Anda di halaman 1dari 5

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Hubungan pemberian imunisasi BCG dengan kejadian TB paru pada


anak di Puskesmas Tuminting periode Januari 2012 – Juni 2012

Christian K. Susanto
Audrey Wahani
Johnny Rompis

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: christian92_inside@yahoo.com

Abstract: Pulmonary Tuberculosis (Tb) is still a public health problem. The prevalence of
pulmonary Tb from year to year in Manado is still high even though the management of
strategy is relatively the same- prevention by immunization, case finding, and treatment strategy
with supervision and with DOT directly. Prevention with immunization results in better body
resistance. Immunization against Tb is required in some countries and is recommended in
several other countries. Although the majority of toddlers are already BCG vaccinated there are
still many pulmonary Tb cases among children in Manado. This study aimed to obtain the
relationship between the BCG immunization and pulmonary TB occurence in children in
Tuminting Primary Health Care, Manado. The results showed that at Tuminting Primary Health
Care most of the toddlers had been BCG immunized. Tuberculosis was found among toddlers
aged >3 years and there was a significant correlation between BCG immunization and the
occurence of tuberculosis with an OR 0.804.
Keywords: immunization BCG, occurence of TB

Abstrak: Penyakit TB paru sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Prevalensi TB paru dari tahun ke tahun di Kota Manado tetap tinggi meskipun strategi
penanganan yang diterapkan relative sama, yaitu pencegahan dengan imunisasi. penemuan
penderita, dan pengobatan dengan strategi DOT atau dengan pengawasan minum obat secara
langsung. Pencegahan dengan imunisasi merupakan tindakan yang mengakibatkan seseorang
mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik. Imunisasi terhadap penyakit TB telah diwajibkan
di beberapa negara serta direkomendasikan di beberapa negara lainnya. Penyakit TB banyak
terjadi pada anak di Kota Manado padahal anak balita tersebut sebagian besar sudah divaksinasi
BCG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian imunisasi BCG
dengan kejadian TB Paru pada anak di Puskesmas Tuminting Manado. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa sebagian besar anak balita yang berobat di Puskesmas Tuminting telah
diberikan imunisasi BCG. Kejadian tuberkulosis ditemukan pada umur >3 tahun dan terdapat
hubungan bermakna antara pemberian imunisasi BCG dengan kejadian tuberkulosis paru dengan
nilai OR 0,804.
Kata kunci: imunisasi BCG, kejadian TB paru

Tuberkulosis pada anak mencapai 15%- menggambarkan adanya penularan yang


40% dari setiap kasus TB.1-5 Angka terus berlangsung, anak sering terkena TB
penularan yang tinggi pada daerah endemik pada daerah dimana epidemik orang
TB disebabkan oleh densitas kasus yang dewasa sulit dikontrol.3 TB pada anak
tinggi dan tingginya keterlambatan masih sering diabaikan karena berbagai
diagnostik.2 Karena TB pada anak alasan, seperti kesulitan mendiagnosis TB
Susanto, Wahani, Rompis: Hubungan pemberian BCG dengan kejadian ...

pulmonal, kurangnya penelitian ilmiah Tenggara yaitu 625.000 orang. Tiga negara
mengenai TB anak, banyak yang tidak dinyatakan sebagai negara dengan“disease
diketahui mengenai akibat terhadap anak burden” tertinggi, yaitu Cina, India, dan
dengan TB dan kepercayaan bahwa TB salah satunya ialah Indonesia.7
pada anak bukan merupakan faktor penting Di Indonesia terdapat 583.000 kasus
dalam mengontrol TB.6 TB paru, dengan kematian 140.000 dan
Di negara-negara maju seperti Eropa 13/100.000 penduduk merupakan penderita
dan Amerika Serikat, Tuberkulosis paru baru. Prevalensi TB paru pada tahun 2002
boleh dikatakan relatif mulai langka. mencapai 555.000 kasus (256 kasus/
Dalam urutan penyakit-penyakit yang 100.000 penduduk), dan 46% diantaranya
disusun menurut frekuensi, baik morbiditas merupakan kasus baru atau kasus baru
maupun mortalitas, tuberkulosis paru meningkat 104/100.000 penduduk.Menurut
menduduki tempat yang jauh lebih rendah Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun
dibanding penyakit-penyakit seperti kanker 1995 (SKRT 1995) TB paru merupakan
dan kelainan-kelainan kardiovaskular. Hal penyebab kematian nomor satu untuk
ini adalah berkat tingginya standar hidup penyakit infeksi di Indonesia. Prevalensi
(kondisi perumahan, gizi, dan sebagainya) nasional Tuberkulosis Paru (berdasarkan
dan kemajuan-kemajuan dalam cara diagnosis tenaga kesehatan dan keluhan
pengobatan.6,7 responden) menyatakan bahwa prevalen-
Di Indonesia faktor-faktor tersebut si TB paru klinis 0,99% dari seluruh
diatas masih banyak memerlukan perbaikan penyakit di Indonesia.8
dan frekuensi penyakit tuberkulosis paru WHO melaporkan adanya 3 juta orang
masih cukup tinggi. Hasil penelitian FKUI mati akibat TB paru setiap tahun dan
pada tahun tujuh puluhan terhadap ribuan diperkirakan 5000 orang setiap harinya.
buruh perusahaan, pegawai kantor, maha- Tiap tahun ada 9 juta penderita TB paru
siswa dan pelajar, yang menjalani baru dari 25% kasus kematian dan
pemeriksaan roentgen (check-up) secara kesakitan. Masyarakat yang menderita TB
massal menunjukkan angka yang masih paru ialah orang-orang pada usia produktif
cukup tinggi, yaitu sekitar 3% ditemui yaitu dari 15-54 tahun.7 Prevalensi TB paru
adanya kelainan yang didiagnosis sebagai 20% lebih tinggi pada laki-laki disbanding-
proses spesifik (tuberkulosis). Penelitian kan perempuan, tiga kali lebih tinggi di
yang dilakukan oleh suatu tim dari WHO di pedesaan dibandingkan perkotaan dan
daerah Yogyakarta dalam kurun waktu empat kali lebih tinggi pada pendidikan
yang sama, dengan disertai pemeriksaan rendah dibandingkan pendidikan tinggi.10
bakteriologik, menunjukkan hasil yang Di Sulawesi Utara, penderita TB paru
kurang lebih sama.8 pada tahun 2009 yaitu ± 423 dan meningkat
Menurut WHO, sepertiga dari populasi pada tahun 2010 yaitu ± 466 penderita.
dunia diperkirakan terinfeksi dengan Case Detection Rate TB paru di Indonesia
Mycobacterium Tuberculosis. Pada tahun per Juni 2012 terdapat sekitar 60,81%
2009, terdapat 9,4 juta kasus baru dengan kasus TB paru di Sulawesi Utara dan angka
1,7 juta kematian secara global. Sebagian ini menunjukkan kasus tertinggi di seluruh
besar kematian terdapat pada negara provinsi di Indonesia.11
berkembang yang memiliki keterbatasan Imunisasi adalah upaya yang dilakukan
sumber daya.7 Di Asia Afrika ditemukan dengan sengaja memberikan kekebalan
kasus TB Paru 2 kali lebih besar dari Asia (imunitas) pada bayi atau anak sehingga
Tenggara yaitu 350 per 100.000 penduduk.9 terhindar dari penyakit. Imunisasi juga
Diperkirakan angka kematian akibat TB merupakan upaya pencegahan primer yang
Paru adalah 8.000 setiap hari dan 2,3 juta sangat efektif untuk menghindari
setiap bulan. Laporan WHO tahun 2004 terjangkitnya penyakit infeksi. Dengan
menyebutkan bahwa jumlah terbesar demikian, angka kejadian penyakit infeksi
kematian akibat TB Paru terdapat di Asia akan menurun, kecacatan serta kematian
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

yangditimbulkannya pun akan berkurang.12 Tuminting dengan jumlah responden 56


Berdasarkan latar belakang diatas, balita. Penderita tuberkulosis paru pada
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian anak balita yang menjadi subyek penelitian
hubungan antara pemberian imunisasi di Puskesmas Tuminting sebagian besar
Bacillus Calmette Guerin dengan kejadian berumur >3 tahun (62,5%) (Tabel 1).
TB paru pada anak. Penderita tuberkulosis paru pada anak
balita yang menjadi subyek penelitian di
METODE PENELITIAN Puskesmas Tuminting sebagian besar
Jenis penelitian ini non eksperimental berjenis kelamin laki-laki (58,92%) (Tabel
dengan desain studi komparatif yang 2).
bersifat Case Control (retrospektif). Responden yang menderita tuberku-
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui losis paru sebanyak 25 responden (44,65%)
adanya hubungan antara pemberian dan yang tidak menderita tuberkulosis paru
imunisasi BCG dengan kejadian TB Paru sebanyak 31 responden (55,35%) (Tabel 3).
pada anak di Puskesmas Tuminting Analisis bivariat dengan melihat nilai
Manado. Penentuan sampel secara non rasio Odds (OR) dengan interval
random sampling (jenis sampling jenuh). kepercayaan (CI) 95% yang dilakukan
Subyek penelitian (responden) ialah semua dengan tabulasi silang (cross tab) dalam
anak yang sedang menjalani pengobatan di statistik deskriptif. Adanya hubungan
Puskesmas Tuminting Manado. Jumlah antara pemberian imunisasi BCG dengan
sampel sebanyak 56 responden (25 kasus kejadian tuberkulosis paru pada anak balita.
dan 31 kontrol). Pengumpulan data diambil Hal ini ditunjukkan dengan nilai OR=
dari rekam medik dan mengisi kuisioner 0,804 (<1) pada variabel pemberian
berbentuk pertanyaan tertutup yang imunisasi BCG dengan interval
diberikan kepada orang tua anak. kepercayaan batas bawah 0,043 dan batas
atas 5,586.
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas

Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan usia di Puskesmas Tuminting

Kasus Kontrol Total


Umur
N % N % N %
<3 tahun 10 17,85 11 19,64 21 37,5
>3 tahun 15 26,78 20 35,71 35 62,5

Tabel 2. Karakteristik Respon Berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Tuminting

Jenis Kasus Kontrol Total


kelamin N % N % N %
Perempuan 8 15,28 15 26,78 23 41,08
Laki-laki 17 30,25 16 28,57 33 58,92

Tabel 3. Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting

Kejadian Tuberkulosis N Persentase


Paru (%)
Tuberkulosis Paru 25 45,65
Tidak Tuberkulosis Paru 31 55,35
Total 56 100
Susanto, Wahani, Rompis: Hubungan pemberian BCG dengan kejadian ...

Tabel 4. Hasil Analisis Bivariat Hubungan Pemberian Imunisasi BCG dengan kejadian
Tuberkulosis Paru

Pemberian Imunisasi Kasus Kontrol Total OR


BCG
N % N % N %
Imunisasi BCG 23 3,36 30 56,60 53 100 0,804
Tidak Imunisasi BCG 2 66,66 1 33,33 3 100
Total 25 44,65 31 55,35 56 100

BAHASAN meskipun sudah dengan penanganan gizi


Berdasarkan hasil penelitian bahwa yang baik, serta gejala-gejala klinis spesifik
sebagian besar responden mendapatkan (pada kelenjar limfe, otak, tulang dan lain-
imunisasi BCG yaitu sebanyak 53 lain).12
responden (94,64%). Pemberian imunisasi Pemberian imunisasi BCG merupakan
BCG merupakan bagian dari faktor bagian dari faktor imunisasi yang dianalisis
imunisasi yang dianalisis untuk memrediksi untuk mencegah kejadian tuberkulosis paru
kejadian TB paru pada anak. Pemberian anak. Dari hasil analisis diketahui ada 23
imunisasi BCG dapat melindungi anak dari kasus yang mendapat imunisasi BCG
meningitis TB dan TB milier dengan terkena TB paru dan 30 kasus yang
derajad proteksi sekitar 86%. Hal ini mendapat imunisasi BCG tetapi tidak
menimbulkan hipotesis bahwa BCG terkena TB paru. Secara statistik variabel
melindungi terhadap penyebaran bakteri tersebut menunjukkan adanya hubungan
secara hematogen, tetapi tidak mampu antara imunisasi BCG dan kejadian TB
membatasi pertumbuhan fokus yang paru. Pada analisis bivariat didapatkan
terlokalisasi seperti pada TB paru. 13 Rasio Odds (RO) dengan interval
Berdasarkan penelitian yang dilaku- kepercayaan (CI) 95% sebesar 0,804 yang
kan, ditemukan 25 responden yang berarti anak yang mendapatkan imunisasi
menderita TB paru. TB paru merupakan BCG memiliki kemungkinan terkena TB
penyakit menular langsung yang disebab- paru 0,804 kali. Hasil penelitian ini sejalan
kan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dengan penemuan Briassoulis (2005)
menyerang paru.14 Kuman ini berbentuk bahwa imunisasi BCG tidak sepenuhnya
batang mempunyai sifat khusus yaitu tahan melindungi anak dari serangan tuberkulosis
terhadap asam pada pewarnaan (Basil paru, juga teori Utama (2003) bahwa
Tahan Asam, BTA). Penderita TB BTA tingkat efektivitas vaksin BCG 0-80% bisa
positif sebagai perantara penyebaran melindungi sebagian besar rakyat dari
kuman ke udara dalam bentuk droplet kuman tuberkulosis.
(percikan darah) pada waktu batuk dan Penelitian Pizzo dan Wilfert (1994)
bersin.12 TB pada anak didasarkan atas melaporkan bahwa sel-sel imunokompeten
gambaran klinis, gambaran foto rontgen tubuh telah terbentuk sempurna pada waktu
dada dan uji tuberkulosis sehingga harus bayi lahir. Pemberian vaksinasi BCG lebih
memperhatikan hal-hal yang mempunyai dini akan menimbulkan respon imun yang
riwayat berkaitan erat dengan penderita TB lebih dini pula, terutama respon imun
BTA positif, tes tuberkulosis yang positif seluler bukan respon imun humoral. Karena
(>10mm). Gambaran foto rontgen sugestif respon imun berkaitan erat dengan
TB dan terdapat reaksi kemerahan lebih kemampuan tubuh untuk melawan penyakit
cepat (dalam 3-7 hari) setelah imunisasi maka hasil penelitian yang dilakukan
BCG. Batuk lebih dari 3 minggu, sakit dan penulis memberikan indikasi bahwa
demam lama atau berulang tanpa sebab pemberian imunisasi akan menumbuhkan
yang jelas, berat badan turun tanpa sebab daya tahan tubuh terhadap penyakit
yang jelas atau tidak naik dalam satu bulan tuberkulosis dengan demikian dapat
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

mencegah tuberkulosis paru lebih awal.14 public health perspective. Int J


Pada penelitian yang dilakukan, anak Tuberc Lung Dis. 2005;9:1305-13.
balita yang menderita tuberkulosis paru 4. Marais BJ. Childhood Tuberculosis:
sebagian besar sudah mendapat imunisasi epidemiology and natural history of
BCG karena kebijakkan Departemen disease. Indian J Pediatr.
2011;78:321-7.
Kesehatan RI pada tahun 2002 bahwa anak
5. Marais BJ, Gie RP, Hesseling AC, Schaaf
yang lahir di rumah sakit dan fasilitas HS, Lombard C, Enarson DA, et al.
kesehatan yang memadai imunisasi BCG A refined symptom-based approach
diberikan segera setelah lahir.8 Anak balita to diagnose pulmonary Tuberculosis
yang tidak imunisasi BCG diperoleh dari in children. Pediatrics
anak yang bertempat tinggal jauh dari 2006;118:e1350-59.
fasilitas kesehatan yang memadai dan 6. Starke J. Childhood Tuberculosis: Modern
orang tua lupa atau tidak mengetahui View on an Ancient Disease. Texas
informasi tentang imunisasi BCG terhadap Children’s Hospital. Baylor College
anaknya yang seharusnya diberikan of Medicine. 2010. Available from:
imunisasi BCG dalam masa inkubasi http://pediatrics.duke.edu/wysiwyg/d
ownloads/Childhood_Tuberculosis.pd
(setelah lahir atau sampai umur 2 bulan).
f, 11 April 2010.
Anak yang telah diberikan imunisasi BCG 7. WHO Report. Global Tuberculosis control.
dapat ditemukan adanya jaringan parut Epidemiology, strategy, financing.
(scar) pada lengan kanan. Geneva: World Health Organization,
Berdasarkan hasil analisis bivariat 2009.
ternyata anak balita yang mendapatkan 8. Departemen Kesehatan RI. Laporan
imunisasi BCG ditemukan ada hubungan Riskesdas 2009. Jakarta: Badan
atau asosiasi dengan kejadian tuberkulosis Penelitian dan Pengembangan
paru pada anak. Kesehatan Departemen Kesehatan,
2010.
9. Belay M, Bjune G, Ameni G, Abebe M.
SIMPULAN
Serodiagnostic Performance of Resat-
Berdasarkan hasil penelitian dan
6-CFP-10 in the Diagnosis of
bahasan dapat disimpulkan bahwa: Pulmonary Tuberculosis in Ethiopia.
1. Sebagian besar anak balita yang berobat 2011. Avalilable from:
di Puskesmas Tuminting telah diberikan http://dx.doi.org/10.4172/2 161-
imunisasi BCG. 1068.1000103.pdf (cited 25 April
2. Kejadian tuberkulosis pada anak di 2013)
Puskesmas Tuminting sebagian besar 10. WHO. 2007. Immunization. USA, WHO
ditemukan pada umur >3 tahun. Media Centre. Avalilable from:
3. Terdapat hubungan bermakna antara http://www.who.int/immunization/en/
pemberian imunisasi BCG dengan (cited tanggal 20 November 2012).
11. Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Utara.
kejadian tuberkulosis paru pada anak.
Profil kesehatan Sulawesi Utara.
Manado, 2011.
DAFTAR PUSTAKA 12. Sri Lanka Medical Association (2011)
1. Newton SM, Brent AJ, Anderson S, Guidelines and informationon
Whittaker E, Kampmann B. vaccines (4th ed). Colombo: Sri
Paediatric Tuberculosis. Lancet Infect Lanka Medical Association, 2011.
Dis. 2008;8:498-510. 13. Child Health Developmental Record.
2. Nelson LJ, Wells CD. Global epidemiology Ministry of Health & nutrition Sri
of childhood Tuberculosis. Int J Lanka. Colombo: UNICEF, 2013.
Tuberc Lung Dis. 2004;8:636-47. 14. Sofiudin. 2009. [cited 9 April 2010]. TBC
3. Marais BJ, Obihara CC, Warren RM, Pada Anak. Available from:
Schaaf HS, Gie RP, Donald PR. The http://one.indoskripsi.com/node/9743.
burden of childhood Tuberculosis: a

Anda mungkin juga menyukai