Makalah Kerusakan Lingkungan
Makalah Kerusakan Lingkungan
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang patut untuk diungkapkan kecuali syukur Alhamdulillah kepada Allah
SWT. Yang melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
Dalam rangka penyusunan makalah ini penyusun banyak menemui kesulitan kesulitan
akan tetapi berkat bantuan teman-teman kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat selesai pada
waktunya meskipun terdapat banyak kekurangan yang jauh dari ksempurnaan.
‘’Tiada gading yang tak retak’’ kata pepatah oleh karena itu kami sangat menantikan
kritik yang bersifat membangun agar dalam penyusunan yang akan mendatang dapat lebih baik
lagi.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada guru
pembimbing serta teman-teman yang membantu dalam penyusunan masalah ini.
Semoga dari bantuan teman-teman dapat diterima disisi Allah SWT. Dan semoga kita tetap
dalam lindungan-Nya, Amin…
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi permasalahan fenomena kerusakan
lingkungan adalah :
a. Apa yang melatar belakangi terjadinya kerusakan lingkungan?
b. Factor-faktor apa saja penyebab kerusakan lingkungan?
c. Kerusakan llingkungan apa sajakah yang sering terjadi pada lingkungan sekitar?
d. Apa dampak dari kerusakan lingkungan?
e. Bagaimana kita mengupayakan mencegah kerusakan lingkungan?
f. Apa peran pemerintah mengenai kerusakan lingkungan
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran
b. Penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang permasalahan saat ini.
c. Untuk mendeksripsikan dampak kerusakan lingkungan
D. Manfaat penulisan
Sebagai bahan pembelajaran untuk lebih peka terhadap gejala-gejala yang terjadi pada
lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG KERUSAKAN LINGKUNGAN
Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan
mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik dalam individual maupun
komunitas. Kerusakan lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsi daur materi terjadi karena
proses alam atau juga perbuatan manusia.
Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi
kebutuhan biologis maupun tekhnlogi sehingga menimbulkan kerusakan atau pencemaran
lingkungan. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat
perbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik.
Kesadaran masyarakat yang rendah dapat menjadi factor terjadinya kerusakan lingkungan
dapat dilihat dari diberlakukannya denda bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan
pada area tertentu.
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN
1. Kerusakan akibat peristiwa alam
Peristiwa alam merupakan factor utama terjadinya kerusakan lingkungan, banyak makhluk
hidup yang tidak dapat bertahan melawan seleksi alam, peristiwa alam itu meliputi, letusan
gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan kerusakan alam lainnya.
2. Kerusakan akbat ulah manusia
a. Pertanian
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh
kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan
ditumbuhi alang alang. Akibatnya saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah
permukaan yang intensif.
b. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, sepeti menggunakan pukat harimau juga
menyebabkan kian berkurangnya jenis jenis ikan tertentu didaerah perairan. Terlebih lagi jika
menggunakan bahan peledak, tidak hanya ikan yang mati tetapi larva dan ikan kecil lainnya ikut
mati.
c. Tekhnologi dan industry
Penggunaan traktor memang mempermudah dan mempercepat pembajakan sawah,
namun ada hal lain yang terbawa seperti sisa bahan bakar, buangan oli, dsb. Hal tersebut biasa
merusak lingkungan.
C. KERUSAKAN LINGKUNGAN
1. Sungai
Pencemaran sungai dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
a. Pembuangan limbah industri ke perairan
b. Pembuangan limbah rumah tangga (domestic) ke sungai, seperti air cucian, air bekas MCK.
c. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
d. Terjadinya erosi yang membawa paetikel-partikel tanah ke perairan.
e. Penggunaan racun dan bahan peledak
f. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai
g. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
Adapun dampak pencemaran sungai sbb :
a. Mempercepat kematian biota yang ada di dalamnya, jika pun bisa bertahan maka akan terjadi
mutasi dan jika dikonsumsi akan berakibat langsung pada kesehatan manusia.
b. Mengurangi bahkan merusak kualitas airnya.
c. Abrasi, berupa erosi lateral. Akan membawa material pinggir sungai yang mengakibatkan
pendangkalan sungai. Akibatnya jika terjadi hujan lebat maka sungai tidak dapat menampung
kapasitas airdan mengakibatkan banjir.
d. Hunian di bantaran sungai akan mengakibatkan menghilangnya kealamian sungai karena proses
kehidupan sungai.
2. Terumbu karang
Pada saat sekarang ini sudah banyak laporan atas dasar rusaknya terumbu karang,
terumbu karang yang memanjang di lautan adalah keajaiban bawah air dengan warna yang
berpendar berbentuk fantastis telah dicampur tangani oleh tangan-tangan kotor manusia.
Berbagai macam tekanan termasuk lumpur akibat penggundulan hutan dan polusi
pantai akibat padatnya pengunjung pantai, yang mencekik mereka, dan pengambilan berlebihan
oleh para pencari karang, nelayan, dan turis yang merusak dan mengurasnya.
3. Kerusakan hutan
Bencana banjir datang saat musim penghujan. Air yang meluap dari sungai
sampai terkena banjir merugikan harta bahkan jiwa. Masalah yang datang ketika kemarau adalah
kekeringan, semua masalah itu terjadi karena kerusakan hutan.
Hutan yang masih alami mempunyai pohon-pohon yang lebat dan perakaran yang
baik dapat menyerap air ketika hujan datang dan menyimpannya dalam tanah di celah-celah
perakaran, secara perlahan melepasnya melalui aliran sungai.
Fungsi hutan dalam mengendalikan fluktuasi debit air sungai sehingga saat hujan
lebat tidak lebat dan pada saat kemarau tidak kekeringan. Hutan berfungsi dalam proses hydro-
orologis mengatur tata air dan menjaga ketersediaan air bagi makhluk hidup.
Kerusakan hutan adalah berkurangnya luasan areal hutan Karena kerusakan
ekosistem hutan, pengertian ini sering juga disebut degradasi hutan.
4. Pencemaran
Pencemaran didefinisikan sebagai suatu gejala masuknya zat-zat atau komponen
lain ke dalam lingkungan atau ekosistem alami sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu.
a. Macam-macam pencemaran lingkungan
1) Pencemaran air
Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya bahan berbahaya, merugikan atau
tidak disukai ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah yang cukup besar.
Pencemaran air dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung terutama
disebabkan oleh efluen atau limbah buangan dalam bentuk cairan dari kegiatan industry,
pertanian dan rumah tangga.
Sementara itu pencemaran air secara tidak langsung terjadi karena adanya
rembesan zat-zat kimia beracun dan berbahaya dari timbunan limbah industry, pertanian, dan
rumah tangga kedalam perairan terbuka serta air dalam tanah.
2) Pencemaran udara
a) Asap
Asap tersusun atas partikel partikel kecil karbon dan tar yang berasal dari
pembakaran batu bara di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau dirumah-rumah. Di dalam tar
mengandung terkandung bahan-bahan kimia penyebab kanker.
b) Kabut asap
Kabut asap adalah kabut tipis yang terjadi di kota kota dengan iklim
tertentu. Kabut asap mengiritasi mata dan paru-paru, serta merusakkan tumbuhan. Kabu asap
terbentuk ketika cahaya matahari dan ozon di udara bereaksi dengan oksida nitrogen serta
hidrokarbon dari gas buangan kendaraan bermotor.
c) Karbon monoksida
Gas ini dihasilkan oleh gas buangan mobil dan truk. Jika tertutup,
karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin dalam darah membentuk senyawa yang stabil
yaitu karboksihemoglobin (HbCO).
d) Karbon Dioksida
Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses
fotosintesis. Gas karbon dioksida yang ada di udara selain berasal dari proses alam, seperti
respirasi makhluk hidup, dekomposisi bahan organik, fermentasi, pelapukan batuan, dan
pengaruh magma di permukaan tanah, juga berasal dari bekas pembakaran manusia.
3) Pencemaran tanah
Tanah merupakan subtansi yang menyusun kerak bumi. Mineral-
mineral yang terkandung dalm tanah menjadi sumber kehidupan tumbuhan. Yang dimaksud
dengan pencemaran tanah adalah suatu dampak limbah rumah tangga, industry dan penggunaan
pestisida yang berlebihan pada tanah.
Pestisida adalah subtansi yang digunakan untuk memngontrol
organisme yang mengganggu tanaman hasil usaha manusia yang terlibat dalam penyebaran
penyakit.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kerusakan lingkungan hidup banyak disebabkan oleh manusia karena kurangnya
kesadaran mereka akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup, wacana diatas
menggambarkan bahwa bumi sudah jauh dari hijaunya lingkungan hidup, partisipasi masyarakat
dalam menanggulangi kerusakan lingkungan masih sangat minim.
Masyarakat masih sebagai obyek program/kegiatan pemerintah. Partisipasi telah dimulai
pada lingkup lingkungan setempat yang dilaksanakan secara spontan. Tingkat partisipasi
dilakukan di lingkuungan setempat dan kebijakan pemerintah daerah tentang penanggulangan
kerusakan sangat kurang.
B. Saran
Untuk menantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan diperluan kesadaran masyarakat
tentang dampak kerusakan lingkungan, adanya penegakan hukum pada masyarakat yang
sewenang-wenang merusak lingkungan, serta kerjasama dengan pihak yang terlibat.