Anda di halaman 1dari 15

KEWIRAUSAHAAN SAP 3

KELOMPOK 3

OLEH :
I Putu Arysandhi Yudistira (1607521062)
I Putu Widnyana Putra (1607521074)
Gd Bryananda Laksmana (1607521098)
I Komang Gede Ardia Dana Putra (1607521111)

KELAS :
EKU 300 A3

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2018

1
DAFTAR ISI

Daftar isi --------------------------------------------------------------------------------------------- i

Kata Pengantar ------------------------------------------------------------------------------------- ii

BAB I PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------4

1.1 Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------4

1.2 Rumusan Masalah ---------------------------------------------------------------------4

1.3 Tujuan -----------------------------------------------------------------------------------4

BAB II PEMBAHASAN --------------------------------------------------------------------------5

2.1 Kekuatan mimpi atau cita-cita sebagai tujuan hidup -----------------------------5

2.2 Pentingnya rencana hidup ------------------------------------------------------------6

2.3 Pemanfaatan waktu untuk mewujudkan mimpi/cita-cita-------------------------9

2.4 Menyusun rencana hidup ------------------------------------------------------------12


BAB III PENUTUP ------------------------------------------------------------------------------ 14

3.1 Kesimpulan--------------------------------------------------------------------------- 14

Daftar Pustaka ------------------------------------------------------------------------------------- 15

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas Kewirausahaan sebagai Tugas Kelompok kami di semester 4 ini.
Terimakasih kepada bapak dosen yang berkenan memberikan tugas kepada kami.

Materi yang saya ambil sebagai bahan ringkasan adalah “Kekuatan Mimpi, Rencana
Hidup, Pemanfaatan Waktu untuk Mewujudkan Mimpi, Menyusun Rencana Hidup”, tema ini
untuk menambah wawasan kami perilaku individu yang ada di sebuah organisasi. Makalah ini
juga didukung dari berbagai sumber yang terdapat dalam internet dan beberapa buku.
Demikianlah makalah ini dapat kami selesaikan. Sekira makalah ini dapat menambah
wawasan para pembaca. Mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan di dalam makalah. Kami
juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terimakasih.

Denpasar, 8 Februari 2018

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya atau hadir begitu saja dalam kehidupan
seseorang. Kesuksesan merupakan sebuah proses yang terjadi dari berbagai rangkaian peristiwa.
Salah satu faktor yang sangat menentukan kesuksesan adalah perencanaan yang matang.
Jangan pernah berpikir untuk menjadi seorang yang sukses jika kita tidak memiliki tujuan
dalam hidup. Jangan berharap untuk menggapai prestasi yang tinggi kalau kita tidak mampu
menetapkan target yang jelas dalam kehidupan. Sebab orang-orang yang tidak memiliki tujuan
dalam hidup tidak akantahu kemana harus melangkah, dan orang-orang yang tidak memiliki target
yang jelas dalam kehidupannya tidak akan pernah tahu apa yang harus dilakukan dan
dikerjakannya. Mereka semua hanya sekedar mengikuti arus hidup tanpa berpikir apa yang ingin
mereka capai di masa yang akan datang.
Hidup tanpa perencanaan bagaikan seorang pengembara yang tersesat di hutan tapi dia
tidak memiliki peta ataupun kompas. Dia akan kebingungan untuk mengambil tindakan. Kalau dia
hanya berdiam diri pertolongan belum tentu akan datang, tapi kalau berjalan khawatir akan tersesat
lebih dalam.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kekuatan mimpi atau cita-cita sebagai tujuan hidup?
2. Apakah pentingnya rencana hidup?
3. Apa saja yang bisa dilakukan sebagai pemanfaatan waktu untuk mewujudkan mimpi atau
cita-cita?
4. Bagaimana cara menyusun rencana hidup yang baik?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja kekuatan mimpi atau cita-cita sebagai tujuan
hidup.
2. Mengetahui pentingnya rencana hidup.
3. Pemanfaatan waktu untuk mewujudkan mimpi atau cita-cita.
4. Cara menyusun rencana hidup.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kekuatan Mimpi atau Cita-cita sebagai Tujuan Hidup
Mimpi terjadi ketika kita tidur, bisa tidur malam bisa tidur siang-sore. Mimpi biasa disebut
sebagai bunganya tidur. Maknanya bisa macam-macam. Bisa sebagai ada kejadian positif,
negatif, dan juga bisa dimaknai sebagai biasa-biasa saja alias tak peduli. Makna mimpi yang
lain adalah sebuah cita-cita. Setiap orang ketika memiliki ekspektasi tertentu sebenarnya dia
sedang bermimpi. Bercita-cita untuk berhasil studinya, pretasi kerjanya, karirnya, dsb. Mimpi
sekaligus imaginasi merupakan sumber energi yang menggerakkkan sebuah kekuatan
organisasi (menurut Gary Hammel dan C.K Prahalad). Disitu ada pandangan jauh ke depan.
Misalnya bagaimana blogor sebagai wadah entitas para blogger yang berdomisili di Bogor
bermimpi bisa semakin kesohor. Motorola bermimpi untuk membuat dunia tanpa kabel. Maka
lahirlah telepon seluler yang dapat kita kantongi kemana-mana. Bill Gates bermimpi sebuah
komputer di atas meja kerja di setiap rumah, menjalankan perangkat Microsoft. Lalu dia
menciptakan sistem operasi MS-DOS, ia membuat Windows yang menyebabkan Bill Gates
menjadi wirausahawan terkaya di dunia. Pertanyaannya adalah bagaimana meraih mimpi
secara riil?
Kalau mimpi dalam artian sebenarnya tentunya terjadi saat kita tidur. Sementara kalau
mimpi dalam makna meraih cita-cita timbul tentunya bukan sambil tidur. Dia tidak datang tiba-
tiba. Pastinya ada upaya keras dan cerdas untuk mencapainya. Upaya itulah sebagai
manifestasi bahwa cita-cita tidak datang begitu saja. Keberhasilannya bisa mengalami kejadian
yang beragam. Mulai dari pencapaian yang tanpa hambatan berarti. Hingga ada yang harus
melalui tahapan kegagalan berkali-kali. Umumnya pengusaha atau penemu sukses tidak
langsung meraih cita-citanya seketika. Ambil contoh Thomas Alva Edison penemu bohlam
listerik bilang “I have not failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t work.” Begitu pula
pemilik/pengusaha mobil Honda; Soichiro Honda said: “Success is 99 percent failure”
Mimpi atau cita-cita yang kita dambakan tentunya bukan asal-asalan. Cita-cita atau ada
yang menyebutnya sebagai salah satu sisi tujuan hidup hendaknya memiliki kriteria tertentu
yang rasional, antara lain :
1. Pencapaian tujuan cita-cita harus “spesifik” atau tidak umum atau tidak generik

5
2. Mudah diinterpretasikan secara operasional
3. Harus “terukur”. Kalau tidak maka berarti cita-cita yang akan dicapai tidak jelas apa
kriteria dan indikatornya. sehingga tidak jelas seberapa besar cita-cita telah tercapai
4. Bisa dilaksanakan dan dicapai. Kalau tidak maka itu hanyalah pekerjaan sia-sia saja.
5. Realistik bukan sekedar idealisme semata. Kalau tidak maka dia tidak beda dengan
angan-angan.
6. Memiliki “skala waktu” tertentu. Dengan demikian dapat disusun langkah-langkah
operasionalnya dengan sistematis.
Dalam prosesnya maka pencapaian mimpi atau cita-cita hendaknya melalui tahapan
tertentu, antara lain :
1. Perencanaan pencapaiannya. Seperti berapa dana yang dibutuhkan, apa metodenya,
siapa yang terlibat apakah hanya individu atau kelompok, kapan dilaksanakan dan
berapa lama, dan dimana dilaksanakannya
2. Proses pengendaliannya
3. Monitoring dan evaluasi
4. Proses umpan baliknya.
Diharapkan dengan pendekatan seperti ini cita-cita lebih bisa diraih dengan efektif. Dengan
kata lain cita-cita tidak hanya bagaikan mimpi ketika kita tidur. Tetapi bangkit dari tidur dan
terus berupaya meraihnya.

2.2 Pentingnya Rencana Hidup


Perencanaan adalah hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang akan seorang
individu lakukan. Tidak peduli apa profesinya baik itu pengusaha, wiraswasta, olahragawan,
atau pelajar. Perencanaan yang baik menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
dan kegagalan individu. Individu membuat perencanaan tidak hanya saat dia mengerjakan
proyek besar, tetapi hal-hal sederhana seperti liburan, pesta ulang tahun atau pertandingan
olahraga, semua itu memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang untuk mencapai
hasil yang maksimal. Berikut ini adalah 10 manfaat memiliki rencana dalam hidup, antara
lain:
1. Sebagai panduan dalam membuat keputusan atau bertindak

6
Inilah salah satu tujuan utama mengapa harus memiliki rencana dalam hidup karena
rencana memberi panduan kemana arah berjalan. Dan juga akan lebih mudah saat
mengambil keputusan, karena akan memiliki pegangan hidup supaya keputusan tidak
membuat melenceng dari tujuan. Bayangkan jika tidak memiliki rencana, akan seperti
orang yang tersesat karena tidak memiliki sesuatu yang bisa menuntun ke tujuan. Misalnya.
apakah bisa membangun sebuah gedung 20 lantai dengan langsung membuat pondasinya,
tanpa membuat desainnya terlebih dahulu? Tidak, kan
2. Mengetahui perkiraan modal yang dibutuhkan
Dengan terlebih dahulu membuat perencanaan, kita bisa mengetahui seberapa banyak kira-
kira modal yang di butuhkan untuk merealisasikan rencana itu. Tanpa perencanaan, semua
akan kesulitan untuk memperkirakan pengeluarannya
3. Membuat individu memiliki target
Setiap rencana pasti memiliki target yang harus dicapai, baik per jam, per bulan, atau per
tahun dan itu akan membawa hidup ke level selanjutnya ketika berhasil dicapai. Akan
sangat menyedihkan apabila kita tidak memiliki target dalam hidup, karena kita tidak
memiliki sesuatu untuk diperjuangkan
4. Membantu untuk tetap fokus
Adakalanya saat individu bekerja, kita akan menghadapi gangguan-gangguan yang
membuat kehilangan fokus dan berjalan ke luar dari jalur. Dengan memiliki rencana, kita
dapat dengan mudah untuk kembali ke jalur yang benar. Caranya adalah dengan
mengingatkan diri sendiri bahwa kita memiliki pekerjaan yang harus kita selesaikan dan
target yang harus dicapai agar rencananya dapat berjalan dengan baik

5. Membuat untuk tetap termotivasi


Semakin banyak yang bisa diselesaikan dari rencana, membuat semakin termotivasi untuk
melangkah dan motivasi yang besar itu akan meningkatkan produktivitas juga.
Kombinasikan rasa puas terhadap keberhasilan itu dengan impian-impian seperti ingin
membahagiakan orang tua dan pasangan, ingin memiliki keluarga yang bebas masalah
finansial, atau ingin berkeliling dunia maka dijamin motivasi akan semakin berlipat ganda
6. Siap untuk hal-hal yang buruk

7
Keuntungan lain memiliki rencana adalah individu sudah memiliki tindakan preventif,
antisipatif, dan alternatif. Ketika rencana utama tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Jika
sesuatu yang buruk terjadi (misalnya perubahan pasar, krisis ekonomi, perubahan cuaca,
dll), kita mampu beradaptasi dan bertindak sesuai dengan situasi. Ini merupakan hal yang
penting, karena di dunia ini sesuatu yang buruk bisa datang kapan saja dalam bentuk
apapun. Tentu saja supaya kita bisa tetap siap, dan harus mempersiapkan rencana secara
matang
7. Dapat memanfaatkan waktu secara efektif
Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa diputar kembali, jadi kita harus memanfaatkannya
secara efektif. Perencanaan dan pengaturan timeline yang baik akan sangant membantu
untuk melakukan itu karena kita sudah tahu kapan harus mengerjakan ini dan itu dan kapan
harus beristirahat. Pemanfaatan waktu yang efektif akan membuat kita lebih cepat
mencapai tujuan hidup
8. Dapat menggunakan sumber daya secara efektif
Ketika bekerja di lingkungan yang serba terbatas, kita akan mampu untuk memanfaatkan
segala sumber daya baik modal maupun SDM secara maksimal. Seberapa efektif
memanfaatkan sumber daya yang kita punya akan sangat menentukan output/hasil akhir
yang kamu terima. Prinsipnya adalah mengeluarkan sedikit, hasil lebih besar. Dengan
perencanaan, kamu bisa melakukannya sejak awal kamu melangkah.
9. Mengurangi resiko dan ketidakpastian
Tentu saja tidak ada yang pasti di di dunia ini dan resiko selalu ada saat kita melakukan
sesuatu. Namun, dengan perencanaan yang baik, akan dapat mengurangi kemungkinan hal
buruk terjadi secara signifikan. Karena seringkali, meskipun bukan satu-satunya faktor, hal
yang buruk terjadi karena kurangnya perencanaan dan persiapan.
10. Membuat individu lebih tenang dalam bertindak
Tidak adanya perencanaan dan persiapan, akan membuat kita tegang dan gelisah saat
bekerja. Dengan merencanakan segala sesuatunya terlebih dahulu, secara psikologis kita
akan lebih merasa tenang karena kita yakin bahwa kita sudah siap.

8
2.3 Pemanfaatan Waktu untuk Mewujudkan Cita-cita atau Mimpi
Salah satu faktor yang dapat menuntun individu menuju kesuksesan adalah sejauh mana
dia mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin, sebab bagi seorang wirausahawan, waktu
jauh lebih berharga daripada uang. Karena harta kekayaan yang hilang masih bisa dicari lagi,
sebaliknya, satu detik yang lewat akan tetap hilang, bahkan akan terus menjauh dan tidak
mungkin kembali lagi. Orang-orang sukses sangat menghayati arti waktu sebagai suatu asset
yang berharga. Secara tidak sadar, waktu sangat berharga bagi kita meskipun Cuma satu hari
misalnya. Seperti peribahasa “Waktu adalah Uang”, sebab barangsiapa yang mampu
mengelola waktu sebaik mungkin maka uang pun akan datang dengan sendirinya, sebaliknya
jika individu tidak mampu mengelola waktu dengan baik maka uang pun tidak mungkin dapat
diperoleh.
Hidup manusia harus dipandang sebagai pengalaman yang pendek, tetapi baik dan harus
dihayati atau dimanfaatkan semaksimal mungkin. Perencanaan hidup menjadi hal yang penting
yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu individu harus
mengalokasikan sebagian waktunya untuk merencanakan masa depan. Waktu yang kita terima,
bukanlah untuk dihabiskan begitu saja atau bukan untuk dihambur-hamburkan, tetapi untuk
dimanfaatkan. Beberapa landasan pokok konsepsi atau gagasan bekerja secara prestatif,
efektif, dan efisien, antara lain:
1. Kesadaran memanfaatkan waktu yang benar jangan ditunggu sampai hari esok
2. Kemampuan menabung waktu unuk masa depan adalah menggunakanwaktu yang
ada sekarang secara efektif dan efisien
3. Kuasai dan aturlah waktu yang ada secara efektif dan efisien.
Banyak orang lain yang sibuk mengeluhkan faktor lingkungan atau nasib serta meratapi
kendala berupa kurangnya sumber daya yang diperlukan untuk sukses. Namun alternatif yang
lebih baik adalah memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk terus memperbaiki niat
dengan cara antara lain menggunakan tiap hari yang dilalui dengan sempurna, dengan
mengerjakan atau melakukan sesuatu yang khusus dan bermanfaat, sehingga tidak akan ada
waktu yang terbuang jika kita menggunakannya dengan bijaksana. Para wirausahawan harus
dapat memanfaatkan waktu yang relatif pendek itu. Kemampuan berpikir dan bekerja, hanya
akan bermanfaat apabila para wirausahawan dapat memanfaatkan waktu untuk menghasilkan
sesuatu. Para wirausahawan dapat memandang waktu sebagai berikut:

9
1. Waktu adalah organisasi keseluruhan dari aktivitas kegiatan usaha untuk mencapai sesuatu
tujuan. Waktu merupakan landasan pokok untuk membuat konsep-konsep dan gagasan-
gagasan dalam organisasi bisnis
2. Waktu adalah sesuatu kekuasaan yang dimiliki sekarang, dan akan menentukan kejadian-
kejadian pada masa yang akan datang. Menguasai waktu sekarang, akan menentukan
tujuan usaha selanjutnya. Para wirausahawan yang dapat memanfaatkan waktu sekarang,
tanpa bermalas-malasan, akan sukses di dalam bisnisnya
3. Waktu adalah ukuran untuk menentukan berapa lama harus bekerja hingga menghasilkan
sesuatu
4. Waktu adalah nilai uang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai dengan uang.
Untuk mengelola waktu, individu tidak membutuhkan ilmu dan seni perilaku yang hebat. Yang
diperlukan oleh seorang individu adalah sikap disiplin diri tanpa rasa tegang dan sikap marah-
marah kalau melesat dalam mengelolanya. Orang yang pandai mengelola waktunya akan
mencerminkan sikap dan perilaku yang tertib. Beberapa petunjuk untuk menggunakan dan
mendayagunakan waktu secara efektif dan efisien, antara lain :
1. Buatlah perencanaan usaha atau bisnis dan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan usaha ini hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Merancang jenis-jenis usaha atau bisnis untuk mengisi hidup sekiranya dapat menolong
kearah tercapainya tujuan
2) Menentukan prioritas-prioritas usaha atau bisnis dan kegiatan yang dianggap penting
untuk didahulukan realisasinya. Buatlah perencanaan uasaha atau bisnis serta kegiatan-
kegiatan saat sekarang dan kegiatan-kegiatan jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang
3) Merenungkan keberhasilan-keberhasilan yang pernah dialami, serta faktor-faktor yang
menyebabkan keberhasilan dalam bisnis.
4) Merenungi kegagalan-kegagalan yang pernah diderita, serta faktorfaktor yang
menyebabkan kegagalan dalam bisnis.
5) Merenungi kegagalan-kegagalan dalam pribadi, serta cara-cara mengatasi kelemahan-
kelemahan itu, dengan kekuatan sendiri di dalam menjalankan bisnis

10
2. Biasakanlah untuk membagi dan menepati waktu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal
ini, akan efektif dan efisien apabila dapat menyusun jadwal kegiatan baik harian,
mingguan, maupun bulanan
3. Sadarilah bahwa waktu sangat berharga untuk mengisi kehidupan dengan berkarya dan
berprestasi. Pemborosan waktu akan membahas kemajuan untuk mencapai prestasi yang
lebih tinggi dalam bisnisnya
4. Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup. Setelah itu, coba rumuskan tujuan
ini secara operasional dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang memperlancar dan
menghambat tercapainya tujuan perusahaan
5. Janganlah suka menunda-nunda pekerjaan. Hal ini akan menjadi kebiasaan yang terbuang,
apalagi menghadapi pekerjaan berat
6. Kenalilah kondisi penyesuaian diri terhadap waktu. Ada waktu-waktu tertentu yang kurang
cocok bagi fisik dan psikis untuk mengerjakan sesuatu tugas dan waktu-waktu tertentu
yang sangat baik bagi kondisi fisik dan psikis
7. Melatih kedisiplinan di dalam setiap melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan.
Usahakanlah tugas dan kegiatan yang sedang dihadapi dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
8. Untuk memperkuat disiplin, usahakanlah membiasakan diri untuk bekerja dengan
konsentrasi penuh. Untuk itu, carilah tempat bekerja yang tenang, bebas dari berbagai
gangguan konsentrasi
9. Manfaatkanlah waktu-waktu senggang untuk kegiatan-kegiatan yang berguna bagi hidup
ini, baik untuk belajar, untuk bisnis, untk memperkaya pengalaman maupun untuk
mengerjakan kegiatan lainnya
10. Bekerjalah di dalam batas-batas kemampuan fisik dan psikis. Seorang wirausaha tidak
memaksakan diri untuk bekerja, sehingga disamping dapat merusak fisik dan psikis, juga
akan mengurangi efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Oleh karena itu, selingan merupakan
sesuatu yang penting untuk mengurangi ketegangan otak dan kelelahan
11. Manfaatkanlah jam waktu makan sebaik-baiknya. Dengan adanya waktu jam makan
bersama, akan mendapatkan kesempatan berharga untuk menjalin hubungan kekeluargaan,
dapat bertukar pikiran, serta dapat merancang kegiatan-kegiatan yang efektif dan bagi
kepentingan bisnis

11
12. Sedapat mungkin hindarilah kesalahan-kesalahan di dalam melaksanakan tugas karena
kesalahan memerlukan perbaikan dan pengerjaan ulang, sehingga akan membuang waktu.
Oleh karena itu, bekerjalah secara efektif dan efisien dengan berorientasi pada tujuan bisnis

2.4 Menyusun Rencana Hidup


Masa lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah anugrah, maka
manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum tentu milik kita dan penuh
ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan perencanaan hidup agar kita mudah melakukan
tindakan tertentu jika dibutuhkan. Kenyataan kadang tak selamanya manis. Banyak hal yang
terkadang meleset dari harapan. Misalnya, usaha yang merugi atau tidak kunjung memberi
hasil sesuai dengan yang diharapkan,dsb.
Dalam hidup, kita harus punya tujuan, harus punya rencana. Apa aja yang mau kita lakuin
hari ini? Apa aja yang mau kita lakuin besok? Besok lusa? Satu minggu ini? Satu bulan ini?
Satu tahun ini? Dua tahun ini? Dan seterusnya. Target kita apa dalam satu minggu? Satu bulan?
Satu tahun? Dua tahun? Dan seterusnya. Untuk menghindari hal-hal yang dapat
mengecewakan, maka individu harus menyusun rencana hidupnya. Langkah menyusun
rencana hidup, antara lain:
1. Menuliskan rencana
Rencana individu akan tertanam kuat dalam pikiran bila ditulis pada sehelai kertas.
2. Cari tokoh teladan
Pelajari riwayat hidup orang-orang yang berhasil meraih kesuksesan pada bidang yang
ingin kita geluti. Pahami bagaimana mereka bisa melakukannya. Sadari pula bahwa mereka
juga kerap harus berjuang selama bertahun-tahun sebelum bisa menjadi terkenal dan
menggapai keberuntungan.
3. Perlahan tapi pasti
Individu harus mencita-citakan sesuatu setinggi langit, namun perlu dipastikan apakah kita
memiliki cukup waktu untuk menggapainya. Banyak orang menyerah di tengah jalan,
karena terlalu memaksakan diri. Yang sebenarnya kita butuhkan adalah konsistensi dan
ketekunan, bukan kecepatan.
4. Realistis

12
Mungkin seorang indiidu berangan-angan bisa pergi ke bulan, namun nyatanya lebih
mudah mengunjungi Grand Canyon. Cobalah bersikap realistis, walau mungkin kita
mempunyai keahlian, semangat dan energi untuk menjadi astronot!
5. Cari penasihat
Yang bisa mendampingi kita sebagai penasihat adalah keluarga, teman, atau rekan kerja.
Yang penting, ada yang bersedia mendengarkan dan memberi motivasi serta dukungan.
6. Tandai setiap kemajuan
Setiap pencapaian perlu diberi tanda dengan hadiah khusus bagi diri sendiri. Artinya sangat
penting, supaya kita belajar mengapresiasi dan merayakan setiap prestasi yang berhasil
dicapai.
7. Toleh ke belakang
Memusatkan seluruh perhatian ke masa depan merupakan hal yang sangat penting, namun
penting pula untuk sejenak menengok ke belakang untuk mengetahui sejauh mana kita
telah melangkah. Oleh karena itu, berhentilah sejenak dan renungkan apa yang sudah kita
capai sampai saat ini.
8. Lakukan pembandingan
Benchmark merupakan istilah yang tinggi, namun ada baiknya bila kita menggunakannya.
Arti istilah ini adalah kita perlu mencari orang-orang yang berjuang ke tujuan yang sama
dengan tujuan kita. Kemudian, bandingkan kemajuan yang kita capai dengan yang telah
mereka capai.
9. Berpikir positif
Teruslah meyakinkan diri bahwa segala sesuatu mungkin dan bisa menjadi kenyataan.
Singkirkan semua keraguan yang hanya membuat perjalanan kita terbeban.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mimpi adalah landasan dari hidup yang membuat kita tumbuh menjadi seseorang yang
yakin akan tujuan hidup. Semua orang berhak bermimpi dan menentukan tujuan hidup mereka di
masa depan. Mimpi juga merupakan sumber energi yang menggerakkkan sebuah kekuatan dalam
sebuah organisasi (menurut Gary Hammel dan C.K Prahalad). Bill Gates , Thomas Alfa dan
Soichiro Honda adalah orang-orang sukses yang lahir dari sebuah mimpi dalam hidup mereka,
mereka membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini selagi bisa berusaha dan
bermimpi. Selain itu, penulis juga mengutip bahwa pentingnya rencana hidup bagi seorang
individu sangat berpengaruh dalam menentukan keputusan. Pemanfaatkan waktu sebaik mugkin
sangatlah berpengaruh dalam kesuksesan seseorang di masa depannya. Semakin cerdas orang
mengatur waktunya. Bahkan orang-orang sukses menganggap bahwa waktu lebih berharga dari
uang mereka. Waktu tidak bisa dibeli dan tidak bisa diputar kembali melainkan uang yang bisa
dicari dan bisa diputar kembali. Penulis juga mengutip bahwa pentingnya menyusun rencana
hidup adalah hal penting yang harus dilakukan oleh setiap insan, tanpa ada rencana hidup maka
kita tidak tau arah dan tujuan hidup kita.

14
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ayuetikas.blogspot.co.id/2015/02/kewirausahaan-sap-3.html
2. Alma, Buchari. 2008. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeto
3. https://kkmikembangan.wordpress.com/tulisan/artikel-2/untuk-umum/seri-motivasi-
membuat-mimpi-menjadi-nyata/
4. https://ahmadnasikun.wordpress.com/2012/03/08/pentingnya-perencanaan-hidup/
5. http://keluarga.com/pertumbuhan/10-langkah-meluangkan-waktu-demi-mewujudkan-
impian-anda
6. http://sulitnih.com/2012/09/24/sudah-saatnya-menentukan-rencana-hidup/

15

Anda mungkin juga menyukai