Di Susun Oleh :
TAHUN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-
Nya makalah mata kuliah keperawatan dasar dengan judul ”APGAR SCORE DAN SIGTUNA
SCORE”, dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis untuk
kedepannya. Karena seperti pepatah mengatakan ”Tiada gading yang tak retak”. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belakangan ini banyak orang-orang yang hamil di usia muda, namun tidak sedikit yang juga
hamil di usia tua. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang melahirkan atau
dipaksa oleh keadaan. Padahal jika hamil pada usia yang tepat, kualitas kelahiran juga akan
memuaskan. Kecuali jika saat mengandung sang ibu kurang memperhatikan sang jabang bayi.
Ketika bayi dilahirkan kita dapat langsung melakukan penilaian keadaan umum bayi setelah
dilahirkan. Dengan cara melakukan penilaian APGAR yaitu Activity (Aktifitas), Pulse (Nadi),
Grimace (Mimik), Appearance (Tampilan kasat mata) dan Respiration (Pernapasan). Sehingga kita
bisa mengetahui apakah bayi tersebut normal atau tidak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Apgar core ?
2. Apa Tujuan Dilakukannya Apgar core?
3. Bagaimana Kriteria Apgar core?
4. Bagaimana Cara Penilaian Apgar core?
5. Bagaimana Penatalaksanaan Pada BBL ?
6. Apa Pengertian sigtuna core?
7. Bagaimana Cara Menentukan Sigtuna Score?
C. TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian Apgar core
2. Mengetahui tujuan dilakukannya apgar score
3. Mengertahui kriteria apgar score
4. Mengetahui cara penilaian apgar score
5. Mengetahui bagaimana penatalaksanaan pada bbl
6. Mengetahui apa pengertian sigtuna score
7. Mengetahui bagaimana cara menentukan sigtuna score
BAB II
PEMBAHASAN
C. KRITERIA
Lima kriteria Skor Apgar :
Appearance seluruhnya biru warna kulit tubuh normal warna kulit tubuh , tangan
atau pucat merah muda , , dan kaki
(warna kulit)
tetapi kepala dan normal merah muda , tidak
ekstermitas kebiruan ada sianosis
(akrosianosis)
Pulse tidak teraba <100 kali/menit >100 kali/menit
(denyut
jantung)
5. Respiration (pernapasan)
Kemampuan bayi bernafas dinilai dengan mendengarkan tangis bayi . Jika ia
langsung menangis dengan kuat begitu lahir , itu tandanya paru-paru bayi telah
matang dan mampu beradaptasi dengan baik . Berarti nilainya 2 . Sedangkan bayi
yang hanya merintih rintih , nilainya 1 . Nilai 0 diberikan pada bayi yang terlahir
tanpa tangis (diam) .
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://arishakinoshita.blogspot.co.id/2013/10/apgar-score.html?m=1
https://bettymaharani.wordpress.com/2015/05/28/makalah-asfiksia/
http://anna-bidanfitri.blogspot.co.id/2010/04/asuhan-bayi-baru-lahir.html?m=1