JOB SHEET 3
RANGKAIAN SAKLAR KUTUB 2, LAMPU
DAN KOTAK KONTAK
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mempelajari materi pemasangan rangkaian saklar kutub 2, lampu dan
kotak kontak, diharapkan mahasiswa dapat merencanakan, memasang,
memperbaiki, dan mengetes beberapa rangkaian instalasi listrik.
B. DASAR TEORI
Pada praktikum ini akan dipelajari sistem instalasi penerangan dengan
menggunakan dua buah saklar kutub dua, lima buah lampu pijar dan dilengkapi
dengan dua buah kotak kontak.
Saklar kutub dua dalam instalasi penerangan pada umumnya digunakan
minimal mengoperasikan dua buah lampu atau lebih, dari dua tempat baik secara
bersamaan maupun sendiri - sendiri.
Kotak kontak dipasang dalam sistem instalasi berfungsi untuk menyediakan
sumber tegangan listrik pada beban yang tetap atau beban yang dapat dipindah –
pindah.
Jumlah
No Nama Spesifikasi Angka Huruf Satuan
D. RANGKAIAN PERCOBAAN
Gambar di bawah ini adalah merupakan salah satu contoh Penggunaan dua
buah saklar kutub dua untuk mengoperasikan lima buah lampu pijar pada dua tempat
yang terpisah dan dilengkapi dengan dua buah kotak – kontak yang terdiri dari :
E. PROSEDUR KERJA
Langkah – langkah percobaan :
1. Rangkailah peralatan yang tersedia seperti pada gambar diagram garis ganda dan
power supply dalam keadaan terbuka.
2. Cek kembali hubungan terminal masing – masing peralatan dan sambungan
apakah sudah baik dengan peralatan ukur multimeter.
3. Sebelum power supply di On kan, yakinkan bahwa rangkaian sudah benar dengan
menanyakan pada instruktur.
Semua sakelar ON
4. L1 terhadap N 1
5. L1 terhadap PE 0
6. N terhadap PE 0
7. L1 terhadap sakelar 1
8. Sakelar terhadap lampu 1
9. Lampu terhadap N 1
Catatan : 0 = tidak ada hubungan
1 = ada hubungan
6. Persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh seorang atau badan yang merencanakan
dan melaksanakan pekerjaan instalasi listrik? Dan oleh seorang pengawas
pekerjaan pemasangannya.
H. PEMBAHASAN
1. Menurut PUIL 2000 halaman 240, penghantar diidentifikasikan dnegan
membedakan warna.
Hantaran Pengaman menggunakan warna Hijau-Kuning
Hantaran Netral menggunakan warna Biru
Hantaran Fasa menggunakan warna Merah, Kuning dan Hitam
2. Warna penghantar pengaman dapat digunakan untuk maksud lain jika dianggap
perlu saja dan warna penghantar netral dapat digunakan untuk maksud lain jika
dalam instalasi listrik tersebu tidak ada penghantar netralnya.
3.
4. Penempatan kotak kontak harus memenuhi persyaratan:
Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, jika kuran dari 150 cm harus
diberi penutup
Mudah dicapai oleh tangan
Pemasangan penghantar netral berada disebelah kanan atau bawah
5. Penempatan saklar peneranga sebaiknya diletakkan dekat dengan pintu agar
mudah dicapai. Penempatan saklar untuk lampu kamar mandi ditempatkan di luar
agar terhindar dari hubung singkat yang diakibatkan dari cipratan air.
6. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh perencana dan pengawas pelaksanaan
pekerjaan instalasi listrik adalah:
Harus mentaati ketentuan dalam PUIL 2000 dan peraturan lainnya.
Harus menggunakan tenaga kerja yang terlatih dan ahli dibidang kelistrikan
sesuai ketentua yang berlaku, sehat jasmasni dan rohani, memahami
tentang k3 listrik serta memiliki izin bekerja dari instansi terkait.
Harus memenuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan bagi tenaga
kerjanya.
I. PUSTAKA
Antonius Lipsmeir, Adolf Teml, Friedrich Tabellenbuch Elektroteknik Elektronik,
1989, Bronner and Daentler K. G, Germany.
Horst Dieter Tolle-Erhard Vop, Technical Drawing for Electrical Engineering,
1984, GTZ GmbH, Germany.
Michael Neidle, Ir. Sahat Pakpahan, Teknologi Instalasi Listrik, Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 1989, Penerbit Erlangga, Jakarta.
P. Van Harten, E Setiawan, Instalasi Listrik Arus Kuat 2, 1985, Penerbit Bina
Cipta, Bandung.
Tim revisi PUIL 2000, Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000, LIPI,
Jakarta.
Lampiran: