Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelas : 6 H
2018
PERSPEKTIF GLOBAL
( Danau Ranau )
Dari Visi Geografi Danau Ranau adalah danau terbesar ke dua di Sumatera. Danau
ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten
Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Terletak pada posisi koordinat
4°51′45″LS,103°55′50″BT Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan
yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk
Dari Visi Sejarah Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari
gunung berapi yang membuat cekungan besar.
Dari Visi Ekonomi Danau terkenal sering para nelayan untuk mencari ikan seperti
mujair, kepor, kepiat, dan harongan. Tepat di tengah danau terdapat pulau yang bernama
Pulau Marisa. Di sana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk
setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan
penginapan. Danau ini juga menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan. Ada tiga tempat tujuan utama bagi para pengunjung Danau Ranau,
yaitu Wisma PT Pusri ( Sumatera Selatan ), Pantai Sinangkalan ( Sumatera Selatan ) dan
Wisata Lombok ( Lampung )
Dari Visi Sosiologi Pulau itu berdekatan dengan lokasi tempat pemandian sumber air
panas yang mengandung belerang. Karena adanya interaksi masyarakat satu dengan yang
lainya masyarakat setempat percaya, mandi di sana bisa menyembuhkan berbagai macam
penyakit, terutama penyakit kulit.
Dari Visi Antropologi Keberadaan Danau Ranau tidak lepas dari sebuah legenda.
Masyarakat Sumatera Selatan mengenal folklor yang diceritakan turun-temurun mengenai
legenda terciptanya Danau Ranau. Legenda tersebut menceritakan tentang suatu dusun
bernama Ranau. Di dusun tersebut terdapat pohon Enau yang tingginya serupa Gunung
Seminung. Masyarakat sekitar percaya pohon tersebut mampu menyembuhkan berbagai
penyakit.
Meski diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit, pohon enau tidak bisa
diambil dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, mengingat di pohon tersebut terdapat
sekawanan burung garuda yang sakti dan ganas. Mendengar keluhan masyarakat akan hal
itu, seorang pemuda yang sakti dan gagah berani kemudian mendatangi pohon enau dan
membunuh burung garuda. Tanpa pikir panjang, sang pemuda sakti lalu mencabut pohon
enau dari tanahnya. Tanpa disadari keluarlah air yang deras mengalir, dan tergenang
menjadi Danau Ranau. Berpijak dari legenda tersebut, lahirlah garapan tari kreasi dari
Kabupaten Oku Selatan yang bernama tari Legenda Danau Ranau.
Dari Visi Iptek Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin
canggih. Menurut hasil penelitian Danau Ranau adalah danau yang sangat dalam
kedalaman danau ini rata-rata 174 meter. Dasar danau paling dalam mencapai 229
meter. Danau Ranau memang bukan danau biasa. Danau ini terbentuk ribuan tahun yang
lalu melalui proses tektonik dan vulkanik. Tektonik merupakan gerakan lempeng benua.
Sedangkan vulkanik merupakan aktivitas magma atau gunung berapi. Oleh karena itu
Danau Ranau sering disebut danau tekto-vulkanik.
Dari Visi Visi Politik Dahulu danau ranau adalah danau yang tidak terawat, padahal
sangat bagus di gunakan untuk mendatangkan para wisatawan dan memperbaiki
perekonomian warga sekitar danau ranau. Semejak itu danau ranau di jadikan salah satu
tujuan untuk kepentingan politik, janji-janji calon pemimpin pun menjajikan perbaikan
sarana dan prasarana di danau tersebut. Setelah terpilihnya pemimpin di sana, pemimpin
tersebut merealisasikan janjinya dan memperbaiki danau ranau, sehingga banyak di
kunjungi orang-orang dari luar Lampung.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.adinnagrak.blogspot.com/2013/09/makalah-perspektif-global-pengertian.html
http://gudangmakalah.blogdetik.com/2009/03/19/76/
http://ninnetar.blogspot.com/2012/08/perspektif-global-semester-vuniversitas.html
Haworth, 1995, Revisioning Curriculum in Higher Education, Simon & Hustler Custom
Publishing, Massacusset Grondona, Mariano 2000, „A Cultural Typology of
Economic Development‟, dalam Harrison and Huntington, 2000, Culture Matters,
How Values Shaves Human Progress, Basic Books, New York. Harrison and
Huntington, 2000, Culture Matters, How Values Shaves Human Progress, Basic
Books, New York.
Kniep, Willard M. (1986) Defining A Global Education By Its Content. Social Education.
NCSS
Manguelle, Daniel Etoungga (2000). „Does Africa Need a Cultural Ajustment Program‟,
dalam Lawrence Harrison, 2000, Cultures Matters,