Anda di halaman 1dari 13

GURU SEBAGAI PROFESI

Oleh:
H. Mohammad Fakry Gaffar

Abstrak
Posisi dan peran guru dalam proses pendidikan di Indonesia
merupakan permasalahan pendidikan nasional yang penuh kontroversi
dan tidak pernah selesa dai masa ke masa. Apakah posisi dan peran
guru dalam proses pendidikan nasional Indonesia itu sentral sehingga
menentukan mutu dan keberhasilan proses pendidikan nasional?
Kalau memang sentral, apakah tugas guru itu merupakan tugas
profesional yang tidak dapat d iceijakan oleh siapa saja? Kalau tugas
itu menuntut persyaratan professional tertentu, apakah guru diakui
sebagai sebuah profesi yang menuntut penghargaan sebagaimana
layaknya sebuah profesi penting dalam upaya mencerdaskan bangsa?

Kata Kunci: Guru, Profesi, Profesional, kompetensi

MAKNA PENDIDIKAN, secara dinamis, total dan


POSISI DAN FUNGSI menjadi manusia yang cerdas
GURU dan sempurna. Mereka yang
tidak tersentuh oleh pendi­
Manush itu tumbuh dan dikan, pertumbuhan dan per­
berkembang secara total.
kembangannya dak optimal
Pertumbuhan itu menei na dan tidak sempurna, serta
pengaruh dari berbagi i faktor
tidak mencapa tigkat kecer­
yang < namis dalam kehidu­
dasan yang diharapkan.
pan manusia. Penindikan
Fungsi guru dalam proses
adalah sebuah proses yang
penc d ian adalah mengajar,
melekat dan mempengarul
mendidik, membina, menga­
proses perkembangan dan
rahkan dan membentuk watak
pertumbuhan seluruh potensi
dan kepribadian sehingga
manusia tersebut secara pos: if manusia itu berubah menjadi
sehingga pertumbuhan dan
manusia yang memilik: ilmu
perkembangan manusia itu
pengetahuan, manusia yang
selaras, serasi, dan sempurna.
cerdas dan bermartabat.
Dengan pendidikan manusia
Karena itu tidak setiap orang
tidak hanya tumbuh wajar dan
dapat menjadi guru, tidak
optimal tapi seluruh potensial
setiap orang dapat melaksana­
kemanusiaan yang dimilikinya
kan tugas guru. Guru memer­
tumbuh dan berkembang
lukan persyaratan profesional
yang diperoleh melalu] pendi 2. Memilik cir ciri kepri-
duan yang dirancang khusus bad in sebagi seorang
untuk itu sehingga dalam pendidik seperi memiliki
melaksanakan tugasnya, guru kasil sayang yang tulus
tidak melakukan kesalahan kepada peserta didik,
maka akan berak bat fatal memilik kon tmen untuk
terhadap masa depan peserta ikut membantu pertumbu­
didik dan amat merugikan han peserta didik secara
dunia pendidikan. Karena itu utuh dan sempurna, jujur,
guru memerlukan pendidikan ikhlas, adil bijaksana, dan
profesional yang dapat meng­ pe-nolong serta menjun­
hasilkan guru yang memiliki jung hak-hak azasi
kemampuan profesional yang manusia.
disyaratkan oleh jabatan guru 3. Menghargai perbedaan-
sebagai sebuah profesi. perbedaan secara kultural,
sosial dan spiritual.
ARTI GURU SEBAGAI 4. Menjunjung tinggi nilai
PROFESI nilai budaya yang men­
jadi acuan masyarakat
Guru adalah jabatan pro­
dalam hidupnnya.
fesional yang memilik tugas
5. Diterima dan diakui oleh
pokok yang amat menentukan
masyarakat sebagai guru
dalam proses pertumbuhan
dan penc idik.
dan perkembangan peserta
6. Guru harus berahlak
didik. Un an tugas pokok
mulia dan menjadi contoh
tersebut mencakup keselu­
teladan baik bagi peserta
ruhan unsur yang terlibat dan
didik, maupun bagi
berperan dalam proses
masyarakat banyak.
pembelajaran. Tugas pokok
itu hanya dapat dilaksanakan Uraian tugas pokok guru
secara profesional bila adalah sebaga beiikut:
persyaratan-persyaratan seba­ L Membantu peserta didik
ga guru terpenuli. untuk mengembangkan
Adapun persyaratan pro­ seluruh potensinnya se­
fesional guru adalah antara hingga tumbuh dan
lain sebaga bei ku t: berkembang dengan total
1. Memiliki kualifikasi pen­ dan sempurna.
didikan sekurang-kurang­ 2. Membantu peserta didik
nya pada jenjang Diploma agar poteru itelektual,
atau Sar ina Pendidikan emos mal dan sp Ritual­
yang didalamnya tercan­ nya tumbuh berkembang
tum dengan jelas akta ke- secara se abang dan har-
wenangan mengajar. moi s serta sempurna.
3. Mentransformasikan ber­ yang perlu dalam kehi­
bagai iimu pengetahuan dupan yang penuh keda­
kepada peserta didik maian dan ketentraman.
dengan menggunakan
pendekatan dan metodo^ AREA STRATEGIK KOM­
logi yang penuh keatifitas PETENSI GURU
dalam proses belajar
Model kompentensi baik
mengajar, sehinga kha­
dalam pengembangan kuri­
sanah ilmu pengetahuan
kulum maupun dalam perfor-
dan kreatifitas peserta
mance guru akhir-akhir ini
didik tumbuh dan
mendominir pernik ran pem­
berkembang pula.
buat kebijakan pendidikan.
4. Menanamkan nilai-niki
Untuk pendidikan guru, kom­
positif yang diperlukan
petensi guru sesungguhnnya
dalam hidup kedalain diri
terfokus kepada beberapa
peserta didik sehingga
bidang atau area kemampuan
melekat dan tumbuh men­
sebagaimana tercantum di
jadi satu dengan prilaku
bawah ini.
peserta didik.
5. Membangun watak dan A. Bidang Sosial
kepribadian peserta didik 1. Memahami berbaga i
menjadi orang yang me­ faktor yang berpe­
miliki watak dan kepri­ ngaruh dalam men-
badian utuh dan sem­ ciptakan lingkungan
purna. ' . ;; beh ar yang mendu^
6. Membantu., mengembang­ kung proses pembe­
kan kemampuan peserta lajaran.
didik dalam menjalankan 2. Mengerti berbagai
fungsinnya sebagai makh­ faktor sosial-kultur
luk sosial yang beradab dan ekonomi yang
dan bermartabat. berpengaruh terhadap
7. Menumbuhkembangkan proses pendidikan
dalam diri peserta didik peserta didik.
nilai-nilai perilaku mulia. 3. Memahami penting­
8. Memberikan tuntunan ke­ nya hubungan antara
pada peserta didik untuk sekolah dengan
mengenal mana perbuatan, orangtua dan tokoh
yang baik dar yang tidak, masyarakat yang ber­
mana perbuatan yang pengaruh terhadap
dilarang mana pula yang proses pendidikan
tidak dilarang, mana anak di sekolah seca­
perbuatan yang salah dan ra langsung atau
mana pula yang benar tidak langsung.
4. Mengerti nilai-nilai atau mata pelajaran
dan norma-norma yang menjadi bidang
yang berlaku dan keahliannya dengan
dijunjung tinggi oleh baik.
masyarakat yang me­ 2. Menguasai learning
rupakan pegangan equipment dan lear­
hidup, yang memiliki ning resources yang
pengaruh besar ter­ diperlukan dalam
hadap pembentukan proses belajar dan
watak dan kepriba­ mengajar.
dian peserta didik. 3. Menguasai bagai­
5. Memahami pende­ mana mengolah lear­
katan-pendekatan ning resources dari
yang diterapkan se­ lingkungan hidup se-
kolah untuk menarik lmgga dapat dijjergu-
masyarakat untuk nakan untuk mendu­
berperan serta dalam kung proses pembe­
pendidikan putra- lajaran.
putri mereka di seko­ 4. Menguasai bagai­
lah sesuai dengan mana menerapkan
dengan kapasitas dan teknologi informasi
fungsi mereka. dalam upaya men lg-
6. Menguasai dan me­ katkan efektivitas
mahami perubahan- belajar anak.
perubahan akibat 5. Menguasai bagai­
dampak globalisasi mana menyusun ren­
yang mempengaruhi cana pelajaran yang
keseluruhan aspek mengemas isi, media
kehidupan termasuk teknologi dan values
proses pembelajaran dalam setiap proses
dan bagaimana me­ pembelajaran.
ngendali can peruba­
C. Bidang Kepribadian
han tersebut agar
tidak terja<: pengaruh 1. Memiliki komitment
negatif terhadap dan kemauan tinggi
proses pertumbuhan dalam melakukan tu­
dan perkembangan gasnya sebagai guru
peserta didik. profesional;
2. Memiliki rasa kasih
B. Bidang Professional
sayang kepada peser­
1. Menguasai substansi ta didik tanpa mem­
atau materi atau isi beda-bedakan;
teaching subjects
3. Memiliki rasa tang- dipergunakan sebagai
gungjawab yang medium o f instruc­
kokoh dalam melak­ tion yang efektif.
sanakan fungsinya 7. Menguasai bagai­
