KELUARGA
KECAMATAN : PETANG
KABUPATEN : BADUNG
PROVINSI : BALI
FAQIHUDDIN SHALIH
1406305136
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 7
1.1 PROFIL KELUARGA DAMPINGAN 8
1.2 KONDISI EKONOMI KELUARGA DAMPINGAN 9
1.3 PENDAPATAN KELUARGA 9
1.4 SUMBER PENGHASILAN 9
1.5 PENGELUARAN KELUARGA 9
1.6 KEBUTUHAN SEHARI – HARI 10
1.7 PENDIDIKAN 10
1.8 KESEHATAN 10
1.9 KEROHANIAN 11
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 12
2.1 PERMASALAHAN KELUARGA 12
2.2 MASALAH PEREKONOMIAN 12
2.3 MASALAH KESEHATAN 12
2.4 PRIORITAS MASALAH 12
2.4.1 MASALAH PEREKONOMIAN 13
2.4.2 MASALAH KESEHATAN 13
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH 14
3.1 PROGRAM PENYELESAIAN MASALAH EKONOMI 14
3.2 PROGRAM PENYELESAIAN MASALAH KESEHATAN 14
3.3 JADWAL KEGIATAN 15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 17
4
4.1 WAKTU 17
4.2 LOKASI 17
4.3 PELAKSANAAN 17
4.4 HASIL 17
4.4.1 PENDAMPINGAN KELUARGA BIDANG EKONOMI 17
4.4.2 PENDAMPINGAN KELUARGA BIDANG KESEHATAN 18
4.5 KENDALA 18
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI 19
5.1 SIMPULAN 19
5.2 REKOMENDASI 19
LAMPIRAN 2
6
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Manusia adalah mahluk sosial dan mahluk ekonomi. Hal tersebut artinya
manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu memiliki hasrat untuk memenuhi
kebutuhannya. Adanya hasrat untuk memenuhi kebutuhan pada kehidupan manusia
menimbulkan tingkatan taraf hidup manusia yang beraneka ragam. Taraf hidup
masyarakat di pedesaan cenderung rendah dikarenakan lapangan kerja yang tidak
memadai sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di desa, selain itu banyaknya
penduduk yang tidak mendapatkan pendidikan yang setara karena biaya. Salah satu
langkah dalam pemecahan masalah keluarga yang masih memiliki taraf hidup yang
rendah adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK).
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu.
Maksud dari program PPK adalah membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan,
KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang
bahagia dan sejahtera.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif
dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga
pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS)
atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) sehingga
perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.
Keluarga KK Dampingan dilaksanakan dibeberapa keluarga yang terdapat
disetiap banjar di Desa Carang Sari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung,
Provinsi Bali. Desa Carang Sari memiliki 10 banjar yaitu Banjar Samuan Kangin,
Banjar Samuan Kawan, Banjar Mekarsari, Banjar Bedauh, Banjar Pemijian, Banjar
7
Senapan, Banjar Anggungan, Banjar Beng, Banjar Telugtug, dan Banjar Sangut..
Pada KKN PPM 2018, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga
di Banjar Mekarsari. Salah satu keluarga Banjar Mekarsari ini yang akan
didampingi oleh penulis adalah Keluarga Bapak I Nyoman Surim atau biasa
dipanggil Pak Madu.
1.1 PROFIL KELUARGA DAMPINGAN
Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2017 ini adalah
Program Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan
wujud nyata dari pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu
yang sudah didapatkan selama belajar di perguruan tinggi. KKN PPM merupakan
bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa hidup di tengah-tengah
masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk mengatasi segala masalah
pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang akan diidentifikasi
yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM.
Salah satu dari progam yang unggul pada KKN PPM Universitas
Udayana adalah program KK dampingan. Dalam program KK Dampingan,
mahasiswa ditugaskan untuk mendampingi satu keluarga. Mahasiswa memiliki
peran sebagai pendamping keluarga yang akan mengidentifikasi masalah dan
memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga
dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk
dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga
dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang
ilmu pengetahuan serta wawasan. Pada periode KKN PPM Periode XVI ini penulis
mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar
Mekarsari, Desa Carangsari yang bernama I Nyoman Surim yang merupakan sepuh
dan memiliki 2 anak, namun sudah pisah KK. Adapun Profil keluarga dampingan
yang penulis dampingi adalah sebagai berikut :
8
Pendidikan
Nama Status Umur Pekerjaan Ket
SD Petani/Peternak -
I Nyoman Surim
Suami 72 -
Istri 60 SD Ibu Rumah
Ni Wayan Umum
Tangga
Bapak I Nyoman Surim tinggal bersama istri dan dua orang anaknya, dan anak
pertama dan keduanya telah menikah, beliau tinggal dalam lingkungan Banjar
Mekarsari, Desa Carangsari. Bapak I Nyoman Surim tinggal dalam satu areal rumah
yang berisi 3 KK (Kepala Keluarga). Bapak I Nyoman Surim tidur dalam satu rumah
berukuran sekitar 3x3 m2. Bapak I Nyoman Surim memiliki tiga (4) orang anak dimana
anak pertama dan kedua nya saat ini sudah menikah, sehingga Bapak I Nyoman Surim
tinggal dengan istri dan keluarga besar nya. Bapak I Nyoman Surim sehari-harinya
bekerja sebagai petani kebun atau peternak dengan penghasilan per-hari Rp. 15.000-
50.000.
1.2 KONDISI EKONOMI KELUARGA DAMPINGAN
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu
pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
9
untuk memenuhi kebutuhan paling utama yaitu kebutuhan primer mulai dari
kebutuhan sehari-hari, kesehatan, dan makanan.
:Rp. 450.000/bulan
1.7 PENDIDIKAN
Keluarga Bapak I Nyoman Surim dalam masalah pendidikan tidak terlalu
memikirkan pendidikan anak ketiganya, dikarenakan ketiga putrinya telah melewati
masa dan telah tamat SMA.
1.8 KESEHATAN
Untuk masalah kesehatan ini tentu Bapak I Nyoman Surim mengalami
sedikit masalah dikarenakan umur yang menjadi faktor utama dimana mulai dari
kemampuan pendegaran dan pengelihatannya sudah mulai menurun terutama
masalah pendengaran nya sudah mulai turun drastic dan matanya terdapat gejala
katarak. Namun saat sekarang keluarga bapak I Nyoman Surim sudah mengikuti
10
BPJS, KBS, dan KIS. Oleh sebab itu hingga saat ini masalah kesahatan di dalam
keluarga I Nyoman Surim sudah tidak terlalu di permasalahkan.
1.9 KEROHANIAN
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan
kesehatan ada pula kebutuhan rohani. Keluarga Bapak I Nyoman Surim membuat
canang sendiri yang dibuat oleh istri dan Bapak I Nyoman Surim sendiri
11
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
12
2.4.1 MASALAH PEREKONOMIAN
Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Surim
merupakan masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan
diberi solusi. Ekonomi keluarga Bapak I Nyoman Surim tergolong menengah
kebawah dengan pekerjaan sebagai petani yang mendapat bayaran harian. Hal ini
yang menyebabkan keluarga Bapak I Nyoman Surim hanya mampu memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Apalagi sang istri yang juga berjualan tidak tentu di pasar,
untungnya anak kandungnya tidak jarang membantunya dan juga sumbangan
sumbangan dari keluarganya saudara kandung dalam hal ini, oleh sebab itu Bapak
I Nyoman Surim dapat lebih ringan dalam perekonomian.
13
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
14
Nyoman Surim karena terindikasi hipertensi juga. Untuk masalah katarak saya
menyarankan Bapak I Nyoman Surim untuk berobat ke Puskesmas ataupun Rumah
Sakit di Abian Semal dengan menggunakan kartu BPJS nya.
15
2018 mengerjakan tugas sekolah nya
13 4 Maret Konsultasi dan sharing tentang penyakit 2 4
2018 katarak
14 6 Maret Menanyakan riwayat penyakit Bapak I 2 4
2018 Nyoman Surim dan Ibu Ni Wayan Umum
15 8 Maret Merencakan kunjungan terakhir keluarga 2 4
2018 dampingan dan pemberian sumbangan
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 WAKTU
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa
kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 10 Februari 2018 sampai dengan 9 Maret
2018. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan
dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.
4.2 LOKASI
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa
Banjar di Desa Carangsari. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan
untuk mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Surim yang bertempat tinggal di
Banjar Mekarsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
4.3 PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu
selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta
kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK
dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu
memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis
melakukan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Surim dengan melakukan
kunjungan sebanyak 15 kali.
4.4 HASIL
4.4.1 PENDAMPINGAN KELUARGA BIDANG EKONOMI
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan
diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang
dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang
diharapkan dalam memperbaiki perekonomian keluarga Bapak I Nyoman Surim.
17
Akan tetapi penulis telah berusaha untuk memberikan nasehat dan solusi agar
Bapak I Nyoman Surim dapat mengerjakan pekerjaannya untuk lebih giat lagi dan
dapat menyisihkan beberapa uangnya di celengan atau di koperasi. Selain itu
penulis juga telah membantu mengatasi sedikit permasalahan ekonomi keluarga
Bapak I Nyoman Surim dengan memberikan sembako untuk membantu
kebutuhan hidupnya.
4.5 KENDALA
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Surim, terdapat
beberapa kendala yang dialami, yaitu sulitnya bertemu Bapak I Nyoman Surim
dikarenakan tidak selalu ada dirumah ketika penulis berkunjung karena beliau sibuk
bekerja dan mengayah. Ada pun masalah lain adalah padat nya persiapan acara
proker KKN sendiri.
18
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 SIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, keluarga Bapak
I Nyoman Surim adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah
dengan pendapatan keluarga terbatas yaitu sebagai petani. Permasalahan yang
dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Surim adalah masalah ekonomi dan masalah
kesehatan. Dari segi permasalahan ekonomi adalah keterbatasan bpk I Nyoman
Surim dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, hingga bantuan mengalir dari
anaknya yang sudah kawin ke luar dan saudara kandungnya. Selain itu,
permasalahan bidang kesehatan yang dihadapi keluarga ini adalah Bapak I Nyoman
Surim mengalami gangguan penglihatan yang cukup menggangu dan untungnya
sudah ada kartu BPJS untuk mengurangi beban biaya dalam pengobatan dialami I
Nyoman Surim yang harus di lakukan secara rutin.
5.2 REKOMENDASI
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan
untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan
kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga
melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga
yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan
program KK Dampingan KKN PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci
menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga
mahasiswa peserta KKN PPN UNUD memahami dan lebih detail dalam mencari
data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan
rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar
memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai
pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM
UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri
19
serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.
20
LAMPIRAN
Gambar 1. Salah satu foto saat kunjungan cek tensi ke Bapak I Nyoman Surim
Gambar 2. Salah satu foto saat kunjungan cek tensi ke Ibu Ni Wayan Umum
21