Air merupakan kebutuhan yang sangat utama bagi kehidupan manusia, oleh karena itu jika kebutuhan air belum terpenuhi baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu parameter kimia dalam persyaratan kualitas air adalah jumlah kandungan unsur Ca2+ dan Mg2+ dalam air, yang keberadaannya biasa disebut dengan kesadahan air. Bagi air industri unsur Ca dapat menyebabkan kerak pada dinding peralatan sistem pemanasan sehingga menyebabkan kerusakan pada peralatan industri, disamping itu dapat menghambat proses pemanasan. Masalah ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja alat industri yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian. Oleh karena itu persyaratan kesadahan pada air industri sangat diperhatikan. Pada umumnya jumlah kesadahan dalam air industri harus nol, berarti unsur Ca dan Mg dihilangkan sama sekali (Marsidi, 2001). Demineralisasi air merupakan proses penghilangan kation anion yang terkandung didalamnya. Kandungan mineral sebagai bentuk kation anion dalamair secara makro diantaranya : Na+, Ca+2, Mg+2, K+, Fe+3, Cl-, SO4-2, dan CO3-2. Demineralisasi dapat dilakukan secara : resin penukar ion, elektrodialisis, destilasi transfer membran, flash evaporation, maupun reverse osmosis (Montgomery, 2005). Dari praktikum ini dapat diketahui bahwa air hasil pertukaran kation disebut dengan air softener yang memiliki kandungan TDS, pH lebih rendah dan kandungan total hardness nya makin tinggi. Sedangkan air yang telah melalui demineralisasi memiliki TDS dan total hardness optimum, sedangkan pH memiliki nilai sama dengan awal.
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan demineralisasi adalah bagaimana menganalisa air demineralisasi pada sampel dengan parameter pH, Total Dissolved Solid (TDS), dan Total Hardness, serta membandingkannya dengan standard air pengisi ketel JIS B8224 ?
I.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan demineralisasi adalah untuk menganalisa air demineralisasi pada sampel dengan parameter pH, Total Dissolved Solid (TDS), dan Total Hardness, serta membandingkannya dengan standard air pengisi ketel JIS B8224.