Anda di halaman 1dari 3

BANGUNAN/KONSTRUSKI Desain: bertujuan untuk menyusun dokumen Pengadaan: Pemilik, Kons Perencana, Kons MK.

Bangunan/konstruksi: lingkungan buatan yang perencanaan berupa rancangan, gambar kerja, Calon Pelaksana Kerja, Calon Kons Pengawas Pemilik Proyek Pemilik Proyek
berfungsi untuk wadah atau tempat kegiatan spesifikasi, jadwal waktu, volume pekerjaan, Pelaksanaan: Pemilik, Kons Perencana, Kons MK,
manusia untuk mengatasi/mengendalikan taksiran biaya. Pelaksana Kerja, Kons Pengawas Manajer
Konstruksi
kendala alam memanfaatkan potensi alam. Pelaksanaan: untuk mewujudkan bangunan yang Manajemen: usaha yang sering disebut proses Divisi
Perencanaan

Kualitas bangunan: kesesuaian antara dibutuhkan pemilik/pemakai. atau fungsi manajemen untuk mencapai suatu Kontraktor Utama
Divisi
karakteristik bangunan dengan kebutuhan pemilik Investasi adalah pemanfaatan sumber daya tujuan dg menggunakan 5M (unsut manajemen) Pelaksanaan Konsultan
Kontraktor
Perencana
dan atau pengguna bangunan. (seperti uang / dana) pada saat ini untuk secara efisien (tepat guna) dan efektif (hasil guna).
Komponen bangunan mendapatkan manfaat (termasuk keuntungan) Manajemen PK: Seluruh proses manajemen Hubungan Fungsional Hubungan Kontraktual
Komponen Arsitektur: komponen pembentuk pada masa akan datang. (planning, executing, controlling) yang Pengadaan: untuk mengadakan berbagai pihak
ruang dan elemen estetika bangunan. (Pintu dll) Proyek Konstruksi: tahap awal investasi yang diaplikasikan secara terus menerus, dimulai dari yang terlibat dalam setiap tahapan proyek.
Komponen Struktur: komponen yang berfungsi membutuhkan biaya pembangunan yang akan penetapan tujuan proyek bangunan/konstruksi Prakualifikasi: untuk mendapatkan calon
menerima, memikul, dan menyalurkan beban dioperasikan untuk memperoleh profit dan sesuai dengan kebutuhan, pada seluruh rangkaian penyedia jasa yang (akan) mampu melaksanakan
agar komponen arsitektur (bangunan) kuat dan benefit. kegiatan pencapaian tujuan proyek, dengan jasa yang dibutuhkan oleh pengguna jasa.
stabil. (pondasi, kolom, balok, pelat, dst.) Kendala: Biaya pembangunan dan biaya operasi menggunakan sumber daya proyek yang ada dan Dokumen prakualifikasi: Organisasi perusahaan
Komponen Pelengkap: komponen pelengkap dan pemeliharaan bangunan/konstruksi yang mempertimbangkan segala pengaruh lokasi atau calon penyedia jasa, Pengalaman kerja
komponen arsitektur dan struktur agar bangunan terlalu besar dibandingkan dengan benefit/profit lingkungan proyek. perusahaan, Sumber daya yang dimiliki (tenaga
lebih nyaman, aman, dst. (Mekanikal: plumbing, yang diperoleh. Salah meramalkan dan atau ahli, peralatan), Kondisi keuangan perusahaan.
sistem air bersih, dll. Elektrikal: listrik, telp, dll) terjadinya perubahan kebutuhan akan Kriteria Prakualifikasi: Aspek legalitas
Klasifikasi bangunan, berdasarkan: bangunan/konstruksi (penambahan mutu) atau perusahaan, Pengalaman perusahaan pada
Fungsi: permukiman, gedung, pabrik, rekayasa perubahan pasar. Bangunan tidak selesai pada lingkup jasa yang akan ditawarkan, Memiliki
sipil. Pemilik: pemerintah, swasta, investor. waktu yang telah ditetapkan (rangkaian kegiatan sumber daya yang cukup, Keuangan perusahaan
Infrastruktur: bangunan atau fasilitas fisik yang proyek tidak sesuai). Berbagai pengaruh negatif dalam kondisi sehat.
mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan dari lingkungan (lokasi) internal maupun external ORGANISASI, PENGADAAN, DAN PROYEK Prosedur Prakualifikasi: pengumuman 
ekonomi dan sosial masyarakat atau komunitas. proyek. Investasi tidak menghasilkan manfaat Organisasi PK: membentuk hubungan atau ikatan pengambilan dokumen  pemasukan dokumen
PROYEK KONSTRUKSI seperti yang diharapkan. berbagai pihak yang terlibat dalam proyek untuk  penilaian dokumen  pengumuman
Proyek Konstruksi adalah rangkaian kegiatan MANAJEMEN KONSTRUKSI mencapai tujuan yang sama (berkaitan dengan Lelang adalah kegiatan menentukan atau memilih
untuk membangun konstruksi/bangunan yang Pihak-pihak yang terlibat proyek konstruksi: Biaya yang tersedia, Mutu yang harus dicapai, penyedia jasa konstruksi (dari daftar calon
bersifat unik dengan mutu tertentu, waktu Pemilik: Pemilik Bangunan (Owner, Bouwheer) Waktu yang telah ditetapkan). Ada 2 jenis penyedia jasa yang lulus prakualifikasi) oleh
tertentu, dan membutuhkan biaya atau sumber membiayai proyek dan menetapkan keputusan hubungan: Hubungan Fungsional: hubungan yang pengguna jasa konstruksi.
daya 5M (money, man, material, machine, berkaitan dengan proyek, Pengembang (Investor), terbentuk atas dasar keterkaitan fungsi Kriteria Lelang: penilaian pengguna jasa terhadap
method). Pemberi Tugas (Employer), Pengguna (User). (pekerjaan), baik berdasarkan kontrak maupun proposal teknis dan proposal biaya yang diajukan
Konsultan: Kons Manajemen Konstruksi (MK) tidak (hub antara konsultan perencana dengan oleh calon penyedia jasa. Jasa Konsultan: calon
penasehat pengelolaan proyek, Kons. Studi kontraktor). Hubungan Kontraktual: hubungan penyedia jasa menawarkan proposan teknis dan
Kelayakan menyediakan layanan jasa studi yang terbentuk melalui mekanisme ikatan kontrak biaya  teknis dinilai  jika OK, biaya dinilai. Jasa
kelayakan, Kons Perencana ML jasa desain sehingga memiliki kekuatan hukum (hubungan Kontraktor: calon penyedia jasa yang setuju
(design), Kons Pengawas ML jasa pengawasan. antara pemilik proyek dengan kontraktor). dengan proposal teknis mengajukan proposal
Pelaksana Konstruksi: Kontraktor ML jasa Bentuk Organisasi: Tradisional dan Swakelola biaya  penawaran RAB dinilai pengguna jasa
konstruksi sbg kont utama, Subkon ML jasa Tradisional Swakelola Prosedur Lelang: pengumuman kepada yg lolos
konstruksi khusus, Supplier ML jasa pengadaan Pemilik Proyek Pemilik Proyek prakualifikasi  pengambilan dokumen  rapat
bahan dan peralatan. SDM. Lembaga Keuangan: penjelasan & kunjungan lokasi  penyusunan dan
Studi kelayakan: kajian yang untuk mengetahui Bank, non Bank. Lembaga Perizinan. Lembaga Konsultan Kontraktor Divisi Divisi pemasukan penawaran  penilaian penawaran
Perencana Utama Perencanaan Pelaksanaan
bahwa proyek konstruksi layak dilaksanakan, baik Internal. Masyarakat: sekitar proyek, terdampak  pengumuman  tanda tangan kontrak
dari aspek perencanaan dan perancangan, aspek proyek. Lembaga Pengelola: PLN, PDAM, Telkom. Kontak: kesepakatan yg dilakukan secara sukarela
ekonomi (biaya dan sumber pendanaan), maupun Keterlibaan Pihak dalam Tahapan Desain: Hubungan Kontraktual Hubungan Fungsional
antara pihak-pihak yang terlibat dan mempunyai
aspek lingkungannya. FS: Pemilik, Kons Studi Kelayakan, Kons MK Bentuk Organisasi: Rancang Bangun dan kekuatan hukum yang sifatnya mengikat.
Desain: Pemilik, Kons Perencana, Kons MK Manajemen Konstruksi
Jenis Kontak: BANGUNAN LAUT langsung ke dasar laut, menopang bangunan atas dibangun diatas pantai yang kemiringanya curam
Kontrak dengan biaya tetap (fixed price contract) Bangunan Pantai: konstruksi yang digunakan dengan ruang untuk rig pengeboran, fasilitas dengan karena lebih ekonomis.Dermaga Tipe
- Kontrak Lumpsum: biaya total tetap, volume untuk melindungi pantai terhadap kerusakan produksi dan tempat tinggal pekerja. (520 m) Jetty, jenis dermaga yang menjorok ke laut. Jetty
pekerjaan dapat berubah. karena gelombang dan arus. 2. Compliant Tower: menara fleksibel ramping dan biasanya dibangun di pantai yang kemiringanya
- Kontrak Harga Satuan: biaya satuan tetap, biaya 1. Groin : bangunan yang dibuat menjorok relatif pondasi tiang yg mendukung dek konvensional utk landai. Jetty ini dilengkapi dengan trestle, yaitu
total dapat berubah sesuai volume yg dikerjakan. tegak lurus terhadap garis pantai untuk operasi pengeboran dan produksi (370-910 m) sebuah jembatan yang dibangun di atas tiang
Kontak biaya tambah jasa (cost plus fee contract) mengendalikan erosi. 3. SS: memiliki lambung (kolom dan ponton) pancang.
- Kontrak cost plus fixed fee: biaya (cost plus fixed 2. Breakwater : bangunan yang dibuat sejajar dan apung yg cukup membuat struktur untuk
fee) + jasa (cost plus % of cost) nilainya ditetapkan memiliki jarak dengan garis pantai. Untuk mengapung, tetapi juga cukup berat untuk
terlebih dahulu. mengurangi energi gelombang laut. Berdasar garis menjaga struktur tetap tegak & stabil (60-3000m)
- Kontrak cost plus sliding fee: besarnya jasa pantai: sambung pantai (melindungi pelabuhan 4. Jack-up Drilling Rig: rig yang bisa didongkrak di
bervariasi, semakin kecil biaya, semakin besar nilai dari energi gelombang), lepas pantai atas laut dengan menggunakan kaki-kaki yang
jasa. (perlindungan pantai terhadap erosi). Berdasar dapat diturunkan, seperti jack (120-170m)
- Dapat juga sliding fee berupa bonus atau penalti bentuk: sisi miring untuk tanah lunak dan 5. Drilling Ship: kapal maritim yang telah
dimana: Bila biaya aktual < biaya rencana  kedalaman rendah, sisi tegak untuk tanah dalam dilengkapi dg peralatan pengeboran (3700 m)
bonus. Bila biaya aktual > biaya rencana  penalti dan keras, sisi gabungan untuk tanah lunak tapi 6. FPSO: (Floating Production, Storage, and
BETON kedalaman cukup besar. Offloading System) terdiri dari struktur monohull
Beton merupakan hasil pencampuran semen, air, 3. Revetment: bangunan yang terdiri dari besar, pada umumnya berbentuk kapal,
dan agregat halus dan kasar secara homogen. tumpukan batu yang disusun di suatu lereng dilengkapi dengan fasilitas pengolahan minyak
Kekuatan beton bergantung pada bahan beton sepanjang garis pantai untuk menyerap energi dan gas bumi.
(agregat, air, semen), komposisi campuran, daya gelombang laut sehingga terlindung dari erosi. 7. Gravity Based Structure: struktur yang
lekat agregat dan semen, tingkat kepadatan beton Berdasar lokasi: Lereng Tanggul (melindungi memanfaatkan gaya gravitasi (>20m)
Pengaruh kekuatan beton: cara mencampur, cara tanggul), Tebing Sungai (melindungi tebing dan 8. SPAR: tertambat ke dasar laut seperti TLP,
membawa campuran beton, cara mengecor, cara mencegah proses meander), Lereng Menerus. namun TLP memiliki tether tegang vertikal, spar
memadatkan, dan cara merawat. 4. Sea Dike: struktur pengaman pantai yang memiliki tali tambat yg lebih konvensional.
Jenis beton: berdasarkan fungsi komponen : dibangun sejajar pantai untuk melindungi dataran Pelabuhan: wilayah yang terdiri atas daratan dan
komponen arsitektur dan komponen struktur. pantai rendah dari genangan akibat air pasang, perairan dengan batas tertentu sebagai tempat
Bedasarkan fungsi komponen struktur: beton gelombang dan badai. kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi.
non-struktural, beton bertulang, beton pratekan. 5. Polder: Sebidang tanah yang rendah, dikelilingi Alam: Pelabuhan Terbuka, kapal dapat merapat
Berdasarkan cara pembuatan: dibuat di lokasi dan oleh embankment/timbunan atau tanggul yang langsung tanpa bantuan pintu air,umumnya
siap pakai. Bedasarkan metode pengecoran: membentuk semacam kesatuan hidrologis buatan berupa pelabuhan yang bersifat tradisional.
beton cor di tempat (cast in situ) contoh kolom, 6. Jetty: bangunan yang dibuat tegak lurus Pelabuhan Tertutup, kapal masuk harus melalui
balok, pelat beton; beton pracetak (pre-cast) menjorok ke laut di sekitar mulut muara untuk pintu air. Jenis Pelayanan: Pelabuhan Umum,
contoh pondasi tiang pancang, buist beton. mengurangi pendangkalan di sekitar mulut muara diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat
Metode pelaksanaan jetty 1. Pemancangan tiang Bedasar ukuran: Panjang (menghalangi sedimen- yang secara teknis dikelola oleh Badan Usaha
pancang baja 2. Pengecoran caping beam (Cast In tasi), Pendek (menahan pembelokan muara Pelabuhan (BUP). Pelabuhan Khusus, dikelola
Situ) 3. Pemasangan beton pratekan (PreCast) 4. sungai), Sedang (menahan sebagian sedimentasi) untuk kepentingan sendiri guna menunjang
Pemasangan preslab pracetak (PC) 5. Pengecoran 7. Sea Wall: bangunan sejajar garis pantai untuk kegiatan tertentu. Penggunaanya: pelabuhan
lantai dermaga (CIS) menahan limpasan genangan areal pantai yang perikanan, perminyakan, penumpang, barang,
PONDASI berada di belakangnya. campuran.
Jenis pondasi tiang. Bdsrk jenis bahan: tiang kayu, 8. Bulkhead: dinding penahan vertikal untuk Dermaga: tempat kapal ditambatkan di
baja, beton, komposit. Metode penempatan: menahan atau mencegah tanah untuk bergeser. pelabuhan. Pada dermaga dilakukan berbagai
tiang pancang, bor, franki. Bdsrk mekanisme Bangunan Lepas Pantai: untuk mendukung proses kegiatan bongkar muat barang dan orang dari dan
memikul beban: end bearing, friction, kombinasi. eksplorasi maupun eksploitasi bahan tambang ke atas kapal. Berdasarkan bentuk: Dermaga Tipe
Metode pelaksanaan pondasi Tiang Pancang: atau mineral di lepas pantai. Pier, jenis dermaga yang bentuknya tegak lurus
produksi TP  transportasi TP  pemancangan 1. Fixed Platform: dibangun di atas kaki baja pantai. Dermaga Tipe Wharf, jenis dermaga yang
 cek panjang tiang rencana, kalendering slsi. (jacket leg) atau beton, atau keduanya, tertanam bentuknya sejajar pantai. Wharf biasanya
Kurva Investasi Keterampilan Manajemen

Manajer

Sistem Kualitas Mutu

Proses Manajemen

Anda mungkin juga menyukai