Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO JATUH DI INSTALASI RAWAT

INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN

ABSTRAK
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian jatuh pada pasien dewasa di ruangan IGD Al-Ihsan selama 48
jam setelah pasien masuk rumah sakit. Keselamatan pasien adalah kondisi dimana
pasien bebas dari cidera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas dari cedera yang
potensial akan terjadi (penyakit, cidera fisik, psikologis, sosial, penderitaan, cacat,
kematian, dan lain-lain) terkait dengan pelayanan kesehatan. Standar Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit /KKP-RS (2008), mengatakan bahwa seharusnya
angka kejadian jatuh tidak boleh terjadi di rumah sakit atau kejadiannya harus 0%.
Hasil yang didapatkan diruangan IGD Al-Ihsan bahwa selama berjalannya pelayanan
selama tahun 2017 didapatkan data kejadian pasien jatuh berjumlah 3 orang dari total
pasien risiko jatuh sebanyak 3443.7. Analisis jurnal ini menggunakan beberapa jurnal,
dimana jurnal Oliver (2000), Oliver (2007), Choi (2005), Nowalk (2002) dan Hofmann
(2003)mengatakan bahwa faktor lama perawatan mendukung kejadian jatuh pada
pasien, sedangkan kelly (2002) dan Kwok (2006) mengatakan bahwa lingkungan juga
dapat mempengaruhi kejadian jatuh. Cara pengambilan analisis jurnal ini yaitu diambil
dari Sage Publication, dan Scielo. Dalam Alegre (2012) juga mengatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian jatuh dalam 48 jam pada pasien dirumah
sakit adalah faktor gangguan penglihatan, kekuatan otot tangan kanan dan kiri,
kekuatan otot kaki kiri dan kanan, riwayat jatuh sebelumnya, bantuan mobilisasi, status
mental, faktor terapi infusan, faktor lingkungan, faktor lama perawatan dan faktor
gerakan, dimana pada hasil analisis menunjukkan bahwa p-value < 0.05.

Kata kunci : risiko jatuh, patient safety

ABSTRACT
This analysis aims to identify factors affecting the incidence of falls in adult patients in
the IGD Al-Ihsan room for 48 hours of admission. patient safety is a condition where
the patient is free from injury that should not occur or is free of potential injury (illness,
physical, psychological, social, suffering, disability, death, etc.) related to health
services. Standard of Hospital Patient Safety Committee / KKP-RS (2008), said that
should the incidence rate of fall should not occur in the hospital or the incidence should
be 0%. The results obtained in the room IGD Al-Ihsan that during the run of service
during the year 2017 data obtained there incidence of patients fell as many as 3 people
from the total risk patients fell as much as 3443.7. The analysis of this journal uses
several journals, in which oliver journals (2000) and oliver (2007), Choi (2005),
Nowalk (2002) and Hofmann (2003) say that long-term care factors support falling
events in patients, while kelly (2002) and Kwok (2006) says that the environment can
also affect the incidence of falls. In Alegre (2012) also said that the factors that affect
the incidence of falls within 48 hours in hospital patients are the factors of vision
impairment, right and left hand muscle strength, left and right leg muscle strength,
previous history fall, mobilization aid, mental status , infusion therapy factor,
environmental factor, duration of care and movement factor, where in the analysis
result show that p-value <0.05.
Keywords: risk fall, patient safety

PENDAHULUAN 65, mengakibatkan sekitar 41 kematian


Patient safety dewasa ini akibat per 100.000 orang per tahun.
menjadi spirit dalam pelayanan Secara umum, tingkat cedera dan
rumah sakit di seluruh dunia. kematian meningkat secara dramatis,
World Health Organization (WHO) tingkat kematian terkait kecelakaan di
telah mencanangkan World Alliance Amerika Serikat meningkat antara
forPatient Safety, program bersama tahun 1999 dan 2004, dari 29 menjadi
dengan berbagai negara untuk 41 per 100.000 penduduk. Jadi, jatuh
meningkatkan keselamatan pasien adalah masalah kesehatan masyarakat
di rumah sakit (WHO, 2013). yang terus bertambah,Cedera yang
Tidak hanya rumah sakit di berhubungan dengan jatuh mencapai
negara maju yang menerapkan 15 persen rehospitalisasi Beberapa
keselamatan pasien untuk menjamin faktor telah dikaitkan sebagai penyebab
mutu pelayanan yang baik, tetapi jatuh dan luka-luka. Meskipun status
juga rumah sakit di negara dasar individu yang menopang
berkembang seperti Indonesia. penurunan dapat menyebabkan jatuh
Kementrian Kesehatan Republik dan cedera, trauma akibat jatuh itu
Indonesia (Kemenkes RI) telah sendiri paling sering menjadi penyebab
mengeluarkan Peraturan Menteri morbiditas dan mortalitas.
Kesehatan no 1691/2011tentang Laporan kejadian menganggap
keselamatan pasien rumah sakit. semua pasien rawat jalan dapat
Peraturan ini menjadi tonggak dihindari, dan oleh karena itu pasien
utama operasionalisasi keselamatan jatuh diklasifikasikan sebagai kejadian
pasien di rumah sakit seluruh buruk. Memang, pasien jatuh adalah
Indonesia. kejadian buruk yang paling sering
Di Amerika Serikat, risiko jatuh dilaporkan pada setting rawat jalan
yang paling umum terjadi pada usia orang dewasa. Di Amerika Serikat, ada
lebih dari 65 tahun. Yaitu sebesar 32 sekitar 37 juta orang dirawat di rumah
persen setiap tahun dan wanita lebih sakit setiap tahun karena itu, angka
berisiko jatuh dibandingkan dengan kejadian jatuh di rumah sakit dapat
laki-laki. Kecelakaan merupakan mencapai lebih dari 1 juta per tahun.
penyebab paling umum kematian pada Cedera dilaporkan terjadi pada
orang-orang yang berusia di atas dari kira-kira 6 sampai 44 persen pasien
rawat jalan akut. Cedera serius akibat dapat mencegah lebih banyak
jatuh, seperti cedera kepala atau patah penurunan.
tulang, terjadi lebih jarang, 2 sampai 8 Pasien safety merupakan
persen, namun mengakibatkan sekitar masalah kesehatan global yang serius.
90.000 luka serius di Amerika Serikat Hasil penelitian menunjukan bahwa di
setiap tahunnya. Kematian akibat negara maju, satu dari sepuluh pasien
kecelakaan di lingkungan rawat inap cidera selama mendapatkan perawatan
adalah kejadian yang relatif jarang di rumah sakit. Dinegara berkembang,
terjadi. Meski kurang dari 1 persen pasien yang dirugikan selama proses
rawat inap mengakibatkan kematian, perawatan di rumah sakit kemungkinan
ini berarti sekitar 11.000 kematian fatal lebih tinggi jika di bandingkan dengan
di lingkungan rumah sakit per tahun di Negara-negara maju. Risiko
seluruh negeri. Karena jatuh dianggap kesehataan terkait dengan infeksi di
dapat dicegah, cedera fatal terkait Negara berkembang sebanyak 20 kali
kecelakaan seharusnya tidak pernah dari pada negara maju. Dalam beberapa
terjadi saat pasien berada di bawah tahun terakhir ini, negara telah
perawatan di rumah sakit. menyadari pentingnya meningkatkan
Menurut Morse, 21 pasien patient safety. Menurut Peraturan
rawat inap dapat dikelompokkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
menjadi tiga kategori: jatuh tak Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011
disengaja (berasal dari faktor tentang keselamatan pasien rumah
ekstrinsik, seperti pertimbangan sakit, keselamatan pasien rumah sakit
lingkungan), penurunan fisiologis yang adalah suatu system dimana rumah
diantisipasi (berasal dari faktor sakit membuat asuhan pasien lebih
fisiologis intrinsik, seperti aman yang meliputi asesmen
kebingungan), dan penurunan risiko,identifikasi dan pengelolaan
fisiologis yang tidak diantisipasi merupakan hal yang berhubungan
(berasal dari kejadian intrinsik yang tak dengan risiko pasien, dan analisis
terduga, seperti event syncopal onset insiden, kemampuan belajar dari
baru atau kejadian intrinsik utama insiden dan tindaklanjutnya serta
seperti stroke). Morse menegaskan implementasi solusi untuk
bahwa dengan menggunakan meminimalkan timbulnya risiko dan
klasifikasi ini, sekitar 78 persen yang mencegah terjadinya cedera yang di
terkait dengan kejadian fisiologis yang sebabkan oleh kesalahan akibat
diantisipasi dapat diidentifikasi sejak melaksanakan suatu tindakan atau tidak
dini, dan tindakan pengamanan dapat mengambil tindakan yang seharusnya
diterapkan untuk mencegah pasien di ambil (Depkes,2011)
jatuh. Penelitian untuk RSUD AL-Ihsan merupakan
mengidentifikasi prekursor pada Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
kejadian intrinsik yang tidak terduga, Jawa Barat yang telah memiliki pasien
seperti skrining untuk prediktor yang sangat banyak dan fasilitas
peristiwa sinkop, dapat meningkatkan kesehatan yang cukup menunjang
identifikasi awal penurunan fisiologis dalam pelayanannya. Penting kiranya
yang diantisipasi, yangpada akhirnya suatu pengembangan baik cara,
metode, fasilitas, sumber daya manusia
yang dapat meningkatkan kualitas dengan menggunakan potensi sumber
pelayanan yang komprehensif dan daya yang tersedia dirumah sakit atau
paripurna. Ruang rawat jalan IGD puskesmas secara wajar, efisien, dan
merupakan ruangan perawatan untuk efektif serta diberikan secara aman dan
pasien-pasien dengan berbagai jenis memuaskan sesuai norma, etika,
penyakit, memiliki 6 ruang perawatan hukum, dan sosial budaya dengan
yakni triase, ruang anak, ruang medikal memperhatikan keterbatasan dan
, ruang bedah, ruang IHC dan ruang kemampuan pemerintah, serta
resusitasi. masyarakat konsumen (Satrianegara,
Dari data IGD RSUD Al-Ihsan 2009).
tahun 2017 Triwulan I tidak di Risiko jatuh (risk for fall)
dapatkan pasien jatuh sedangkan merupakan diagnosa keperawatan
jumlah pasien baru yang berisiko jatuh berdasarkan North American Nursing
sebanyak 1.104 orang, pada Triwulan Diagnosis Association (NANDA),
II jumlah pasien jatuh 1 orang dan yang didefinisikan sebagai peningkatan
jumlah pasien baru yang berisiko jatuh kemungkinan terjadinya jatuh yang
sebanyak 385 orang, pada triwulan III dapat menyebabkan cedera fisik
jumlah pasien jatuh 1 orang dengan (Wilkinson, 2005).
jumlah pasien baru yang berisiko jatuh Jatuh merupakan suatu kondisi
sebanyak 1.466 orang dan pada dimana seseorang tidak sengaja
triwulan IV di dapatkan jumlah pasien tergeletak di lantai, tanah atau tempat
jatuh 1 dengan jumlah pasien baru yang yang lebih rendah, hal tersebut tidak
berisiko jatuh sebayak 4.887 orang. termasuk orang yang sengaja berpindah
Dari data dapat di simpulkan bahwa posisi ketika tidur (WHO, 2007).
pada triwulan I, II, III, dan IV tahun Perawat melakukan penilaian
2017 angka kejadian pasien jatuh 3 risiko jatuh untuk setiap pasien pada
orang dan jumlah pasien baru yang saat pasien masuk rumah sakit
berisiko jatuh berjumlah 3.4437. (IGD,poliklinik,kamar bersalin).
Perawat akan menilai risiko
KAJIAN LITERATUR jatuh setiap pasien dengan
Sasaran dan tujuan keselamatan menggunakan Skala Jatuh Morse
pasien menurut KARS (Komisi (Morse Fall Scale) untuk pasien
Akreditasi Rumah Sakit) adalah untuk dewasa dan Humpy Dumpty untuk
mendorong perbaikan spesifik dalam pasien anak-anak. Bila ditetapkan
keselamatan pasien. Sasaran berisiko tinggi untuk jatuh, tim antar
keselamatan pasien menyoroti disiplin akan melakukan identifikasi
bagian-bagian yang bermasalah dalam tingkat berisiko dan seluruh anggota
pelayanan kesehatan dan menjelaskan tim antar disiplin diberitahu untuk
bukti serta solusi dari konsensus menyusun program perawatan terpadu.
berbasis bukti dan keahlian atas Setiap pasien yang
permasalahan ini (Permenkes, 2011). mendapatkan obat secara polifarmasi
Mutu pelayanan kesehatan (lebih dari 3 macam obat) akan dinilai
adalah derajat kesempurnaan oleh dokter,perawat, apoteker atau
pelayanan kesehatan yang sesuai asisten apoteker yang bertugas sebagai
standar profesi dan standar pelayanan pasien yang berpotensi terhadap risiko
jatuh, sebagai akibat efek samping bahwa faktor gangguan penglihatan
maupun interaksi obat di dalam tubuh mempengaruhi dalam kejadian jatuh.
pasien oleh. Hal ini sejalan dengan teori Wallace
Kelompok Kerja Jatuh dari Tim (2008) dalam Atsmanagara (2012)
Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan yang menyatakan bahwa perubahan
melengkapi penilaian faktor-faktor pada indra penglihatan dapat terjadi
risiko secara komprehensif untuk pada usia lanjut dan kebiasaan yang
pasien-pasien yang berisiko tinggi buruk.
untuk jatuh ataupun jatuh berulang. Faktor Kekuatan otot Ekstremitas
Parameter penilaian risiko jatuh atas dan bawah
di RSUD Al Ihsan menggunakan Skala Hasil analisis pada faktor kekuatan
Jatuh Morse (Morse Fall Scale) untuk otot ekstremitas atas dan bawah
pasien dewasa dan Humpy Dumpty menunjukan bahwa pvalue <0,05 hal
untuk pasien anak-anak. ini mengindikasikan bahwa kekuatan
otot ekstremitas sangat berpengaruh
terhadap kejadian jatuh. Hal ini
PEMBAHASAN didukung pula oleh teori Brunner and
Data Kejadian Jatuh di Ruangan IGD Suddart (2009) yang menyatakan
Al-Ihsan bahwa kelemahan atau gangguan pada
Tabel 3.1 Data Kejadian Jatuh di otot dan tulang dapat mempengaruhi
Ruangan IGD Al-Ihsan keseimbangan tubuh seseorang.
No Risk fall INDIKATOR Adapun teori lain dalam Achmanagara
Angka (2012) yang menyatakan bahwa nyeri
1. Pasien Jatuh 3 pada kaki meningkat seiring dengan
Jumlah perkembangan usia dan nyeri pada kaki
2. Pasien Jatuh 3 0% ini dapat mempengaruhi keseimbangan
Jumlah seseorang
pasien baru Faktor riwayat jatuh sebelumnya
yang Hasil analisis menggunakan uji
berisiko Pearson’s Chi-Squared didapatkan
3. jatuh 3443.7 bahwanilai confidence interval <0.05
Sumber : IGD, Januari 2018 yaitu <0.001, dimana hasil ini
menunjukkan bahwa faktor riwayat
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi jatuh sebelumnya sangat
Risiko Jatuh mempengaruhi dalam kejadian jatuh.
Faktor Gangguan penglihatan Hal ini didukung pula oleh teori
Dari hasil analisis kajian terhadap Stanley (2006) menyatakan bahwa
beberapa jurnal yang ada, faktor-faktor kejadian jatuh pada lansia dapat
yang mempengaruhi kejadian jatuh mengakibatkan berbagai jenis cedera,
adalah faktor gangguan penglihatan kerusakan fisik, dan psikologis.
dimana hasil analisis menggunakan uji Faktor bantuan Mobilisasi
Pearson’s Chi-Squared didapatkan Hasil analisis menggunakan uji
bahwanilai confidence interval <0.05 Pearson’s Chi-Squared didapatkan
yaitu 0.025, hasil ini menunjukkan bahwanilai confidence interval <0.05
yaitu <0.001, dimana hasil ini
menunjukkan bahwa faktor bantuan Faktor lama perawatan
mobilisasi sangat mempengaruhi dalam Hasil analisis menunjukkan bahwa
kejadian jatuh. Hal ini didukung oleh nilai CI <0.05 dimana hasil ini
teori Rakeel (2011) yang menyatakan menunjukkan bahwa faktor lama
bahwa penilaian fungsional pada perawatan juga mendukung kejadian
pasien risiko jatuh berfokus pada jatuh.
aktivitas sehari-hari. Faktor Morse Falk Risk
Faktor terapi infusan Hasil analisis Hasil analisis
Hasil analisis menggunakan uji menggunakan uji Pearson’s
Pearson’s Chi-Squared didapatkan Chi-Squared didapatkan bahwanilai
bahwanilai confidence interval <0.05 confidence interval <0.05 yaitu <0.001,
yaitu 0.0240, dimana hasil ini dimana hasil ini menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa faktor terapi faktor status mental sangat
infusan mempengaruhi dalam kejadian mempengaruhi dalam kejadian jatuh
jatuh. Hal ini didukung oleh jurnal Hasil analisis kajian jurnal tentang
analysis of all risk factors in adults manajemen risiko jatuh menurut
within the first 48 hours of Alamsyah (2017) dalam jurnal
hospitalization yang menyatakan pelaksanaan program manajemen
bahwa terapi infusan mempengaruhi pasien dengan risiko jatuh dirumah
dalam kejadian jatuh. sakit yaitu dengan menggunakan form
screening pasien rsiko jatuh yaitu
Faktor gerakan yang dinamis dan morse fall scale untuk pasien dewasa,
cepat humpty dumpy scale untuk pasien
Hasil analisis menggunakan uji anak-anak, dan ceklist pengkajian jatuh
Pearson’s Chi-Squared didapatkan usia lanjut atau orangtua. Selain itu
bahwanilai confidence interval <0.05 intervensi yang dapat dilakukan dalam
yaitu <0.001, dimana hasil ini pencegahan risiko jatuh menurut jurnal
menunjukkan bahwa faktor gerakan Oliver (2007 & 2010) adalah
yang dinamis dan cepat sangat pemasangan gelang identifikasi, alarm
mempengaruhi dalam kejadian jatuh. pada tempat tidur, lantai yang tidak
Hal ini didukung oleh teori Carine licin, dan pelindung panggul, dimana
(2006) dalam jurnal analysis of fall risk intervensi ini berhasil dengan nilai CI <
factors in adults within the first 48 0.05. Jurnal Kelly (2002) juga
hours of hospitalization yang melakukan intervensi dengan deteksi
menyatakan bahwa faktor gerakan dini terhadap gerakan ekstremitas
yang dinamis dan cepat mempengaruhi dimana intervensi ini dapat
kejadian jatuh. menurunkan angka kejadian jatuh dari
Faktor status mental 4/100 orang menjadi 3.4/100. Dalam
Hasil analisis menggunakan uji jurnal O’Halloran (2004) dan Ray
Pearson’s Chi-Squared didapatkan (2005), juga melakukan intervensi
bahwanilai confidence interval <0.05 dengan perawatan pinggul dan
yaitu <0.001, dimana hasil ini pendidikan terhadap petugas
menunjukkan bahwa faktor status menunjukkan bahwa tidak ada
mental sangat mempengaruhi dalam pengaruh yang signifikan atas
kejadian jatuh. intervensi yang diberikan, namun
menunjukkan adanya penurunan dalam geriatric masyarakat untuk praktek
pencegahan kejadian jatuh. Sato (2005) klinis juga memberikan garis besar
lebih menekankan pada intervensi penilaian yang jelas dan prosedur
dengan pemberian risedronate atau manajemen. Penyediaan layanan
plasebo untuk mengurangi penurunan kesehatan dapat menggunakan prinsip
fraktur panggul dalam mencegah umum dan rekomendasi dalam
kejadian jatuh. Mulrow (1994) dokumen-dokumen ini sebagai
melakukan intervensi dengan sesi kerangka kerja dilingkungan perawatan
terapi fisik dan kunjungan rumah, kesehatan dengan sumber daya yang
namun hasil menunjukkan tingkat tersedia.
kematian meningkat. Nowalk (2001)
dan Choi (2005) juga melakukan
intervensi dengan program Tai Chi dan KESIMPULAN
hasilnya menunjukkan bahwa adanya Dari hasil analisis beberapa
penurunan kejadian jatuh. Hofmann jurnal yang ada dapat ditarik
(2003) dalam jurnalnya melakukan kesimpulan bahwa factor-faktor yang
kolaborasi intervensi dengan mempengaruhi kejadian jatuh adalah
pendidikan staf, olahraga, dan faktor lama perawatan, lingkungan,
modifikasi lingkungan menunjukkan faktor gangguan penglihatan, kekuatan
bahwa terjadi penurunan tingkat cedera otot tangan kanan dan kiri, kekuatan
dimana nilai CI <0.05. otot kaki kiri dan kanan, riwayat jatuh
Alternative solusi yaitu dengan sebelumnya, bantuan mobilisasi, status
cara analisis akar masalah, pembuatan mental, gerakan mempengaruhi
program dan standar prosedur kejadian jatuh, dan faktor penggunaan
operasional risiko jatuh sosialisasi dan terapi infusan.
pelatihan program manajemen risiko
pasien jatuh, pengadaan sarana edukasi SARAN
pasien risiko jatuh dan penerapan Bagi Ruangan
instrument serta prosedur operasional Dapat meminimalisirkan angka
manajemen risiko jatuh. kejadian pastien safety khususnya pada
Dari hasil analisis jurnal Europa pasien risiko jatuh, dan membantu
(2004) ”What are the main risk factors perawat dalam mencapai standar
for falls amongst older people and what pelayanan, termotivasi untuk
are the most effective interventions to meningkatkan kualitas pelayanan
prevent these falls ?” bahwa di europa keperawatan yang bermutu terhadap
kerangka kerja pencegahan risiko jatuh peningkatan kualitas hidup pasien.
dan patah tulang dalam kesehatan Saran lainnya adalah lebih
masyarakat telah diterbitkan sekaligus memperhatikan faktor pemasangan
panduan keberhasilan implementasi gelang dalam identifikasi pasien,
communitybased intervensi aktivitas memperhatikan lingkungan seperti
fisik memberikan panduan yang baik penerangan dan licinnya lantai dalam
secara terpadu pendekatan untuk menurunkan kejadian jatuh,
mencegah risiko jatuh dan luka-luka memperbaiki alarm pada tempat tidur,
pada saat perawatan dirumah sakit. melatih petugas non-medis dalam
diamerika dan di inggris panduan pengenalan tanda-tanda risiko jatuh
pada pasien, mengoptimalkan form 7. Kementerian Kesehatan RI.
assessment agar dapat mengkaji faktor Standar Akreditasi Rumah. Sakit.
kejadian jatuh sebelumnya, faktor Jakarta: Kementerian Kesehatan
kelemahan otot ekstremitas atas dan RI; 2011.
bawah, faktor status mental yang 8. Oliver D, Daly F, Martin FC, and
terdapat pada instrument penilaian McMurdo ME. Risk In-Patients: A
Morse Fall Risk. Systematic Review. Age and
Bagi Mahasiswa Ageing.; 2012.
Dapat secara langsung 9. Miake-Lye IM Hempel S Ganz DA,
menerapkan konsep, teori dan prinsip and Shekelle PG. Inpatient Fall
Model Praktik Keperawatan dalam Prevention Programs as a Patient
pengelolaan patient safety di ruang Safety. Jakarta: Strategy: A
IGD khususnya pada pasien jatuh dan Systematic Review. Annals of
risiko jatuh. Internal Depart emen Kesehatan
RI; 2008. Medicine. 2013.
DAFTAR -PUSTAKA 10. Sari. Pengetahuan dan sikap
1. Sugeng Budiono, dkk. Pelaksanaan perawat dengan penerapanPatient
Program Manajemen Pasien safety Di RSU Datu Beru
dengan Risiko Jatuh di Rumah Takengon. 2012.
Sakit. Jurnal Kedokteran
Brawijaya, Vol. 28, Suplemen No.
1, 2014.
2. Stefani Natalia Sabatini, dkk.
Faktor Eksternal Risiko Jatuh
Lansia: Studi Empiri. Prosiding
Temu Ilmiah IPLBI 2015.
3. Ellen Taylor. The SCOPE of
Hospital Falls: A Systematic Mixed
Studies Review. Health
Environments Research & Design
Journal 2016, Vol. 9(4) 86-109 ª
The Author(s) 2016.
4. Carine Peres Remora. Analysis of
fall risk factors in adults within the
fi rst 48 hours of hospitalization.
Rev Gaúcha Enferm. 2014.
5. Leanne Currie. D.N.Sc., M.S.N.,
R.N., assistant professor, Columbia
University School of Nursing.
2012.

6. Morse fall scale. Adapted with


permission, SAGE
Publications.2012
MATRIK JURNAL RISK FALL

No Source Safety Issue Tipe Studi Pengaturan Study Key Finding(s)


Related to Design design study dan Intervention
Clinical pengaturan
Practice study
populasi

1. Fall and Meta-anal Setting: Acute Multiple Falls: Overall the


injury ysis care interventions; interventions
prevention in Design: 10 studies studied did not
the acute Systematic Population: reviewed prevent falls
Oliver review Patients in
2000 care setting (pooled effects
acute care ratio = 1.0; 95%
Outcomes: setting
Fall rates CI = 0.60–1.68).

2. Fall and Review Design: Setting: Acute Multiple Falls:


injury Review care interventions; Interventions
Agostini prevention in two studies with potential to
2001 the acute Population: and one decrease falls
care setting Patients in systematic include
Outcomes: acute care review
Fall rates identification
setting reviewed bracelets, bed
alarms, special
flooring, and hip
protectors

3. Fall and Meta-anal Design: Setting: Acute Multiple Falls:


injury ysis Systematic care interventions;
Oliver prevention in review 43 studies • Multimodal
2007 the acute Population: included in interventions in
care setting Outcomes: Patients in meta-analysis hospitals showed
Fall rates, acute and 18 percent
fall-related long-term decrease in fall
fracture care setting rates (rate ratio =
rate 0.82; 95% CI =
0.68–0.997).

• Multimodal
interventions in
hospitals showed
no significant
effect on the
number of

Safety Issue Design Study Study Setting Study Key Finding(s)


Related to Type Design, & Study Intervention
No Source Clinical Study Population
Practice Outcome
Measure(
s)

Design :

1. Kelly Environment Pretest and Design: Setting: Movement Falls: Fall rates
2002 al post-test Crossove Medicare unit detection decreased from
interventions study r design of a skilled patch 4.0 falls per 100
for fall for 1 nursing facility attached to patient days to 3.4
prevention in week the thigh falls per 100 days
acute and Population: 47 for patients with
long-term patients at high movement
care risk for falls detection patches.
Outcome
s: Fall
rates

2. Environment RCT Design: Setting: Two Bed-chair Falls: No


al RCT geriatric stroke pressure difference in fall
Kwok interventions rehabilitation sensor or rates between
2006 for fall wards in a control chair alarm group
prevention in Outcome convalescent and control group.
s: hospital in
acute and
long-term Physical Hong Kong
care restraints Restraints: No
use, fall difference in
rates Population: physical restraint
180 geriatric use between chair
patients alarm group and
perceived by control group.
nurses to be at
risk of falls

No Source Safety Issue Tipe Studi Pengaturan Study Key Finding(s)


Related to Design design study dan Intervention
Clinical pengaturan
Practice study populasi

1. Nowalk Physical RCT Design: Setting: 2 Resistance- Falls and other


2001 activity RCT long-term care endurance outcomes: Time
interventions facilities with to first fall, time to
for fall Outcom enhanced death, number of
prevention in es: Fall Population: exercise or days hospitalized,
acute and rates 110 elderly Tai Chi with and incidence of
long-term men and enhanced falls did not differ
care women (avg. exercise or among the
age 84), enhanced treatment and
capable of exercise control groups (P
ambulating and > 0.05).
able to follow
simple
directions

2. Choi Physical Non-rando Design: Setting: 12-week Falls: 38 percent


2005 activity mized trial A Residential Sun-style decrease in falls in
interventions quasi-ex care facilities Tai Chi the Tai Chi group,
for fall periment exercise but not
prevention in al design Population: program statistically
acute and with a 68 fall-prone significant
long-term nonequiv older adults, (relative risk =
care alent avg. age 77.8 0.62; 95% CI =
control years 0.32–1.19).
group

Outcom
es: Fall
rates

No Source Safety Issue Tipe Studi Pengaturan Study Key Finding(s)


Related to Design design study dan Intervention
Clinical pengaturan
Practice study populasi

1. McMur Multimodal RCT Design: Setting: Assessment/ Falls: 55 percent


do 2000 interventions RCT Nursing home modificatio reduction in fall
in acute and residents n and seated rates for group
long-term Outcom balance with exercise
care es: Falls Population: exercise training, but not
and 133 residents ≥ training statistically
fractures 84 years program or significant (odds
reminiscenc ratio = 0.45; 95%
e therapy CI = 0.19–1.14).

2. Jensen Multimodal RCT Design: Setting: 9 Comprehen Falls: 51 percent


interventions cluster residential care sive fall risk reduction in falls
2002 in acute and RCT facilities assessment (adjusted odds
long-term Outcom located in and tailored ratio = 0.49; 95%
care es: Fall northern intervention CI = 0.37–0.65).
rates, Sweden s
time to Population: Injuries: 77
first fall, 439 residential percent reduction
fall-relat care residents ≥ in fall-related
ed 65 years injuries (adjusted
injuries odds ratio = 0.23;
95% CI = 0.06–
0.94).

3. Hofma Multimodal Pretest, Design: Setting: Concurrent: Falls: 38 percent


nn 2003 interventions post-test Pretest, 120-bed Staff reduction in fall
in acute and post-test nursing home education, rates (P =
long-term exercise, 0.0003).
care Outcom Population: and Injuries: 50
es: Falls, Frail elderly environmen percent reduction
fall-relat population tal in injury rates (P >
ed modificatio 0.05).
fractures ns

4. Semin- Multimodal Pretest, Design: Setting: Fall Falls: Fall rates in


Goosse interventions post-test Pretest, Academic prevention high-risk
ns 2003 in acute and post-test medical center, guideline neurology and
long-term pilot 2 with medical patients
care study medical-surgic semistructur were not reduced.
Outcom al units ed
es: Fall Population: intervention
rates 2,670 patients s

5. Haines Multimodal RCT Design: Setting: 3 Falls risk Falls: 22 percent


interventions RCT subacute wards alert card, decrease in falls
2004 in acute and in exercise, (relative risk =
long-term Outcom rehabilitation education 0.78; 95% CI =
care es: Fall and elder care program, 0.56–1.06).
rates, hospital and hip Injuries: 28
fall-relat Population: protectors percent decrease
ed injury 626 men and or usual in injuries in the
rates, women ages 38 care intervention
repeat to 99 years group, but not
fallers (avg. 80 years) statistically
significant (P =
0.20).

6. Healey Multimodal RCT Design: Setting: Elder Preprinted Falls: 29 percent


interventions Cluster care units and care plan for decrease in falls in
2004 in acute and randomiz associated patients the intervention
long-term ed trial community identified as group (relative
care units of a at risk of risk = 0.71; 95%
Outcom district general falling and CI = 0.55–0.90, P
es: Fall hospital in introduced = 0.006).
rates England appropriate
Population: remedial Injuries: No
Patients measures reduction in
deemed at high injuries.
risk for falls
received
intervention

7. Jensen Multimodal RCT Design: Setting: 9 Education, Falls:


interventions Cluster-r residential care environmen Intervention had
2004 in acute and andomiz facilities in t, exercise, no effect on fall
long-term ed trial Sweden drug review, rates.
care Population: postfall
Outcom 187 residents at assessments
es: Fall high risk for , hip
rates falling ≥ 65 protectors
years

8. Kerse Multimodal RCT Design: Setting: Risk Falls: 34 percent


interventions Cluster Residential assessment increase in falls
2004 in acute and RCT care homes followed by (incident rate ratio
long-term tailored = 1.34; 95% CI =
care Outcom Population: intervention 1.06–1.72).
es: Fall 628 residents s
rates

9. Vassall Multimodal Non-rando Design: Setting: 3 Medication Falls:


o 2004 interventions mized trial Quasi-ex geriatric wards adjustment,
in acute and periment environmen - 25 percent
long-term al Population: tal decrease in falls in
care 825 assessment, the intervention
Outcom consecutive group, but not
es: Fall geriatric wristbands statistically
rates, patients significant
injury (relative risk =
rates, 0.75; 95% CI =
repeat 0.53–1.05).
fall rates
- No reduction in
recurrent fallers.

