Anda di halaman 1dari 61

DOKUMEN TATA KELOLA

DOKUMEN PERSYARATAN
ADMINISTRATIF BLUD
UPTD PUSKESMAS PELABUHAN DAGANG

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
(PPK-BLUD)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT


TAHUN 2017
1

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


POLA TATA KELOLA PPK-BLUD
UPTD PUSKESMAS PELABUHAN DAGANG
KABUPATEN JABUNG BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala
bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat
kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan sehat dan memiliki
derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Organisasi
Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan pemerintah daerah diIndonesia yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/ jasa yang dijual

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
BLUD merupakan bagian dari perangkat pemerintah daerah, dengan
status hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah. Berbeda dengan OPD
pada umumnya, Pola Pengelolaan Keuangan BLUD memberikan fleksibilitas
berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian
dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.
Dengan ditetapkannya Puskesmas menjadi BLUD diharapkan dapat
meningkatkan tanggung jawab seluruh jajaran Puskesmas dalam
menyajikan layanan kesehatan yang menjadi hak Peserta program Jaminan
Kesehatan. Sementara itu, menteri/pimpinan lembaga induk bertanggung
jawab atas kebijakan layanan yang hendak dihasilkan. Perubahan ini penting
dalam rangka proses pembelajaran yang lebih rasional untuk
mempergunakan sumber daya yang dimiliki, mengingat tingkat kebutuhan
dana yang makin tinggi sementara sumber dana yang tersedia tetap terbatas.
Penganggaran berbasis kinerja dapat diterapkan pada instansi
pemerintah yang tugas dan fungsinya memberikan pelayanan kepada
masyarakat seperti UPTD Puskesmas. Dengan demikian, UPTD Puskesmas
dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan
menonjolkan produktifitas, efesiensi dan efektifitas sebagai bagian dalam
pembaharuan manajemen keuangan sektor publik maupun dalam
peningkatan standar pelayanan pemerintah kepada masyarakat dengan
sebutan Badan Layanan Umum. Untuk dapat menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), ada tiga persyaratan
yang harus dipenuhi yaitu persyaratan substantive, teknis dan administratif.
Sebagai tahap awal menuju PPK-BLUD, salah satu persyaratan
administratif yang harus dimiliki oleh UPTD Puskesmas yaitu adanya Pola
Tata Kelola.

1.2 Pengertian Tata Kelola


Berdasarkan Pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, pola tata kelola merupakan peraturan internal Organisasi
Perangkat Daerah (OPDatau Unit Kerja yang akan menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD. Selanjutnya dalam Pasal 31 dan Pasal 32
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 disebutkan, BLUD
beroperasi berdasarkan pola tata kelola atau peraturan internal, yang
memuat antara lain:

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


a. Struktur organisasi: menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas,
fungsi, tanggung jawab, dan wewenang dalam organisasi.
b. Prosedur kerja: menggambarkan hubungan dan mekanisme kerja antar
posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi.
c. Pengelompokan fungsi yang logis: menggambarkan pembagian yang jelas
dan rasional antara fungsi Pelaksana dan fungsi pendukung yang sesuai
dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian
organisasi.
d. Pengelolaan sumber daya manusia: merupakan pengaturan dan kebijakan
yang jelas mengenai sumber daya manusia yang berorientasi pada
pemenuhan secara kuantitatif dan kualitatif/kompeten untuk mendukung
pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif, dan produktif.

1.3 Prinsip-Prinsip Tata Kelola


Prinsip-prinsip tata kelola BLUD sebagaimana disebutkan dalam pasal
31 dan Pasal 32 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007,
terdiri dari:
a. Transparansi: merupakan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar
kebebasan arus informasi agar informasi secara langsung dapat diterima
bagi yang membutuhkan.
b. Akuntabilitas: merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem yang
dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat dipertanggung
jawabkan.
c. Responsibilitas: merupakan kesesuaian atau kepatuhan dalam
pengelolaan organisasi terhadap prinsip bisnis yang sehat serta
perundang-undangan.
d. Independensi: merupakan kemandirian pengelolaan organisasi secara
professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari
pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan prinsip bisnis yang sehat.

1.4 Tujuan
Pola Tata Kelola merupakan peraturan internal Organisasi Perangkat
Daerah atau Unit Kerja yang akan menerapkan PPK-BLUD dengan tujuan :
Memberikan gambaran posisi jabatan, pembagian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang dalam organisasi.
a. Memberikan gambaran hubungan dan mekanisme kerja antar posisi
jabatan dan fungsi dalam organisasi.
b. Memberikan gambaran pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi
pelayanan dan fungsi pendukung pelayanan yang sesuai dengan prinsip
pengendalian intern dalam rangka efektivitas pencapaian organisasi.

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


c. Memberikan pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai sumber daya
manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara kuantitatif dan
kualitatif/kompeten untuk mendukung tujuan organisasi secara efisien,
efektif dan produktif.

1.5 Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas


1.5.1 Visi Puskesmas Pelabuhan Dagang adalah: “Menjadikan Puskesmas
Pelabuhan Dagang Sebagai salah satu Pusat Pelayanan Kesehatan
Masyarakat yang bermutu dan terdepan di Wilayah Ulu”
1.5.2 Misi Puskesmas Pelabuhan Dagang adalah:
a. Melaksanakan 6 program pokok puskesmas : Pembrantasan
Penyakit menular, kesehatan ibu dan anak, gizi, promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan serta pelayanan kesehatan yang bermutu
pada masyarakat.
b. Memelihara dan meningkatkan kerja sama lintas sektoral, lintas
program, masyarakat dalam upaya melaksanakan program
kesehatan.
c. Membina SDM puskesmas menjadi terampil dan bertanggung jawab
terhadap tugasnya.
d. Memelihara sarana dan prasarana puskesmas yang mendukung
pelayanan kesehatan.
e. Melaksanakan sistim pembiayaan puskesmas sesuai PERDA yang
berlaku dengan sisitim pelayanan satu pintu.
f. Melaksanakan sisitim informasi kesehatan yang cepat dan tepat.

1.6 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh Puskesmas Pelabuhan Dagang adalah
sebagai Berikut:
1.6.1 Tujuan Umum
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Tungkal Ulu
Dalam rangka Menuju Visi Pembangunan Kesehatan 2017-2021
1.6.2 Tujuan Khusus
a. Agar Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan dengan
Standard Pelayanan Minimal.

b. Agar Puskesmas dapat menetapkan Rencana Strategis Bisnis lebih


akurat sesuai kemampuan yang ada dan mampu diadakan
Puskesmas.

c. Agar pengelolan keuangan dan pelayanan di Puskesmas lebih


akuntabel dan transparan.

d. Agar anggaran Puskesmas dapat di hitung berdasarkan unit cost


sehingga tercapai system anggaran yang berbasis kinerja.
5

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


e. Puskesmas menerapkan rencana kerja (basis) yang sehat (efektif
dan efisien).

f. Profesionalisme dan tanggung jawab dapat diterapkan berdasarkan


renumerasi.

g. Puskesmas dapat melakukan pengelolaan belanja lebih fleksibel


sesuai dengan kebutuhan puskesmas dan ambang batas.

h. Puskesmas dapat membuat RKA realistis dan Objektif sesuai


kebutuhan dan rencana pengembangan kinerja.

1.7 Dasar Hukum


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
e. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
g. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah.
h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
j. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggarakan Pemerintah Daerah.
k. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara.
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Badan
Layanan Umum Daerah.
m. Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat Tahun 2006 Nomor 23);
n. Peraturan Daerah Kab Tanjung Jabung Barati Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan susunan organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
o. Peraturan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat nomor 45 tahun 2008
tentang Pembentukan UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
p. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Nomor 10 Tahun 2015 tentang Struktur Organiasi Puskesmas;
q. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Nomor 176 tentang Pembentukan Tim Pendamping Badan Layanan
6

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


Umum Daerah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pusat Kesehatan
Masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat;

1.8 Sistimatika Penulisan


Sistimatika dalam penulisan dokumen Pola Tata Kelola UPTD
Puskesmas Pelabuhan Dagang ini terdiri dari sembilan (9) Bab yaitu :
BAB I : Pendahuluan, yang memuat Latar Belakang, defenisi
tata kelola, prinsip dan Tujuan, visi, misi dan tujuan
puskesmas, Dasar Hukum dan Sistimatika Penulisan.
BAB II : Struktur Organisasi, yang memuat Gambaran Struktur
Organisasi UPTD Puskesmas.
BAB III : Prosedur Kerja, yang memuat Gambaran Hubungan dan
Mekanisme Kerja Antar Posisi Jabatan dan Fungsi serta
Tugas dalam Organisasi.
BAB IV : Pengelompokan Fungsi Yang Logis, yang memuat
Pengelompokan antara Fungsi Pelayanan dan Fungsi
Pendukung Pelayanan di UPTD Puskesmas Pelabuhan
Dagang
BAB V : Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), yang memuat
Penerimaan dan Penempatan Pegawai, System
Remunerasi, Jenjang Karier, Pembinaan termasuk
System Reward dan Punishment dan Pemutusan
Hubungan Kerja.
BAB VI : Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja, yang memuat
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga
Berencana (KB), Imunisasi, Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat, Upaya Pemberantasan dan Pencegahan
Penyakit Menular, Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya
Promosi Kesehatan, Upaya Pengobatan, Usaha
Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Usia Lanjut,
Upaya Kesehatan Jiwa Masyarakat, Upaya Perkesmas,
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan
Mata, Upaya Kesehatan Kerja, Registrasi Pasien dan
Catatan Medik, Upaya Pelayanan Logistik (Farmasi),
Laboratorium Sederhana, SP2TP, Upaya Rujukan dan
Administrasi.
BAB VII Kebijakan Keuangan, yang memuat Kebijakan Mengenai
Tarif Berdasarkan Unit Cost dan Subsidi, serta
Pelaksanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Keuangan.
BAB VIII Kebijakan Pengelolaan Lingkungan dan Limbah, yang
memuat Tata Kelola Limbah Non Medis dan Tata Kelola
Limbah Medis.

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


BAB IX Penutup

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat


Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat tertanggal 22 Desember 2008, bahwa
UPTD Puskesmas mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis Dinas
di bidang pengelolaan puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup
tugasnya. Struktur organisasi dari UPTD Puskesmas terdiri dari Kepala
UPTD, Kepala Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur
organisasi merupakan bagian yang sangat menentukan pencapaian tujuan
organisasi secara efisien, efektif dan produktif. Guna memenuhi syarat tata
kelola organisasi Puskesmas menuju Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). Maka Struktur organisasi menjadi
Kepala UPTD Puskesmas, Kepala Tata Usaha, dan empat pelaksana
sebagaimana tercantum pada bagan dibawah.
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala
UPTD Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan empat
8

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


pelaksana yakni pelaksana sistem informasi, pelaksana sistem Kepegawaian,
pelaksana Keuangan, dan pelaksana Rumah Tangga. Masing-masing
pelaksana dapat dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola
urusan atau kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tata laksana program,
Kepala UPTD Puskesmas dibantu oleh empat orang penanggung jawab
Puskesmas, yakni :
1. Penanggungjawab upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan
Kesmas yang membawahi yaitu:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
d. Pelayanan gizi bersifat UKM
e. Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
2. Penanggungjawab upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang
membawahi yaitu:
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Kesehatan gigi masyarakat.
c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
d. Pelayanan Kesehatan Olahraga
e. Pelayanan Kesehatan indera
f. Pelayanan Kesehatan lansia
g. Pelayanan Kesehatan kerja
h. Pelayanan PKPR
3. Penanggungjawab upaya Kesehatan Perorangan dan penunjang yang
membawahi pelayanan yaitu:
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA dan KB bersifat UKP
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan kefarmasian
h. Pelayanan laboratorium
4. Penanggungjawab jaringan Pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan yang membawahi:
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
9

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


c. Poskesdes/Bidan Desa
d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

10

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS PELABUHAN
DAGANG
KEPALA PUSKESMAS
Dr. Cerli Scorpio
KEPALA TATA USAHA
Aprinda, SKM

SISTEM KEPEGAWAIAN KEUANGAN RUMAH TANGGA


INFORMASI
Aprinda, SKM Aprinda, SKM Meika, Am.Kep Aprinda, SKM
S.Kep S.Kep S.Kep
UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESMAS UKP, KEFARMASIAN JARINGAN PELAYANAN
UKM PENGEMBANGAN & LABORATORIUM PUSKESMAS & JEJARING
FASYANKES
Dr. Cerli Scorpio Dr. Devasari
Rita Marlia, S.Farm, APT

KESEHATAN INDERA
Edianto, S.Farm
KESLING GIZI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PEMERIKSAAN
UMUM
Eti Duryani
Husni, AMG Iwan, SKM Dr. Cerli Scorpio
Helma H, Am.KL Dadang F. Am.Kep PUSKESMAS KELILING POSKESDES B.SEPAKAT
GAWAT DARURAT
P2P KIA / KB PROMKES Gustriyanti, Am.Kep Jeli citra, Am.Keb
KESEHATAN LANSIA Dadang, Am.Kep
Iwan , SKM Eva Maria, Am.Keb Rahmi Yannur
dan KESEHATAN KERJA PUSTU T.TAYAS POSKESDES T.TAYAS
KES. TRADISIONAL KEFARMASIAN DALAM
Arihta Br, Am.Keb Helma Julianto, Am.Kep
IMUNISASI KESEHATAN IBU, PH BS Edianto, S.Farm
KESPRO, SDIDTK
Rian Siska, Am.Keb
Yarnita, Amk.KEb Rahmi Yannur LABORATORIUM PUSTU BADANG
POSKESDES P.PAUH
Dwiayu Liana, KESEHATAN OLAH
GIGI MASYARAKAT
Am.Kb RAGA Elfiani M, Amd.AK Nurtri, Am.Keb
P2 TB UKBM Dwiayu, Am.Keb
Murniati
Rahmi Yannur Fadly, Am.Kep K I A / KB PUSTU BRASAU
Iwan , SKM KESEHATAN ANAK POSKESDES
Riyanti, Am.Keb PEM.TEMBESU
DAN MTBS Desa siaga PKPR
Rozy, Am.Keb
DAN MTBS Tradisional
P2 DIARE, P2 ISPA, P2 komplementer KES. GIGI & MULUT
Yuni w, Am.Keb
KUSTA, P2 MALARIA Meitri, Am.Keb Yarnita, Am.keb PUSTU KUALA DASAL
SURVEILANS, P2 DBD, Arihta Br, Am.Keb Dadang, Am.Kep Drg. Deva & Murniati PUSTU TAMAN RAJA
P2 CAMPAK, P2
KB
Novita Y, Am.Keb
RABIES U K S / UKGS Abdul K, Am.Kep
GIZI
Iwan , SKM Riyanti, Am.Keb Edianto, S.Farm Husni, AMG

PERSALINAN

Dwiayu, Am.Keb

11

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


BAB III
PROSEDUR KERJA

Prosedur kerja setiap proses pengelolaan dan sistem manajerial telah


didokumentasikan dalam Prosedur dan Ketetapan (Protap) atau Standard
Operating Procedure (SOP). Prosedur dan Ketetapan ini telah
didokumentasikan, disosialisasikan, dan diimplementasikan di setiap
penanggungjawab, Pelaksana dan staf pelaksana program. Dengan adanya
protap atau SOP ini diharapkan pelaksanaan atau proses kinerja dan
layanan pada setiap unit kerja dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan manual mutu dan sebagai pendukung untuk mencapai target SPM
(Standar Pelaksana Minimal). Dengan prosedur kerja ini pula dapat
dijadikan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil kinerja dari
setiap proses kinerja. Prosedur kerja Puskesmas Pelabuhan Dagang
Kecamatan Tungkal Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Barat Surat
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Nomor 185 Tahun 2017 tanggal 2 November Tahun 2017 Tentang Prosedur
Kerja Puskesmas.
Dalam rangka menunjang kebutuhan pola tata kelola Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) maka
Struktur organisasi Puskesmas Pelabuhan Dagang dengan kebutuhan
yaitu terdiri dari Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha dengan empat
pelaksana, Penanggung Jawab UKM Esensial, Penanggung Jawab UKM
Pengembangan, Penanggung Jawab UKP dan Penanggung Jawab Upaya
Kesehetan Penunjang dan Pelaksana Jejaring Pelayanan yang masing-
masing pelaksana yang disesuaikan dengan kebutuhan UPTD Puskesmas.
Kelembagaan PPK-BLUD Puskesmas Pelabuhan Dagang di dalam
melaksanakan prosedur kerjanya, masing-masing jabatan mempunyai
tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab.

3.1. Kepala Puskesmas


Kepala Puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
program Pusat Kesehatan Masyarakat di lingkup kecamatan
2. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan umum
Dinas di wilayah kerjanya
3. Mengumpulkan dan mengolah data basis program kesehatan di
lingkup kecamatan

12

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


4. Merencanakan dan menetapkan kegiatan lingkup UKM dan UKP
serta Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan bersama penanggungjawab masing-masing
5. Menyusun kerangka acuan pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
dan UKP serta Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring
Fasilitas Pelayanan Kesehatan bersama Penanggungjawab masing-
masing
6. Menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan
Puskesmas
7. Menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja berdasarkan
pedoman/acua
8. Melakukan analisis terhadap capaian indikator yang telah
ditetapkan
9. Menindaklanjuti hasil analisis terhadap capaian indikator yang
telah ditetapkan, dalam bentuk upaya-upaya perbaikan
10. Memeriksa naskah dinas yang diajukan oleh bawahan untuk
memperoleh konsep naskah dinas yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
11. Melakukan monitoring terhadap Penanggungjawab UKM dan
Penanggung jawab UKP serta Penanggung jawab Jaringan
Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dalam melaksanakan tugas masing-masing sesuai ruang
lingkupnya
12. Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM, UKP serta Jaringan Pelayanan Puskesmas
dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan, bersama
Penanggungjawab dan pelaksana
13. Merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM, UKP serta Jaringan
Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
bersama penanggungjawab dan pelaksana
14. Melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup program kesehatan
di lingkup Kecamatan, secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada Kepala Dinas dan Camat di wilayah kerjanya
15. Memberi saran dan pertimbangan kepada Pimpinan sesuai bidang
tugasnya
16. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

13

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


3.2 Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyusun rencana operasional urusan tata usaha yang telah
ditetapkan, menyangkut perencanaan keuangan dan barang,
kepegawaian dan umum serta kerumah tanggaan Puskesmas.
2. Mengkoordinasikan tugas kepada bawahan agar melaksanakan
tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Melakukan koordinasi lintas program untuk menyamakan persepsi
dan kesatuan tindakan dalam pelaksanaan tugas, baik tugas
utama maupun tugas penunjang.
4. Melaksanakan pencatatan dan evaluasi kegiatan Puskesmas yang
meliputi administrasi, keuangan, kepegawaian, dan umum.
5. Mengadakan pengawasan, pengendalian dan penilaian hasil kerja
bawahan berdasarkan rencana kerja.
6. Mengadakan pengawasan, pengendalian dan penilaian terhadap
pelaksanaan kegiatan/ program berdasarkan rencana kerja.
7. Menyusun laporan ketatausahaan dan menyiapkan laporan
tahunan (data profil).
8. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
9. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
atasan.
a. Membantu Kepala Unit Pelaksana Teknis dalam menyusun dan
melaksanakan kebijakan UPTD di lingkup kerjanya
b. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan lingkup
Subbagian Tata Usaha dan UPTD
c. Menyusun informasi kegiatan sistem informasi Puskesmas,
yang mencakup:
1) Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan
jaringannya
2) Survei lapangan
3) Laporan lintas sektor terkait
4) Laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya.
d. Melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan urusan
kepegawaian serta kelembagaan dan ketatalaksanaan, meliputi:
1) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program serta
kelembagaan dan ketatalaksanaan

14

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


2) Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, sasaran
kerja pegawai (SKP), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), gaji
berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai
3) Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan
mengikuti ujian dinas dan izin/tugas belajar
4) Melaksanakan penyiapan data dan bahan lainnya yang
diperlukan dalam pengelolaan dan pembinaan kepegawaian
serta disiplin pegawai
5) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas staf
6) membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugas
masing-masing
7) Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
8) Menyelia kegiatan staf di lingkungan Subbagian Tata Usaha
untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja
masing-masing
9) Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf
berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan
10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian
sasaran kerja pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi
kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak
lanjut
e. Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala
atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan
f. Memberi saran dan pertimbangan kepada pimpinan
menyangkut bidang tugasnya
g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan, sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsinya.
h. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

3.3 Sistem informasi


Sistem informasi Mempunyai Tugas :
Menyusun informasi kegiatan sistem informasi Puskesmas, yang
mencakup:
1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya
2. Survei lapangan
3. Laporan lintas sektor terkait
4. Laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.

15

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


5. Upaya penunjang Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
(SP2TP).
6. Upaya Sistem Informasi Puskesmas.
7. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

3.4 Kepegawaian
Sistem informasi Mempunyai Tugas :
Melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan urusan
kepegawaian serta kelembagaan dan ketatalaksanaan, meliputi:
1. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program serta kelembagaan
dan ketatalaksanaan
2. Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat,
sasaran kerja pegawai (SKP), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), gaji
berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai
3. Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan
mengikuti ujian dinas dan izin/tugas belajar
4. Melaksanakan penyiapan data dan bahan lainnya yang
diperlukan dalam pengelolaan dan pembinaan kepegawaian serta
disiplin pegawai
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas staf
6. Membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugas
masing-masing
7. Memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
8. Menyelia kegiatan staf di lingkungan Subbagian Tata
Usaha untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja
masing-masing
9. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas
staf berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan
10. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian
sasaran kerja pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya
dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut.
11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

3.5 Rumah Tangga


Melaksanakan kegiatan rumah tangga, antara lain:
1. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat/naskah dinas
lainnya, kearsipan naskah dinas, kepustakaan, kehumasan dan
protocol
16

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


2. Menyusun dan/atau memeriksa konsep naskah dinas berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Melaksanakan pengelolaan barang milik daerah, meliputi:
a. Melaksanakan administrasi berkenaan dengan penggunaan,
penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang milik
daerah/aset di lingkup UPTD
b. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana dan
prasarana UPTD
c. Menerima, menyimpan, dan menyerahkan secara tertib dan
teratur penerimaan barang, pengeluaran barang dan
persediaan barang ke dalam buku/kartu barang menurut
jenisnya terdiri dari:
1) buku barang inventaris
2) buku barang pakai habis
3) buku pengadaan barang
4) kartu barang
5) kartu persediaan barang.
d. Membuat Kartu Inventaris Barang (KIB)
e. Membuat Kartu Inventaris Ruangan (KIR) berdasarkan letak
barang menurut ruangan masing-masing
f. Membuat laporan semester dan tahunan
g. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

3.6 Keuangan
Melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan,
meliputi:
1. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
2. Menyiapkan dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan
3. Melakukan penatausahaan dan pengelolaan kas
4. Melakukan pengelolaan utang piutang
5. Mengkoordinasikan tugas-tugas bagian keuangan dengan
Organisasi Perangkat Daerah unit kerja yang terkait, untuk
kelancaran pelaksanaan tugasnya
6. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
7. Melaksanakan pengurusan kebersihan, ketertiban dan keamanan
ruang kerja serta lingkungan UPTD
8. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

3.7 Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan


masyarakat
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, KIA-KB yang bersifat UKM, gizi yang
bersifat UKM, pencegahan dan pengendalian penyakit serta
keperawatan dan kesehatan masyarakat
2. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat sebagaimana

17

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


dimaksud pada nomor 1 kepada lintas program dan lintas sektor
terkait
3. Mengkomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor tertentu
4. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan
5. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup UKM esensial
dan keperawatan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud
pada nomor 1
6. Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target
kegiatan yang telah ditetapkan
7. Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya perbaikan
8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan lingkup UKM esensial dan
keperawatan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada
nomor 1 kepada Kepala UPTD
9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
A. Promosi Kesehatan
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan promosi
kesehatan
2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
3. Memberikan penyuluhan dalam gedung, mencakup:
a. Penyuluhan langsung kepada perorangan maupun
kelompok penderita di Puskesmas/Pustu
b. Penyuluhan tidak langsung melalui media poster/pamflet
atau sarana lainnya yang sejenis.
4. Memberikan penyuluhan di luar gedung, mencakup:
a. Penyuluhan, antara lain melalui media massa, pemutaran
film, siaran keliling maupun media tradisional
b. Penyuluhan kelompok melalui posyandu dan sekolah.
5. Mengelola media informasi kesehatan Puskesmas
6. Melakukan pemeliharaan alat
7. Melakukan koordinasi lintas sektor dan lintas program
8. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
B. Kesehatan Lingkungan
Melaksanakan tugas sebagai berikut:

18

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan lingkungan
2. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan
lingkungan yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan
masyarakat melalui penyuluhan kesehatan lingkungan
3. Melaksanakan kegiatan penyehatan air bersih
4. Melakukan pengawasan depot isi ulang air minum
5. Melaksanakan kegiatan penyehatan pembuangan sampah
6. Melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan dan
pemukiman
7. Melaksanakan kegiatan penyehatan pembuangan air limbah;
8. Melaksanakan penyehatan makanan dan minuman
9. Melaksanakan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
10. Melaksanakan pengawasan tempat pengelolaan pestisida
11. Melakukan pengawasan pemisahan sampah di Puskesmas dan
jejaringnya
12. Melakukan koordinasi lintas sektor dan lintas program
13. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan lingkungan
14. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan lingkungan dengan lintas program dan
lintas sektor terkait
15. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
C. KIA/KB
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB
yang bersifat UKM
2. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan
dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak pra sekolah
sampai usia lanjut
3. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan
program imunisasi
4. Melakukan penyuluhan kesehatan, meliputi berbagai aspek
dalam mencapai tujuan program KIA, gizi dan perkembangan
anak
5. Melaksanakan pelayanan KB kepada semua pasangan usia
subur (PUS), dengan perhatian khusus kepada mereka yang
melahirkan anak berkali-kali, karena termasuk golongan ibu
berisiko tinggi (berkoordinasi dengan program KB)
19

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


6. Melaksanakan pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan
7. Melakukan kunjungan rumah untuk perawatan kesehatan
masyarakat (perkesmas)
8. Melaksanakan pembinaan dukun bayi
9. Melaksanakan Audit Maternal dan Perinatal (AMP)
10. Melaksanakan pembinaan klinik bersalin dan bidan praktek
mandiri di wilayah kerja
11. Melakukan pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan
anak (PWS KIA)
12. Melaksanakan pengawasan mutu pelayanan bersalin dan KIA
13. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
14. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
15. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM dengan lintas program
dan lintas sektor terkait.
16. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
D. Gizi
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan gizi yang
bersifat UKM
2. Melakukan pemantauan status gizi
3. Menginventarisasi jumlah dan sarana Posyandu
4. Melakukan pemetaan keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan
penggunaan ASI eksklusif
5. Melakukan penyuluhan upaya perbaikan gizi keluarga (UPGK)
6. Melaksanakan penanggulangan anemia gizi besi
7. Melakukan distribusi tablet Fe dan sirup Fe
8. Melakukan penyuluhan
9. Melaksanakan penanggulangan gangguan akibat kekurangan
iodium (GAKI)
10. Melaksanakan monitoring garam beryodium
11. Melaksanakan pemantauan status gizi
12. Melakukan pemetaan kecamatan rawan pangan
13. Melaksanakan penatalaksanaan kasus gizi buruk
14. Melaksanakan pengembangan pojok gizi (POZI)
15. Melakukaan pemeliharaan alat dan mutu pelayanan serta
mutu alat ukur gizi
16. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
20

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


17. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan gizi yang bersifat UKM
18. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan gizi yang bersifat UKM dengan lintas program dan
lintas sektor terkait.
19. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
E. Pencegahan dan pengendalian penyakit
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit
2. Melakukan pemetaan sasaran di daerah endemis
3. Melaksanakan penyuluhan penyakit menular
4. Melakukan pemberantasan vektor melalui pemantauan jentik
berkala (PJB) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta
pelaksanaan pengasapan/fogging di wilayah kerja
5. Melaksanakan penyelidikan epidemiologi penyakit menular
6. Melaksanakan pemantauan/monitoring juru pemantau jentik
(jumantik) desa endemis
7. Melaksanakan pertemuan berkala juru pemantau jentik
(jumantik)
8. Melaksanakan rekapitulasi laporan juru pemantau jentik
(jumantik)
9. Melakukan pencegahan kecacatan pada penderita kusta
10. Melakukan peran aktif dalam penyelidikan Kejadian Luar Biasa
(KLB)/peningkatan kasus
11. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
12. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
13. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit dengan
lintas program dan lintas sektor terkait.
14. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
F. Keperawatan kesehatan masyarakat
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
keperawatan kesehatan masyarakat
2. Melakukan pengkajian keperawatan pada sasaran keluarga
rawan
3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
21

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


4. Melakukan tindakan keperawatan
5. Melakukan pemantauan keteraturan pengobatan
6. Melakukan pengendalian infeksi di keluarga
7. Melaksanakan konseling keperawatan
8. Melakukan dokumentasi keperawatan
9. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
10. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
11. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

3.8 Penanggung jawab UKM Pengembangan


Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa,
kesehatan gigi masyarakat, kesehatan tradisional komplementer,
kesehatan olahraga, kesehatan indera, kesehatan lansia dan
kesehatan kerja
2. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
pengembangan sebagaimana dimaksud pada Nomor 1 kepada
lintas program dan lintas sektor terkait
3. Mengkomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor tertentu
4. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan
5. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
pengembangan sebagaimana dimaksud pada Nomor 1
6. Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target
kegiatan yang telah ditetapkan
7. Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya perbaikan
8. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
UKM pengembangan sebagaimana dimaksud pada Nomor 1
A. Pelayanan kesehatan jiwa
Melaksanakan tugas sebagai berikut:

22

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan jiwa
2. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
3. Melakukan deteksi dini kasus kejiwaan
4. Memberi pertolongan pertama kejiwaan
5. Merujuk pasien ke Rumah Sakit Jiwa
6. Melakukan kunjungan ke rumah penderita
7. Melaksanakan pelatihan kader kesehatan jiwa
8. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkaiT
9. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan jiwa
10. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan jiwa dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.
11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
B. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan gigi
2. Mengumpulkan data dan literatur sebagai bahan penyusunan
rencana asuhan keperawatan gigi
3. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak
usia sekolah
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
5. Menerima konsultasi dari masyarakat
6. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
7. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan gigi
8. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan gigi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.
9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
C. Kesehatan lansia
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan lansia
2. Melakukan pendataan usia lanjut
3. Melaksanakan kegiatan promotif
4. Melaksanakan senam kesegaran jasmani
23

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


5. Melakukan peningkatan peran serta masyarakat dengan cara
mengikutsertakan masyarakat dalam perencanaan dan
pelaksanaan
6. Melaksanakan kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala
7. Melaksanakan kegiatan pengobatan melalui pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan
8. Melaksanakan kegiatan pemulihan untuk mengembalikan
fungsi organ yang telah menurun
9. Melaksanakan pos pembinaan terpadu usia lanjut (posbindu
usila)
10. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
11. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan lansia
12. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan lansia dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.
13. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
D. Kesehatan kerja
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan olahraga
2. Melakukan pendataan sasaran kelompok olah raga
3. Merencanakan dan melaksanakan program latihan fisik
spesifik
4. Melaksanakan tes kebugaran jasmani bagi kelompok sasaran
5. Melakukan penanganan cedera olahraga akut secara sederhana
6. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
7. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan olahraga
8. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan olahraga dengan lintas program dan
lintas sektor terkait.
9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
E. Kesehatan indra
1. Merencanakan kegiatan kesehatan indera, mencakup:
a. Perencanaan pelaksanaan skrining kesehatan indera
b. Perencanaan pelaksanaan operasi katarak dan rujukan bagi
penderita katarak.
2. Melaksanakan kegiatan kesehatan indera
24

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


3. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
4. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan indera
5. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan indera dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.
6. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
F. Kesehatan olahraga dan PKPR
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan olahraga
2. Melakukan pendataan sasaran kelompok olah raga
3. Merencanakan dan melaksanakan program latihan fisik
spesifik
4. Melaksanakan tes kebugaran jasmani bagi kelompok sasaran
5. Melakukan penanganan cedera olahraga akut secara sederhana
6. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
7. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan olahraga
8. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan olahraga dengan lintas program dan
lintas sektor terkait.
9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

3.9 Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium


Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan umum,
pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan, pelayanan gawat darurat, pelayanan
gizi klinik, pelayanan rawat inap/PONED, pelayanan kefarmasian
dan pelayanan laboratorium/penunjang
2. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium sebagaimana dimaksud pada huruf
3. Mengkomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor tertentu
4. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan

25

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


5. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium sebagaimana dimaksud pada
Nomor 1
6. Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target
kegiatan yang telah ditetapkan
7. Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya perbaikan
8. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium sebagaimana dimaksud pada
Nomor 1
A. PEMERIKSAAN UMUM
Melaksanakan Tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan umum
2. Melaksanakan pelayanan di unit layanan rawat jalan
3. Melakukan pencatatan medis
4. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan individu
5. Melaksanakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
6. Melakukan supervisi dan pembinaan Puskesmas Pembantu
7. Menjaga, memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan
prasarana di unitnya
8. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait
9. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan pemeriksaan umum
10. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan pemeriksaan umum dengan lintas program dan
lintas sektor terkait.
11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
B. Gawat darurat
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan gawat
darurat
2. Mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K)
3. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan
pelaksana Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
4. Melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis
5. Melaksanakan pemeriksaan penunjang
6. Melaksanakan rujukan
26

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


7. Membuat visum et repertum
8. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait
9. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan gawat darurat
10. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan gawat darurat dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.
C. Kefarmasian
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan kegiatan pelayanan kefarmasian
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian, berkoordinasi dengan
lintas program dan lintas sektor terkait
3. Memberikan penjelasan tentang obat sesuai kaidah
4. Melaksanakan tanggung jawab atas pemeliharaan alat medis
dan non medis pada ruangan apotek dan gudang obat
5. Merencanakan pengadaan obat dan pendistribusian obat
6. Menerima, mengeluarkan dan menyimpan obat Puskesmas,
Pustu dan Poskesdes
7. Melakukan pengecekan obat di Puskesmas, Pustu dan
Poskesdes
8. Melakukan penyuluhan cara pemakaian obat yang benar di
Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
9. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kefarmasian
10. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kefarmasian dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
D. Laboratorium
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
laboratorium/penunjang
2. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai rekomendasi
dokter
3. Merencanakan kebutuhan alat dan bahan laboratorium
4. Mengupayakan hasil, alat dan bahan sesuai standar
5. Melaksanakan rujuka
6. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium di luar gedung bila
diperlukan
27

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


7. Melaksanakan tanggung jawab atas pemeliharaan alat medis
dan non medis pada ruangan laboratorium
8. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait
9. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan laboratorium/penunjang
10. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kefarmasian dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
E. UKP KIA / KB
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB
yang bersifat UKP dan persalinan
2. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui
3. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non
medis pada ruangan KIA
4. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis
5. Melaksanakan rujukan
6. Melaksanakan pelayanan persalinan
7. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait
8. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan persalinan
9. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan persalinan dengan
lintas program dan lintas sektor terkait.
F. UKP Kesehatan gigi dan mulut
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
2. Memberikan pelayanan dan pengobatan gigi
3. Membuat catatan medis; d. melaksanakan supervisi kegiatan
perawat gigi
4. Melayani konsultasi dari unit lain
5. Memberikan rujukan ke layanan rujuka
6. Melakukan konseling/komunikasi interpersonal dan edukasi
(KIE) dan promosi kesehatan
7. Menjaga, memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan
prasarana di unitnya
28

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


8. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait
9. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut
10. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan lintas program dan
lintas sektor terkait.
G. UKP Gizi Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan gizi
klinik
2. Melaksanakan pelayanan dan konsultasi gizi
3. Melakukan penatalaksanaan gizi buruk
4. Melakukan penanggulangan defisiensi vitamin A pada balita
dan nifas
5. Melaksanakan tanggung jawab atas pemeliharaan alat medis
dan non medis pada ruangan gizi
6. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait
7. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan gizi klinik
8. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan gizi klinik dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.

3.10 Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasyankes


Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan puskesmas
pembantu, puskesmas keliling, bidan desa dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup
jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas kesehatan
sebagaimana dimaksud pada nomor 1
3. Mengkomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
dan penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor
tertentu
4. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi
dalam pelaksanaan kegiatan
29

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


5. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup jaringan
pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas kesehatan
sebagaimana dimaksud pada Nomor 1
6. Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target
kegiatan yang telah ditetapkan
7. Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan
dalam pelaksanaan kegiatan sebagai upaya perbaikan
8. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
lingkup jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
kesehatan sebagaimana dimaksud pada Nomor 1
A. Puskesmas keliling
Melaksakan tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan kegiatan Puskesmas Keliling
2. Melakukan koordinasi atas kegiatan yang akan dilaksanakan
3. Melaksanakan kegiatan puskesmas keliling sesuai dengan
perencanaan
4. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan
pelayanan Puskesmas Keliling
5. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan Puskesmas Keliling dengan lintas program dan
lintas sektor terkait.
B. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Melakukan pembinaan terhadap jejaring fasilitas kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas
2. Melakukan pengawasan jejaring fasilitas kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas
3. Menghimpun pelaporan jejaring fasilitas kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas.
C. Puskesmas Pembantu
1. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di
wilayah kerja Puskesmas.
2. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama
UKM.
3. Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA,
penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan
masyarakat, dan lain-lain
4. Mendukung pelayanan rujukan.
5. Mendukung pelayanan promotif dan preventif
30

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


6. Membuat laporan yang diminta dinas kesehatan kabupaten
dan puskesmas setiap bulan
D. Poskesdes
1. Pelayanan KIA-KB.
2. Pelayanan promotif, preventif dan pemberdayaan
masyarakat.
3. Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan
anak, termasuk gizi.
4. Membuat laporan yang diminta dinas kesehatan kabupaten
dan puskesmas setiap bulan
Dalam kaitan dengan penerapan PPK-BLUD, maka pejabat pengelola
BLUD terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan, dan Pejabat Teknis.
Pemimpin BLUD, bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah. Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis BLUD
bertanggungjawab kepada Pemimpin BLUD.
Pemimpin BLUD dalam hal ini adalah Kepala UPTD Puskesmas,
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya mempunyai fungsi sebagai
penanggung jawab umum operasional dan keuangan BLUD. Tugas dan
kewajiban Kepala UPTD Puskesmas sebagai Pemimpin BLUD adalah
sebagai berikut :
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD.
2. Menyusun renstra bisnis BLUD.
3. Menyiapkan RBA.
4. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis
kepada kepala daerah sesuai ketentuan.
5. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat
yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.
6. Menyampaikan dan mempertanggung jawabkan kinerja operasional
serta keuangan BLUD kepada kepala daerah.
Pejabat Keuangan BLUD yang terdiri dari PPK, Pembantu PPK dan
bendahara penerima dan pengeluaran mempunyai fungsi sebagai
penanggung jawab keuangan BLUD, dengan tugas dan kewajiban sebagai
berikut :

1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA.


2. Menyiapkan DPA-BLUD.
3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya.
4. Menyelenggarakan pengelolaan kas.
5. Melakukan pengelolaan utang-piutang.
31

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi.
7. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
Selaku Pejabat Teknis BLUD dalam hal ini adalah masing-masing
pelaksana yaitu pelaksana, pengembangan, penunjang dan jejaring
pelayanan berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di bidang masing-
masing. Tanggung jawab sebagaimana dimaksud berkaitan dengan mutu,
standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia,
dan peningkatan sumber daya lainnya, dengan tugas dan kewajiban :

1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya.


2. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA.
3. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.
Masing-masing pejabat teknis mengajukan pencarian dananya
kepada bendahara penerimaan dan pengeluaran setelah mendapat
persetujuan kepala UPTD Puskesmas selaku pemimpin BLUD.

32

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


SPM
SPM FINAL
Kepala UPTD Puskesmas FINAL

SPM
SPM SPP
SPP
BUD
Kepala Tata Usaha
SP2D

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEUANGAN RUMAH TANGGA


PUSKESMAS

UKM ESENSIAL UKP PJ Jejaring Pelayanan


UKM PENGEMBANGAN KEFARMASIAN &
LABORATORIUM
KESLING GIZI KEPERAWATAN KESEHATAN KESEHATAN PUSKESMAS POSKESDES
JIWA INDERA Pemeriksaan umum KELILING B.SEPAKAT
P2P KIA / KB PROMKES
KESEHATAN KESEHATAN GAWAT DARURAT
PUSTU T.TAYAS POSKESDES POSKESDES B.SEPAKAT
IMUNISASI KESEHATAN LANSIA KERJA
T.TAYAS DALAM
IBU, KESPRO, PHBS
P2 TB SDIDTK KESEHATAN GIGI KEFARMASIAN PUSTU BADANG POSKESDES P.PAUHJeli citra, Am.Keb
UKBM OLAH RAGA MASYARAKA
LABORATORIUM PUSTU BRASAU POSKESDES T.TAYAS
P2 DIARE, P2 KESEHATAN POSKESDES DALAM
ISPA, P2 ANAK DAN PKPR PEM.TEMBESU
Desa Tradisional
KUSTA, P2 MTBS K I A / KB PUSTU KUALA Rian Siska, Am.Keb
DAN MTBS siaga komplement
MALARIA DASAL
er PUSTU TAMAN
SURVEILANS, RAJA
P2 DBD, P2 UKS/ KES. GIGI & MULUT POSKESDES P.PAUH
CAMPAK, P2 KB UKGS
RABIES GIZI Dwiayu, Am.Keb

PERSALINAN POSKESDES
PEM.TEMBESU

Yuni w, Am.Keb

PUSTU TAMAN RAJA

Abdul K, Am.Kep

26

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang

Subkor Rawat
sehari
BAB IV
PENGELOMPOKAN FUNGSI YANG LOGIS

Seperti yang tergambar dalam struktur organisasi Puskesmas


Pelabuhan Dagang, fungsi-fungsi yang ada dapat dikelompokkan menjadi 2
(dua) yaitu :
4.1 Fungsi Pelayanan (services)
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan adalah upaya kesehatan
Masyarakat Esensial, upaya kesehatan Masyarakat pengembangan,
dan jejaring pelayanan.
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Upaya kesehatan Masyarakat Esensial memiliki 6 (enam) upaya
pelayanan yaitu :
a. Promosi Kesehatan, dengan sub upaya meliputi :
 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.
 JPKM/JKBM
 UKBM dan PSM.
 Desa Siaga.
b. Kesehatan Lingkungan, dengan sub upaya meliputi :
 Pengawasan kualitas air dan lingkungan pemukiman.
 Pengawasan tempat umum dan pengolahan
makanan/Minuman.
 Klinik Sanitasi.
 Monitoring dan evaluasi Kota sehat / Indonesia Sehat.
 Pengelolaan Limbah Puskesmas
c. KIA dan KB, dengan sub upaya meliputi :
 Kesehatan Ibu.
 Kesehatan Anak
 Keluarga Berencana.
 Kesehatan Reproduksi.
d. Gizi Masyarakat, dengan sub upaya meliputi :
 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (UPGK).
 Gizi Klinik.
e. Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular & tidak
menular, dengan sub upaya meliputi :
 Imunisasi.
 Pemberantasan Penyakit Menular Langsung (P2ML) : ISPA,
Diare, Kusta, TB, Kecacingan, IMS termasuk HIV-AIDS.

27

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


 Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) :
DBD,Flu burung, Malaria, Rabies, Filariasis, Antrak, dan Pes.
 Surveilens dan Epidemiologi
 Pemberantasan Penyakit Tidak Menular.
 Perkesmas
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Upaya Kesehatan Pengembangan, memiliki 5 (lima) upaya pelayanan
yaitu:
a. Upaya pelayanan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
b. Upaya pelayanan kesehatan Khusus dengan sub upaya meliputi :
 Upaya Kesehatan Mata.
 Upaya Kesehatan Jiwa
 Upaya Kesehatan Kerja
 Upaya Kesehatan Olah Raga.
 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
d. Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut.
e. Upaya Rawat Sehari.

3. Jejaring Pelayanan
Upaya Kesehatan Pelayanan Jejaring Puskesmas yaitu :
a. Pelayanan Kesehatan Khusus/jaminan Pelayanan Kesehatan
yang memiliki MOU khusus dengan Puskesmas (Klinik
Perusahaan, Klinik Sekolah) termasuk pelayanan P3K dalam
event tertentu.
b. Kemitraan.

4.2 Fungsi Pendukung ( supporting )


Sebagai fungsi pendukung (supporting) untuk menunjang fungsi
pelayanan dalam rangka efektifitas adalah sebagai berikut :
1. Upaya Kesehatan Penunjang
Upaya Kesehatan Penunjang, yang meliputi :
a. Upaya Perbekalan Kesehatan.
b. Upaya Pelayanan Laboratorium Sederhana.

