Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. kami berharap dengan
dibuatnya makalah ini dapat memberikan ilmu pengetahuan baru serta wawasan
yang luas untuk kita semua.
Selama proses pembuatan makalah ini, kami telah mengumpulkan
berbagai data atau materi dari sumber-sumber yang kami dapatkan dan kami
mencoba menyusunnya hingga menjadi salah satu makalah dengan JUDUL
KOLOID.
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat
atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase
terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium
pendispersi/ pemecah). Sistem koloid banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari,
misalnya mayones dan cat, mayones adalah campuran homogen di air dan
minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dan zat cair.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak kesalahan yang
terdapat di dalamnya, oleh karena itu segala bentuk masukkan yang berupa kritik
dan saran sangat kami butuhkan dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
kesalahan tersebut.
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian koloid
Sistem terdispersi terdiri dari partikel kecil yang dikenal sebagai fase
terdispersi, terdistribusi ke seluruh medium continue atau medium disperse.
Bahan-bahan yang terdispersi biasa mempunyai jangkauan ukuran dari
partikel-partikel berdimensi atom dan molekul sampai partikel-partikel yang
ukurannya diukur dalam millimeter. Oleh karena itu cara yang paling mudah
untuk menggolongkan sistem terdispersi adalah berdasarkan garis tengah
partikel rata-rata dari bahan terdispersi. Sehubungan dengan itu cara yang
tepat untuk mengklasifikasikan sistem dispersi adalah yang didasarkan pada
diameter putaran dari zat yang terdispersi. Pada umumnya ada tiga
klasifikasi ukuran yaitu dispersi molekuler, dispersi koloidal dan dispersi
kasar. Jarak ukuran dari ketiga macam klasifikasi tersebut di jelaskan pada
tabel di bawah ini :
Buih padat adalah koloid dengan zat fase gas terdispersi dalam zat
fase padat. Artinya, zat terdispersi berfase gas dan zat pendispersi
(medium) berfase padat. Contoh:busa pada jok mobil dan batu apung.