Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan Lingkungan Hidup yang

telah dilakukan di Indonesia selama ini masih belum memberikan


pengaruh yang
signifikan terhadap perubahan kesadaran da
n perilaku masyarakat
dalam
melakukan
tindakan yang menguntungkan atau berpihak pada lingkungan hidup
dan masyarakat.

Menyikapi masalah tersebut dan untuk meningkatkan pengetahuan


dan
pemahaman lingkungan hidup kepad
a peserta didik dan masyarakat, maka pada
tanggal 3 Juni
2005 telah ditandatangani Kesepakatan Bersama antara Menteri
31
Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional.
Realisasi dari
kesepakatan tersebut, pada tanggal 21 Pebrua
ri 2006 telah dicanangkan Program
Adiwiyata, yaitu Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Program
Adiwiyata
dicanangkan untuk mendorong dan membentuk sekolah
-
sekolah di Indonesia
agar dapat turut melaksanakan upaya
-
upaya
pemerintah menuju pelestarian
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan
generasi sekarang
maupun yang akan datang.
Pada tahap awal 2006, Program Adiwiyata dilaksanakan di wilayah
Pulau Jawa dengan melibatkan seluruh
unsur terkait seperti instansi pemerintah,
perguruan tinggi dan LSM yang bergerak di bidang pendidikan
lingkungan.
Namun dengan berjalannya waktu, diluar dugaan, program yang tidak
menawarkan insentif materi ini, menunjukkan pen
ingkatan antusiasme sekolah
untuk bergabung.

Menyikapi masalah tersebut dan untuk meningkatkan pengetahuan


dan
pemahaman lingkungan hidup kepad
a peserta didik dan masyarakat, maka pada
tanggal 3 Juni
2005 telah ditandatangani Kesepakatan Bersama antara Menteri
31
Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional.
Realisasi dari
kesepakatan tersebut, pada tanggal 21 Pebrua
ri 2006 telah dicanangkan Program
Adiwiyata, yaitu Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Program
Adiwiyata
dicanangkan untuk mendorong dan membentuk sekolah
-
sekolah di Indonesia
agar dapat turut melaksanakan upaya
-
upaya
pemerintah menuju pelestarian
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan
generasi sekarang
maupun yang akan datang.
Pada tahap awal 2006, Program Adiwiyata dilaksanakan di wilayah
Pulau Jawa dengan melibatkan seluruh
unsur terkait seperti instansi pemerintah,
perguruan tinggi dan LSM yang bergerak di bidang pendidikan
lingkungan.
Namun dengan berjalannya waktu, diluar dugaan, program yang tidak
menawarkan insentif materi ini, menunjukkan pen
ingkatan antusiasme sekolah
untuk bergabung. Pada Tahun 2009 ini, lebih dari 300 sekolah yang
meliputi 29
propvinsi telah berpartisipasi
dalam program Adiwiyata. Pada tahun 2009
i
niPenghargaan Adiwiyata Mandiri telah diberikan oleh Presiden RI
kepada
10
(
sepuluh) sekolah dan Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada 100
(seratus) sekolah
oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Untuk meningkatkan mutu lingkungan, pendidikan mempunyai


peranan
penting karena melalui pendidikan, manusia makin mengetahui dan
sadar akan
bahaya limbah rumah tangga terhadap lingkungan, dengan ide
-
ide baru dan praktek
baru, dan deng
an pendidikan dapat ditanamkan berpikir kritis, kreatif dan rasional.
Pendidikan menurut Undang
-
undang Repubilk Indonesia nomor 20 tahun 2003
Bab VI
P
asal 13 menyatakan: "
P
endidikan adalah usaha sadar dan terencana
34
untuk mewujudkan suasa
na belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecedasan, akhlak mulia,
serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan


maka
diperlukan mod
el pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan
lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip
-
prinsip dasar
Program Adiwiyata yakni partisipatif dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai