Disusun Oleh:
Kelompok II
Pembimbing:
Dr. CITRA DEWI, M.Kes
Pembimbing
Assalammua`alaikum wr.wb.
Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode Desember 2017 – Januari 2018. Penulis
juga berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi
pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai penanganan
penyakit dengan pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah
salah satu pasien dari Puskesmas Kecamatan Senen ketika penulis ditugaskan di puskesmas
tersebut pada periode Desember 2017 – Januari 2018
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf pengajar,
serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. Citra Dewi, M.Kes, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yag telah membimbing dan memberi masukan
yang bermanfaat.
2. Dr. Dr. Dini Widianti, M.KK, selaku kepala bagian dan dosen pembimbing
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI.
3. Dr. Yusnita, M.Kes, Dipl DK, selaku sekretaris dan staf pengajar bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Dr. Erlina Wijayanti, selaku koordinator kepaniteraan Kedokteran Keluarga dan staf
pengajar bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. Prof Qomariyah MS PKK AIFM selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
6. DR. Kholis Ernawati,Ssi, M.Kes selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
7. Dr. Dian Mardhiyah, M.KK, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
8. Dr. Hj Sophianita G.T Aning, MKK, PKK, selaku staf pengajar bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
9. DR. Rifqatussa’adah SKM, M.Kes, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
10. Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS, DipIDK, selaku staf pengajar bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
11. Drg. Kristy Wathini, MKM selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Senen.
12. Dr. Yuli Hartati selaku penanggung jawab kepaniteraan di Puskesmas Kecamatan
Senen.
Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan hasil studi
kasus pasien ini dirasakan oleh penulis.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.Semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Wassalammu'alaikum wr. wb
I. Berkas Pasien
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 36 Tahun
Agama : Islam
B. Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis pada hari Kamis tanggal 28 Desember 2017 pukul
09.30 WIB di Poli UMUM Puskesmas Kecamatan Senen.
1. Keluhan Utama
Batuk
2. Keluhan Tambahan
Pilek dan nyeri tenggorokan
Keluarga pasien ( anak pasien ) ada yang mengeluhkan keluhan batuk dan pilek.
6. Riwayat Pengobatan
Pasien telah berobat sejak seminggu yang lalu di Puskesmas Kecamatan Senen.
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephali
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-) sekret (-/-)
Hidung : Napas cuping hidung (-), Sekret (+)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax : Simetris saat statis dan dinamis; retraksi (-)
Cor : S1 S2 reguler murmur (-) gallop (-)
Pulmo : Suara napas vesikuler; rhonchi (-/-); wheezing (-/-)
Abdomen : Bising usus (+)
Ekstremitas : Akral hangat, Udem (-)
II. Berkas Keluarga
A. Profil Keluarga
I. Karakteristik Keluarga
a. Identitas
Kepala Keluarga Nama:
Tn.A
Usia : 36 Tahun
b. Identitas
Pasangan Nama:
Ny. S
Usia : 35 Tahun
Genogram
Bentuk Keluarga
Saat ini pasien tinggal bersama ibu, kakak kandung, isteri dan kedua anaknya.
Keluarga terdiri dari 3 generasi. Tn. A (36 th) menikah dengan Ny. S (35 th) dan
memiliki 2 orang anak, yaitu: An. R (9 th) dan An. R (6 th).
= Perempuan
= Laki-laki
= Menikah
= Keturunan
= Meninggal
= Pasien
= Tinggal serumah
Luas rumah: 10 m2 Saat ini Tn. A tinggal di rumah milik orang tuanya
Jumlah penghuni dalam satu rumah: 8 orang bersama ibu, kakak kandung, isteri dan kedua anaknya.
Lantai rumah dari: Semen Rumah terdiri dari 1 ruangan berbentuk persegi panjang
Dinding rumah dari: Tembok dengan panjang 10 x 6 m yang berfungsi sebagai ruang
Jamban keluarga: Ada TV, tempat makan, dan tempat tidur. Rumah berukuran
Tempat bermain: Ada 10 m2 dengan pencahayaan dan ventilasi yang cukup
Penerangan listrik : 1.200 watt memadai. Tersedianya jamban keluarga dan air bersih,
Ketersediaan air bersih: Ada namun tidak cukup layak karena diisi anggota keluarga
Tempat Pembuangan sampah: Ada yang banyak.
c. Denah Rumah
Gambar 2. Denah Rumah Tn. A
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, biasanya keluarga Tn. A
membeli obat di warung serta menunggu 2-3 hari terlebih dahulu, bila tidak terjadi
perubahan maka keluarga Tn. A akan berobat ke Puskesmas Kecamatan Senen.
Tn. A saat ini tinggal di rumah orang tuanya yang berada pada
lingkungan yang padat. Di depan rumah pasien berbatas dengan tembok ruko.
Dan disamping rumah terdapat rumah tetangga yang hanya berbatas tembok.
Lingkungan sangat sempit dan lembab.
Menu makanan gizi seimbang adalah makanan yang terdiri dari nasi,
lauk dan pauk, sayur mayur, buah, dan susu. Namun menu makan sehari-
hari Tn. A yang biasa disajikan terdiri dari nasi dan lauk pauk.
Berat badan : 81 kg
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa Tn. A mendapat rata-rata kalori
per hari masih belum memenuhi energi/kalori total yang dibutuhkan.
b. Fungsi Psikologis
Saat ini, Tn. A tinggal bersama keluarga kandungnya dan ibunya sehingga tidak
kondusif untuk menempati rumah dalam 3 kepala keluarga.
c. Fungsi Sosial
Lingkungan tempat tinggal keluarga pasien tergolong padat penduduk. Hubungan
keluarga pasien dekat dengan tetangga-tetangganya.
d. Fungsi Ekonomi
Pasien berada ditingkatan sosial ekonomi menengah ke bawah. Pasien membiayai
kebutuhan sehari-hari dari ojek dan bekerja di kelurahan. Penghasilan yang
didapatkan berkisar Rp. 2.500.000,- perbulan.
Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini, yaitu:
DIAGNOSIS HOLISTIK
A. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
- Alasan Datang :
- Pasien datang dengan keluhan batuk sejak sekitar 2 hari sebelum datang ke
puskesmas. