Pauline Natalia
Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Katolik Parahyangan
pauline.natalia26@gmail.com
Abstract: The objective of this research is to examine and analyze the impact of credit risk, market risk,
operation efficiency, capital, and liquidity toward the financial performance of banks. This research
used quantitative research design. The data used in this research are all state-owned banks listed in
Bursa Efek Indonesia (BEI) from the year 2009-2012. The type of data is secondary data. Technical
analysis used multiple linear regression. The result shows that market risk and operation efficiency
have significant influence to financial performance of banks. Meanwhile, credit risk, capital, and liqui-
dity do not have significant influence to financial performance of banks.
Keywords: financial performance of banks, credit risk, market risk, operation efficiency, capital, li-
quidity
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis dampak risiko kredit,
risiko pasar, efisiensi operasi, permodalan, dan likuiditas terhadap kinerja keuangan bank. Penelitian
ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh bank BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009-2012. Jenis data
adalah data sekunder. Analisis teknis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menun-
jukkan bahwa risiko pasar dan efisiensi operasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
bank. Sementara itu, risiko kredit, modal, dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
keuangan bank.
Kata Kunci: Kinerja keuangan bank, risiko kredit, risiko pasar, efisiensi operasional, permodalan,
likuiditas
bunga pendanaan dengan total biaya bunga pinja- dan LDR tidak memiliki pengaruh signifikan
man. Proksi ini disebut juga Net Interest Margin positif terhadap ROA.
(NIM). NIM yang tinggi menunjukkan pendapa- Dalam penelitiannya, Mawardi (2005) men-
tan bunga dari aktiva produktif yang tinggi, seh- guji pengaruh efisiensi operasi (BOPO), risiko
ingga mengakibatkan ROA yang tinggi pula. kredit (NPL), risiko pasar (NIM), dan modal
Efisiensi operasi bank berdampak pada kin- (CAR) terhadap kinerja keuangan (ROA) bank
erja perbankan, yaitu untuk menunjukkan apakah umum yang beroperasi di Indonesia yang memili-
bank telah menggunakan seluruh faktor produk- ki total aset kurang dari 1 triliun rupiah.
sinya dengan tepat guna (Mawardi 2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BOPO
Rasio BOPO menggambarkan kemampuan dan NPL memiliki pengaruh negatif dan sig-
bank dalam menyeimbangkan beban operasional nifikan. Sedangkan NIM menunjukkan pengaruh
dengan pendapatan operasionalnya. BOPO yang positif dan CAR tidak memiliki pengaruh terha-
tinggi akan mengakibatkan menurunnya kinernja dap kinerja keuangan (ROA).
keuangan perbankan. Yuliani (2007) meneliti tentang hubungan
Peranan modal sangat vital dalam operasi efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas
perbankan. Suyono (2005) mengemukakan bah- pada sektor perbankan yang go public di Bursa
wa Capital Adequacy Ratio (CAR) menunjukkan Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bah-
kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk wa variabel BOPO memiliki pengaruh signifikan
keperluan pengembangan usaha dan menampung negatif terhadap ROA dan CAR memiliki pen-
risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegiatan garuh signifikan terhadap ROA. Sedangkan DPK
operasi bank. dan LDR tidak memiliki pengaruh signifikan
Angka CAR yang tinggi menunjukkan se- positif terhadap ROA.
makin besarnya total modal bank yang dapat Purwoko dan Sudiyanto (2013) menguji fak-
digunakan untuk melakukan ekspansi kredit, se- tor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank pada
hingga pendapatan bunga akan meningkat dan ki- industri perbankan di Bursa Efek Indonesia. Hasil
nerja keuangan perbankan pun meningkat. penelitian menunjukkan bahwa variabel BOPO
Perusahaan dikatakan dalam kondisi likuid dan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap
apabila memiliki kemampuan suatu perusahaan ROA. NIM berpengaruh positif signifikan terha-
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dap ROA, sedangkan CAR dan LDR tidak ber-
secara tepat waktu (Fahmi 2010, 177). pengaruh signifikan terhadap ROA.
Salah satu rasio yang digunakan untuk men- Margaretha dan Zai (2013) menganalisis fak-
gukur likuiditas adalah Loan to Deposit Ratio tor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan
(LDR), yaitu perbandingan antara total kredit perbankan Indonesia. Hasil penelitian menunjuk-
yang diberikutan dengan total dana pihak ketiga. kan bahwa CAR, LDR, dan NIM berpengaruh
Idealnya, LDR bank berada pada range yang positif signifikan terhadap ROA, sedangkan NPL
telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu 80% dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terha-
sampai 110%, sehingga laba yang diperoleh bank dap ROA.
akan meningkat. Peningkatan laba akan mening- Penelitian-penelitian yang telah dilakukan
katkan kinerja keuangan perbankan (ROA). sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda
Suyono (2005) dalam penelitiannya yang sehingga terdapat research gap dari hasil peneli-
menganalisis rasio-rasio bank yang berpengaruh tian tersebut. Oleh karena itu, penulis termotivasi
terhadap Return on Asset (ROA), mengemukakan untuk menguji pengaruh faktor-faktor yang mem-
bahwa rasio CAR, BOPO, dan LDR berpengaruh pengaruhi kinerja keuangan perbankan.
signifikan terhadap ROA, sedangkan pertumbu- Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang
han laba operasi dan pertumbuhan kredit tidak akan diidentifikasi adalah apakah risiko kredit,
berpengaruh signifikan terhadap ROA. risiko pasar, efisiensi operasi, modal, dan likuidi-
Yuliani (2007) meneliti tentang hubungan tas memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan
efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas perbankan.
pada sektor perbankan yang go public di Bursa Berdasarkan identifikasi masalah tersebut,
Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bah- penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti
wa variabel BOPO memiliki pengaruh signifikan empiris mengenai pengaruh risiko kredit, risiko
negatif terhadap ROA dan CAR memiliki pen- pasar, efisiensi operasi, modal, dan likuiditas ter-
garuh signifikan terhadap ROA. Sedangkan DPK hadap kinerja keuangan perbankan.
63
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: 62-73 ISSN 2460-8114
64
Natalia, Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Pasar, Efisiensi Operasi, Modal, dan ... ISSN 2460-8114
Efisiensi Operasi
Rasio efisiensi menunjukkan kemampuan Teknik Analisis Data
manajemen bank dalam mengendalikan biaya 1.) Uji Normalitas
operasional terhadap pendapatan operasional. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan
Pada penelitian ini, rasio BOPO digunakan untuk
untuk menguji apakah dalam model regresi,
menggambarkan efisiensi operasi bank. Sema-
kin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien data residualnya berdistribusi normal atau ti-
bank dalam melakukan aktivitas usahanya. Men- dak. Data residual dalam model regresi yang
gacu pada penelitian Suyono (2005), BOPO baik berdistribusi normal.
diproksikan sebagai berikut: 2.) Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Biaya operasional Uji multikolinearitas dilakukan untuk men-
BOPO = (4) guji apakah pada model regresi terdapat
Pendapatan operasional
korelasi antar variabel independen. Mod-
el regresi dikatakan baik bila tidak terjadi
multiko-linearitas.
Modal b. Uji Heteroskedastisitas
Variabel modal dapat diproksikan dengan Uji heteroskedastisitas digunakan untuk
rasio Capital Adequacy Ratio (CAR). CAR mer-
menguji apakah pada model regresi ter-
upakan rasio permodalan yang menggambarkan
kemampuan bank dalam menyediakan dana un- dapat kesamaan atau ketidaksamaan vari-
tuk keperluan pengembangan usaha dan menam- ans antara pengamatan yang satu ke pen-
pung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh gamatan lainnya (Ghozali 2011). Model
kegiatan operasi bank (Suyono 2005). Mengacu regresi yang baik terbebas dari heteroske-
pada penelitian Purwoko dan Sudiyatno (2013), dastisitas.
CAR diukur dengan perbandingan modal bank c. Uji Autokorelasi
dengan aktiva tertimbang menurut risiko. Secara Uji autokorelasi digunakan untuk melihat
matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: apakah dalam suatu model regresi terdapat
korelasi kesalahan pengganggu antara peri-
Modal bank ode saat ini dengan periode sebelumnya
CAR = (5) (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik
Total ATMR
tidak mengandung autokorelasi.
3.) Uji Hipotesis
Likuiditas Pengujian hipotesis yang digunakan untuk
Suatu bank dikatakan likuid apabila bank menganalisis data pada penelitian ini adalah
tersebut dapat memenuhi kewajibannya, dapat regresi linier berganda. Regresi linier bergan-
memenuhi permintaan kredit tanpa penangguhan da digunakan unjuk menguji pengaruh varia-
(Mungniyati, 2013). Pada kondisi ideal, sumber bel independen terhadap variabel dependen,
dana jangka pendek digunakan untuk pembiayaan dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat
jangka pendek. Sebaliknya, sumber dana jangka
signifikansi 0,10 atau tingkat keyakinan 0,90.
panjang digunakan untuk pembiayaan jangka
panjang. Mengacu pada penelitian Margaretha a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
dan Zai (2013), Loan to Deposit Ratio (LDR) Pada dasarnya, koefisien determinasi (R2)
merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai digunakan untuk mengukur seberapa jauh
likuiditas suatu bank dengan cara membagi jum- kemampuan model dalam menjelaskan
lah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana variabel dependen. Koefisien determinasi
pihak ketiga. Secara matematis dapat dirumuskan berkisar antara nol sampai dengan satu.
sebagai berikut: Nilai R2 yang semakin mendekati satu
67
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: 62-73 ISSN 2460-8114
N 16
Mean 1.9955
Normal Parametersa,b Std. Deviation 0.74574
Absolute 0.135
Most Extreme Positive 0.135
Differences Negative -0.091
Kolmogorov-Smirnov Z 0.541
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.932
68
Natalia, Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Pasar, Efisiensi Operasi, Modal, dan ... ISSN 2460-8114
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
NPL 0.225 4.452
NIM 0.713 1.402
1
BOPO 0.159 6.279
CAR 0.537 1.864
LDR 0.436 2.292
69
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: 62-73 ISSN 2460-8114
berpengaruh terhadap ROA. Hasil penelitian ini dak dapat diterima. Hal ini mungkin disebabkan
mendukung penelitian Mahardian (2008) yang karena pada umumnya bank tidak mau menetap-
menyatakan bahwa risiko kredit (NPL) tidak kan CAR yang terlalu tinggi karena modal yang
memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan tinggi akan mengurangi pendapatan yang diper-
perbankan (ROA). oleh pemilik bank. CAR yang terlalu tinggi dapat
menurunkan kemampuan bank untuk melakukan
Koefisien regresi variabel risiko pasar ekspansi usaha, sehubungan dengan makin be-
(NIM) sebesar 0.199 menunjukkan arah positif sarnya cadangan modal yang diperlukan untuk
variabel NIM terhadap kinerja keuangan per- menutupi risiko kerugian Terhambatnya ekspan-
bankan (ROA). Nilai sig 0,000 yang lebih kecil si usaha akibat CAR yang terlalu tinggi akan
daripada alpha (α=0,10) memperlihatkan bah- menurunkan kinerja keuangan bank (Silvianita
wa NIM memiliki pengaruh signifikan terhadap 2009). Hasil penelitian ini mendukung penelitian
kinerja keuangan perbankan. Oleh karena itu, Latifah, et al (2012) dan Sudiyatno dan Fatmawa-
Ha2 yang menyatakan bahwa NIM berpengaruh ti (2013) yang menyatakan bahwa variabel modal
positif terhadap kinerja keuangan perbankan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan per-
dapat diterima. Dalam istilah perbankan, selisih bankan.
antara total biaya bunga pendanaan dengan total Koefisien regresi variabel likuiditas (LDR)
biaya bunga pinjaman disebut Net Interest Mar- sebesar -0,001 menunjukkan arah negatif varia-
gin (NIM). Semakin tinggi NIM maka semakin bel LDR terhadap kinerja keuangan perbankan.
tinggi pula pendapatan bunga atas aktiva produk- Nilai sig 0,840 yang lebih kecil daripada alpha
tif bank. Hal ini menyebabkan peningkatan pada (α=0,10) menunjukkan bahwa variabel LDR ti-
kinerja keuangan bank. Hasil penelitian ini men- dak berpengaruh terhadap kinerja keuangan per-
dukung penelitian Margaretha dan Zai (2013) dan bankan. Jadi, Ha5 yang menyatakan bahwa vari-
Purwoko dan Sudiyanto (2013) yang menyatakan abel LDR memiliki pengaruh positif terhadap
bahwa risiko pasar (NIM) memiliki pengaruh kinerja keuangan perbankan tidak dapat diterima.
positif signifikan terhadap kinerja keuangan per- Artinya, peningkatan atau penurunan tingkat li-
bankan (ROA). kuiditas bank umum milik negara di Indonesia
Koefisien regresi variabel efisiensi operasi tidak mempengaruhi kinerja keuangan bank yang
(BOPO) sebesar -0,058 menunjukkan arah bersangkutan. Hal ini mungkin disebabkan kare-
negatif variabel BOPO terhadap kinerja keuangan na bank tidak mau menetapkan LDR yang terlalu
perbankan. Nilai sig 0,000 yang lebih kecil daripa- tinggi atau terlalu rendah. Bank Indonesia telah
da alpha (α=0,10) menunjukkan bahwa variabel menetapkan standar LDR di antara 80% sampai
BOPO berpengaruh signifikan terhadap kinerja 110%. LDR bank yang berada di bawah standar
keuangan perbankan. Jadi, Ha3 yang menyatakan menunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam
bahwa BOPO memiliki pengaruh negatif terha- menyalurkan kredit. Sebaliknya, LDR bank yang
dap kinerja keuangan perbankan dapat diterima. berada di atas standar akan meningkatkan risiko
Kenaikan biaya operasi bank yang tidak diseim- likuiditas bank. Hasil penelitian ini mendukung
bangkan dengan kenaikan pendapatan operasi penelitian Purwoko dan Sudiyanto (2013) yang
bank akan membuat profitabilitas bank menurun. menyatakan bahwa likuiditas (LDR) tidak ber-
Hal ini akan mengakibatkan penurunan kinerja pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan
keuangan perbankan. Hasil peneilitian ini men- (ROA).
dukung penelitian Yuliani (2007) dan Sudiyatno Mengacu pada hasil pengolahan data statistik di
dan Fatmawati (2013), yang menyatakan bahwa atas, diperoleh persamaan model regresi sebagai
efisiensi operasi berpengaruh terhadap kinerja
berikut:
keuangan perbankan.
Variabel modal (CAR) memiliki koefisien
Y = 5,044 – 0,103 NPL +0,199 NIM - 0,058
regresi sebesar 0,015 menunjukkan arah positif
BOPO + 0,015 CAR – 0,001 LDR + e
variabel modal terhadap kinerja keuangan per-
bankan. Nilai sig 0,394 yang lebih besar daripa-
da alpha (α=0,10) menunjukkan bahwa variabel 4. Kesimpulan
modal tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja Tujuan penelitian ini adalah untuk mem-
keuangan perbankan. Dengan demikian, Ha4 yang peroleh bukti empiris mengenai pengaruh risiko
menyatakan bahwa modal memiliki pengaruh kredit, risiko pasar, efisiensi operasi, modal, dan
positif terhadap kinerja keuangan perbankan ti-
71
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: 62-73 ISSN 2460-8114
likuiditas terhadap kinerja keuangan perbankan. Latifah, Rodhiyah, & Saryadi. (2012) Pengaruh
Berdasarkan uji statistik t, dapat ditarik kesim- Capital Adequacy Ratio (CAR), Non
pulan bahwa variabel risiko kredit (NPL), modal Performing Loan (NPL), dan Loan to Deposit
(CAR), dan likuiditas (LDR) tidak berpengaruh Ratio (LDR) terhadap Return on Asset (ROA)
terhadap kinerja keuangan perbankan (ROA), (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta
variabel risiko pasar (NIM) memiliki pengaruh Nasional Go Public di Bursa Efek Indonesia
positif terhadap kinerja keuangan perbankan Periode 2009-2010). Jurnal Ilmu Administrasi
(ROA), sedangkan variabel efisiensi operasi Bisnis Universitas Diponegoro Semarang:
(BOPO) memiliki pengaruh negatif terhadap ki- 1-9.
nerja keuangan perbankan (ROA). Mahardian, P. (2008) Analisis Pengaruh
Bagi manajemen bank, penelitian ini dapat Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam terhadap Kinerja Keuangan Bank. Tesis
pengambilan keputusan dalam rangka mening- Program Pascasarjana Magister Manajemen
katkan kinerja keuangannya di masa yang akan Universitas Diponegoro
datang. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini Margaretha & Zai (2013) Faktor – Faktor yang
dapat menjadi tambahan wawasan mengenai pen- Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan
garuh karakteristik bank terhadap kinerja keuan- Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.
gan perbankan. Selain itu, para pembaca juga 15 No. 2: 133-141
dapat menggunakannya sebagai bahan acuan un- Mawardi (2005) Analisis Faktor – Faktor yang
tuk penelitian selanjutnya yang sejenis. Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank
Pada penelitian ini terdapat beberapa keter- Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank
batasan. Penelitian ini terbatas pada bank umum Umum dengan Total Aset Kurang dari 1
milik pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Triliun). Jurnal Bisnis Strategi Vol. 14 No. 1:
Indonesia (BEI) sehingga belum mencakup kes- 83-94
eluruhan bank yang terdaftar di BEI. Penelitian Paramitha, Suwendra, & Yudiaatmaja. (2014)
ini hanya menggunakan 5 variabel independen, Pengaruh Risiko Kredit dan Likuiditas
sementara masih ada faktor lain yang dapat mem- terhadap Profitabilitas pada Perusahaan
pengaruhi kinerja keuangan perbankan, sehingga Perbankan yang Go Public Periode 2010-2012.
5 variabel dalam penelitian ini belum mencakup e-Journal Bisma Universitas Pendidikan
semua faktor yang mempengaruhi kinerja keuan- Ganesha Jurusan Manajemen Vol. 2.
gan perbankan. Periode yang digunakan dalam Primasari, M. (2013) Pengaruh Karakteristik
penelitian ini juga relatif singkat, yaitu tahun Bank dan Rasio Keuangan Terhadap
2009-2012. Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Umum
Untuk mengatasi keterbatasan yang ada pada yang Berkinerja Positif di Indonesia Periode
penelitian ini, hal-hal yang disarankan untuk pe- 2007-2011). Skripsi Fakultas Ekonomika dan
nelitian berikutnya adalah agar peneliti berikut- Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
nya memperluas objek penelitian sampai men-
Purwoko & Sudiyanto (2013) Faktor – Faktor
cakup seluruh bank umum yang terdaftar di BEI,
yang Mempengaruhi Kinerja Bank (Studi
menambahkan variabel lain yang dapat mempen-
Empirik pada Industri Perbankan di Bursa
garuhi kinerja keuangan perbankan seperti Giro
Efek Indonesia). Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Wajib Minimum (GWM), serta memperpanjang
Vol. 20 No. 1: 25-39.
periode penelitian sehingga periode observasi
menjadi lebih lama. Siamat, D. (2005) Manajemen Lembaga
Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan
Referensi . Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan.
Bogor: Ghalia Indonesia. Silvianita, Ktut. (2009) Bank dan Lembaga
Fahmi, I. (2010) Manajemen Kinerja Teori dan Keuangan Lain. Jakarta: Erlangga.
Aplikasi. Bandung: Alfabeta. Sudiyanto & Fatmawati. (2013) Pengaruh Risiko
Ghozali, H. Imam. (2011) Aplikasi Analisis Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap
Mutivariate dengan Program IBM SPSS Kinerja Bank (Studi Empirik pada Bank yang
19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal
Diponegoro. Organisasi dan Manajemen Vol. 9 No. 1: 73-
86
72
Natalia, Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Pasar, Efisiensi Operasi, Modal, dan ... ISSN 2460-8114
73