Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. PENGERTIAN

1. Pengertian Keluarga

keluarga sebagai suatu system social. Keluarga merupakan sebuah kelompok

kecil yang terdiri dari individu-individu yang memiliki hubungan erat satu sama

lain,saling tergantung yang diorganisir dalam satu unit tunggal dalam rangka

mencapai tujuan tertentu (Padala, 2012)

keluarga merupakan salah satu elemen terkecil dari masyarakat. Keberadaan

keluarga di masyarakat akan menentukan perkembangan masyarakat (Susanto,

2012)

keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung kerena

hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup

dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya

masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Nasrul, 2012)

2. Tipe Keluarga

Keluarga memerlukan pelayanan kesehatan dalam berbagai macam pola

kehidupan. Perkembanga sosial dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam


Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Prasekolah

A. Pengkajian

1. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga :

2. Usia Kepala keluarga :

3. Alamat :

4. Pendidikan Kepala Keluarga :

5. Pekerjaan :

6. Komposisi Keluarga :

Imunisasi
No Nama Hub L/P Usia Pddk Ket
BCG DPT Polio Hepatitis Campak

Genogram
Keterangan Genogram :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Garis pernikahan

: Garis Keturunan

-------------------------- : Tinggal Serumah

a. Tipe keluarga

Menjelaskan keluarga termasuk keluarga inti yang terdiri dari

suami, istri dan anak. Dan juga menjelaskan kendala atau

masala-masalah yang terjadi dengan tipe/bentuk keluarga

tersebut.

b. Suku bangsa

Mengkaji suku tersebut serta mengidentifikasi budaya suku

bangsa terkait dengan kesehatan. Keberadaan peran-peran dan

struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modren. Bahasa

yang digunakan di rumah. Bagaimana kelurga beradaptasi

terhadap perbedaan, apakah ada kesulita-kesulitan yang

dirasakan sehubungan dengan proses adaptasi tersebut.

c. Agama
Identifikasi religious kepercayaan yang dianut yang dapat

mempengaruhi kesehatan. Serta bagaimana proses adaptasi

dilingkungan dan bagaimana hasilnya.

d. Status sosial ekonomi

Berdasarkan pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status

ekonomi, dan mobilitas kelas sosial. Status social ekonomi

keluarga, ditentukan oleh penghasilan seluruh anggota

keluarga. Biasanya keluarga pada tahap Anak Pra Sekolah

rumahnya kecil, dan belum tercapainya keamanan yang belum

memadai.

e. Aktifitas rekreasi keluarga

Biasanya jika rekreasi keluarga untuk anak prasekolah pergi

bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi, gumanya

untuk memperbaiki perasaan masing-masing anggota keluarga

serta menurunbkan ketegangan pada anak prasekolah. Seberapa

sering rekreasi yang dilakukan dan apa kegiatan yang

dilakukan baik oleh keluarga secara keseluruhan maupun

seluruh anggota keluarganya. identifikasi aktifitas-aktifitas

keluarga. Menggali perasaan dari anggota keluarga tentang

waktu luang.

f. Riwayat tahap perkembangan keluarga


Tahap perkembangan keluarga pada saat ini, biasanya tahap

perkembangan keluarga ditentukan oleh usia anak tertua dari

keluarga inti. Biasanya tugas perkembangan keluarga yang

belum terpenuhi, karna adanya kendala yang dihadapi keluarga.

Riwayat keluarga inti biasanya bagaimana kesehatan masing-

masing anggota keluarga, upaya pencegahan penyakit. Riwayat

kesehatan keluarga suami istri yang menjelaskan riwayat

kesehatan generasi, tentang riwayat penyakit keturunan, dan

upaya penanggulangan penyakit, upaya kesehatan yang

diperhatikan sampai saat ini.

g. Data lingkungan

a) Karakteristik rumah

Yang meliputi, gambar tipe rumah tinggal apakah

tinggal di sewa atau milik pribadi. Gambaran kondisi

rumah dari bentuk interiornya, tipe kamar, penataan

ruang, ventilasi, pemamfaatan ruang, jenis lantai dan

bahan bangunan. Didapur amati suplai air minum,

kamar mandi, apakah ada fasilitas toilet sabun dan

handuk, amati kebersihan rumah. Kaji perasaan

keluarga terhadap rumah apakah memadai, pengaturan

mengevaluasi perasaan puas/tidak puas dari anggota

keluarga secara keseluruhan dengan pengaturan/

penataan rumah. Jika tinggal dirumah sewa. Biasanya


pada tahap perkembangan anak prasekolah rumah kecil,

sehingga keluarga tidak bisa memenuhi kebutuhan

keluarga yang menyebabkan permasalahan dengan

kesehatan.

b) Karakteristik lingkungan

Menjelaskan mengenai karakteristik lingkungan seperti

tetangga dan komunitas setempat yang meliputi

kebiasaan, lingkungan fisik, aturan kesepakatan

penduduk, budaya yang mempengaruhi kesehatan, serta

sistem pendukung keluarga seperti jumlah anggota yang

sehat, fasilitas untuk penunjang kesehatan, fasilitas

sosial.

c) Mobilitas Geografis Keluarga

Kebiasaan keluarga berpindah tempat. Sudah berapa

lama tinggal di tempat sekarang dan apakah sudah dapat

beradaptasi dengan lingkungan setempat.

d) Sistem pendukung keluarga

Pelayan kesehatan dan pelayanan dasar apa yang ada

dilingkungan komunitas, makanan, sandang, apotik,

klinik, rumah sakit.

