Anda di halaman 1dari 11

Percobaan 2

Digital Input Output

I. Dasar Teori
Digital berarti sinyal yang dikirimkan/diterima bernilai 1 atau 0, on atau off, HIGH atau
LOW. Berbeda dengan sinyal analog yang nilainya bersifat kontinyu, yakni nilai antara 0 dan 1
dipertimbangkan atau terdapat rentangan nilai dari 0 sampai 1. Secara umum pin pada Arduino
dapat dikonfigurasi ke dalam dua mode, yaitu mode input dan output. Mode input berarti
mengeset pin agar dapat digunakan untuk menerima masukan sinyal dari komponen yang
terhubung ke board arduino. Mode output berarti mengeset pin agar dapat mengirimkan sinyal
dari arduino ke komponen lain atau ke rangkaian digital. Untuk mengeset mode pin, kita
gunakan fungsi pinMode(). Fungsi ini biasanya digunakan di dalam fungsi setup(). fungsi ini
memerlukan dua parameter, pinMode([nomorPin], [mode]). Parameter pertama diisi oleh nomor
pin, dan parameter kedua diisi oleh konstanta INPUT atau OUTPUT, sesuai dengan mode
yang ingin kita gunakan. Sebagai contoh, jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa
dipasang pada salah satu pin digital dari arduino dan ground. Karena kita ingin membuat led
menyala berkedip jadi kita konfigurasi pin yang terhubung ke LED menjadi output.

Gambar 1. Board Arduino Uno R3


Pada gambar diatas dapat dilihat untuk pin yang berwarna hijau tua (dari pin 0 sampai pin ke 13)
merupakan digital pin dari board arduino uno. Sedangkan untuk yang berwarna hijau muda
merupakan ground (GND).
Dan beberapa pin juga memiliki fungsi khusus :
 Serial, terdiri dari 2 pin : pin 0 (RX) dan pin 1 (TX) yang digunakan untuk menerima
(RX) dan mengirim (TX) data serial.
 External Interrups, yaitu pin 2 dan pin 3. Kedua pin tersebut dapat digunakan untuk
mengaktifkan interrups. Gunakan fungsi attachInterrupt()
 PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 menyediakan output PWM 8-bit dengan menggunakan
fungsi analogWrite()
 SPI : Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), dan 13 (SCK) mendukung komunikasi SPI
dengan menggunakan SPI Library
 LED : Pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in led yang dikendalikan oleh digital pin no
13.
 TWI : Pin A4 (SDA) dan pin A5 (SCL) yang mendukung komunikasi TWI dengan
menggunakan Wire Library

II. Alat dan Bahan


Alat dan bahan percobaan diperlihatkan pada Tabel 2:
Tabel 2. Alat dan Bahan Praktikum
No Alat dan Bahan Jumlah
1 Board Arduino Uno R3 1
2 Modul/Rangkaian Percobaan 1
3 Kabel USB 1
4 Kabel jumper Secukupnya
III. Langkah Percobaan
III.1 Percobaan Blink LED
a. Koneksi Hardware
Dengan menggunakan kabel jumper, koneksikan Led pada mudul (rangkaian) ke pin-pin
Arduino Uno R3 dengan konfigurasi sebagai berikut:
 Menghubungkan salah satu kaki resistor dengan pin 13 dari Arduino
 Menghubungkan kaki resistor yang lagi satu dengan kaki anoda dari led
 Menghubungkan kaki katoda led dengan ground pada arduino

Gambar 2. Skematik Percobaan Blink Led

Gambar 3. Breadboard Percobaan Blink Led


b. Pemrograman Pada Arduino
Sketch program pada arduino dapat dilihat dibawah ini:

int Led1 = 13;


void setup() {
pinMode(Led1, OUTPUT); // konfigurasi atau mensetting pin 13 sebagai output

void loop() {
digitalWrite(Led1, HIGH); // Untuk menghidupkan LED
delay(1000); // waktu tunda
digitalWrite(Led1, LOW); // untuk mematikan LED
delay(1000); // tunda waktu
}

III.2 Percobaan PushButton ON/OFF


a. Koneksi Hardware
Dengan menggunakan kabel jumper, koneksikan Led dan Pushbutton pada
mudul(rangkaian) ke pin-pin Arduino Uno R3 dengan konfigurasi sebagai berikut:
 Menghubungkan kaki Anoda Led1 ke pin 13 Arduino
 Menghubungkan Pushbutton1 ke pin 2 Arduino

Gambar 4. Skematik Percobaan Pushbutton ON/OFF


Gambar 5. Breadboard Percobaan Pushbutton ON/OFF

b. Pemrograman Pada Arduino


Sketch program pada arduino dapat dilihat dibawah ini:

int pushButton = 2;
int LedPin = 13;
void setup() {
pinMode(pushButton, INPUT);
pinMode(LedPin,OUTPUT);
}

void loop() {
digitalRead(pushButton);
if (pushButton == HIGH) {
digitalWrite(LedPin,HIGH);
}
else
digitalWrite(LedPin,LOW);
}

III.3 Percobaan Kombinasi Multi Pushbutton Dan Multi Led


a. Koneksi Hardware
Dengan menggunakan kabel jumper, koneksikan Led dan Pushbutton pada
mudul(rangkaian) ke pin-pin Arduino Uno R3 dengan konfigurasi sebagai berikut:
 Menghubungkan kaki Anoda Led1 ke pin 13 Arduino
 Menghubungkan kaki Anoda Led2 ke pin 12 Arduino
 Menghubungkan kaki Anoda Led3 ke pin 11 Arduino
 Menghubungkan kaki Anoda Led4 ke pin 10 Arduino
 Menghubungkan Pushbutton1 ke pin 2 Arduino
 Menghubungkan Pushbutton2 ke pin 3 Arduino

Gambar 6. Skematik Percobaan Kombinasi Multi Pushbutton Dan Multi Led

Gambar 7. Breadboard Percobaan Kombinasi Multi Pushbutton Dan Multi Led


b. Pemrograman Pada Arduino
Sketch program pada arduino dapat dilihat dibawah ini:
Percobaan 1

Gambar 1.1

Percobaan 2

Gambar 1.2
Percobaan 3

Gambar 1.3

Percobaan 4

Gambar 1.4
Percobaan 5

Gambar 1.5
IV. Hasil dan Pembahasan
Pada percobaan kali ini menggunakan pin-pin digital dari arduino, dimana pin- pin
tersebut akan dipakai baik sebagai input maupun output. Seperti percobaan diatas Pushbutton
dipakai sebagai input dan Led dipakai sebagai output. Dan jika kita ingin membuat pin digital
arduino sebagai input, maka pada program di arduino.ide kita dapat menulis “ pinMode
(pushbutton1,INPUT); “ , dan untuk membaca hasil inputan dari pushbuttonnya dapat digunakan
“digitalRead (pushbutton); “ . Kemudian jika kita ingin membuat pin arduino sebagai output
maka untuk pin mode kita dapat tuliskan “pinMode (Led1,OUTPUT); “

V. KESIMPULAN
 Input digital digunakan untuk mendeteksi perubahan logika biner pada pin tertentu.
Adanya input digital memungkinkan mikrokontroler untuk dapat menerjamkan 0V
menjadi logika LOW dan 5V menjadi logika HIGH. Membaca sinyal digital pada
Arduino dapat menggunakan sintaks digitalRead(pin).
 Output digital terdiri dari dua buah logika, yaitu kondisi logika HIGH dan kondisi logika
LOW. Untuk menghasilkan output kita dapat menggunakan sintaks digital Write (pin,
nilai); yang sebelumnya pin sudah diset ke mode OUTPUT , lalu parameter kedua adalah
set nilai HIGH atau LOW. Apabila pin diset dengan nilai HIGH, maka voltase pin
tersebut akan diset ke 5V atau 3V dan bila pin diset ke LOW, maka voltase pin tersebut
akan diset ke 0V.
VI. LAMPIRAN HASIL PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai