Perekonomian Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Timur
DAFTAR ISI
Hal
4. Biaya eksplorasi
Dicatat sebagai biaya antara
mineral dan Dicatat sebagai biaya
dan dikapitalisasi sebagai
pembuatan produk antara.
PMTB.
original
3. Pengeluaran Konsumsi
31,128.92 27,587.94 39,539.93 110,198.84 25,520.72 18,366.94 26,126.69 72,500.12
Pemerintah
4. Pembentukan Modal tetap
109,309.18 121,135.59 123,965.37 464,938.79 88,461.21 93,479.06 95,415.55 364,481.01
Bruto
5. Perubahan Inventori 3,714.60 12,932.27 493.63 42,796.11 325.97 10,101.45 341.09 29,884.49
6. Ekspor Luar Negeri 62,036.14 58,177.64 59,029.58 244,763.47 48,661.97 44,582.87 44,855.54 188,445.61
7. Dikurangi Impor Luar Negeri 89,959.11 76,939.34 78,838.27 317,036.12 69,020.45 55,773.11 57,106.47 231,443.39
8. Net Ekspor Antar Daerah 20,571.45 29,811.02 16,433.51 99,831.59 20,486.20 22,940.39 19,091.85 81,512.61
58,29 %
3,06 %
Nilai Rupiah
20,8 23,8 26,3 29,6 39,9 43,5
(juta)
Indeks
Peningkatan 13,04 12,66 12,49 12,65 34,80 9,02
(%)
8
6,8 6,56
7 6,32 6,14 6,25
6
5,92 5,70 6.25 5,81 6,18
5
4
4,18 4,16 4,14 4,09 4.30
4,31 4,47
4,12 4,00 3,95
3
2
1
0
Feb'11 Agust'11 Feb'12 Agust'12 Peb' 13 Agust'13 Feb'14 Agust '14 Feb'14 Agust '15
Nasional Jawa Timur
Sumber Data : BPS Pusat & BPS Provinsi Jawa Timur - Oktober – Nopember 2015
10 3.1 Kondisi Ketenagakerjaan
2014 2015
NO URAIAN
Februari Agustus Februari Agustus
Sept
Maret 2013 Maret 2014 Sept 2014 Maret 2015 Sept 2015
2013
Persentase (%)
(terhadap jml
penduduk)
12,55 12,73 12,42 12,28 12,34 12,28
Penduduk Miskin
(ribu orang)
4.805,01 4.893,01 4.786,79 4.748,42 4.789,12 4.775,97
Sept 2013 Maret 2014 Sept 2014 Maret 2015 Sept 2015
Penduduk miskin
(Juta Orang) 28,60 28,28 27,73 28,59 28,51
Persentase (%)
(terhadap jml penduduk) 11,46 11,25 10,96 11,22 11,18
13
12,49
12,5 12,36
11,96
12
11,66
10,5
10
PERKOTAAN
Sept 2013 200.620 78.033 278.653 1.631,10 8,90 0,33
Maret 2014 206.858 80.723 287.582 1.535,81 8,35 -0,55
Sept 2014 210.198 83.193 293.391 1.531,89 8,30 -0,05
Maret 2015 216.139 88.779 304,918 1.524,62 8,19 -0,11
Sept 2015 222.168 92.152 314.320 1.571,15 8,41 0,22
PEDESAAN
Maret 2013 189.172 61.358 250.530 3.243,56 16,15 -0,73
Sept 2013 202.651 66.643 269.294 3.261,91 16,23 0,08
Maret 2014 209.263 69.166 278.429 3.250,98 16,13 -0,10
Sept 2014 215.641 71.157 286.798 3.216,53 15,92 -0,22
Maret 2015 230.565 74.839 305.404 3.264,50 16,18 0,26
Sept 2015 240.911 77.532 318.443 3.204,82 15,84 -0,34
PERKOTAAN + PEDESAAN
Maret 2013 188.306 69.205 257.510 4,805,01 12,55 -0,53
Sept 2013 201.683 72.075 273.758 4.893,01 12,73 0,18
Maret 2014 208.116 74.681 282.796 4.786,79 12,42 -0,32
Sept 2014 213.043 76.902 289.945 4.748,42 12,28 -0,14
Maret 2015 223.641 81.530 305.171 4.789,12 12,34 0,06
Sept 2015 231.914 84.549 316.464 4.775,97 12,28 -0,06
Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(September 2013 s/d September 2015*)
Perkotaan +
Tahun Perkotaan Perdesaan
Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1)
September 2013 1,423 2,663 2,071
Maret 2014 1,160 2,486 1,853
September 20134 1,245 2,415 1,857
Maret 2015 1,279 2,787 2,063
September 2015 1,285 2,903 2,216
INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)
September 2013 0,335 0,656 0,503
Maret 2014 0,269 0,597 0,440
September 2014 0,306 0,589 0,454
Maret 2015 0,314 0,719 0,525
September 2015 0,374 0,834 0,613
Sumber : BPS, diolah dari data Susenas Panel Maret 2008 – 2010 dan Susenas Maret/September 2013 – 2015
Keterangan *) diolah dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk
PEDESAAN
September 2013 *) 213.250 62.529 275.779 17,92 14,37
Maret 2014 **) 221.379 64.718 286.097 17,77 14,17
September 2014 **) 229.391 67.290 296.681 17,37 13,76
Maret 2015 245.357 72.524 317.881 17,94 14,21
PERKOTAAN + PEDESAAN
September 2013 *) 215.122 77.829 292.951 28,60 11,46
Maret 2014 **) 222.628 80.107 302.735 28,28 11,25
September 2014 **) 229.469 82.859 312.328 27,73 10,96
Maret 2015 242.241 88.535 330.776 28,59 11,22
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) – September 2013, Maret 2014, September 2014, Maret 2015 dan September 2015
a. Selama periode Maret 2015–September 2015 terjadi inflasi umum relatif rendah yaitu
tercacat sebesar 2,69 persen.
b. Secara nasional, rata-rata harga eceran beras mengalami penurunan sebesar 0,92
persen yaitu dari Rp13.089,- per kg pada Maret 2015 menjadi Rp12.968,- per kg pada
September 2015, selain harga eceran beras komoditas bahan pokok lain yang
mengalami penurunan adalah minyak goreng yaitu mengalami penurunan sebesar 2,80
persen.
c. Perekonomian Indonesia Triwulan III-2015 tumbuh sebesar 7,12 persen terhadap
Triwulan I-2015.
d. Perbaikan penghasilan petani yang ditunjukkan oleh kenaikan NTP (Nilai Tukar Petani)
sebesar 0,79 persen dari 101,53 pada Maret 2015 menjadi 102,33 pada September
2015.
Note :
• Perhitungan Indeks Williamson mulai tahun 2014
menggunakan PDRB TD-2010, sedangkan tahun-tahun
sebelumnya menggunakan TD lama (2000). Angka hanya
bisa dibandingkan dengan yang menggunakan tahun dasar
sama.
• Oleh karena itu yang disajikan hanya dalam 2 tahun
terakhir, dan tercatat pada tahun 2014 Indeks Williamson
sebesar 95,07 melebar hanya 0,02 atau bisa dikatakan
relatif stabil.
Note :
Data Sementara Indeks Gini untuk Provinsi Jawa Tengah, DIY dan Banten th. 2014
belum tersedia di situs resmi BPS.
INFLASI NASIONAL
Tahunan ( y-o-y) - %
6,29 4,14 4,42
Bulanan ( month-to-month ) %
-0,36 0,51 -0,09
Tahunan ( y-o-y) %
6,00 3,54 3,99
Bulanan ( month-to-month ) %
-0,52 0,65 -0,10
Kota Surabaya 0,11 Bahan Makanan 0,21 Angkutan udara Cabai Merah
Kota
0,08 Sandang 0,88 Daging ayam ras Rokok kretek filter
Probolinggo
Kab. Jember 0,12 Kesehatan 0,16 Telur ayam ras Tomat sayur
Kentang Sate
Note:
Inflasi Deflasi
Flash Point :
• Pada bulan Februari 2016 Jawa Timur mengalami Deflasi sebesar -0,10%. Angka
tersebut lebih tinggi daripada Deflasi Nasional yaitu sebesar -0,09%.
• Hal tersebut terjadi karena turunnya harga pada 3 komoditas, seperti :
1. Pada Bulan Februari 2016 PT. PLN melakukan penurunan tarif listrik sebagai
mekanisme penyesuaian (tarif adjustment) untuk 12 golongan pelanggan, termasuk
pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA s.d 5.500 VA dan
6.600 VA keatas
2. Penurunan tarif batas atas dan tarif batas bawah pengguna jasa angkutan udara
kelas ekonomi jadwal dalam negeri sebesar 5%, keputusan tersebut tertuang dalam
PERMENHUB No PM 14 tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan
Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Ekonomi
Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, dan berlaku selama 30 hari sejak
Permenhub 14 dikeluarkan pada 28 Januari 2016 lalu.
3.Komoditi Bensin Jenis Pertamax, Pertamax Plus dan Pertalite mengalami penurunan
harga per tanggal 5 Februari 2016.
Pertamax – dari harga Rp.8.450 menjadi Rp. 8.250/ltr
Pertamax Plus – dari harga Rp.9.350 menjadi Rp. Rp.9.150/ltr
Pertalite – dari harga Rp. 7.800 menjadi Rp.7600/ltr
Sumber : BPS Pusat & Jawa Timur, Maret 2016
Biro Administrasi
Perekonomian Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Timur
Sumber : BPS Jawa Timur, Februari 2016 * ) Angka diperbaiki **) Angka Sementara.
25 Pertumbuhan Ekonomi
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2015
(q-to-q, y-on-y, c-to-c) (Persen)
Kum. Tahun
Triw IV-2015 Triw IV-2015
Sumber Sumber 2015 terhadap Sumber
terhadap Triw terhadap Triw
Lapangan Usaha Pertumbuhan Pertumbuhan Kum. Tahun Pertumbuhan
III-2015 IV-2014
q-to-q y-on-y 2014 c to c
(q to q) (y on y)
(c to c)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -24,71 -3,21 4,73 0,48 3,46 0,43
D Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es 3,52 0,01 -4,69 -0,02 -3,00 -0,01
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,77 0,14 9,33 0,48 7,91 0,39
K Jasa Keuangan dan Asuransi 4,06 0,10 9,94 0,26 7,19 0,18
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,79 0,02 5,79 0,04 6,46 0,04
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO -1,73 -1,73 5,94 5,94 5,44 5,44
Triliun Rp
ADHB ADHK
Kinerja
TRW II – TRW III - TRW IV - TRW II – TRW III - TRW IV -
2015 2015
2015 2015 2015 2015 2015 2015
Export Luar
620,1 617,6 593,9 2.434,2 505,1 505,2 496,2 2.005,9
Negeri
Import Luar
613,9 593,6 612,7 2.405,8 473,1 451,7 478,5 1.872,3
Negeri
Surplus /
Defisit
6,2 24 -18,8 28,4 32 53,5 17,7 133,6
Miliar Rp
ADHB ADHK
Kinerja
TRW II – TRW III – TRW IV - TRW II – TRW III – TW IV -
2015 2015
2015 2015 2015 2015 2015 2015
Export Luar
62.497,10 58.227,64 59.029,58 244.763,47 48.860,43 44.582,87 44.855,54 188.445,61
Negeri
Import Luar
84.832,24 77.079,34 78.838,27 317.036,12 61.731,74 55.773,11 57.106,47 231.443,39
Negeri
Surplus /
-22.335,14 -18.851,7 -19.808,69 -72.272,65 -12.871,31 -11.190,24 -12.250,93 -42.997,78
Defisit
NET EKSPOR
ANTAR 31.521,03 31.338,31 16.433,51 99.831,59 20.903,55 22.201,82 19.091,85 81.512,61
DAERAH
Growth Growth
Desember Jan – Des Jan – Des (%) (%)
Januari 2016
KETERANGAN 2015 2014 2015 Jan 2016 Jan-Des
(Juta US$)
(Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) thd Des 2014 thd
2015 2015
Growth Growth
Desember Jan – Des Jan – Des (%) (%)
Januari 2016
KETERANGAN 2015 2014 2015 Jan 2016 Jan-Des
(Juta US$)
(Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) thd Des 2014 thd
2015 2015
Growth Growth
Desember Januari Jan – Des Jan – Des (%) (%)
Negara
NO 2015 2016 2014 2015 Jan 2016 Jan-Des
Tujuan
(Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) thd Des 2014 thd
2015 2015
Amerika
2. 149,41 146,63 2.005,92 1.881,03 -1,87 -6,23
Serikat
Growth Growth
Desember Januari Jan – Des Jan – Des (%) (%)
Negara
NO Tujuan
2015 2016 2014 2015 Jan 2016 Jan-Des
(Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) thd Des 2014 thd
2015 2015
Growth Growth
Desember Januari Jan – Des Jan – Des (%) (%)
Negara
NO 2015 2016 2014 2015 Jan 2016 Jan-Des
Tujuan
(Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) thd Des 2014 thd
2015 2015
1. Amerika
1.323,1 1.230,2 15.857,0 15.306,6 -7,02 -3,47
Serikat
2.
Tiongkok 1.227,1 1.043,4 16.459,1 13.259,6 -11,84 -19,44
Growth
Growth
Desember Januari Jan – Des Jan – Des (%)
Negara (%)
NO 2015 2016 2014 2015 Jan-Des
Tujuan Jan 2016 thd
(Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) (Juta US$) 2014 thd
Des 2015
2015
EKSPOR IMPOR
JAN 2016 JAN 2016
KOMODITAS (JUTA US$)
KOMODITAS (JUTA US$)
Lemak dan minyak hewan/ Mesin dan peralatan
1.296,6 1.788,6
nabati mekanik
Bijih, kerak dan abu logam 210,3 Bahan kimia organik 409,6
EKSPOR IMPOR
JAN 2016 JAN 2016
KOMODITAS (JUTA US$)
KOMODITAS (JUTA US$)
Mesin-mesin/ peralatan
Perhiasan / permata 256,24 153,24
mekanik
Lemak & minyak hewan
98,33 Gandum-ganduman 123,42
nabati
Des 2015 Jan 2016 Growth Des 2015 Jan 2016 Growth
SEKTOR SEKTOR
(Juta US$) (Juta US$) (%) (Juta US$) (Juta US$) (%)
Pertambangan Pertambangan
dan lainnya 2,25 2,69 19,25 dan lainnya 1.671,0 1.292,0 -22,68
Des 2015 Jan 2016 Growth Des 2015 Jan 2016 Growth
SEKTOR SEKTOR
(Juta US$) (Juta US$) (%) (Juta US$) (Juta US$) (%)
Barang Barang
konsumsi 237,44 220,59 -7,11 konsumsi 1.101,6 1.161,2 5,12
Barang Barang
baku/ 1.131,58 1.081,60 -4,95 baku/ 8.767,9 7.499,0 -14,05
penolong penolong
Barang Barang
modal 150,94 131.09 -13,15 modal 2.252,6 1.789,4 -20,38
Perwakilan
Tahun Provinsi Mitra
Dagang
2010 4 Kantor Kalsel, Kaltim, Sulsel, NTT
KJRI BELGIA
Etalase Jawa Timur
Osaka - Jepang
Shanghai - RRT
UPDATE INVESTASI 34
REALISASI INVESTASI
IZIN PRINSIP
Total Nilai Izin Prinsip Tahun 2015 sebesar Rp. 172,57 Trilyun,
meningkat sebesar 55,98% dibanding Tahun 2014 (Rp. 110,63 T) :
- PMA : 223 Proyek ; Rp. 130,26 Trilyun ; 25.688 Tng Kerja
- PMDN : 535 Proyek ; Rp. 42,31 Trilyun ; 32.067 Tng Kerja
- PMA & PMDN : 758 Proyek ; Rp. 172,57 Trilyun ; 57.755 Tng Kerja
NILAI
TENAGA
URAIAN PROYEK KERJA
(Orang)
US$ Rupiah
PMDN NON
FAS.
121.630 95.770.864.501.572 870.379
NILAI TENAGA
URAIAN PROYEK KERJA
(Orang)
US. $ Rupiah
REALISASI INVESTASI
PMA PMDN
MENURUT BIDANG USAHA TAHUN 2015
TOTAL TOTAL
NO BIDANG USAHA NO BIDANG USAHA Investasi TK
Investasi TK P
P
(Trilyun Rp.) (Orang) (Trilyun Rp.) (Orang)
1 Konstruksi 10 10.46 691
1 Listrik, Gas & Air 6 17.43 110
Transportasi, Gudang Transportasi, Gudang & 25
2 10 5.94 482 2 8.57 8,243
& Komunikasi Komunikasi
3 Ind. Makanan 35 3.29 1,645 3 Ind. Makanan 62 7.36 11,479
4 Ind. Karet & Plastik 12 1.24 826 4 Ind. Kimia & Farmasi 27 4.10 2,011
IZIN PRINSIP
MENURUT BIDANG USAHA TAHUN 2015
PMA PMDN
TOTAL TOTAL
1 Listrik, Gas & Air 3 61.07 364 1 Listrik, Gas & Air 4 10.06 134
2 Industri Kimia dan Farmasi 25 48.22 1,529 2 Industri Kimia dan Farmasi 30 8.27 1918
3 Industri Makanan 28 9.73 4,507 3 Kontruksi 26 4.84 928
4 Pertambangan 1 2.52 270 4 Industri Makanan 52 4.32 9358
Tanaman Pangan & Industri Kertas dan
5 5 1.86 690 5 11 2.57 733
Perkebunan Percetakan
6 Perdagangan & Reparasi 68 1.29 1,525 Perumahan, Kawasan Ind. &
6 71 2.20 833
Perkantoran
Industri Logam, Mesin, & Industri Logam, Mesin, &
7 27 1.04 1,546 7 40 2.16 4197
Elektronik Elektronik
Ind. Kend Bermotor & Alat
8 Industri Karet dan Plastik 3 0.91 72 8 9 1.91 679
Transprt Lain
Industri Kertas dan 9 Pertambangan 3 1.79 427
9 7 0.82 434
Percetakan
Transportasi, Gudang &
10 57 1.40 1176
10 Industri Mineral Non Logam 8 0.72 780 Komunikasi
REALISASI INVESTASI
PMA MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2015
TOTAL
NO BIDANG USAHA
Investasi
P TK (Orang)
(Trilyun Rp.)
IZIN PRINSIP
PMA MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2015
TRIWULAN III
NO LOKASI Investasi
P TK (Orang)
(Trilyun Rp.)
British Virgin
1 4 54,24 630
Islands
2 Iran 1 42,13 110
7 Seychelles 1 2,22 14
REALISASI INVESTASI
BERDASARKAN LOKASI TAHUN 2015
PMA PMDN
TOTAL
TOTAL
NO LOKASI Investasi TK
P
(Trilyun Rp.) (Orang) NO BIDANG USAHA Investasi TK
P
(Trilyun Rp.) (Orang)
1 Kab. Probolinggo 7 17.08 268
1 Kota Surabaya 44 12.98 14,962
2 Kota Surabaya 52 5.06 1,612
2 Kab. Gresik 125 7.40 8,336
3 Kab. Lamongan 3 2.57 121
3 Kab. Pasuruan 24 5.07 3,273
4 Kab. Mojokerto 29 2.15 1,389
4 Kab. Sidoarjo 35 4.93 3,480
5 Kab. Gresik 36 1.61 2,145
5 Kab. Mojokerto 20 2.85 1,759
6 Kab. Sumenep 1 1.19 100 6 Kab. Banyuwangi 6 0.70 769
7 Kab. Sidoarjo 40 1.01 2,411 7 Kab. Lamongan 13 0.61 276
8 Kab. Pasuruan 36 0.95 2,407 8 Kab. Malang 3 0.54 974
9 Kab. Sampang 1 0.18 6 9 Kab. Ngawi 2 0.15 145
10 Kab. Nganjuk 3 0.16 202 10 Kab. Tuban 8 0.06 2,061
11 Lainnya 39 0.46 12,038 11 Lainnya 29 0.21 3,953
TOTAL 247 32.42 22,699 TOTAL 309 35.49 39,988
IZIN PRINSIP
PMA BERDASARKAN LOKASI TAHUN 2015 PMDN
TOTAL TOTAL
NO BIDANG USAHA NO LOKASI
Investasi TK Investasi TK
P P
(Trilyun Rp.) (Orang) (Trilyun Rp.) (Orang)
Keterangan
Jan 2015 Jan 2016 (%) Jan 2015 Jan 2016 (%)
• DPK (Dana Pihak Ketiga) 380.889 415.010 8,96 6.288 7.116 13,17
Sumber : Bank Indonesia Surabaya – Jawa Timur, Maret 2016 *) Kredit berdasarkan lokasi kantor bank pelapor **) Periode Data BPR bulan Juli 2014
UPDATE 5. PARIWISATA 40
Des 2015 Jan 2016 Growth Jan – Des Jan – Des Growth
(Ribu) (Ribu) (%) 2014 (Ribu) 2015 (Ribu) (%)
Des
Jan 2016 Growth Jan – Des Jan – Des Growth
2015
Negara (Ribu) (%) 2014 (Juta) 2015 (Juta) (%)
(Ribu)
Tiongkok
1.132 1.132 -24,82 13.585 16.638 22,47
10,31 poin
-1,77 poin
27.156 27.461
3.710 3.710
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Maret 2016
45 KOPERASI
UKM PERINTIS DAN PELAKU EKSPOR
NO KAB / KOTA UKM PERINTIS EKSPOR UKM PELAKU EKSPOR
1 Kota Surabaya 45 35
2 Bangkalan 26 20
3 Banyuwangi 47 7
4 Blitar 56 3
5 Bojonegoro 51 1
6 Bondowoso 34 5
7 Gresik 50 9
8 Jember 35 17
9 Jombang 46 3
10 Kediri 50 18
11 Lamongan 47 8
12 Lumajang 54 1
13 Madiun 48 1
14 Magetan 50 4
15 Malang 27 31
16 Mojokerto 53 3
17 Nganjuk 32 3
18 Ngawi 29 17
19 Pacitan 49 -
20 Pamekasan 43 -
21 Pasuruan 15 8
22 Ponorogo 12 1
23 Probolinggo 22 1
24 Sampang 50 9
25 Sidoarjo 40 -
26 Situbondo 33 16
27 Sumenep 49 -
28 Trenggalek 14 1
29 Tuban 23 2
30 Tulungagung 48 12
31 Kota Batu 37 13
32 Kota Blitar 20 4
33 Kota Kediri 15 -
34 Kota Madiun 38 -
35 Kota Malang 43 9
36 Kota Mojokerto 6 2
37 Kota Pasuruan 39 11
38 Kota Probolinggo 12 3
TOTAL 1.388 283
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Maret 2016
UPDATE 7. NTP dan NTN 46
NTP
NTP NTP
Jan 2016: Feb 2016: -0,54 %
105,90 105,32
Penyebab:
- Indeks harga yang diterima petani (It) Februari 2016 : 131,11 0,40%
- Indeks harga yang diterima petani (It) Januari 2016 : 131,63
- Indeks harga yang dibayar petani (Ib) Februari 2016 : 124,48 0,14%
- Indeks harga yang dibayar petani (Ib) Januari 2016 : 124,31
>> Sub Sektor Pertanian yang mengalami perubahan NTP
Periode
No Sub Sektor Januari Februari Growth (%)
2016 2016
1. Hortikultura 104,60 104,00 0,57
2. Tanaman Pangan 105,44 104,09 1,28
3. Peternakan 110,40 110,03 0,34
4. Perikanan 104,90 105,76 0,82
5. Tanaman Perkebunan Rakyat 99,76 100,50 0,74
NTN
NTN NTN
Jan 2016: Feb 2016: 1,85%
106,33 108,30
Penyebab:
- Indeks harga yang diterima Nelayan (It) Februari 2016 : 134,82
1,40%
- Indeks harga yang diterima Nelayan (It) Januari 2016 : 132,96
Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga
No. Komoditas RH (%) Andil No. Komoditas RH (%) Andil
1 Ikan Tongkol 4,11 0,4610 1 Ikan Kuniran -7,22 -0,3300
NTN
Penyebab:
- Indeks harga yang dibayar Nelayan (Ib) Februari 2016 : 124,49
0,44%
- Indeks harga yang dibayar Nelayan (Ib) Januari 2016 : 125,04
Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga
Komponen ITK Trw I - 2015 Trw II - 2015 Trw III - 2015 Trw IV - 2015
80,849
80,000
60,000
40,000
20,000
,000
Bahan Makanan/ Pakaian Pembelian Pendidikan Hiburan/ Akomodasi Transportasi Perawatan
Makanan/ Minuman Jadi, Pulsa HP Rekreasi Kesehatan/
Minuman Rokok, Kecantikan
Tembakau, dan
Makan di
restoran/
Rumah Makan
A. KUR
PLAFOND
LANJUTAN...
BAKI DEBET JUMLAH DEBITUR JMH ANGG
Jenis Penggunaan TOTAL
JUMLAH Jenis Penggunaan PENERIMA NPL
DEBITUR
KI KMK KI KMK KUR
Sumber : Biro Perekonomian Setda. Prov. Jatim – Januari 2016* ) Angka Sementara.
53 9. KUR & DAGULIR
B. DAGULIR
Sampai dengan bulan Nopember 2015 sebesar Rp. 786,78 Milyar
a. Melalui Bank JATIM
• Realisasi Kredit : Rp. 316,292 Milyar
• Jumlah Debitur : 11,383 UMKMK
b. Melalui BPR JATIM
• Realisasi Kredit : Rp. 470,490 Milyar
• Jumlah Debitur : 4.369 UMKMK
Sumber : Biro Perekonomian Setda. Prov. Jatim – Januari 2016* ) Angka Sementara.
Biro Administrasi
Perekonomian Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Timur
LAMPIRAN
UPDATE 1. PERTANIAN 55
Perkembangan
2015
Uraian 2013 2014 2013-2014 2014-2015
(ASEM)
Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Luas Panen (ha)
- Jawa Timur 2.037.021 2.072.630 2.152.070 35.609 1,75 79.440 3,83
- Jawa 6.467.073 6.400.038 6.429.140 -67.035 -1,04 29.102 0,45
- Indonesia 13.835.252 13.797.307 14.115.475 -37.945 -0,27 318.168 2,31
2. Produktivitas (ku/ha)
- Jawa Timur 59,15 59,15 61,13 0,66 1,12 1,32 2,21
- Jawa 57,98 57,29 60,61 -0,69 -1,19 3,32 5,80
- Indonesia 51,52 51,35 53,39 -0,17 -0,33 2,04 3,97
3. Produksi (ton)
- Jawa Timur 12.049.342 12.397.049 13.154.967 347.707 2,89 757.918 6,11
- Jawa 37.493.020 36.663.049 38.970.116 -829.971 -2,21 2.307.067 6,29
- Indonesia 71.279.709 70.846.465 75.361.248 -433.244 -0,61 4.514.783 6,37
Perkembangan
2015
Uraian 2013 2014 2013-2014 2014-2015
(ASEM)
Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Luas Panen (ha)
- Januari – April 1.023.479 1.044.249 1.018.490 20.770 2,03 -25.759 -2,47
- Mei – Agustus 690.934 713.559 796.461 22.625 3,27 82.902 11,62
- September - Desember 322.608 315.014 337.119 -7.786 -2,41 22.297 7,08
- Januari - Desember 2.037.021 2.072.822 2.152.070 35.609 1,75 79.440 3,83
2. Produktivitas (ku/ha)
3. Produksi (ton)
- Januari - April 6.119.226 6.261.572 6.372.510 142.346 2,33 110.938 1,77
- Mei - Agustus 3.885.886 4.122.155 4.582.597 236.269 6,08 460.442 11,17
- September - Desember 2.044.230 2.014.585 2.199.860 -30.908 -1,51 186.538 9,27
- Januari - Desember 12.049.342 12.398.312 13.154.967 347.707 2,89 757.918 6,11
Keterangan: kualitas produksi Padi adalah Gabah Kering Giling
Perkembangan
2015 2013-2014 2014-2015
Uraian 2013 2014
(ASEM)
Absolut % Absolut %
Perkembangan
2015 2013-2014 2014-2015
Uraian 2013 2014
(ASEM)
Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Luas Panen (ha)
- Januari – April 608.390 599.432 602.798 -8.958 -1,47 3.366 0,56
- Mei – Agustus 296.499 314.432 327.314 17.933 6,05 12.882 4,10
2. Produktivitas (ku/ha)
- Januari – April 41,96 40,45 44,77 -1,51 -3,60 4,32 10,68
- Mei – Agustus 47,06 48,79 46,23 1,73 3,68 -2,56 -5,25
- September- Desember 61,52 61,66 67,67 0,14 0,23 6,01 9,75
- Januari - Desember 48,03 47,72 50,52 -0,31 -0,65 2,80 5,87
3. Produksi (ton)
- Januari - April 2.552.804 2.424.560 2.698.984 -128.244 -5,02 274.424 11,32
- Mei - Agustus 1.395.324 1.534.253 1.513.331 138.929 9,96 -20.922 -1,36
- September-Desember 1.812.831 1.778.569 1.918.848 -34.262 -1,89 140.279 7,89
- Januari-Desember 5.760.959 5.737.382 6.131.163 -23.577 -0,41 393.781 6,86
Perkembangan
2015
Uraian 2013 2014
(ASEM)
2013-2014 2014-2015
Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Luas Panen (ha)
- Januari – April 45.030 39.144 31.655 -5.886 -13,07 -7.489 -19,13
- Mei – Agustus 77.001 81.538 90.752 4.537 5,89 9.214 11,30
2. Produktivitas (ku/ha)
- Januari – April 14,40 16,11 16,01 1,71 11,88 -0,10 -0,62
- Mei – Agustus 14,23 14,93 15,11 0,70 4,92 0,18 1,21
- September- Desember 17,50 18,12 18,35 0,62 3,54 0,23 1,27
- Januari - Desember 15,64 16,54 16,58 0,90 5,75 0,04 0,24
3. Produksi (ton)
- Januari - April 64.843 63.062 50.683 -1,781 -2,75 -12.379 -19,63
- Mei - Agustus 109.572 121.753 137.165 12.181 11,12 15.412 12,66
- September-Desember 155.046 170.649 157.150 15.603 10,06 -13.499 -7,91
- Januari-Desember 329.461 355.464 344.998 26.003 7,89 -10.466 -2,94
Perkembangan
2015
Uraian 2013 2014 2013-2014 2014-2015
(ASEM)
Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Luas Panen (ha)
- Ubi Jalar 19.139 13.483 12.782 -5.655 -29,55 -701 -5,20
- Ubi Kayu 168.194 157.091 146.787 -11.103 -6,60 -10.324 -6,57
- Kacang Tanah 150.017 139.891 139.544 -10.126 -6,75 -349 -6,57
- Kacang Hijau 48.845 50.105 56.191 1.260 2,58 5.932 11,80
2. Produktivitas (ku/ha)
- Ubi Jalar 205,44 231,72 274,23 26,28 12,79 42,52 18,35
- Ubi Kayu 214,10 231,41 215,39 17,31 8,09 -16,00 -6,91
- Kacang Tanah 13,86 13,47 13,73 -0,39 -2,81 0,26 1,93
- Kacang Hijau 11,81 12,04 12,07 0,23 1,95 0,07 0,58
3. Produksi (ton)
- Ubi Jalar 393.199 312.449 350.516 -80.750 -20,54 38.095 12,19
- Ubi Kayu 3.601.074 3.635.170 3.161.573 34.096 0,95 -473.881 -13,03
- Kacang Tanah 207.971 188.491 191.579 -19.480 -9,37 3.088 1,64
- Kacang Hijau 57.686 60.310 67.821 2.624 4,55 7.511 12,45
Keterangan: kualitas produksi Kacang Tanah adalah biji kering, Kacang Hijau adalaah Ose Kering, Ubi Jalar dan Ubi Kayu adalah umbi basah
POPULASI TERNAK
Jenis Budidaya
No. Komoditas Laut Tambak Kolam M. Padi Karamba Japung Jumlah Jumlah
2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015
Udang
1 - - 7.195,9 6.379,6 - 2.553,3 - - - - - - 7.195,9 8.932,9
Windu
Udang
2 - - 40.899,0 40.711,3 3.143,2 3.185,8 10.331,0 11.190,6 - - - - 54.373,2 55.087,7
Vaname
Udang
3 0,1 - 8.010,2 7.539,1 2.587,2 5,3 272,5 253,2 - - - - 10.869,8 7.797,6
Lainnya
4 Kerapu 161,7 175,6 475,5 601,0 - - - - - - - - 637,2 776,6
Rumput
5 593.702,2 607.349,5 9.482,9 11.178,3 - - - - - - - - 603,185,1 618.527,8
Laut
6 Nila - - 19.463,8 14.671,6 10.237,7 6.645,8 5.813,1 7.774,7 324,2 410,9 10.776,8 9.107,7 46.615,6 38.610,7
7 Mas - - - - 2.791,2 2.792,4 1684,4 2.178,1 44,1 55,6 462,2 126,5 4.981,9 5.152,6
8 Bandeng - - 90.514,2 125.776,1 26.545,7 27.458,2 19.202,8 18.510,2 0,1 - - 0,1 136.262,8 171.744,6
10 Patin - - - - 5.788,0 4.962,0 106,4 108,4 25,5 252,1 106,1 76,5 6.026,0 5.399,0
11 Lele - - - - 96.073,2 99.917,1 299,9 947,4 - 93,6 264,0 128,6 96.637,1 101.086,7
15 Lainnya - - 13.962,6 12.956,8 20.861,3 20.154,0 8.300,8 6.733,3 194,9 195,2 9,4 6,7 43.329,0 40.046,0
JUMLAH 601.413,0 607.525,1 191.610,2 222.340,4 192.566,0 186.691,8 46.010,9 47.695,9 591,5 1.077,4 11.694,7 9.485,0 1.043.886,3 1.074.815,6
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Jawa Timur – Februari 2015
UPDATE PERIKANAN 62
Produksi Perikanan Tangkap Menurut Jenis Komoditas
Utama dan Jenis Usaha – Tahun 2014 & 2015 (ton)
Jenis Usaha Penangkapan
No. Komoditas Laut Perairan Umum JUMLAH
2014* 2015** 2014* 2015** 2014* 2015**
1 Udang Windu 2.322,1 3.628,2 - - 2.322,1 3.628,2
2 Udang Vaname 6.964,6 8.379,6 - - 6.964,6 8.379,6
3 Udang Lainnya 10.544,6 11.639,5 - - 10.544,6 11.639,5
4 Kerapu 8.108,6 9.221,4 - - 8.108,6 9.221,4
5 Rumput Laut 6.954,8 7.001,2 - - 6.954,8 7.001,2
6 Nila 7.351,2 6.311,9 548,3 786,3 7.899,5 7.098,2
7 Mas 4.301,9 3.301,8 - - 4.301,9 3.301,8
8 Bandeng 7.771,5 13.272,9 - - 7.771,5 13.272,9
9 Kakap 1.479,3 2.072,9 - - 1.479,3 2.072,9
10 Patin 1.299,6 873,2 - - 1.299,6 873,2
11 Lele - 9,4 488,0 492,0 488,0 501,4
12 Gurami - - 2.487,2 2.789,0 2.487,2 2.789,0
13 Kerang - - 805,3 903,0 805,3 903,0
14 Kepiting - - 845,3 786,6 845,3 786,6
15 Lainnya 326.524,80 321.904,7 10.575,5 329.256,8 337.100,3 329.256,8
JUMLAH 383.623,0 387.616,7 15.749,3 13.109,0 399.372,6 400.725,7
Produksi Perikanan Menurut Jenis Usaha & Triwulan Tahun 2014 - 2015 (ton)
No 2014* 2015**
Jenis Usaha
. TW-I TW-II TW-III TW-IV JML TW-I TW-II TW-III TW-IV JML
1 Penangkapan 63.504,3 89.259,6 113.988,7 132.619,7 399.372,3 84.466,5 94.334,6 107.664,9 114.259,7 400.725,7
Laut 60.260,3 86.029,4 110.596,1 126.737,2 383.623,0 82.363,0 91.779,5 105.532,5 107.941,7 387.616,7
Per. Umum 3.244,0 3.230,2 3.392,6 5.882 15.749,3 2.103,5 2.555,1 2.132,4 6.318,0 13.109,0
2 Budidaya 251.179,8 266.947,8 247.121,3 275.602,3 1.040.851,2 284.536,3 296.826,3 229.819,4 263.633,6 1.074.815,6
Laut 144.958,4 148.444,8 135.074,5 172.871,5 601.349,2 136.832,0 167.816,2 121.519,7 181.357,2 607.525,1
Tambak 49.546,4 46.031,9 47.901,5 46.581,7 190.061,5 89.298,9 48.039,4 46.798,6 38.203,5 222.340,4
Kolam 43.028,8 52.334,6 50.025,1 46.340,0 191.728,5 40.834,2 57.401,8 51.188,7 37.267,1 186.691,8
S. Tambak - - - - - - - - - -
M. Padi 12.951,1 16.637,9 9.470,4 6.383,7 45.443,1 14.899,0 20.430,4 7.439,6 4.926,9 47.695,9
Karamba 64,2 55,7 62,1 400,8 582,8 195,2 241,6 496,0 144,6 1.077,4
Japung 630,9 3.442,9 4.587,7 3.024,6 11.686,1 2.477,0 2.896,9 2.376,8 1.734,3 9.485,0
JUMLAH 314.684,1 356.207,4 361.110,0 408.222,0 1.440.223,5 369.002,8 391.160,9 337.484,3 377.893,3 1.475.541,3
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Jawa Timur – September 2015 *2014 (Angka Tetap) **2015 (Angka Diperbaiki)
63 4. PERKEBUNAN
TEMBAKAU
PRODUKSI TEMBAKAU
191.110 ton
Jumlah (Ton)
No Jenis Tembakau
Ekspor Impor
1 Tembakau Virginia lembaran 2.169 10.527
2 Tembakau Virginia asapan 7.398 33.257
3 Tembakau Virginia non asapan 0 599
4 Tembakau Burley non asapan 223 1.476
5 Tembakau Burley irisan 260 4.422
6 Tembakau lainnya asapan 2.309 1.395
7 Tembakau lainnya non asapan 6.678 19.380
8 Tembakau irisan lainnya asapan 3.906 65
Tembakau irisan lainnya non
9 6.219 7.455
asapan
10 Tembakau Oriental 40 10.523
11 Tembakau tangkai 3.710 4.929
12 Tembakau lainnya 2.097 1.705
JUMLAH 35.009 95.733
KOPI
Jawa Timur
Areal : 102.658 Ha
Produksi : 56.984 ton
Konsumsi Kopi perkapita : 0,55 kg / th
Kebutuhan kopi Jatim : 38.000.000 x 0,55 kg = 20.900 ton
Surplus Produksi : 36.084 ton
Ekspor Kopi di Jatim : 68.285 ton (AEKI)
Potensi Pengembangan
1.Berdasarkan ICO konsumsi kopi dunia tahun 2020 sebesar 9,96
juta ton, produksi terjadi defisit produksi, karena produksi kopi
akan stagnan pada angka ± 9 juta ton.
2.Untuk Kopi Arabika, masih punya peluang untuk dikembangkan
pada lokasi spesifik (di atas 1.000 mdpl) dengan sasaran
pengembangan sampai 22.000 Ha.
3.Prioritas pengembangan di lingkaran pegunungan Ijen,
di lingkaran BTS (Bromo, Tengger, Semeru), lingkaran Wilis.
KAKAO
Nasional
Areal : 1,774 Juta Ha
Produksi : 740.500 ton ; Ke-3 Dunia
Jawa Timur
Areal : 65.431 Ha
Rakyat : 34.401 Ha
PTP/PBS : 31.030 Ha
Produksi : 35.311 Ton
Rakyat : 14.209 Ton
PTP/PBS : 21.102 Ton
Potensi Pengembangan
1. Sebelum reformasi (Utamanya PTP, PBS), areal 30 Ha dengan
produksi 35 ton
2. Setelah reformasi, produksi PTP tinggal 21 ton
3. Untuk mengembalikan produksi 35 ton, dikembangkan kakao
rakyat dan saat ini telah tercapai
PEB 4.225 4.234 523.015 461.200 59.084 2.166.050 3.534.860 3.412.305 3.644.214
MAR 4.713 4.715 557.819 492.993 63.213 2.247.732 3.515.399 3.585.827 3.736.306
APR 4.835 4.840 583.588 513.301 61.970 2.024.855 3.617.711 3.699.590 3.822.220
MEI 5.263 5.266 674.270 568.271 76.223 2.170.212 3.776.592 4.405.114 4.484.533
JUN 4.955 4.965 662.017 518.583 76.793 2.075.842 3.703.742 4.718.012 4.333.743
JUL 5.519 5.541 763.157 608.491 64.639 1.440.606 3.160.540 4.724.728 5.405.949
AGST 5.496 5.509 647.933 699.259 87.004 2.042.092 3.295.486 4.401.041 5.835.603
SEPT 4.946 4.961 618.349 545.042 78.303 1.924.667 3.417.208 4.051.825 4.462.286
OKT 5.232 5.230 658.365 605.023 87.951 2.003.495 3.967.147 4.126.418 4.784.795
NOP 5.251 5.256 658.108 587.291 83.084 2.016.110 4.483.383 3.993.797 4.678.782
DES 6.011 6.022 797.545 671.396 99.697 2.535.326 4.960.014 5.243.612 5.528.823
JML 61.410 61.499 7.731.353 6.821.775 903.730 25.109.098 45.178.370 50.415.690 55.230.072
Inflasi : adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya
likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk
juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang
contoh perhitungan : komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Oktober
2005 mencatat inflasi 28,57.Terjadi kenaikan indeks dari 127,91 pada September 2005
menjadi 164,45% pada bulan Oktober 2005. Dikatakan pada berita tersebut terjadi
inflasi sebesar 28,57% dari bulan September 2005 sampai Oktober 2005. Bagaimana
cara menghitung angka 28,57%?
Inflasi = {(164,45% - 127,91%)/127,91%}x 100% = 28,57 %
Deflasi : adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum turun.
PDRB : adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh
kegiatan pekonomian diseluruh daerah dalam tahun tertentu atau perode tertentu
dalam satu tahun
LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah suatu pengukuran yang menunjukkan deposito
berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi
permohonan pinjaman (loan requests) nasabahnya
NPL (Non Perfoming Loan) adalah suatu keadaan dimana nasabah sudah tidak
sanggup membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang
telah diperjanjikan.
PMA (Penanaman Modal Asing) adalah : kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal asing, baik dengan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal asing.
PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) adalah : kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
RLMT : Rata – rata Lama Menginap Tamu
TPK : Tingkat Penghunian Kamar
ITK (Indeks Tendensi Konsumen) adalah : indikator perkembangan terkini yang
dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK) yang
merupakan indeks komposit persepsi rumahtangga mengenai kondisi ekonomi
konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan
berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
LNPRT : Lembaga Non Profit Rumah Tangga
Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1), merupakan ukuran rata-
rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran
penduduk dari garis kemiskinan.
Indeks Keparahan Kemiskinan (Proverty Severity Index-P2) yaitu: gambaran
mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai
indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................