h. Struktur dan fungsi keluarga


Struktur peran yang menjelaskan peran masing-masing anggota

keluarga secara formal maupun informal dikelurga maupun

dimasyarakat. bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa

pengambil keputusan utama dan bagaimana peran anggota

keluarga dalam menciptakan komunikasi. Struktur kekuatan

keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan

mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku

yang berhubungan dengan kesehatan. Fungsi keluargan dalam

mendukung keluarga terhadap anggota lain, fungsi perawatan

kesehatan (pengetahuan tentang sehat/sakit, kesanggupan

keluarga)

i. Fungsi perawatan kesehatan

Mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal masalah

kesehatan pada anak prasekolah Sejauh mana keluarga

mengerti mengenai sifat luasnya masalah. Defenisi dari

keluarga tentang sehat/sakit dan tingakat pengetahuan keluarga

bagaimana mendefenisikan kesehatan anak usia prasekolah

dalam mengambil keputusan, merawat anggota kelurga,

memodifikasi lingkungan, menggunakan fasilitas pelayanan

kesehatan.

j. Fungsi Reproduksi
Mengkaji berapa jumblah anak, apakah ada merencanakan

jumblah anggota keluaraga, metode apa yang digunakan

keluarga dalam mengendalikan jumlah anggota keluarga

k. Fungsi Ekonomi

Mengkaji sejauhmana kelurga memenuhi kebutuhan sandang,

pangan dan papan, dan memamfaatkan sumber yang ada

dimasyarakat dalam upaya meningkatkan status kesehatan

kelurga.

l. Stres dan koping Keluarga

Stresor jangka pendek yang dialami keluarga yang memerlukan

penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 bulan dan jangka

panjang yaitu memerlukan penyelesaian lebih dari 6 bulan.

Bagaimana kemampuan keluarga berespon terhadap stressor.

Strategi koping yang digunakan keluarga bila mengahadapi

permasalahan. Strategi adaptasi difungsional yang digunakan

keluarga bila mengahadapi permasalahan. Biasanya stressor

jangka pendek, orang tua tidak bisa memenuhi perannya.

Stressor jangka panjangnya biasanya orangtua memikirkan

biaya pengeluaran sekolah untuk tahap perkembangan

selanjutnya.

m. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga.


n. Harapan keluarga

Pada akhir pengkajian,perawat menanyakan harapan keluarga

terhadap petugas kesehatan yang ada. Biasanya

Perumusan Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu,

kelurga atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses

pengumpulan data dan analisis cermat dan sistemis, memberikan

dasar untuk menetapkan tindakan-tindakan dimana perawat

bertanggung jawab melaksanakannya (Tantut,2012).

Diagnosa tahap perkembangan keluarga pada tahap anak usia

prasekolah yang mungkin muncul :

1. Gangguan penyesuaian individu b/d strategi koping tidak

efektif

2. Resiko cidera b/d hambatan fisik (peralatan) desain, struktur,

pengaturan, pembangunan.

B. Perencanaan Keperawatan Keluarga

Perencanaan keperawatan keluarga merupakan tindakan yang

ditentukan oleh perawat bersama-sama sasaran yaitu kulurga untuk

dilaksanakan, sehingga masalah kesehatan dan masalah keperawatan

yang telah diidentifikasi dapat diselesaikan.


Menetapkan prioritas masalah keperawtan keluarga adalah dengan

menggunakan Skala menyusun prioritas asuhan keperawatan kelurga.

No Kriteria Skor Bobot

Sifat masalah
1.
Skala: Aktual 3

Risiko 2 1

Keadaan sejahtera/diagnosis sehat 1

Kemungkinan masalah dapat diubah


2.
Skala: Mudah 2

Sebagian 1 2

Rendah 0

Potensi masalah untuk dicegah


3.
Skala: Tinggi 3

Cukup 2 1

Rendah 1

Menonjolnya Masalah
4.
Skala: masalah dirasakan dan harus segera 2

ditangani 1 1

Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 0

Masalah tidak dirasakan


Skoring:

a. Tentukan skore untuk setiap kriteria

b. Skore dibagi dengan makna tertinggi dan kalikan dengan

bobot

Skore

X bobot

Angka tertinggi

c. Jumlahkan skore untuk semua kriteria (Tantut,2012).

C. Implementasi Keperawatan Kelurga

Implementasi keperawatan keluarga merupakan pelaksanaan dari

rencana asuhan keperawatan yang telah disusun perawat bersama

keluarga.inti pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan keluarga

adalah perhatian. Perawat pada tahap ini menghadapi kenyataan

dimana keluraga mencoba segala daya cipta dalam mengadakan

perubahan versus frustasi sehingga tidak dapat berbuat apa-apa.

Perawat harus membangkitkan keinginan untuk bekerja sama

melaksanakan tindakan keperawatan (Tantut,2012).

D. Evaluasi Keperawatan Keluarga

Evaluasi keperawtan merupakan suatu langakah dalam menilai hasil

asuhan yang dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai


berupa respon kelurga terhadap tindakan yang dilakukan dengan

indikator yang ditetapkan.

Hasil asuhan keperawatan dapat diukur melalui:

a. Kedaan fisik

b. Sikap/psikologis

c. Pengetahuan atau kelakuan belajar dan

d. Perilaku kesehatan

Hasil evaluasi keperawatan keluarga akan menentukan apakah

keluarga sudah dapat dilepas dari pembinaan/asuhan pada

tingkat kemandirian yang diinginkan, atau masih perlu tindak

lanjut. Bila kunjungan berkelanjutan maka perlu dibuat catatan

perkembangannya (Tantut,2012)

Anda mungkin juga menyukai