Injuries: No
reduction in
injuries.

10. Flicker Multimodal RCT Design: Setting: Vitamin D Falls: 27 percent


interventions Randomi Multicenter 10,000 IU decrease in falls in
2005 in acute and zed, study in 60 once, then intervention group
long-term placebo- assisted living 1,000 IU (incident rate ratio
care controlle facilities and daily plus = 0.73; 95% CI =
d, 89 nursing 600 mg 0.57–0.95).
double-b homes across calcium or
lind trial AustraliaS placebo plus Injuries: 31
Population: 600 mg percent decrease
Outcom 625 residents calcium in injuries, but not
es: Falls (avg. age 83 statistically
and years) with significant (odds
fall-relat vitamin D ratio = 0.69; 95%
ed deficiency CI = 0.40–1.18).
fractures

11. Klay Multimodal Pretest, Design: Setting: Individualiz Falls: 58 percent


interventions post-test Pretest, Connecticut ed reduction in falls
2005 in acute and study post-test long-term care continence after treatment
long-term Outcom center program with individual
care es: Population: continence
Urinary 42 female program.
tract residents who
infection were
s, incontinent or
pressure had urgency
ulcers, related to
and falls overactive
bladder
12. Fonda Multimodal Pretest, Design: Setting: Multistrateg Falls: 19 percent
interventions post-test Pretest, Long-term care y approach: reduction in the
2006 in acute and study post-test setting, work number of falls
long-term Australia practice per 1,000 patient
care Outcom changes, days (12.5 v 10.1;
es: Fall Population: environmen P = 0.001).
rates, All patients tal/equipme
fall-relat admitted to the nt changes, Falls: 77 percent
ed unit staff reduction in the
injuries education number of falls
resulting in
serious injuries
per 1,000 patient
days (0.73 v 0.17;
P < 0.001).

13. Schwen Multimodal Design: Setting: Interdiscipli Falls: Decrease in


dimann interventions Serial 300-bed urban nary fall rates, but not
2006 in acute and survey public hospital falls-preven statistically
long-term design Population: tion significant
care Adult patients program (pre-9.0, post-7.8;
Outcom in internal P = 0.086).
es: Fall medicine, Injuries: No
rates, geriatrics, and change in injury
fall-relat surgery rate.
ed
injuries

No Source Safety Issue Tipe Studi Pengaturan Study Key Finding(s)


Related to Design design study dan Intervention
Clinical pengaturan
Practice study populasi

1. O'Hallo Physical RCT Design: Setting: 127 Hip Fractures: Slight


ran interventions Cluster nursing and protectors, increase in hip
2004 to prevent RCT residential staff fractures in the
fall-related homes in education intervention group
injuries in Outcom Northern (adjusted rate
acute care es: Hip Ireland ratio = 1.05; 95%
fracture CI = 0.77–1.43).
Population:
4,117 elderly
residents

2. Ray Multimodal RCT Design: Setting: 112 Staff safety Injuries:


interventions Cluster long-term care education
2005 to prevent RCT facilities plan with  No difference
fall-related tailored in injury rates
(adjusted rate
injuries in Outcom Population: intervention
ratio = 0.98;
acute care es: 10,558 s 95% CI =
Serious residents ≥ 65 0.83–1.16).
fall-relat years, not  21 percent
ed bedridden decrease in
injuries injury rates for
patients with
prior fall in
facilities with
the best
compliance,
but not
statistically
significant
(adjusted rate
ratio = 0.79;
95% CI =
0.57–1.10).

3. Sato Physiologic RCT Design: Setting: Stroke Risedronate Fractures: 81


interventions Double unit at hospital 2.5 mg or percent decrease
2005 to prevent blind in Japan placebo in hip fractures in
fall-related RCT Population: risedronate group
injuries in 280 male (relative risk =
acute care Outcom poststroke 0.19, 95% CI =
es: Hip patients ≥ 65 0.04–0.89).
fractures years

4. Sato Physiologic RCT Design: Setting: Stroke Risedronate Fractures: 86


interventions Double unit at hospital 2.5 mg or percent decrease
2005 to prevent blind in Japan placebo in hip fractures in
fall-related RCT Population: the risedronate
injuries in 187 female group, but this
acute care Outcom poststroke was not
es: Hip patients ≥ 65 statistically
fractures years significant
(relative risk =
0.14; 95% CI =
0.02–1.2).

Anda mungkin juga menyukai