Status Ujian Ray
Status Ujian Ray
PENGUJI UTAMA:
dr. Edwin Haposan Martua, Sp.An., M.Kes.
PENGUJI PENDAMPING:
dr. Fauzi Abdilah Susman, Sp. An
DISUSUN OLEH:
Ray Praditya Putra Sugraha (2013730090)
STATUS PASIEN
Identitas pasien
Nama : Tn. R
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 23 tahun
Diagnosa Pre-Op : Apendisitis Kronis
Jenis Pembedahan : Apendektomi
Dr. bedah : dr. Gatot, Sp.B
Dr. anestesi : dr. Edwin, Sp.An
Anamnesis (Autoanamnesis)
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah sejak ± 1 minggu SMRS.
Riwayat Pengobatan
Pasien belum berobat kemanapun sebelumnya.
Riwayat Alergi
Pasien menyangkal adanya riwayat alergi terhadap makanan, obat-obatan maupun
terhadap cuaca atau suhu tertentu.
Riwayat Psikososial
Merokok (-), konsumsi alkohol (-).
Pemeriksaan fisik
Status Gizi
o Berat badan : 50 kg
o Tinggi badan : 160 cm
o IMT : 19,53 (status gizi normal)
Status Generalis
Kepala : Normochepal, alopecia (-)
Wajah : Simetris, edema (-)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), pupil isokor
(3mm/3mm), refleks cahaya (+/+)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-), darah (-/-)
Telinga: Sekret (-/-), nyeri tekan (-/-)
Mulut : Bibir lembab, faring hiperemis (-)
Leher : Tidak terdapat pembesaran KGB
Thorax : - Paru : Inspeksi : pergerakan dada terlihat simetris
Palpasi : pergerakan dada teraba simetris, vocal fremitus
simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikular (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
- Jantung : Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur
(-), gallop (-)
Abdomen : Inspeksi : tampak datar, lesi kulit (-), scar (-)
Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit
Palpasi : supel, nyeri tekan (+)
Perkusi : timpani di seluruh region abdomen
Ekstremitas : Atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Status lokalis
A/R Right Lower Quadrant (RLQ) Abdomen
a. Inspeksi : Datar, tidak tampak kemerahan/luka/bekas operasi
b. Palpasi : Massa (-), nyeri tekan (+) nyeri lepas (+) di Mcburney,
Rovsing’s sign (+), psoas sign (+), obturator sign (+), defense muscular (+)
c. Perkusi : Timpani (-)
d. Auskultasi : Bising usus (+) menurun
Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan Laboratorium 23/02/18
Hb 14,5 g% 12 - 14
Hematokrit 46 % 36 - 46
Ureum 16 mg/dl 10 - 50
SGPT 23 U/L 29
Diagnosis
Diagnosis Pra-Bedah : Apendisitis kronis
Rencana tindakan : Apendektomi
Diagnosa Anestesi : ASA I
Jenis Anestesi : General anesthesia
Operator : dr. Gatot, Sp.B
Ahli Anestesi : dr. Edwin, Sp.An
Keadaan Anestesi
Preoperatif
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
o TD : 116/73 mmHg
o Nadi : 75 x/ m
o Suhu : 36,7 C
o Pernafasan : 18x/m
Persiapan Pre-Operasi
Intraoperatif
1. Durasi operasi 60 menit ( 15.45 – 16.45 )
2. Dilakukan anestesi dengan teknik anestesi umum, intubasi endotrakeal dengan
ETT no. 7.0
3. Posisi pasien terlentang (supine)
4. Pemberian pre-oksigenasi
5. Menggunakan ETT no 7.0
- Pre-medikasi dengan ondansentron 4 mg dan sulfat atropine 0,25 mg.
- Pasien mulai diinduksi dengan hipnotik berupa propofol dan analgetik
berupa fentanyl
- Memastikan pasien tidur (cek refleks bulu mata) refleks menghilang
lalu dilakukan pemasangan sungkup dengan O2= 2 Liter, N2O= 2 liter dan
Sevoflurane = 2%
- Kemudian di lakukan pemberian rokuronium (muscle relaxan)30 mg
- Setelah ± 2-3 menit dengan saturasi 99%. Dilakukan intubasi endotrakeal
- Masukkan laringoskop, visualisasi epiglottis dan plika vokalis,
selanjutnya masukkan ETT no 7.0 kedalam trakea, lalu fiksasi cuff
menggunakan udara.
- Periksa kedua lapang paru dengan stetoskop suara napas terdengar
simetris di kedua lapang paru
- Hubungkan ETT dengan pipa gas, berikan O2 3L dan N2O 3L
( komposisi 50%:50%), Sevofluran 2%
- Fiksasi eksterna dengan plester
- Pasang oropharyngeal airway
Anestesi dengan :
- Induksi : Fentanyl 100 mcg iv, Propofol 120 mg iv, Rocuronium 30 mg
iv.
- Maintenance: O2 2L, (50%), N2O 2L (50%), dan Sevofluran 2%.
Perhitungan Cairan:
• Kebutuhan cairan (BB: 50 kg)
10 kg x 4 = 40
10 kg x 2 = 20
30 kg x 1 = 30
Total : 90cc/kgbb/jam
= 4 cc/kgBB/jam
= 200 cc/jam
Postoperative
Aldrette Score :
• O:
Kesadaran : Composmentis RR : 20 x/menit
TD : 110/80 mmHg SpO2 : 99%
N : 88 x/menit
A:
Post apendektomi pada pasien dengan apendisitis kronis dalam general
anesthesia.
ASA 1
P:
Observasi KU, TTV
O2 2 lpm via nasal canul
Posisi supine
Puasa minum dan makan 4-6 jam, sampai bising usus (+) normal
Analgetik : tramadol 200 mg , ketorolac 30 mg dalam 500 ml ringer laktat per
20 tpm
Lain-lain sesuai DPJP dr. Sp.B