Anda di halaman 1dari 7

POLITEKNIK LAB.

REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN


PERKAPALAN KAPAL
NEGERI 3. RANGKAIAN
PL 4458 PRAKTIKUM INSTALASI
SURABAYA SAKLAR KUTUB 2, LAMPU DAN
LISTRIK I
KOTAK KONTAK

JOB SHEET 3
RANGKAIAN SAKLAR KUTUB 2, LAMPU
DAN KOTAK KONTAK

A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mempelajari materi pemasangan rangkaian saklar kutub 2, lampu dan
kotak kontak, diharapkan mahasiswa dapat merencanakan, memasang,
memperbaiki, dan mengetes beberapa rangkaian instalasi listrik.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Mahasiswa akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki, dan mengetes
rangkaian instalasi penerangan yang terdiri dari :
 Sumber tegangan AC satu phasa
 Saklar kutub dua
 Lampu
 Kotak-kontak

B. DASAR TEORI
Pada praktikum ini akan dipelajari sistem instalasi penerangan dengan
menggunakan dua buah saklar kutub dua, lima buah lampu pijar dan dilengkapi
dengan dua buah kotak kontak.
Saklar kutub dua dalam instalasi penerangan pada umumnya digunakan
minimal mengoperasikan dua buah lampu atau lebih, dari dua tempat baik secara
bersamaan maupun sendiri - sendiri.
Kotak kontak dipasang dalam sistem instalasi berfungsi untuk menyediakan
sumber tegangan listrik pada beban yang tetap atau beban yang dapat dipindah –
pindah.

C. PERALATAN DAN KOMPONEN


Peralatan dan komponen yang dipakai dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Peralatan dan Komponen

Jumlah
No Nama Spesifikasi Angka Huruf Satuan

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi : 1 Page: 1 / 7


Ir.A.SYAHID MT
ANNAS SINGGIH S, ST, MT
POLITEKNIK LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN
PERKAPALAN KAPAL
NEGERI 3. RANGKAIAN
PL 4458 PRAKTIKUM INSTALASI
SURABAYA SAKLAR KUTUB 2, LAMPU DAN
LISTRIK I
KOTAK KONTAK

1. KWH meter 220V/50Hz/450V A 1 Satu Buah


2. MCB 1 phasa 6A 1 Satu Buah
3. Saklar kutub dua MK, setara 2 Dua Buah
4. Kotak-kontak 220 V / 6 A 2 Dua Buah
5. Lampu pijar 25 W / TL 1x20 W 5 Lima Buah
6. Kotak penghubung MK, setara 5 Lima Buah
7. Kotak saklar/kotak
MK, setara 4 Empat Buah
kontak
8. Pipa PVC ¾”, Maspion 2 Dua Lonjor
9. Dua
Klem Pipa PVC ¾”, Maspion 28 puluh Buah
delapan
10. Dua
Sekrup 5/8” 28 puluh Buah
delapan
11. Tool Set 1 Satu Box
12. Kyoritsu, Kew SNAP
Multimeter 1 Satu Buah
2003A
13. Kabel NYA, NYM

D. RANGKAIAN PERCOBAAN
Gambar di bawah ini adalah merupakan salah satu contoh Penggunaan dua
buah saklar kutub dua untuk mengoperasikan lima buah lampu pijar pada dua tempat
yang terpisah dan dilengkapi dengan dua buah kotak – kontak yang terdiri dari :

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi : 1 Page: 2 / 7


Ir.A.SYAHID MT
ANNAS SINGGIH S, ST, MT
POLITEKNIK LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN
PERKAPALAN KAPAL
NEGERI 3. RANGKAIAN
PL 4458 PRAKTIKUM INSTALASI
SURABAYA SAKLAR KUTUB 2, LAMPU DAN
LISTRIK I
KOTAK KONTAK

Penampatan Alat ( Material Arrangement)

Diagram Garis Tunggal ( Single Line Diagram)

Diagram Garis Ganda ( Wiring Diagram )

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi : 1 Page: 3 / 7


Ir.A.SYAHID MT
ANNAS SINGGIH S, ST, MT
POLITEKNIK LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN
PERKAPALAN KAPAL
NEGERI 3. RANGKAIAN
PL 4458 PRAKTIKUM INSTALASI
SURABAYA SAKLAR KUTUB 2, LAMPU DAN
LISTRIK I
KOTAK KONTAK

Diagram Aliran Arus ( Current Flow Diagram )

E. PROSEDUR KERJA
Langkah – langkah percobaan :
1. Rangkailah peralatan yang tersedia seperti pada gambar diagram garis ganda dan
power supply dalam keadaan terbuka.
2. Cek kembali hubungan terminal masing – masing peralatan dan sambungan
apakah sudah baik dengan peralatan ukur multimeter.
3. Sebelum power supply di On kan, yakinkan bahwa rangkaian sudah benar dengan
menanyakan pada instruktur.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN


Tabel 2.2 Pada Lampu Pijar Pengukuran tanpa tegangan
No. Hubungan Instalasi Hasil Pengukuran
Semua sakelar OFF
1. L1 terhadap N 0
2. L1 terhadap PE 0
3. N terhadap PE 0

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi : 1 Page: 4 / 7


Ir.A.SYAHID MT
ANNAS SINGGIH S, ST, MT
POLITEKNIK LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN
PERKAPALAN KAPAL
NEGERI 3. RANGKAIAN
PL 4458 PRAKTIKUM INSTALASI
SURABAYA SAKLAR KUTUB 2, LAMPU DAN
LISTRIK I
KOTAK KONTAK

Semua sakelar ON
4. L1 terhadap N 1
5. L1 terhadap PE 0
6. N terhadap PE 0
7. L1 terhadap sakelar 1
8. Sakelar terhadap lampu 1
9. Lampu terhadap N 1
Catatan : 0 = tidak ada hubungan
1 = ada hubungan

Tabel 2.3 Pada Lampu Pijar Pengukuran dengan tegangan

No. Hubungan Instalasi Hasil Pengukuran (V)


1. L1 terhadap N 219,3
2. L1 terhadap PE 105,3
3. N terhadap PE 77,6
4. Kotak – kontak 1 219,6
5. Kotak – kontak 2 219,7

G. PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Warna – warna apa yang harus digunakan untuk :
 Hantaran pengaman
 Hantaran netral
 Hantaran fasa
2. Dapatkah warna untuk hantaran pengaman digunakan untuk maksud lain? Dan
warna untuk hantaran netral?
3. Apa yang dimaksud dengan rangkaian akhir campur? Mengapa untuk rumah
tinggal umumnya digunakan rangkaian akhir demikian?
4. Kotak kontak dinding sebaiknya ditempatkan dimana? Dan di mana sebaiknya
tidak?
5. Sakelar untuk penerangan umum harus dipasang di mana? Mengapa saklar untuk
lampu kamar mandi umumnya ditempatkan diluar kamar mandi?

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi : 1 Page: 5 / 7


Ir.A.SYAHID MT
ANNAS SINGGIH S, ST, MT
POLITEKNIK LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN
PERKAPALAN KAPAL
NEGERI 3. RANGKAIAN
PL 4458 PRAKTIKUM INSTALASI
SURABAYA SAKLAR KUTUB 2, LAMPU DAN
LISTRIK I
KOTAK KONTAK

6. Persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh seorang atau badan yang merencanakan
dan melaksanakan pekerjaan instalasi listrik? Dan oleh seorang pengawas
pekerjaan pemasangannya.

H. PEMBAHASAN
1. Menurut PUIL 2000 halaman 240, penghantar diidentifikasikan dnegan
membedakan warna.
 Hantaran Pengaman menggunakan warna Hijau-Kuning
 Hantaran Netral menggunakan warna Biru
 Hantaran Fasa menggunakan warna Merah, Kuning dan Hitam
2. Warna penghantar pengaman dapat digunakan untuk maksud lain jika dianggap
perlu saja dan warna penghantar netral dapat digunakan untuk maksud lain jika
dalam instalasi listrik tersebu tidak ada penghantar netralnya.
3.
4. Penempatan kotak kontak harus memenuhi persyaratan:
 Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, jika kuran dari 150 cm harus
diberi penutup
 Mudah dicapai oleh tangan
 Pemasangan penghantar netral berada disebelah kanan atau bawah
5. Penempatan saklar peneranga sebaiknya diletakkan dekat dengan pintu agar
mudah dicapai. Penempatan saklar untuk lampu kamar mandi ditempatkan di luar
agar terhindar dari hubung singkat yang diakibatkan dari cipratan air.
6. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh perencana dan pengawas pelaksanaan
pekerjaan instalasi listrik adalah:
 Harus mentaati ketentuan dalam PUIL 2000 dan peraturan lainnya.
 Harus menggunakan tenaga kerja yang terlatih dan ahli dibidang kelistrikan
sesuai ketentua yang berlaku, sehat jasmasni dan rohani, memahami
tentang k3 listrik serta memiliki izin bekerja dari instansi terkait.
 Harus memenuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan bagi tenaga
kerjanya.

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi : 1 Page: 6 / 7


Ir.A.SYAHID MT
ANNAS SINGGIH S, ST, MT
POLITEKNIK LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN
PERKAPALAN KAPAL
NEGERI 3. RANGKAIAN
PL 4458 PRAKTIKUM INSTALASI
SURABAYA SAKLAR KUTUB 2, LAMPU DAN
LISTRIK I
KOTAK KONTAK

I. PUSTAKA
 Antonius Lipsmeir, Adolf Teml, Friedrich Tabellenbuch Elektroteknik Elektronik,
1989, Bronner and Daentler K. G, Germany.
 Horst Dieter Tolle-Erhard Vop, Technical Drawing for Electrical Engineering,
1984, GTZ GmbH, Germany.
 Michael Neidle, Ir. Sahat Pakpahan, Teknologi Instalasi Listrik, Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 1989, Penerbit Erlangga, Jakarta.
 P. Van Harten, E Setiawan, Instalasi Listrik Arus Kuat 2, 1985, Penerbit Bina
Cipta, Bandung.
 Tim revisi PUIL 2000, Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000, LIPI,
Jakarta.

Lampiran:

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi : 1 Page: 7 / 7


Ir.A.SYAHID MT
ANNAS SINGGIH S, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai