Adi Adrian
dari KLa Project). Pada tahun 1996 ia mengeluarkan album Aku Ingin Pulang (didukung oleh
Purwacaraka dan Embong Rahardjo). Dua tahun berikutnya ia mengeluarkan
album Gamelan yang memuat 5 lagu lama yang diaransemen ulang dengan musik gamelan oleh
Dwiki Darmawan dan Kiwir. Pada tahun 2000 Ebiet mengeluarkan album Balada Sinetron
Cinta dan tahun 2001 ia mengeluarkan album Bahasa Langit, yang didukung oleh Andi Rianto ,
Erwin Gutawa dan Tohpati. Setelah album itu, Ebiet mulai lagi menyepi selama 5 tahun ke
depan.
Ebiet adalah salah satu penyanyi yang mendukung album Kita Untuk Mereka, sebuah album
yang dikeluarkan berkaitan dengan terjadinya tsunami 2004, bersama dengan 57 musisi lainnya.
Ia memang seorang penyanyi yang terilhami oleh alam, sosial, ketuhanan dan kemanusiaan
sehingga wajar ada beberapa lagunya yang terinspirasi oleh bencana alam, sehingga lagu-
lagunya sering menjadi tema bencana.
Pada tahun 2007, ia mengeluarkan album baru berjudul In Love: 25th Anniversary (didukung
oleh Anto Hoed), setelah 5 tahun absen rekaman. Album itu sendiri adalah peringatan buat ulang
tahun pernikahan ke-25-nya, bersama pula 13 lagu lain yang masih dalam aransemen lama.[7]
Kemunculan kembali Ebiet pada 28 September 2008 dalam acara Zona 80 di Metro TV cukup
menjadi obat bagi para penggemarnya. Dengan dihadiri para sahabat di antaranya Eko Tunas,
Ebiet G Ade membawakan lagu lama yang pernah popular pada dekade 80-an.
Camellia I (1979)
Camellia II (1979)
Camellia III (1980)
Camellia 4 (1980)
Langkah Berikutnya (1982)
Tokoh-Tokoh (1982)
1984 (1984)
Zaman (1985)
Isyu! (1986)
Menjaring Matahari (1987)
Sketsa Rembulan Emas (1988)
Seraut Wajah (1990)
Kupu-Kupu Kertas (1995)
Cinta Sebening Embun (1995)
Aku Ingin Pulang (1996)
Gamelan (1998)
Balada Sinetron Cinta (2000)
Bahasa Langit (2001)
In Love: 25th Anniversary (2007)
Masih Ada Waktu (2008)
Tembang Country 2 (2009)
Serenade (2013)
Kompilasi[sunting | sunting sumber]
B
S
Ebiet G. Ade
Diskografi
Studio Album
Camellia I • Camellia II • Camellia III • Camellia 4 • Langkah Berikutnya • Tokoh-Tokoh • 1984 • Zaman • Isyu! • Menjaring Matahari
Kertas • Gamelan • Bahasa Langit • In Love: 25th Anniversary • Masih Ada Waktu • Tembang Cou
Album Kompilasi
Lagu-Lagu Terbaik I Ebiet G. Ade • Lagu-Lagu Terbaik II Ebiet G. Ade • Lagu-Lagu Terbaik III Ebiet G. Ade • Lagu-Lagu Terbaik IV Ebiet
I • Perjalanan Vol. II • Seleksi Album Emas • Seleksi Album Emas II • 16 Lagu Puisi Cinta Ebiet G. Ade • Cinta Sebening Embun • Aku Ingin P
Kumpulan Lagu-Lagu Religius Vol. II • 21 Tembang Puisi Dan Kehidupan • 20 Lagu Terpopuler • Lagu-Lagu Terbaik • Renungan Reformasi • 1
Ade 1979-1986 • 12 Lagu Terbaik Ebiet G. Ade Volume II 1979-1986 • Ilham Seni • Best of the Best • Balada Sinetron Cinta• Akustik •
Nusantara • Nyanyian Cinta • Tembang Renungan Hati • Tembang Slow • Kumpulan Lagu-Lagu Terbaik • 22 Lagu Hits Sepa
Penampilan Lain
ASEAN Pop Song Festival Ke-2 • Lomba Cipta Lagu Pembangunan 1987 • Rinduku Pa
Kategori:
Orang hidup berusia 64
Tanggal kelahiran 21 April
Kelahiran 1954
Penyanyi Indonesia
Penyair Indonesia
Tokoh dari Banjarnegara
Tokoh Jawa
Ebiet G. Ade
Pemenang Anugerah Musik Indonesia
Menu navigasi
Belum masuk log
Pembicaraan
Kontribusi
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Pencarian
Lanjut
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Twitter
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Pranala menurut ID
Bahasa lain
English
Español
Basa Jawa
Basa Banyumasan
Bahasa Melayu
Русский
Basa Sunda
Svenska
Sunting interwiki
Halaman ini terakhir diubah pada 10 November 2017, pukul 16.30.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons;
ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih
jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Pengembang
Cookie statement
Tampilan seluler