kenapa porositas dan permeabilitas menjadi sifat primer di batuan
sedimen.
Karena pada batuan Sedimen Mempunyai :
Interkristalin : Rongga diantara bidang belah kristal, rongga diantara
individu kristal dan rongga diantara lattice. Integranular dan Intervatikel : Rongga diantara butiran dan porositas tersebut adalah yang dominan hadir pada kebanyakan reservoir hydrokarbon. Bidang perlapisan : Rongga pada kebanyakan reservoir terkonsentrasi secara paralel terhadap bidang perlapisan dan perbedaan endapan sedimen ukuran pertikal dan penyusunan dan lingkungan pengendapan menyebabkan rongga pada bidang perlapisan. Keseragaman rongga batuan sedimen : o rongga pori di hasilkan dari akumulasi fragmen detrikal berupa fosil. o rongga atau pori yang di hasilkan dari pengepakan oolite. o rongga atau pori yang di hasilkan rumah organisme pada saat pengendapan. 2. Fungsi porositas pada batuan sedimen Menentukan Jumlah Kandungan Hidrokarbon yang terdapat di dalam resorvoir Dapat Mengetahui Lingkungan Pengendapan Untuk menentukan daya ikat batuan 3. Cara Penentuan Porositas Porositas Dalam reservoir minyak, porositas mengambarkan persentase dari total ruang yang tersedia untuk ditempati oleh suatu cairan atau gas. Porositas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara volume total pori-pori batuan dengan volume total batuan per satuan volume tertentu, yang jika dirumuskan : Dimana : ∅ = Porositas absolute (total), fraksi (%) Vp = Volume pori-pori, cc Vb = Volume batuan (total), cc Vgr = Volume butiran, cc
Porositas batuan reservoir dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Porositas absolut, adalah perbandingan antara volume pori total terhadap volume batuan total yang dinyatakan dalam persen, atau secara matematik dapat ditulis sesuai persamaan sebagai berikut :
b. Porositas efektif, adalah perbandingan antara volume pori-pori yang saling
berhubungan terhadap volume batuan total (bulk volume) yang dinyatakan dalam persen.