sebagi*- guru, dan mana pendekatan pe­
4. Berakhlak mulia. dagogik dalam se ap
menghadapi perma­
D. Bidang Pedagogik
salahan pembela ;aran
1. Memaham dengan yang melibatkan
baik dan hakekat dan peserta didik.
ciri-ciri peserta d'dik 8. Menguasr i bagai­
yang tumbuh dan mana merancang pro­
berkembang terus- ses belajar mengajar
menerus. yang komprehensif
2. Memahami potensi- yang mencakup ber­
potens anak didil bagai unsur yang
dan cara membantu diperlukan dalam
mengembangkan de­ suatu proses pembe­
ngan serasi, seim­ lajaran yang pro­
bang dan total. duktif.
3. Memahami teori be­ 9. Menguasai bagai­
lajar termasuk d da­ mana men ai kema­
lamnya bagaimana juan belajar peserta
proses beli .ar Itu ter­ didik secara total.
iah dan bagaimana 10. Menguasi-i bagai­
setiap anak memiliki mana memb<mbmg
karakteristik khusus anak bill menghadap
yang tidak sama. persoalan dalam
4. Menguasai berbagai pembela aran.
model dan strateg 11. Menguass prinsip
pembelajaran sehing­ dan proses bagai­
ga murf l betul-betul mana mengelola pro­
belear dengan efektil ses belajar mengajar
dan kreatif. termasuk mengelola
5. Menguasai cara-cara : kelas sehingga ter-
menerapkan ICT da­ cipta suasana belajar
lam proses pembela­ yang kondusif dan
jaran sehingga pro­ hidup serta memung­
ses pembelajaran ber­ kinkan terjadinya dan
jalan dengar efekbf. tumbuhnya krea i-
6. Menguasai bahasa vitas anak dalam
Indonesia yang btiik proses pembela iran.
dan benar yang
Kompetensi dasar guru untuk Sekolah Menengah
dikembangkan dengan meru­ Kejuruan.
juk kepada keempat bidang 5. Pendidikan profesi yang
stratejik yang diuraikan merupakan bagian integ­
tersebut. Kompeten*; guru ral dari program pendi­
melalui pendekatan strategic dikan guru dengan tujuan
areas diatas, tidak akan keluar untuk menyempurnakan
dari koridor konsep, makna, dan mengkokohkan prog­
dan fungsi utama guru ram pendidikan guru yang
sebagaimana yang dinyatakan berlaku saat ini.
dalam Undang-Undang Guru
dan Dosen.
PROGRAM PENDIDIKAN
GURU SAAT INI
KUALIFIKASI
PENDIDIKAN BAGI Secara historis, Pendi­
GURU dikan Guru merupakan bagian
dari Sistem Pendidikan
Dengan merujuk kepada
Tenaga Kependidikan. Dari
itiakna pendidikan, konsep
tahun 1980 hingga tahun
profesi guru, uraian tugas
1990, yang dijadikan pega­
guru, kompeten; \ dasar guru
ngan secara nasional adalah
dan seluruh persyaratan untuk
PPSPTK. Sejak tahun 1999
memasuki jabatan guru maka
hingga saat ini yang dijadikan
kualifikasi pendidikan mini­
pegangan bagi seluruh LPTK
mal bagi seorang guru adalah :
di Indonesia adalah SPTK-21.
1. Diploma atau Saijana
Program Pendidikan Guru
Pendidikan dalam bidang
dan tenaga kependidikan
studi Pendidikan Pre-
dikelompokkan sebagai
Schodl atau Early
berikut:
Chilhood Education.
1. Pendidikan Guru Sekolah
2. Diploma atau Saijana
Taman Kanak-kanak
Pendidikan dalam Bidang
2. Pendidikan Guru Sekolah
Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
Dasar untuk jenjang
3. Pendidikan Guru Sekolah
Sekolah Dasar.
Menengah
3. Saijana Pendidikan Bi­
dang Studi untuk Sekolah
Menengah Pertama dan Pendidikan Guru Sekolah
Taman Kanak-kanak
Sekolah Menengah Atas.
4. Saijana Pendidikan dalam Program Pendidikan ini
Pendidikan Teknologi terdiri dari PGTK selama 2
atau Pendidikan Keguruan tahun dengan total bobot 80
SKS, PGTK jenjang SI,
selama 4 tahun denagn bobot Ijazah bagi mereka yang
antara 144-160 SKS. Adapun telah menyelesaikan seluruh
struktur Kurikulum kedua per-syaratan terdiri dari
jenis pro-gram ini dapat Diploma dan Akta II, dan
dilihat dari lampiran. Berda­ Gelar SP.d fan Akta IV. Akta
sarkan design kurikulum menun^ukan kewenangan
kedua jenis program tersebut, untuk menjadi guru atau untuk
sesungguhnya telah keleng­ mengajar.
kapan untuk menghaslkan
seorang guru professiona. Pendidikan Guru Sekolah
Program PGTK 2 tahun Menengah
merupakan program tahapan Program ini ditempuh
antara untuk mencapai serlama 4 tahun dengan bobot
program yang tuntas yaitu antara 144-160 SKS atau
PGTK SI. jenjang SI. Struktur kuri­
kulum terdiri dari komponen
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Umum 12 SKS dasar
Dasar Ke-pendidikan 12 SKS, PBM
12 SKS dan Belang Studi
Program ini terdiri dari
berkisar antar 108-124 SKS.
dua jenjang yaitu Program
Kurikulum lengkap terlampir.
PGSD 2 tahun atau jenjang
Berdasarkan design kuri­
Eiploma dan program PGSD
kulum tersebut yang menggu­
4 tahun jenjang SI. Program
nakan prinsip coomon ground
D2 PGSD jenjang Diploma
dan front-end analysis dalam
telah dilaksanakan sejak SPG,
pengembangannya, maka
SGO dihapuskan, yaitu pada
program ini cukup kuat untuk
tahun 1990. Program ini
menghasilkan guru yang me­
sesungguhnya merupakan
miliki keseluruhan kompetensi
sasaran antara menuju pro­
yang disyaratkan bagi seorang
gram jenjang SI yang saat ini
guru yang profesional. Mereka
telah dioperasikan. Kurikulum
yang lulus memperoleh gelar
Program D2 PGSD berbobot
akademik Saijana Pendidikan
80 SKS sedangkan Program
dan Akta IV. Akta ini
SI PGSD berbobot antara
merupakan kewenangan untuk
144-160 SKS. Berdasarkan
menjadi guru.
struktur kurikulum seperti
terlamph kedua program
PENDIDIKAN PROFESI
menampilkan seluruh unsur
GURU
yang diperlukan untuk
mengasilkan guru yang Undang-undang RI No.
professional. 14 tentang Gunj dan Dosen
menyatakan bahwa untuk
dapat ditingkatkan menjadi Saijana dan Akta mengajar
guru seseorang harus memiliki IV. Akta mengajar tampak­
Sertifikasi Pendidikan disam- nnya sama dengan sertifikat
ping memiliki kualifikasi pendidik atau Sertifikat
Akademik minimal yaitu Profesi Guru.
Saijana atau Diploma IV. Untuk memperkokoh gu­
Dalam PP No.19 2005 tentang ru sebagai profesi, maka pen­
Standar Nasional Pendidikan, didikan profesi yang dapat
Guru harus memiliki Sertifi­ melahirkan Sertifikat Pendidik
kasi profesi guru untuk dapat atau Sertifikat profesi itu perlu
bekerja sebagai guru dlsam- dikembangkan sedemikian
ping kualifikasi akademik rupa yang merupakan bagian
minimal yaitu Saijana atau terpadu dari sistem pendidikan
Diploma IV. guru secara nasional dan
Dengan merujuk kepada bukannya merupakan program
Undang-Undang Guru dan yang terpisah dan berdiri
Dosen dan dengan merujuk sendiri.
pula kepada Peraturan Kalau secara analogi
Pemerintah No. 19 tahun profesi guru dibandingkan
2005, dan dengan mempertim­ proses pendidikannya dengan
bangkan Sistem Pendidikan profesi dokter, profesi notariat
Guru yang berlaku saat ini, dan profesi psikolog, maka
maka tampaknnya sistem pendidikan profesi guru harus
pendidikan guru secara nasio­ terintegrasi kedalam sistem
nal diperlukan adannya pendidikan guru secara kese­
perubahan-perubahan yang luruhan. Karena itu pendi­
cukup mendasar dan rumit dikan profesi harus dapat me­
serta memerlukan waktu dan ngembangkan kemampuan-
tenaga serta koordinas yang kemampuan yang diperlukan
efektif sehingga sistem oleh seorang guru profesional
pendidikan guru Indonesia yang dapat melaksanakan
dapat diwujudkan dengan tugas-tugas pokoknya dengan
nyata dan cukup handal. efektif dan efisien.
Dalam sistem pendidikan Bagan berikut menjelas­
guru yang berlaku saat ini kan tentang bentuk sistem
seorang guru memiliki pendidikan guru sebagai
kualifikasi akademik berupa profesi termasuk komponen
gelar atau Diploma, dan Akta pendidikan profesinya ter­
Mengajar. Akta mengajar II integrasi seperti ini di sebut
untuk lulusan Diploma II Concurrent Approach.
dalam hal ini guru SD, dan
guru TK. Sedangkan untuk
guru SMP dan SMU diberikan
BAGAN PENDIDIKAN PROFESI
ALT. i "Y
Program S I Pendidikan

k
t Pendidikan Profesi (berlapis)

ALT. 2 Y
L Program S I Pendidkan
A
Pendidikan Profesi (Berlanjut)

k y
id ik a n ^
Pendidikan S I Non Kependidikan
ÀLT.3
ú.
Pendidikan Profesi

Melengkapi untuk sarjana


pendidikan
Y
Bagan 1. Pendidikan Profesi

Bagan diatas menjelaskan Alternatif (2) Pendidikan


Bahwa pendidikan profesi Profesi dilaksanakan sesudah
merupakan bagian dari sistem pendidLian SI, artinya <i:lak­
pendidikan guru yang sanakan secara consecutive.
berkelanjutan. Artinya isi Alternatif (3) menunjukan
pendidikan dapat disebar ke input yang datang dari
dalam proses secara integral. program Non Kependidikan
Pada waktu tertentu terdapat yang bermaksud memasuki
penekanan secara terus pendidikan profesi. Agar
menerus untuk menguasai eligible, maka calon dari non
aplikasi konsep, prinsip dan dik ini perlu mengikuti
teori dalam praktek. Artinya matrikulasi untuk mensejajar-
alternatif (1) Pendidikan kan latar belakang yang harus
profesi itu dilaksanakan dimiliki dengan lulusan
terintegra ;i dengan pendidikan program Dik, sehingga pada
padajerang SI. Pendekatan. saat dalam program
pendidikan program, mereka
memiliki latar belakang yang sistemik dan komprehen­
compatible. Karakteristik sif;
input menentukan bentuk 4. Teaching learning strate­
pendidikan profesi yang gies yang merupakan
bagaimanakah yang dapat metodologi, pendekatan
diikut ;nya. dan cara yang dapat
digunakan oleh guru
KURIKULUM dalam proses belajar me­
PENDIDIKAN PROFESI ngajar termasuk keteram­
pilan berkomunikasi dan
Dengan merujuk dan ber­
pemanfaatan ICT dalam
pedoman kepada area kom­
proses pembelajaran;
petensi guru yang telah diurai­
5. Learning Assessment
kan secara rinci sebelumnya,
yang mencakup konsep,
maka Kurikulum Pendidikan
prinsip dan teknik serta
Profesi dapat dikembangkan
pengolahan hasil assess­
dengan difokuskan kepada
ment yang dapat di­
hal-hal berikut in i:
gunakan untuk menilai
1. Pertumbuhan daii Per­
dan mengukur proses dan
kembangan Peserta didik
hasil pembelajaran;
atau pemahaman terhadap
6. Etika Profesi Guru;
child growth and develop­
7. Teaching Practice; dan
ment yang merupakan
8. Research on Teaching
objek dan sekaligus juga
and Laeming, untuk
subjek dalam proses
mengkokohkan
pembelajaran;
kemampuan profesional
2. Teori belajar, yang mem­
guru.
bantu memahami proses
learning peserta didik
Adapun sebaran setiap kom­
secara konseptual dan
ponen atau MATA KULIAH
mendasar;
tersebut diatas secara propor­
3. Kur culum Development
sional diatur dalm matrik
sekolah; yang merupakan
berikut ini:
isi proses pembelajaran
yang telah dikemas secara
__________ SKS___________
. Child Growth and Development 2
Theories of Lean ting 4
School Curriculum Development 4
Teaching Learning Strategies 4
Learning Assessment 4
Management of Learning 4
Etika Profesi Guru 2
Teaching Practice 8
Research on Teaching and Learning 4
Total 36

Adapun sebarannya kedalam semester adalah sebagi:; berikut ini :

SEBARAN MATAKULIAH TIAP SEMESTER

SKS Smt I Smt n


Child Growth and Development 2 X

Theories of Learning 4 X

Etitca Profesi Gum 2 X

Research on Teaching and Learning 4 X

Management of Learning 4 X

School Curriculum Development 4 X

Teaching Learning Strategies 4 X

Learning Assessment 4 X

Teaching Practice 8 X

Total 36 2 0 16

DESKRIPSI MATA KULIAH tuntas menyelesaikan keselu­


ruhan proses pendidikan guru
Deski ipsi setiap mata
untuk jenjang pendidikan
kuliah yang antara lain
tertentu termasuk pendidikan
mencakup tujuan, isi, strategi
profesi. Pemberian sertifikat
pembelajaran dan references
ini hanya diberikan kepada
yang dipergunakan secara
mereka yang telah
umum d:lampirkan dalam
menyelesaikan dengan tuntas
makalah ini. Deskripsi ini
keseluruhan proses pendidikan
merupakan pegangan untuk
guru tersebut. Sertifikat ini
mengembangkan silabus dan
terdiri dari Diploma, Gelar
satuan acara perkuliahan bagi
Kesaijanaan dan Kewenangan
Setiap mata kuliah.
Mengajar baik untuk jenjang
pendidikan dasar pendidika|
KONSEP SERTIFIKASI
menengah maupun untuk
DAN LISENSI
pendidikan anak usia dini.
Sertifikasi dalam Sistem Sertifikat pendidikan
Pendidikan Guru adalah seperti yang dinyatakan dal^m
proses pemberian sertifikat Undang-undang Guru dan
kepada para lulusan program Dosen Tahun 2005, mengacu
pendidikan guru sebagai bukti kepada Akta mengajar atau
bahwa mereka telah dengan kepada apa yang disebut
dengan Sertifikat profesi Guru PENGAKUAN, PENGHAR­
seperti daiam PP No i 9/2005. GAAN DAN PERLINDU­
Sertifikat pendidikafi atau NGAN TERHADAP PRO­
sertifikat profesi ini <¡berikan FESI GURU
kepada mereka yang telah
Keke ruan dan kesalahan
selesai dan lulus meng Haiti
konsep dan perseps terhadap
pendidikan profes guru,
guru terjad terus sehiigga
Lisensi adalah surat ke­
guru itu tidak layak dipandang
terangan zin mengajar untuk
sebagai sebuah profesi.
jenis dan jenjang pendidikan
Karena itu Siapapun yang me-
tertentu. Lisensi ini mem­
miliki gelar kesarjanaan dapat
berikan kepada mereka yang
tampil menjadi guru. Kesa­
telah memiliki sertifikat guru
lahan semacam n banyak
dan telah melalui proses
mengakibatkan kesalahan
rekrutmen sesuai dengan
dalam proses pendidikan
prosedur dan ketentuan yang
nasional Indones ia. Kesalahan
berlaku Lisensi sebagai bulai
pengertian ini berkembang
formal izin melakukan tugas
pula dikalangan pembuat
profesi piru ini memberikan
kebijakan dan arena itu
pada saat peng-angkatan
banyak kebijakan yang salah
menjadi guru. Mereka yang
yang sangat merugikan
diangkat saja yang mem­
pendidikan generasi muda dan
peroleh lisensi untuk
masa depan bangsa.
memasuki profesi guru itu.
Penghargaan dalam ber-
Guru•■? yang. . diangkat ini
bagai bentuk termasuk sistem
disebut certified dan licenced
intensif yang layak sulit
atau registered teachers.
diwujudkan, guru dari sisi
Sedangkan lulusan yang
ekonomi tetap merupakan
belum diangkat hanya disebut
masalah nasional yang tidak
calon guru.yang certified tapi
pernah selesai. Selama kesa­
belum licenced dim. registered
lahan perseps ini tidak diper
teachers.
baiki, akan sulit memperbaiki"
sistem pendidikan guru ckn
Keseluruhan istilah-istilah
amat sulit pula mewujudkan
tersebut tidak:. dipergunakan
c? a-cita untuk meningkatkah'
dalam PP Nomor 19/2005
mutu pendidikan na< ional
maupun dalam undang-
Indonesia.
undang No. 14 tentang Guru
Meletakan guru sebagai
dan Dosen.
sebuah profes yang kemudian. £
diiringi dengan berbagai
improasinya, akan banyak
menyelesaikan persoalan ten­
tang guru. Undang-Undang Pendidikan profesi, ser i
Gurir dani Dosen yang sudah fikasl dan lisensi merupakan
dan v disalahkan oleh DPR komponen dar ;.;Stem pen­
harus diikuti pula oleh didikan guru yang terpandu
peraturan-peraturan yang dan bukan merupakan
mengoperas: malkan UU Guru komponen yang terpisah-
dan Dosen tersebut dan harus pisah.
diproses melalui suatu proses Disahkannya UU Guni
politik yang panjang dan dan Dosen - merupakan
rumit, serta harus tuntas pula pengakuan bahwa guru adalah
dalam memposir-ikan guru sebuah profes yang berharga
sebaga profesi yang layak dan dan perlu memperoleh peng­
terhormat karena menyangkut hargaan dan perlindungan
kepentingan masa depan yang adil dan kokoh.
bangsa. Untuk mewujudkan Guru sebagai sebuah
hal ini diperlukan kesadaran, profe.: layak memperoleh
komitmen dan kemauan sistem intensif yang memadai
politik yang kokoh dari se­ untuk dapat memelihara
genap kekuatan bangsa dan keutuhan dan kualitas profesi
terutama seluruh unsur guru. Undang-undang guru
pembuat kebijakan ol tanah air dan dosen dapat dijadikan
ini demi ttniuk melindungi p riakan untuk membangun
profesi guru, dan untuk image dan posis; guru dan
mewujudkan i’ kepentingan untuk membangun kembali
masa depan tnak angsa dan martabat guru: sebagai profesi
seluruh bangsa Indonesia. untuk membangun masa
depar anak bang-sa.
KESIMPUUAN
Pen( ; dncan itu melekat
DAFTAR PUSTAKA
dan menentukan pertumbuhan
dan perkembangan peserta PP Nomor 19/2005 tentang
didik untuk jadi manusia yang
Standar Nasional Pendidi­
cerdas matang dan bermar­
kan.
tabat.
Guru dalam proses
Undang-undang No. 14 tentang
pendidikan, memiliki posisi
Guru dan Dosen.
dan peran yang amat sentral
dan menentukan, karena itu
Penulis:
guru sebagai profesi memer­
Prof. Dr. H.M. Fakry
lukan peryaratan profesional
Gaffar, M.Ed., Rektor UPI
tertentu yang harus d-’penuhi
Periode 199&- 2000 -
oleh setiap guru.
2004, dan 2005.

Anda mungkin juga menyukai