BAB V
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

5.1 Penerimaan dan Penempatan Pegawai

28

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan dan
penempatan pegawai pada BLUD yaitu :
1. Pejabat pengelola/penanggungjawab program dan pegawai BLUD
dapat berasal dari PNS dan atau non PNS yang profesional sesuai
dengan kebutuhan.
2. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola/
penanggungjawab program dan pegawai BLUD yang berasal dari
PNS disesuaikan dengan ketentuan peraturan dan perundangan
yang berlaku.
3. Pejabat pengelola/penanggungjawab program dan pegawai BLUD
yang berasal dari non PNS dapat dipekerjakan secara tetap atau
berdasarkan kontrak, yang pengangkatan dan pemberhentian
dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam peningkatan pelayanan.
4. Pemimpin BLUD-Unit Kerja merupakan Pejabat Pengguna
Anggaran/ Barang Daerah pada Organisasi Perangkat Daerah
induknya.
5. Pemimpin BLUD-Unit Kerja yang berasal dari non PNS, Pejabat
Keuangan BLUD wajib berasal dari PNS yang merupakan Pejabat
Kuasa Pengguna Pengguna Anggaran/barang daerah pada
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) induknya.
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan
pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan
mengenai sumber daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka
memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas yang
paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan
secara efisien, efektif,dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan
karyawan pada posisi terhormat yaitu sebagai aset berharga
(brainware) sehingga perlu dikelola sebagaimana mestinya baik saat
penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.
Dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas
merupakan salah satu "Gate Keeper" dalam upaya kesehatan
perorangan sehingga jumlah dokter yang memadai sangat penting bagi
Puskesmas. Keberadaan dokter rnencerrninkan Pelaksana maksimal
apa yang dapat diberikan UPTD Puskesmas kepada masyarakat atau
pasien.
Pemberian penghargaan dan sanksi kepada karyawan bertujuan
mendorong motivasi kerja dan produktivitas pegawai maka UPTD
Puskesmas menerapkan kebijakan tentang imbalan jasa bagi pegawai
yang mempunyai kinerja baik dan sanksi bagi pegawai yang tidak

29

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


memenuhi ketentuan atau melanggar peraturan yang ditetapkan,
yaitu:
1. Kenaikan pangkat PNS merupakan: penghargaan yang diberikan
atas prestasi kerja dan pengabdian pegawai yang bersangkutan
terhadap Negara berdasarkan kenaikan pangkat regular dan
kenaikan pangkat pilihan sesuai dengan ketetuan Badan
Kepegawaian Daerah Pemda Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
2. Pegawai non PNS yang terdiri dari Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang
merupakan kategori I dan tenaga honorer yang termasuk kategori II
diberi rekomendasi untuk menjadi CPNS sebagai penghargaan
yang diberikan atas prestasi kerja yang bersangkutan.
3. Mutasi PNS dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan tujuan
untuk peningkatan kinerja dan pengembangan karir, dengan
mempertimbangkan:
a. Penempatan seseorang pada pekerjaan yang sesuai dengan
pendidikan dan keterampilannya.
b. Masa kerja pada unit tertentu
c. Pengalaman pada bidang tugas tertentu
d. Kegunaannya dalam menunjang karir
e. Kondisi fisik dan psikis pegawai.
4. Sanksi diberikan pada PNS yang melakukan pelanggaran displin
pegawai, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

5.2 Sistem Remunerasi


Remunerasi merupakan imbalan kerja yang dapat berupa gaji,
tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon,
dan atau pensiun. Pejabat pengelola BLUD, Dewan Pengawas,
Sekretaris Dewan Pengawas dan Pegawai BLUD dapat diberikan
remunerasi sesuai dengan tingkat tanggung jawab dan tuntutan
profesionalisme yang diperlukan yang ditetapkan oleh Kepala
Daerah/Bupati.
Remunerasi bagi dewan pengawas dan sekretaris dewan
pengawas diberikan dalam bentuk honorarium. Remunerasi untuk
BLUD- Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Unit Kerja ditetapkan oleh
Kepala Daerah/Bupati berdasarkan usulan yang disampaikan oleh
pemimpin BLUD- Organisasi Perangkat Daerah (OPD) / Unit Kerja
melalui Sekretaris Daerah.
1. Pemimpin BLUD
Penetapan remunerasi pemimpin BLUD, mempertimbangkan
faktor-faktor yang berdasarkan :
a. Ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola BLUD, tingkat
pelayanan serta produktivitas.
30

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


b. Perimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis.
c. Kemampuan pendapatan BLUD bersangkutan.
d. Kinerja operasional BLUD yang ditetapkan oleh Kepala Daerah/
Bupatidengan mempertimbangkan antara lain indikator
keuangan, pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat.
2. Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis
BLUD
Remunerasi bagi Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis BLUD
ditetapkan paling banyak 90 % (sembilan puluh persen) dari
remunerasi pemimpin BLUD.
3. Pegawai BLUD
Pemberian remunerasi untuk para pegawai BLUD dapat dihitung
berdasarkan beberapa indikator penilaian yaitu :
a. Pengalaman dan masa kerja (basic index).
b. Keterampilan, ilmu pengetahuan dan prilaku (competency index).
c. Resiko kerja (risk index).
d. Tingkat kegawatdaruratan (position index).
e. Hasil/ capaian kinerja (performance index).
f. Tingkat kegawatdaruratan (emergency index)
4. Honorarium Dewan Pengawas
Honorarium bagi Dewan Pengawas pada instansi yang akan
menerapkan PPK-BLUD dapat ditetapkan sebagai berikut :
a. Ketua Dewan Pengawas : paling banyak sebesar 40 % (empat
puluh persen) dari gaji Pemimpin BLUD.
b. Anggota Dewan Pengawas : paling banyak 36 % (tiga puluh enam
persen) dari gaji Pemimpin BLUD.
c. Sekretaris Dewan Pengawas : paling banyak 15 % (lima belas
persen) dari gaji Pemimpin BLUD.
5. Jenjang Karir
Jenjang karir disesuaikandengan peraturan kepegawaian yang
ada yaitu sesuai jenjang karir jabatan struktural atau jabatan
fungsional.
6. Pembinaan termasuk sistem reward dan
punishment
Pembinaan dilakukan oleh Kepala UPTD Puskesmas/pemimpin
BLUD dan pejabat yang berwenang (Dinas Kesehatan dan Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten), sesuai dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku termasuk pemberian penghargaan
ataupun sanksi (reward and punishment).
2. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja bagi pejabat pengelola dan pegawai
BLUD yang berstatus PNS adalah mengikuti peraturan kepegawaian
dan perundangan yang berlaku. Bagi pejabat pengelola, dewan
pengawas dan skretaris dewan pengawas yang diberhentikan
sementara dari jabatannya memperoleh penghasilan sebesar 50%
(lima puluh persen) dari remunerasi/honorarium bulan terakhir
yang berlaku sejak tanggal diberhentikan sampai dengan
31

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


ditetapkannya keputusan definitif tentang jabatan yang
bersangkutan.
Bagi pejabat pengelola berstatus PNS yang diberhentikan
sementara dari jabatannya memperoleh penghasilan sebesar 50%
(lima puluh persen) dari remunerasi bulan terakhir di BLUD sejak
tanggal diberhentikan atau sebesar gaji PNS berdasarkan surat
keputusan pangkat terakhir.

5.3 Kriteria Pejabat BLUD


1. Pemimpin BLUD/Kepala UPTD Puskesmas
a. Beriman dan bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa
b. Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1)
c. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat
keterangan sehat dari dokter independen
d. Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan
mengawasi kegiatan UPTD Puskesmas dengan seksama.
e. Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan kegiatan
UPTD Puskesmas sedemikian rupa sehingga dapat berjalan
secara lancar dan berkelanjutan.
f. Cakap menyusun kebijakan strategis UPTD Puskesmas dalam
meningkatkan Puskesmas kepada masyarakat.
g. Bersedia dicalonkan dan mencalonkan diri menjadi Kepala UPTD
Puskesmas secara tertulis.
h. Memiliki visi, Misi, dan program yang jelas dan dapat diterapkan,
diantaranya meliputi:
 Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia insan
UPTD Puskesmas;
 Peningkatan kualitas tenaga medis, paramedis dan non medis
UPTD Puskesmas;
 Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas program.
2. Pejabat Pengelola Keuangan/ Kepala Tata Usaha
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S1)
c. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat
keterangan sehat dari dokter independen
d. Mampu membantu Kepala UPTD Puskesmas dalam memimpin,
menyusun kebijakan, membina dan mengkoordinasikan seluruh
pelaksanaan kegiatan Pelaksana medik, kegiatan penatausahaan,
pengelolaan keuangan, perencanaan program, pengelolaan data
elektronik, pengawasan intern, kegiatan pengelolaan sarana
umum dan sanitasi di lingkungan UPTD Puskesmas Kepala
pelaksana Tata Usaha harus mampu:

32

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


 Menyusun perencanaan program dan kegiatan dalam bidang
yang menjadi kewenangannya.
 Mengevaluasi dan melaporkan kegiatan penatausahaan.
3. Pejabat Teknis
a. Beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa
b. Berijazah setidak-tidaknya D-III
c. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat
keterangan sehat dari dokter independen.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi rnasing-masing pos jabatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Tugas pokok dan fungsi
terakhir diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

BAB VI
SISTEM AKUNTABILITAS BERBASIS KINERJA

Akuntabilitas merupakan salah satu dari empat prinsip dalam tata


kelola BLUD, disamping transparansi, responsibilitas, dan independensi.
Akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, struktur, dan system yang
dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan kinerja menggambarkan pencapaian hasil kegiatan.
Dalam upaya mewujudkan akuntabilitas berbasis kinerja, maka
dibuatlah Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD yang mencakup pernyataan
visi, misi, sasaran strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana
pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan BLUD.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD dipergunakan sebagai dasar
penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan evaluasi kinerja.
Rencana strategis bisnis UPTD Puskesmas Pelabuhan Dagang mengacu
pada Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun
2015 – 2020 yang menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah di
bidang kesehatan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung
Barat dalam rencana pembangunan lima tahun yang bersifat indikatif. Jadi
dengan sendirinya Renstra Bisnis UPTD Puskesmas Pelabuhan Dagang
terkait dengan RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Untuk mencapai hasil kegiatan (kinerja) sesuai standar pelayanan
minimal (SPM), ada sekitar 21 upaya/program dan kegiatan pokok yang akan

33

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Pelabuhan Dagang sebagai salah satu
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

6.1 UKM esensial dan Keperatan Kesehatan Masyarakat


Ukm Esensial dan Perkesmas Meliputi:
A. Pelaksana Pelayanan Promosi Kesehatan
1. Kegiatan Pokok
a. Pembinaan dan pengendalian UKBM.
b. Penyuluhan yang menyangkut materi ASI eksklusif, garam
beryodium, posyandu, NAFZA, pemberantasan penyakit
menular dan tidak menular.
c. Pembinaan dan analisa Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di setiap tatanan.
d. Peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat.
e. Pembinaan jaminan kesehatan nasional/JKN
2. Indikator Kerja
a. Bayi yang dapat ASI eksklusif.
b. Desa dengan garam beryodium baik.
c. Strata Posyandu.
d. Penyuluhan NAFZA oleh petugas kesehatan.
e. Cakupan peserta jaminan kesehatan Nasional
f. Cakupan jaminan kesehatan Gakin.
g. Tingkat pencapaiann PHBS di setiap tatanan.
B. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1. Kegiatan pokok
a. Pendataan, kemitraan, pengawasan, dan advokasi.
b. Inspeksi sanitasi.
c. Pelaksanaan STBM (Sanitasi Total berbasis masyarakat)
d. Pelayanan klinik sanitasi.
e. Pengelolaan limbah sesuai standar.
2. Indikator kinerja
a. Institusi yang dibina.
b. Rumah/bangunan bebas jentik Aedes.
c. TTU/TPM yang diawasi.
d. TTU/TPM yang memenuhi syarat.
e. Cakupan SAB.
f. Cakupan jamban keluarga.
g. Cakupan SPAL.
h. Cakupan klinik Sanitasi.
34

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


i. Terkelolanya limbah sesuai standar baik limbah medis dan
non medis.
C. Pelaksana Pelayanan KIA-KB
1. Kegiatan Pokok
a. Pendataan Bumil, bayi dan balita
b. ANC dan pemberian buku KIA
c. Pencatatan kohort ibu ,bayi balita
d. Deteksi bumil resti/komplikasi
e. Pertolongan Persalinan
f. Pemantauan pasca`persalinan dan MTBM, pelayanan
kunjungan neonatus di dalam dan diluar gedung, pelayanan
rujukan neonatus, audit kesakitan dan kematian neonatus.
g. Pembuatan PWS KIA
h. Peningkatan kompetensi petugas, MTBS, DDTK, kunjungan
bayi di dalam dan diluar gedung
i. Pelayanan kunjungan anak balita dan prasekolah
j. Pelayanan KB yang berkualitas.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K-4
b. DO K1 – K4
c. Cakupan DDRT ibu hamil
d. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
e. Cakupan kunjungan neonatus
f. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
g. Cakupan kunjungan bayi
h. Cakupan BBLR ditangani
i. Cakupan deteksi dini anak balita dan pra sekolah
j. Cakupan peserta KB baru & KB Aktif.
D. Pelaksana Pelayanan Gizi
1. Kegiatan Pokok
a. Penimbangan bayi dan balita di posyandu.
b. Verfikasi status Gizi, KIE dan intervensi dengan PMT
pemulihan.
c. Distribusi vitamin A dosis tinggi untuk bayi 6-12 bln ,balita
dan bufas.
d. Pelaksanaan Kadarzi.
e. Perencanaan dan distribusi tablet Fe kepada bumil dan bufas.
f. Bekerjasama dengan KIA dalam penatalaksanaan bumil KEK.
g. Monitoring GAKI.
35

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


h. Pemberian PMT penyuluhan di posyandu dengan D/S < 80%.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan Balita terdaftar dan memiliki buku KIA.
b. Cakupan D/S, N/D.N/S.
c. Balita Gizi kurang tertangani.
d. Balita Gizi Buruk tertangani.
e. Balita mendapat Vit. A 2 kali pertahun.
f. Pelaksanaan PSG posyandu.
g. Pemantauan Kadarzi.
h. Ibu hamil yang diukur LILA.
i. Ibu hamil KEK tertangani.
j. Ibu Nifas dapat Vitamin A.
k. Ibu Hamil dapat tab Fe 90 tablet.
l. MP-ASI pada bayi BGM dari Maskin.
E. Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Kegiatan Pokok
a. Pemastian KLB, investigasi, penanggulangan, pemutusan
mata rantai, dan pengamatan pasca KLB.
b. Sosialisasi AFP, pencarian kasus, dan kunjungan ulang.
c. Penemuan kasus,diagnosa dan pengobatan Tb paru, dan
kunjungan rumah.
d. Penemuan dan pengobatan pneumonia.
e. Tata laksana terapi ODHA, dan peningkatan PHBS.
f. Diagnosis dan tatalaksana DBD, PE, dan PSN.
g. Diagnosis dan tatalaksana diare, dan PE.
h. Diagnosis dan tatalaksana malaria.
i. Diagnosis dan tatalaksana kusta, serta kontak serumah.
j. Diagnosis dan tatalaksana IMS.
k. Sosialisasi rabies dan tatalaksana gigitan HPR.
2. Indikator Kinerja
a. Desa/kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam.
b. Desa/kelurahan bebas rawan gizi.
c. AFP per 100.000 penduduk < 15 tahun.
d. Penemuan suspek TB Paru.
e. TB Paru BTA +
f. Kesembuhan TB Paru BTA +
g. Pemeriksaan kontak serumah TB Paru BTA +.
h. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani.
i. Klien yang mendapat penanganan HIV-AIDS.
36

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


j. Penderita DBD yang ditangani.
k. Balita dengan diare yang ditangani.
l. Penderita malaria yang diobati.
m. Penderita kusta yang selesai berobat (RFT).
n. IMS yang diobati.
o. Kasus gigitan HPR ditangani.

F. Pelaksana Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat


1. Kegiatan Pokok
a. Perencanaan dan pelaksanaan Perkesmas penduduk yang
rawan kesehatan.
b. Pembinaan dan pelayanan bagi penduduk miskin.
c. Melaksanakan upaya rujukan.
2. Indikator Kinerja
a. Perkesmas Bumil resti,neonatal resti, balita resti, dan
penderita TBParu.
b. Cakupan Perkesmas bagi masyarakat miskin.

G. Pelaskana Pelayanan Kesehatan Jiwa


1. Kegiatan Pokok
a. Penemuan kasus dan pelayanan
b. pencatatan dan pelaporan.
2. Indikator Kinerja
a. Pendataan gangguan jiwa berat di masyarakat.
b. Pelayanan gangguan jiwa di UPTD Puskesmas.

H. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat


1. Kegiatan Pokok
a. Melaksanakan pengobatan rawat jalan gigi tingkat pertama
sesuai standar.
b. Melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan gigi
masyarakat.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi
Masyarakat.
b. Cakupan ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi
Masyarakat.
c. Cakupan desa binaan UKGMD.
d. Ratio penambalan dan pencabutan.

37

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


I. Pelaksana Pelayaanan Tradisional Komplementer
1. Kegiatan Pokok
a. Pendataan, sosialisasi, perencanaan jadwal, pelaksanaan, dan
monev.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan Pelayanan Tradisional/Batra yang di bina.
b. Cakupan toga dimasyarakat

J. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Olah Raga


1. Kegiatan Pokok
a. Pendataan, sosialisasi, perencanaan jadwal, pelaksanaan, dan
monev.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan Pelayanan Kesehatan Olah Raga yang di bina.
b. Kasus Cidera akibat Olah raga
c. Cakupan penanganan kasus penyakit akibat olah Raga

K. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Indera


1. Kegiatan Pokok
a. Melaksanakan screning/hunting untuk Kesehatan Indera.
b. Melaksanakan upaya rujukan penanganan Lanjutan.
c. Melaksanakan kerja sama dengan dokter spesialis.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan Skrining gangguan kes Indera.
b. Cakupan Penemuan penderita Kes Indera.

L. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Lansia


1. Kegiatan Pokok
a. Perencanaan dan pelaksanaan pelayanan kelompok usia
lanjut.
b. Pembinaan kelompok usia lanjut.
c. Melaksanakan upaya rujukan usia lanjut yang beresiko tinggi.
2. Indikator Kerja
a. Cakupan Pelayanan usia lanjut.
b. Cakupan kelompok-kelompok usia lanjut melalui posyandu.
c. Adanya pelayanan dengan sistem UPTD Puskesmas Santun
Lansia.

M. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Kerja


1. Kegiatan Pokok

38

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


a. Pendataan, sosialisasi, perencanaan jadwal, pelaksanaan, dan
monev.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan Pos UKK yang di bina.
b. Kasus penyakit akibat kerja
c. Cakupan penanganan kasus penyakit akibat kerja

N. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Lainnya


1. Kegiatan Pokok
a. Perencanaan dan pelaksanaan pelayanan Kesehatan yang lain
nya seperti PKPR.
b. Pembinaan Kesehatan Lainya.
c. Melaksanakan upaya Kesehatan lainya.
2. Indikator Kerja
a. Cakupan Pelayanan Kesehatan Lainya / PKPR.
b. Cakupan kelompok-kelompok Kesehatan Lainya.

O. Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Umum


1. Kegiatan Pokok
a. Persiapan sarana, prasarana, dan pengaturan tenaga
b. Melaksanakan registrasi pasien dengan SIMPUS
c. Monitoring rekam medik sesuai waktu penyimpanan,
pemilahan, dan pemusnahan.
2. Indikator Kinerja
a. Lama waktu pendaftaran pasien.
b. Waktu pembuatan/penemuan catatan medik.
c. Kelengkapan pengisian dan penataan kembali rekam medik
24 jam setelah selesai pelayanan.
d. Waktu tunggu pasien di rawat jalan.
e. Kenyamanan ruang tunggu.
f. Tata kelola rekam medik.

P. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Kegiatan Pokok
a. Melaksanakan pengobatan rawat jalan gigi tingkat pertama
sesuai standar.
b. Melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.
c. Melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan gigi anak
sekolah.
39

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


2. Indikator Kinerja
a. Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.
b. Cakupan ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.
c. Cakupan desa binaan UKGMD.
d. Ratio penambalan dan pencabutan.

Q. Pelaksana Pelayanan KIA – KB


1. Kegiatan Pokok
a. ANC dan pemberian buku KIA
b. Pencatatan kohort ibu ,bayi balita.
c. Deteksi bumil resti/komplikasi
d. Pemantauan pasca`persalinan dan MTBM, pelayanan
kunjungan neonatus di dalam dan diluar gedung, pelayanan
rujukan neonatus, audit kesakitan dan kematian neonatus.
e. Pembuatan PWS KIA
f. Peningkatan kompetensi petugas, MTBS, DDTK, kunjungan
bayi di dalam dan diluar gedung.
g. Pelayanan kunjungan anak balita dan prasekolah.
h. Pelayanan KB yang berkualitas.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K-4.
b. DO K1 – K4.
c. Cakupan DDRT ibu hamil.
d. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk.
e. Cakupan kunjungan neonatus.
f. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.
g. Cakupan kunjungan bayi.
h. Cakupan BBLR ditangani.
i. Cakupan deteksi dini anak balita dan pra sekolah.
j. Cakupan peserta KB baru.
k. Cakupan peserta KB aktif.

R. Pelaksana Pelayanan Gawat Darurat


1. Kegiatan Pokok
a. Melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai standar
b. Mengkoordinir kegiatan P3K
c. Pelaporan kejadian gawat darurat sesuai standar
2. Indikator Kerja

40

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


a. Kemampuan menangani Live Saving
b. Pemberi pelayanan kegawadaruratan yang bersertifikat
c. Ketersediaan tim penanggulangan bencana
d. Jam Buka Pelayanan Gawat Darurat
e. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat

S. Pelaksana Pelayanan Gizi


A. Kegiatan Pokok
a. Verfikasi status Gizi, KIE dan intervensi dengan PMT
pemulihan.
b. Bekerjasama dengan KIA dalam penatalaksanaan bumil KEK.
c. Monitoring GAKI
B. Indikator Kinerja
a. Cakupan Balita terdaftar dan memiliki buku KIA.
b. Cakupan D/S, N/D.N/S
c. Balita Gizi kurang tertangani.
d. Balita Gizi Buruk tertangani.
e. Balita mendapat Vit. A 2 kali pertahun.
f. Pelaksanaan PSG posyandu.
g. Ibu hamil yang diukur LILA.
h. Ibu hamil KEK tertangani.
i. Ibu Nifas dapat Vitamin A.
j. Ibu Hamil dapat tab Fe 90 tablet.
k. MP-ASI pada bayi BGM dari Maskin.

T. Pelaksana Pelayanan Persalinan


1. Kegiatan Pokok
a. Melaksanakan pelayanan persalinan normal sesuai standar.
b. Melaksanakan pelayanan persalinan dengan penyakit seduai
dengan standar.
c. Melaksanakan upaya rujukan sesuai standar.
2. Indikator Kinerja
a. Cakupan penanganan persalinan normal dan persalinan
dengan penyulit sesuai standar.
b. Cakupan visite rate.
c. Cakupan pemberi pelayanan rawat inap persalinan oleh
tenaga para medis.

U. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian


1. Kegiatan Pokok
41

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


a. Perencanaan obat, permintaan, dan penerimaan.
b. Stok opname obat, kartu stok, gudang penyimpanan obat, dan
almari obat.
c. Optimalisasi SIMPUS, pengadaan resep, pelayanan, dan
sampling survei.
2. Indikator Kinerja
d. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan.
e. Ketersediaan obat esensial dan generik.
f. Tata kelola obat sesuai standar.
g. Tidak ada kesalahan pemberian obat.
h. Tata kelola dokumen resep.

V. Pelaksana Pelayanan Laboratorium


1. Kegiatan Pokok
a. Persiapan sarana dan prasarana
b. Pelayanan pemeriksaan laboratorium sederhana
c. Peningkatan kompetensi petugas
d. Pencatatan dan pelaporan.
2. Indikator Kinerja
a. Durasi pemeriksaan specimenlaboratorium sederhana.
b. Hasil laboratorium terkonfirmasi kepada petugas medis.

W. Pelaksana Puskesmas Pembantu


1. Kegiatan Pokok
a. Melaksanakan dan mengerakkan pembangunan berwawasan
Kesehatan dalam wilayah kerjanya di kelompok masyarakat
(Kampung).
b. Berkoordinasi dengan sektor terkait.
c. Membuat laporan hasil kunjungan dipuskesmas pembantu.
2. Indikator Kinerja
a. Memberikan Pelayanan secara langsung kepada masyarakat
di wilayah kerjanya.
b. Mengerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup
sehat.
c. Meningkatkan Akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas.

X. Pelaksana Puskesmas Keliling


1. Kegiatan Pokok

42

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyaratakat
didaerah terpencil yang tidak terjangkau oleh pelayanan
puskesmas.
b. Melaksanakan upaya rujukan sesuai standar.
c. Membuat laporam kegiatan puskesmas keliling.
d. Berkoordinasi dengan sektor terkait.
2. Indikator Kinerja
a. Lama waktu pendaftaran pasien.
b. Lama pembuatan/penemuan catatan medik.
c. Kemampuan memberikan pelayanan kesehatan dasar dan
emergency.
d. Waktu tunggu pasien dirawat jalan.
e. Kenyamanan ruang tunggu.

Y. Pelaksana Bidan Desa


1. Kegiatan Pokok
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
wilayah kerja.
b. Melaksanakan upaya rujukan sesuai standar.
c. Membuat laporan kunjungan dipelayanan bidan desa.
d. Berkoordinasi dengan sektor terkait.
2. Indikator Kinerja
a. Kemampuan memberikan pelayanan kesehatan dasar.
b. Cakupan atau kunjungan di bidan desa.
c. Melaporkan hasil kegiatan bidan desa.

43

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


BAB VII
KEBIJAKAN KEUANGAN

7.1 Kebijakan Tarif


Kebijakan mengenai tarif masih mengacu pada Peraturan Nomor 3
Tahun 2016 tentang Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan, dimana tarif pada
masing-masing jenis pelayanan adalah sebagai berikut:
Tabel 7.1
Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pelabuhan Dagang

TARIF JASA JASA


NO JENIS PELAYANAN BHP
(Rp) SARANA PELAYANAN
TINDAKAN MEDIS
I UMUM
1. Tindakan Medis
Ringan
a. Angkat corpus di
mata/ telinga, 10.000 1.000 4.000 5.000
Hidung
b. Angkat kateter 10.000 1000 4.000 5.000
c. Angkat jahitan 10.000 1.000 4.000 5.000
d. Aspirasi Akses/ Kista 15.000 1.500 6.000 7.500
e.Ganti Balut 10.000 1.000 4.000 5.000
f. Insisi Abses Kecil < 5
cm 25.000 2.500 10.000 12.500
g. Irigasi Mata/ Telinga 10.000 1.000 4.000 5.000
h. Pasang Obat Rectal 10.000 1.000 4.000 5.000
i. Perawatan Luka
Bakar < 25% 50.000 5.000 20.000 25.000
j. Menginjeksi/ Skin
Test 5.000 5.000 20.000 2.500
k. Cuci Luka 5.000 500 20.000 2.500
l. Tindik Telinga 20.000 2.000 8.000 10.000
2. Tindakan Medis
44

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


Sedang
a. Circumsisi anak laki
- laki1 150.000 15.000 60.000 75.000
b. Exterpasi Kasi 50.000 5.000 20.000 25.000
c. Exterpasi Lipoma 100.000 10.000 40.000 50.000
d. Tindakan Tusukan
Paku 5.000 20.000 25.000
e.Tindakan Gigitan
Anjing 50.000 5.000 20.000 25.000
f. Tindakan Gigitan
Ular 50.000 5.000 20.000 25.000
g. Angkat Serumen
Telinga 30.000 3.000 12.000 15.000
h. Perawatan Luka
Bakar 25 - 50% 75.000 7.500 30.000 37.500
i. Hetting Perjahitan 10.000 1.000 4.000 5.000
j. Pasang Spalak 45.000 4.500 18.000 22.500
k. Insisi Abses Sedang
< 5-10 cm 30.000 3.000 12.000 15.000
l. Pasang Infus Anak -
anak – Dewasa 15.000 1.500 6.000 7.500
m. Pasang Tampon
Hidung 25.000 2.500 10.000 12.500
n. Rectal Tuse 20.000 2.000 8.000 10.000
o. Suction 10.000 1.000 4.000 5.000
p. Pasang Kateter 30.000 3.000 12.000 15.000
3. Tindakan Medis
Berat
a. Eksplorasi Luka
Tusuk (Senjata Tajam) 100.000 10.000 40.000 50.000
b. GV Luka Bakar > 50
% 100.000 10.000 40.000 50.000
c. Insisi Abses Besar >
10 cm 50.000 5.000 20.000 25.000
d. Nebulizer 50.000 5.000 20.000 25.000
e. Pasang NGT + Bilas
Lambung 150.000 15.000 60.000 75.000
f. Pasang NGT 50.000 5.000 20.000 25.000
g. Perawatan Luka
Bakar > 50% 75.000 7.500 30.000 37.500
h. RJP 50.000 5.000 20.000 25.000
TINDAKAN MEDIS GIGI
II DAN MULUT
1. Pencabutan Gigi
Susu 15.000 1.500 6.000 7.500
2. Pencabutan Gigi
Tetap 25.000 2.500 10.000 12.500
3. Pencabutan Gigi
Tetap Dengan Penyulit 75.000 7.500 30.000 37.500
4. Tambalan Sementara 15.000 1.500 6.000 7.500
5. Bongkar Tambalan
Lama 20.000 2.000 8.000 10.000
6. Tambalan Tetap
Silikat/ Glass lonomer 40.000 4.000 16.000 20.000
7. Pembersih Gigi Per 30.000 3.000 12.000 15.000
segmen

45

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


8. Perawatan Abses dg
Insisi/ Aspirasi 30.000 3.000 12.000 15.000
9. Perawatan Lesi/
Ulcus Rongga Mulut 15.000 15.000 6.000 7.500
10. Perawatan Pulp
Capping 25.000 2.500 10.000 12.500
11. Perawatan Saluran
Akar/ Syaraf Gigi 30.000 3.000 12.000 15.000
12. alveolectomy 30.000 3.000 12.000 15.000
13. openculektomy 35.000 3.500 14.000 17.500
III PERSALINAN
1. Persalinan Normal 600.000 60.000 240.000 300.000
2. Persalinan dengan
750.000 75.000 300.000 375.000
Penyulit Oleh Dokter
3. Vaginal Tuse 25.000 2.500 10.000 12.500
4. Manual Plasenta 250.000 25.000 100.000 125.000
IV PELAYANAN KB
1. Pasang IUD 100.000 10.000 40.000 50.000
2. Lepas IUD 100.000 10.000 40.000 50.000
3. Pasang Implant 100.000 10.000 40.000 50.000
4. Lepas Implant 100.000 10.000 40.000 50.000
5. KB Suntik 20.000 2.000 8.000 10.000
V LABORATORIUM
1. Pemeriksaan
20.000 2.000 8.000 10.000
Golongan Darah
2. Pemeriksaan Darah
40.000 4.000 16.000 20.000
Rutin
3. Pemeriksaan Darah
60.000 6.000 24.000 30.000
Lengkap
4. Pemeriksaan Urine
25.000 2.500 10.000 12.500
Rutin
5. Pemeriksaan Feces 25.000 2.500 10.000 12.500
6. Pemeriksaan Malaria 20.000 2.000 8.000 10.000
7. Pemeriksaan Tes
20.000 2.000 8.000 10.000
Kehamilan
8. Pemeriksaan GDS 20.000 2.000 8.000 10.000
9. Pemeriksaan Asam
25.000 2.500 10.000 12.500
Urat
10. Pemeriksaan
40.000 4.000 16.000 20.000
Kolestrol
11. Pemeriksaan
50.000 5.000 20.000 25.000
Dengue Test
12. Pemeriksaan Widal 45.000 4.500 18.000 22.500
VI PENUNJANG MEDIS
1. Rontgen Foto 75.000 7.500 30.000 37.500
2. EKG 75.000 7.500 30.000 37.500
3. USG 75.000 7.500 30.000 37.500
PENGUJIAN
VII KESEHATAN DALAM
RANGKA PEMBERIAN
SURAT
KETERANGAN
KESEHATAN
1. KEUR Kesehatan 15000 1500 6000 7500
2. Surat Keterangan 10000 1000 4000 5000
VIII VISUM ET REPERTUM
46

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


1. Visum Hidup 50.000 5.000 20.000 25.000
2. Visum Mati 100.000 10.000 40.000 50.000
IX PEMULASAN JENAZAH
1. Dewasa 600.000 60.000 240.000 300.000
2. Anak – anak 500.000 50.000 150.000 250.000
SURAT REKOMENDASI
50.000 5.000 20.000 25.000
X PENGURUSAN
IZIN USAHA
XI OKSIGEN
1. Pemakaian Oksigen
200.000 100.000 40.000 60.000
Tabung Besar
2. Pemakaian Oksigen
150.000 75.000 30.000 45.000
Tabung Kecil
3. Pemakaian Oksigen
10.000 5.000 2.000 3.000
per liter/ jam
XII RAWAT INAP 100.000 50.000 20.000 30.000
PELAYANAN RUJUKAN
XIII PASIEN
1. Biaya Pemakaian
50.000 25.000 10.000 15.000
Ambulance untuk
0 s/d 5 Km Pertama
2. Biaya Pemakaian
6.000 3.000 1.200 1.800
Ambulan Tiap Km
Berikutnya (dihitung
Pergi)
3. Biaya Pemakaian
20.000 10.000 4.000 6.000
Ambulance Air/ Km
(pergi) (mesin 85 s/d 90
PK)
4. Biaya Pemakaian
25.000 12.500 5.000 7.500
Ambulance Air/ Km
(pergi) ( Mesin 150 s/d
200 PK)

Dalam perjalannya dan perubahan tingkat status BLUD, Pimpinan


BLUD dapat mengusulkan tarif pelayanan kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah, selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Bupati dan disampaikan
kepada Pimpinan DPRD Kabupaten.

7.2 Pelaksanaan, Penatausahaan dan Pelaporan

Dasar Pelaksanaan Anggaran


a. Sebagai dasar pelaksanaan adalah DPA-BLUD yang telah disetujui oleh
Sekretaris Daerah dan disahkan oleh DPPKAD
b. DPA-BLUD yang telah disahkan DPPKAD menjadi dasar penarikan dana
yang bersumber dari APBD
c. Apabila DPA-BLUD belum disahkan oleh DPPKAD, BLUD dapat melakukan
pengeluaran uang setinggi-tingginya sebesar angka pada DPA-BLUD tahun
sebelumnya

47

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


d. Penarikan dana digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal, barang
dan/atau jasa, dilakukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan
yang berlaku
e. DPA-BLUD menjadi lampiran perjanjian kinerja yang ditanda tangani oleh
Bupati dengan Pimpinan BLUD dalam bentuk Perjanjian Kinerja.
1. Pengelolaan Kas
a. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang dananya bersumber
dari jasa layanan, hibah, hasil kerja sama dengan pihak lain, dan
pendapatan lain-lain yang sah dilaksanakan dengan rekening kas
BLUD.
b. Rekening Kas BLUD oleh Pimpinan BLUD pada Bank Umum (dalam hal
ini Bank Jambi Cabang Kuala Tungkal) untuk menampung seluruh
penerimaan pendapatan dan pembiayaan pengeluaran.
2. Pengelolaan Piutang dan Utang
a. BLUD dapat piutang sehubungan dengan penyerahan
barang, jasa, dan/atau transaksi yang berhubungan langsung maupun
tidak langsung dengan kegiatan BLUD
b. Piutang dikelola dengan tertib, efisien, ekonomis,
transparan, dan bertanggungjawab serta dapat memberikan nilai
tambah, sesuai dengan prinsip bisnis yang sehat dan berdasarkan
peraturan perundang-undangan
c. Penagihan piutang sulit ditagih dapat dilimpahkan
penagihannya kepada Bupati dengan dilampiri bukti-bukti yang alid
dan sah
d. Piutang dapat dihapus secara mutlak atau bersyarat
ole pejabat yang berwenang yang nilainya ditetapkan secara berjenjang
e. BLUD dapat melakukan pinjaman/utang
sehubungan dengan kegiatan operasional dan/atau perikatan pinjaman
dengan pihak lain, dapat berupa pinjaman/utang jangka pendek atau
pinjaman/utang jangka panjang
f. Pemanfaatan pinjaman/utang yang berasal dari
perikatan pinjaman jangka pendek hanya untuk biaya operasional
termasuk keperluan menutup defisit kas
g. Pinjaman jangka panjang terlebih dahulu wajib
mendapat persetujuan Bupati. Pemanfaatan pinjaman/utang yang
berasal dari perikatan pinjaman jangka pendek hanya untuk
pengeluaran investasi/modal

48

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


h. Perikatan pinjaman dilakukan oleh Pejabat yang
berwenang secara berjenjang berdasarkan nilai pinjaman diatur dengan
peraturan Bupati
i. Pembayaran kembali pinjaman/utang menjadi
tanggungjawab Pimpinan BLUD
j. Hak tagih pinjaman/utang BLUD menjadi
kadaluwarsa setelah 5 tahun sejak utang tersebut jatuh tempo, kecuali
ditetapkan lain menurut undang-undang
k. BLUD wajib membayar membayar pokok utang dan
bunga yang telah jatuh tempo
l. Pimpinan BLID dapat melakukan pelampauan
pembayaran bunga dan pokok sepanjang tidak melebihi ambang batas
yang telah ditetapkan dalam RBA.
3. Investasi
a. BLUD dapat melakukan investasi jangka pendek dan
jangka panjang sepanjang memberi manfaat bagi peningkatan
pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta tidak
mengganggu likuiditas keuangan BLUD
b. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang
dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama satu
bulan dan/atau kurang, dapat dilakukan dengan pemanfaatan surplus
kas jangka pendek antara lain: deposito berjangka 1 sampai dengan 12
bulan dan dapat diperpanjang secara otomatis
c. Hasil investasi merupakan pendapatan BLUD, dapat
dipergunakan secara langsung untuk membiayai pengeluaran sesuai
RBA.
4. Pengadaan Barang dan Jasa

a. Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD


dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi pengadaan
barang/jasa pemerintah

b. BLUD dengan status penuh dapat diberikan


fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari
ketentuan yang berlaku umum bagi pengadaan barang dan/atau jasa
pemerintah apabila terdapat alasan efektivitas dan/atau efisien

c. Fleksibilitas diberikan terhadap pengadaan barang


dan/atau jasa yang sumber dananya berasal dari: jasa layanan, hibah
tidak terikat, hibah kerjasama dengan pihak lain, dan lain-lain
pendapatan BLUD yang sah.

49

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


5. Pengelolaan Barang
a. Barang inventaris milik BLUD dapat dihapus atau
dialihkan kepada pihak lain atas dasar pertimbangan ekonomis dengan
cara dijual, ditukar dan/atau dihibahkan
b. Hasil penjualan barang inventaris merupakan
pendapatan BLUD
c. BLUD tidak boleh mengalihkan dan/atau menghapus
aset tetap
d. Tanah dan bangunan BLUD disertifikasikan atas
nama Pemerintah Daerah.
6. Surplus dan Defisit Anggaran
a. Surplus anggaran BLUD merupakan selisih lebih
antara realisasi pendapatan dan realisasi biaya BLUD pada satu tahun
anggaran;
b. Surplus anggaran BLUD dapat digunakan dalam
tahun anggaran berikutnya, kecuali atas permintaan Bupati disetorkan
sebagian atau seluruhnya ke Kas Daerah dengan mempertimbangkan
posisi likuiditas BLUD;
c. Defisit anggaran BLUD merupakan selisih kurang
antara realisasi pendapatan dengan realisasi biaya BLUD dalam satu
tahun anggaran;
d. Defisit anggaran BLUD dapat diajukan usulan
pembayarannya pada tahun anggaran berikutnya kepada DPPKAD.

7. Penatausahaan Pendapatan
a. Sumber pendapatan BLUD berasal dari jasa
pendapatan, hibah, hasil kerjasama dengan pihak ketiga, APBN, APBD,
dan lain-lain pendapatan yang sah;
b. Buku-buku yang digunakan dalam melakukan
penatausahaan pendapatan adalah sebagai berikut:
1) Buku kas umum pendapatan
2) Buku kas umum pembantu pendapatan
3) Buku pembantu bank pendapatan
4) Buku pembantu rekapitulasi penerimaan harian
5) Buku pembantu pengawasan piutang
8. Laporanan Pendapatan BLUD
a. Pendapatan BLUD dilaporkan setiap Triwulan kepada
Pejabat DPPKAD;

50

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


b. Laporan tersebut ditandatangani oleh Pimpinan
BLUD dan diketahui oleh DPPKAD.
9. Penata usahaan Belanja
a. Sumber penerimaan dari dana APBN dikelola
terpisah dengan sumber penerimaan APBD
b. Dana dari APBD termuat dalam RKA dan DPA BLUD
sebagai belanja, sehingga penggunaan dana tersebut menggunakan
media SPD (Surat Penyediaan Dana), SPP (Surat Permintaan
Pembayaran), SPM ((Surat Perintah Membayar), dan SP2D (Surat
Perintah Pencairan Dana)
c. Untuk mengelola belanja yang terdapat dalam DPA,
ditunjuk/ ditetapkan Bendahara Pengeluaran
d. Mekanisme pencairan dana APBD adalah sebagai
berikut:
1) DPPKAD menerbitkan SPD
2) PPTK/Bendahara pengeluaran mengajukan SPP kepada KPA (Kuasa
Pengguna Anggaran)
3) KPA menerbitkan SPM
4) Bendahara mengajukan SPM kepada BUD (Bendahara Umum
Daerah);
5) BUD menerbitkan SP2D
e. Media-media yang digunakan untuk melakukan
penatausahaan atas dana APBD adalah sebagai berikut:
1) Register SPD
2) Register SPP
3) Register SPM
4) Register SP2D
f. Setelah pencatatan ke dalam media register, dana
ang bersumber dari APBD dan BLUD yang tertuang dalam DPA,
Bendahara Pengeluaran menggunakan buku-buku seperti :
1) BKU (Buku Kas Umum) Pengeluaran
2) BKU (Buku Kas Umum) Pengeluaran Pembantu
3) Buku Pembantu Bank
4) Buku Pembantu Panjar
5) Buku Pembantu PPN dan PPh;
6) Buku pembantu pengawasan anggaran per kegiatan.
10. Laporanan Realisasi Belanja
a. Laporanan Realisasi Belanja dibuat dan dilaporkan
setiap Triwulan;
51

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


b. Melaporkan belanja/pengeluaran yang sumbernya
dari jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang
sah;
c. Pimpinan BLUD membuat SPTJ (Surat Pernyataan
Tanggung Jawab).
11. Akuntansi
a. Akuntansi dan Laporan Keuangan sesuai SAK
(Standar Akuntansi Keuangan) dan SAP (Standar Akuntansi
Pemerintahan). Laporan keuangan BLUD berupa:
1) LRA (Laporan Realisasi Anggaran)/ Laporan Operasional
2) Neraca
3) Laporan Arus Kas
b. Catatan Atas Laporan Keuangan
c. Periode akuntansi BLUD meliputi masa satu tahun,
mulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Penyampaian laporan
keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran/laporan
operasional, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan
laporan kinerja dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Laporan triwulanan yang disampaikan paling lambat tanggal 15
setelah triwulan berakhir
2) Laporan semesteran, yang disampaikan paling lambat tanggal 10
setelah semester berakhir
3) Laporan tahunan, yang disampaikan paling lambat tanggal 20
setelah tahun berakhir
d. Laporan keuangan tahunan BLUD di audit oleh
Auditor eksternal.
Contoh-contoh format laporan yang berkaitan dengan penatausahaan
keuangan BLUD terdapat pada lampiran

BAB VIII
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH

Tata kelola limbah dan lingkungan dibedakan menjadi 2 (dua) jenis,


yaitu limbah non medis dan limbah medis.

8.1 Tata Kelola Limbah Non Medis

Tata kelola limbah non medis merupakan pengelolaan limbah


yang dihasilkan dari aktivitas non medis, baik organik maupun
52

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


anorganik, yang bersumber dari lingkungan, pegawai, pengunjung dan
alat non medis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penampilan dan
jejaringnya. Kegiatannya meliputi:
1. Pengadaan dan penataan tempat penampungan sementara (TPS) di
tiap ruangan dan tempat strategis lainnya (TPS I)
2. Mobilisasi harian ke halaman Puskesmas (TPS II)
3. Peningkatan kegiatan jumat bersih
4. Pengangkutan limbah non medis.

8.2 Tata Kelola Limbah Medis

Tata kelola limbah medis merupakan pengelolaan limbah yang


dihasilkan dari aktivitas medis (cair, padat, biologis, kimiawi), baik
yang bersumber dari kegiatan medis teknis atau alat penunjang menis.
Tujuannya adalah untuk menghindari dampak yang diakibatkan oleh
limbah meis, baik terhadap petugas, pengunjung, lingkungan, dan
masyarakat. Kegiatannya meliputi:
1. Pengadaan dan penataan tempat penampungan sementara
limbah medis, untuk limbah padat dengan tempat penampungan
khusus dan strategis, sedangkan tempat penampungan limbah cair
adalah septic tank;
2. Mobilisasi dan jejaring ke TPS Puskesmas minimal 1
kali/minggu;
3. Mobilisasi (packing)dari masing-masing ruang pelayanan ke
TPS Khusus tiap hari;

BAB IX
PENUTUP

Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Pelabuhan Dagang ini merupakan


peraturan internal UPTD Puskesmas yang akan menerapkan PPK BLUD yang
dapat memberikan gambaran tentang struktur organisasi UPTD Puskesmas
Pelabuhan Dapola gang, prosedur kerja, pengelompokan fungsi yang logis,

53

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang


pengelolaan SDM, sistem akuntabilitas yang berbasis kinerja, kebijakan
keuangan, dan kebijakan pengelolaan lingkungan dan limbah.

Pola Tata Kelola UPTD Puskesmas Pelabuhan Dagang diharapkan dapat


dijadikan sebagai:

1. Salah satu persyaratan administratif untuk bahan usulan dalam


menerapkan PPK BLUD;

2. Bahan evaluasi bagi Tim Penilai dan Tim Pengawas PPK BLUD
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam menentukan arah kebijakan
kepada Unit Kerja yang akan menerapkan PPK BLUD.

3. Pola tata kelola UPTD Puskesmas Pelabuhan Dagang Kecamatan Tungkal


Ulu akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola UPTD
Puskesmas Pelabuhan Dagang sebagaimana disebutkan, serta
disesuaikan de ngan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organ
UPTD pelayanan kesehatan serta perubahan lingkungan.

54

Pola Tata Kelola Puskesmas Pelabuhan Dagang

Anda mungkin juga menyukai