1. Ruang Lingkup
Standar ini menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu ketika sebuah organisasi:
a. Perlu untuk mendemonstrasikan kemampuannya secara konsisten menyediakan produk dan jasa yang
memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan perundang-undangan, dan
b. Bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk proses
untuk peningkatan sistem dan memastikan kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan dan peraturan
perundang-undangan.
Semua persyaratan standar ini adalah generic dengan tujuan dapat dipakai oleh semua organisasi, apapun
tipe atau ukuran atau produk dan jasa yang dihasilkan.
CATATAN 1 Dalam standar internasional ini, istilah “produk” atau “jasa” hanya dipakai untuk produk dan jasa
yang ditmaksudkan untuk atau diminta oleh pelanggan
CATATAN 2 Persyaratan peraturan dan perundang-undangan dapat dimaksudkan sebagai persyaratan
hukum
2. Acuan Normatif
Dokumen berikut, secara keseluruhan atau sebagian, yang secara normatif dirujuk dalam dokumen ini dan
diperlukan untuk penerapannya. Untuk acuan bertanggal, hanya edisi yang dikutip yang berlaku. Untuk acuan
tidak bertanggal, edisi terbaru dari dokumen yang diacu (termasuk amandemen)
4. Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
Organisasi harus menentukan masalah internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis
yang dapat berpengaruh pad kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen
mutu
Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang isu internal dan eksternal
CATATAN 1 Isu-isu dapat termasuk faktor positif dan negatif atau kondisi yang dipertimbangkan.
CATATAN 2 Memahami konteks eksternal dapat difasilitasi dengan mempertimbangkan isu-isu yang timbul
dari hukum, teknologi, persaingan, pasar, budaya, lingkungan social dan ekonomi baik internasional,
nasional, regional atau local.
CATATAN 3 Memahami konteks internal dapat difasilitasi dengan mempertimbangkan masalah yang terkait
dengan nilai, budaya, pengetahuan dan kinerja organisasi
5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.5.1 Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap sistem manajemen
mutu dengan:
a. mengambil akuntabilitas untuk efektivitas sistem manajemen mutu;
b. memastikan bahwa kebijakan mutu dan sasaran mutu yang ditetapkan untuk sistem manajemen mutu
dan kompatibel dengan konteks dan arah strategis organisasi
c. memastikan integrasi persyaratan sistem manejemen mutu dalam proses bisnis;
d. mempromosikan penggunaan pendekatan proses dan pemikiran berbasis resiko;
e. memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu tersedia;
f. mengkomunikasikan pentingnya manajemen mutu yang efektif dan sesuai dengan persyaratan sistem
manajemen mutu;
g. memastikan bahwa sistem manajemen mutu mencapai hasil yang diinginkan
h. terlibat, mengarahkan dan mendukung orang-orang yang berkontribusi pada keefektifan sistem
manajemen mutu
i. mempromosikan peningkatan;
j. mendukung peran manajemen lainnya yang relevan untuk menunjukkan kepemimpinan mereka yang
berlaku untuk bidang tanggung jawab mereka.
5.2 Kebijakan
5.2.1 Mengembangkan kebijakan mutu
Manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan dan memelihara kebijakan mutu yang;
a. Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi dan mendukung arah strategis
b. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan sasaran mutu
c. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku
d. Mencakup komitmen untuk perbaikan berkesinambungan dari sistem manajemen mutu
5.2.2 Komunikasi kebijakan mutu
Kebijakan mutu harus:
a. Tersedia dan dipertahankan sebagai informasi terdokumentasi
b. Dikomunikasikan, dipahami dan diterapkan dalam organisasi
c. Tersedia untuk pihak yang berkepentingan terkait, yang sesuai
6. Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi resiko dan peluang
6.1.1 Ketika merencanakan untuk sistem manajemen mutu, organisasi harus mempertimbangkan isu-isu
dimaksud dalam 4.1 dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam 4.2 dan menentukan resiko dan peluang
yang perlu ditujukan kepada:
a. Memberikan jaminan bahwa sistem manajemen mutu dapat mencapai hasil yang diinginkan
b. Meningkatkan efek yang diinginkan
c. Mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak diinginkan
d. Mencapai peningkatan
6.1.2 Organisasi harus merencanakan:
a. Tindakan untuk mengatsi resiko dan peluang
b. Bagaimana:
1. Mengintegrasikan dan merepkan tindakan ke dalam proses sistem manajemen mutu
2. Mengevaluasi efektifitas tindakan
Tindakan yang diambil untuk mengatasi resiko dan peluang harus proporsional dengan dampak potensial
pada kesesuaian produk dan jasa.
Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk pelatihan
Note : Terjemahan bebas dari berbagai sumber, dimana terjemahannya belum tentu sempurna seperti yang diharapkan pembuat ISO
CATATAN 1 Pilihan untuk mengatasi resiko dapat mencakup menghindari resiko, mengambil resiko untuk
mengejar kesempatan, menghilangkan sumber resiko, mengubah kemungkinan atau konsekuensi, berbagi
resiko, atau mempertahankan resiko dengan keputusan.
CATATAN 2 Peluang dapat menyebabkan adopsi praktek baru, meluncurkan produk baru, membuka pasar
baru, menangani klien baru, membangun kemitraan, dengan menggunakan teknologi baru dan kemungkinan
diinginkan dan layak lainnya untuk memenuhi kebutuhan organisasi atau pelanggan
6.2.2 Ketika merencanakan bagaimana mencapai sasaran mutu, organisasi harus mentapkan:
a. Apa yang akan dilakukan
b. Sumber daya yang akan diperlukan
c. Siapa yang bertanggung jawab
d. Kapan akan selesai
e. Bagaimana hasil akan dievaluasi
7. Pendukung
7.1 Sumber Daya
7.1.1 Umum
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembangunan,
pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan berkesinambungan dari sistem manajemen mutu
Organisasi harus mempertimbangkan:
a. Kemampuan dan kendala pada sumber daya internal yang ada
b. Apa yang perlu diperoleh dari penyedia eksternal
7.1.2 Orang
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan orang-orang yang diperlukan untuk pelaksanaan yang efektif
dari sistem manajemen mutu untuk operasi dan pengendalian proses-prosesnya
7.1.3 Infrastruktur
Organisasi harus mentapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk operasi
proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa
CATATAN Infrastruktur dapat mencakup:
Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk pelatihan
Note : Terjemahan bebas dari berbagai sumber, dimana terjemahannya belum tentu sempurna seperti yang diharapkan pembuat ISO
a. Bangunan dan utilitas terkait
b. Peralatan, termasuk hardware dan software
c. Sumber daya transportasi
d. Teknologi informasi dan komunikasi
7.1.4 Lingkungan untuk pengoperasian proses
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan untuk operasi
proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa
CATATAN Sebuah lingkungan yang sesuai bisa menjadi kombinasi dari factor-faktor manusia dan fisik, seperti:
a. Social (misalnya non-diskriminatif, tenang, non-konfrontatif)
b. Psikologis (misalnya mengurangi stress, pencegahan kelelahan, emosional pelindung)
c. Fisik (misalnya suhu, panas, kelembaban, cahaya, aliran udara, kebersihan, kebisingan)
Fakor-faktor ini dapat berbeda secara substansial tergantung pada produk dan layan yang diberikan
7.3 Kesadaran
Organisasi harus memastikan bahwa orang-orang yang melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi
menyadari:
a. Kebijakan mutu
b. Sasaran mutu yang relevan
c. Kontribusi mereka terhadap efektifitas sistem manajemen mtu, termasuk manfaat dari peningkatan
kinerja
d. Implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan sistem manajemen mutu
7.4 Komunikasi
Organisasi harus menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan sistem manajemen
mutu, termasuk:
a. Pada apa yang akan dikomunikasikan
b. Kapan berkomunikasi
c. Dengan siapa berkomunikasi
d. Bagaimana berkomunikasi
e. Siapa yang berkomunikasi
8. Operasi
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional
Organisasi harus merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan proses (lihat 4.4) yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan untuk melaksankan tindakan yang ditentukan dalam klausa 6, dengan:
a. Menentukan persyaratan untuk produk dan jasa
b. Menetapkan kriteria untuk:
1. Proses
2. Penerimaan produk dan jasa
c. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian dengan persyaratan produk dan
jasa
d. Menerapkan kontrol proses sesuai dengan kriteria
e. Menentukan dan menjaga informasi terdokumentasi sejauh yang diperlukan:
1. Untuk memiliki keyakinan bahwa proses telah dilakukan seperti yang direncanakan
2. Untuk menunjukkan kesesuaian produk dan jasa untuk persyaratan mereka
CATATAN “menjaga” menyiratkan baik memelihara dan menyimpan informasi terdokumentasi. Output dari
perencanaan ini harus sesuai untuk operasi organisasi
Organisasi harus mengontrol perubahan yang direncanakan dan meninjau konsekuensi dari perubahan yang
tidak diinginkan, mengambil tindakan untuk mengurangi efek samping yang diperlukan
Organisasi harus memastikan bahwa proses outsourceing dikendalikan (lihat 8.4)
8.4 Pengendalian proses-proses, produk-produk dan jasa-jasa yang disediakan pihak eksternal
8.4.1 Umum
Organisasi harus memastikan bahwa proses-proses, produk-produk dan jasa-jasa yang disediakan pihak
eksternal sesuai dengan persyaratan
Organisasi harus menentukan kontrol untuk diterapkan pada proses, produk dan jasa yang disediakan pihak
ekternal ketika:
a. Produk dan layanan dari penyedia eksternal dimaksudkan untuk dimasukkan ke dalam produk dan jasa
organisasi sendiri
b. Produk dan jasa yang disediakan secara langsung kepada pelanggan oleh penyedia eksternal atas nama
organisasi
c. Proses, atau bagian proses, disediakan oleh penyedia eksternal sebagai hasil dari keputusan oleh
organisasi
Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk pelatihan
Note : Terjemahan bebas dari berbagai sumber, dimana terjemahannya belum tentu sempurna seperti yang diharapkan pembuat ISO
Organisasi harus menetapkan dan menerapkan kriteria untuk evaluasi, seleksi, monitoring kinerja, dan
evaluasi ulang penyedia eksternal, berdasarkan kemampuan mereka untuk memberikan proses atau produk
dan jasa sesuai kebutuhan. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi dari kegiatan ini dan
setiap tindakan yang diperlukan yang timbul dari evaluasi
CATATAN Properti pelanggan atau penyedia eksternal dapat mencakup material, komponen, peralatan dan
perlengkapan, tempat, kekayaan intelektual dan data pribadi
8.5.4 Preservasi
Organisasi harus menjaga output selama penyediaan produksi dan jasa sejauh yang diperlukan untuk
memastikan kesesuaian dengan persyaratan
9. Evaluasi Kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi
9.1.1 Umum
Organisasi harus menetapkan:
a. Apa yang perlu dipantau dan diukur
b. Metode untuk pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi yang diperlukan untuk memastikan hasil
yang sah
c. Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan
d. Kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran harus dianalisa dan dievaluasi. Organisasi harus
mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu. Organisasi harus menyimpan informasi
terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti dari hasil-hasil
9.1.2 Kepuasan pelanggan
Organisasi harus memantau persepsi pelanggan sejauh mana kebutuhan dan harapan mereka telah
terpenuhi. Organisasi harus menentukan metode untuk memperoleh pemantauan dan pengkajian informasi
ini
CATATAN contoh monitoring persepsi pelanggan dapat meliputi survey pelanggan, umpan balik pelanggan
pada produk dan jasa yang dikirim, pertemuan dengan pelanggan, analisa pangsa pasar, pujian, klaim garansi
dan laporan agen.
9.1.3 Analisis dan evaluasi
Organisasi harus menganalisa dan mengevaluasi data dan informasi yang muncul dari pemantauan dan
pengukuran secara tepat.
Hasil analisis harus digunakan untuk mengevaluasi:
a. Kesesuaian produk dan jasa
b. Tingkat kepuasan pelanggan
c. Kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu
d. Jika perencanaan telah dilaksanakan secara efektif
Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk pelatihan
Note : Terjemahan bebas dari berbagai sumber, dimana terjemahannya belum tentu sempurna seperti yang diharapkan pembuat ISO
e. Efektifitas tindakan yang diambil untuk mengatasi resiko dan peluang
f. Kinerja penyedia eksernal
g. Kebutuhan untuk peningkatan sistem manajemen mutu
CATATAN metode untuk menganalisa data dapat mencakup teknik statistic
10. Peningkatan
10.1 Umum
Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk pelatihan
Note : Terjemahan bebas dari berbagai sumber, dimana terjemahannya belum tentu sempurna seperti yang diharapkan pembuat ISO
Organisasi harus menetukan dan memilih peluang untuk tindakan peningkatan dan penerapan seperlunya
untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
Hal ini harus mencakup:
A. Meningkatkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan serta untuk emmenuhi kebutuhan dan
harapan di masa mendatang
B. Mengkoreksi, mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan
C. Meningkatkan kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu
CATATAN contoh perbaikan dapat mencakup koreksi, tindakan koreksi, peningkatan berkesinambungan,
terobosan transformasi, inovasi dan re-organisasi
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi
10.2.1 Ketika ketidak sesuaian terjadi, termasuk yang timbul dari keluhan, organisasi harus:
a. Bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan dapat diterapkan:
1. Mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya
2. Sepakat dengan konsesi
b. Mengevaluasi kebutuhan untuk tindakan guna menghilangkan penyebab dari ketidaksesuaian, agar hal
itu tidak terulang atau terjadi ditempat lain, dengan:
1. Mengkaji dan menganalisa ketidaksesuaian
2. Menentukan penyebab ketidaksesuaian
3. Menentukan apakah ketidaksesusain serupa ada, atau berpotensi terjadi
c. Melaksanakan tindakan apapun yang diperlukan
d. Meninjau efektifitas tindakan perbaikan yang dilakukan
e. Memutakhirkan resiko dan peluang yang ditentukan selama perencanaan, jika perlu
f. Membuat perubahan pada sistem manajemen mutu jika perlu
Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek dari ketidaksesuaian yang ditemui