Epidemiologi Insiden fraktur panggul adalah sebesar 1,6 juta jiwa dan
menjadi 4 juta jiwa/ tahun pada tahun 2025 dan menjadi 8,2
juta jiwa/ tahun pada tahun 2050.
Etiologi 1. Cedera traumatic pada tulang yang disebabkan oleh :
Cedera langsung berarti adanya trauma langsung
terhadap tulang sehingga mengakibatkan tulang patah
secara spontan.
Cedera tidak langsung berarti trauma langsung berada
jauh dari lokasi benturan.
Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang
mendadak dari otot yang kuat
2. Fraktur patologik :
Tumor tulang
Rakhitis
Infeksi seperti osteomielitis
Gejala Klinis 1. Anamnesis :
Nyeri kaki yang biasanya dirasakan seperti rasa berat
atau nyeri tertusuk setelah berdiri dalam waktu yang
lama.
Terdapat riwayat trauma
2. Pemeriksaan Fisik :
1
Look
Apakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak
untuk membedakan
Fraktur tertutup atau terbuka
Ekstravasasi darah pada subkutan
Perhatikan adanya deformitas berupa angulasi, dan
rotasi
Perhatikan kondisi pasien
Keadaan vaskularisasi
Feel
Temperature
Nyeri tekan yang bersifat superfisial biasanya
disebabkan oleh kerusakan jaringan lunak yang
dalam akibat fraktur pada tulang
Krepitasi dapat diketahui dengan perabaan dan
harus dilakukan secara hati-hati
Pengukuran panjang tungkai
Move
Pergerakan dengan mengajak pasien untuk
menggerakkan secara aktif dan pasif sendi proksimal
dan distal dari daerah yang mengalami trauma.
Klasifikasi Fraktur Neck Femur :
1. Fraktur Garden I yakni caput femoris berada pada posisi
normal atau agak valgus biasa juga disebut abduksi atau
impaksi
2. Fraktur Garden II yakni caput femoris berada dalam posisi
normal dan garis fraktur mungkin sulit dibedakan.
3. Fraktur Garden III pada foto anteroposterior menunjukkan
caput femur berada dalam posisi mirin dan trabekula tidak
berada pada garis sejajar.
4. Fraktur Garden IV akan tampak trabekula normal/ sejajar
dengan tulang tersebut.
2
3. MRI
Penatalaksanaan 1. ORIF
Pemasangan Pen
2. OREF
Pemasangan GIPS
3. Arthoplasty
Total hip arthoplasty
Bipolar hemiarthoplasty