Anda di halaman 1dari 9

TUGAS : SISTEM PRESEPSI SENSORI PRESEPSI

DOSEN : ASBATH SAID, S.Kep, Ns, M.Kes

PATOFISIOLOGI PRESBIOPI

OLEH :

RAJIF SASTRO SUSANTO A

NIM : P201701164

KELAS : J4

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MANDALA WALUYA (MW)

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul

“PATOFISIOLOGI PRESBIOPI”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih

banyak kekurangan, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis

berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

khususnya bagi penulis, Aamiin.

Kendari, Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

BAB II TINJAUAN TEORI PRESBIOPI

A. Patofisiologi Presbiopi

B. Bagan Patofisiologi Presbiopi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Proses menua adalah keadaan yang tidak dapat dihindarkan. Manusia
seperti halnya semua makhluk hidup didunia ini mempunyai batas
keberadaannya dan akan berakhir dengan kematian. Perubahan-perubahan pada
usia lanjut dan kemunduran kesehatannya kadang-kadang sukar dibedakan dari
kelainan patologi yang terjadi akibat penyakit. Dalam bidang endokrinologi
hampir semua produksi dan pengeluaran hormon dipengaruhi oleh enzim-enzim
yang sangat dipengaruhi oleh proses menjadi tua.
Presbiopi merupakan kelainan pada mata yang kita kenal dengan sebutan
mata tua, di mana si penderita tidak dapat meliha benda dari jarak dekat dan dari
jarak jauh maupun membaca tulisan dengan ukuran yang agak kecil seperti
tulisan yang terdapat dalam koran atau majalah dengan jelas. Bertambahnya usia
akan mempengaruhi fungsi organ pada mata seseorang yang berusia 60 tahun,
fungsi kerja pupil akan mengalami penurunan 2/3 dari pupil orang dewasa atau
muda, penurunan tersebut meliputi ukuran-ukuran pupil dan kemampuan melihat
dari jarak jauh. Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa mata berkurang
karena usia tua, yang pada umumnya diderita oleh orang-orang yang sudah
mulai memasuki usia 40 tahun sampai dengan usia 50 tahun. Dan sekalipun telah
menggunakan bantuan kaca mata, namun bagaimanapun juga tetap saja akan
merasa kurang nyaman, jika harus membaca tulisan sekecil itu.

B. Tujuan
Dari latar belakang di atas penulis merumuskan beberapa masalah yaitu
Patofisiologi Presbiopi.
BAB II

TINJAUAN TEORI PRESBIOPI

Presbiopi adalah
gangguan akomodasi pada
usia lanjut dapat terjadi
akibat kelemahan otot
akomondasi dan lensa mata
tidak kenyal atau berkurang
elastisitasnya akibat sklerosis
lensa (Sidarta Ilyas & Rahayu
Yulianti).

Gambar Perbedaan Mata Normal dan Mata Presbiopi

1 2

makula lutea

Pada keadaan normal seperti gambar nomor 1 cahaya tidak


beringga akan terfokus pada retina, demikian pula bila benda jauh
didekatkan, maka dengan adanya akomodasi benda dapat di fokuskan pada
retina atau makula lutea. Sedangkan gambar Ke 2 fokus cahaya melewati
makula lutea dan tidak berfokus ke retina. (Sidarta Ilyas & Rahayu Yulianti).
A. PATOFISIOLOGI PRESBIOPI
Presbiopi adalah gangguan akomodasi pada usia lanjut dapat
terjadi akibat kelemahan otot akomondasi dan lensa mata tidak kenyal
atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa (Sidarta Ilyas &
Rahayu Yulianti).
Patofisiologi presbiopi pertama yaitu cahaya masuk ke mata
dan dibelokkan (refraksi) ketika melalui kornea dan struktur-struktur lain
dari mata (kornea, humor aqueus, lensa, humor vitreus) yang
mempunyai kepadatan berbeda-beda untuk difokuskan di retina.
Mata mengatur (akomodasi) sedemikian rupa ketika melihat
objek yang jaraknya bervariasi dengan menipiskan dan menebalkan
lensa. Penglihatan dekat memerlukan kontraksi dari cilliary body, yang
bisa memendekkan jarak antara kedua sisi cilliary body yang diikuti
relaksasi ligament pada lensa. Lensa menjadi lebih cembung agar
cahaya dapat terfokuskan pada retina (Long: 1996).
Pada mata presbiopia yang dapat terjadi karena kelemahan
otot akomodasi atau lensa mata tidak kenyal atau berkurang
elastisitasnya, menyebabkan kurang bisa mengubah bentuk lensa
untuk memfokuskan mata saat melihat. Akibat gangguan tersebut
bayangan jatuh di belakang retina. Karena daya akomodasi berkurang,
maka titik dekat mata makin menjauh (Istiqamah: 2004).
Akomodasi suatu proses aktif yang memerlukan usaha otot,
sehingga otot dapat lelah. Jelas musculus cilliary salah satu otot yang
terlazim digunakan dalam tubuh. Derajat kelengkungan lensa yang
dapat ditingkatkan jelas terbatas dan sinar cahaya dari suatu objek
yang sangat dekat individu tak dapat dibawa ke suatu fokus di atas
retina, bahkan dengan usaha terbesar. Titik terdekat dengan mata,
tempat suatu objek dapat dibawa ke fokus jelas dengan akomodasi
dinamai titik dekat penglihatan. Titik dekat berkurang selama hidup,
mula-mula pelan-pelan dan kemudian secara cepat dengan
bertambanya usia.
B. BAGAN PATOFISIOLOGI PRESBIOPI

PRESBIOPI
( MATA TUA )
Presbiopi adalah gangguan akomodasi pada usia
lanjut dapat terjadi akibat kelemahan otot akomondasi
USIA
dan lensa mata tidak kenyal atau berkurang BERTAMBAH
elastisitasnya akibat sklerosis lensa. TUA

Proses Penuaan
Etiologi, Penurunan kekuatan otot
Presbiopi dapat terjadi karena cilliary (otot yang
membelokan dan meluruskan Penerasan lensa mata/
kelemahan otot akomondasi lena) kurang elastisitas
atau karena lensa mata tidak
kenyal atau berkurang
Kelemahan otot Penurunan daya akomodasi
elasititasnya karena sklerosis
akomodasi lensa mata
lensa.

Bayangan benda tidak fokus


Manifestasi Klinis,
Karena daya akomodasi
Pandangan jadi kabur/tidak jelas
berkurang maka titik dekat
mata makin menjau dan
pada awalnya klien akan Akibat terlalu lama membaca, Menyebabkan penurunan kemampuan melihat
Resiko Cidera
keslitan membaca dekat. menulis dsb. dekat maupun jauh
Klien akan memberikan
keluahan setelah Sakit kepala dan pusing Gangguan Presepsi Sensorik
membaca, seperti mata
lelah, berair dan sering Pengkajian Pengliatan,
Gangguan Rasah nyaman
mrasah pedas. 1. Pengkajian riwayat
Nyeri
kesehatan
2. Pengkajian fisik oftalmologi
PENATALAKSANAAN 3. Pemeriksaan diagnostik
1. Kacamata, mengunakan kaca mata dengan bifocal atau progresif adition lensa (PALs) oftalmologi
Adalah oreksi yang paling umum untuk presbiopi. Bifocal berfungsi untuk memfkuskan
lensa mata.
2. Lensa Kontak, adalah lensa kontak untuk presbiopi yaitu multifokal Contact lenses.
3. Pembedahan
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Presbiopi adalah gangguan akomodasi pada usia lanjut
dapat terjadi akibat kelemahan otot akomondasi dan lensa mata tidak
kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa
Patofisiologi presbiopi pertama yaitu cahaya masuk ke mata
dan dibelokkan (refraksi) ketika melalui kornea dan struktur-struktur lain
dari mata (kornea, humor aqueus, lensa, humor vitreus) yang
mempunyai kepadatan berbeda-beda untuk difokuskan di retina.
Mata mengatur (akomodasi) sedemikian rupa ketika melihat
objek yang jaraknya bervariasi dengan menipiskan dan menebalkan
lensa. Penglihatan dekat memerlukan kontraksi dari cilliary body, yang
bisa memendekkan jarak antara kedua sisi cilliary body yang diikuti
relaksasi ligament pada lensa. Lensa menjadi lebih cembung agar
cahaya dapat terfokuskan pada retina.

B. SARAN
Kepada yang membaca makalah sederhana ini, harapan saya semoga dapat
memahami betul sehingga dapat mengintervensikan pengobatan terdap
presbiopi.
DAFTAR PUSTAKA

Istiqamah, Indriana. N. 2004. Asuhan Keperawatan KLien Gangguan Mata. Jakarta :


EGC.
Long, Barbara C, 1996. Perawatan Medikal Bedah. Bandung : YIAPK Padjajaran.

Prof. Dr. H. Sidarta Ilyas, Sp & dr. Sri Rahayu Yulianti, SpM. 2014. Ilmu Penyakit
Mata edisi kelima. Jakarta : Badan Penerbit FKUI.

Anda mungkin juga menyukai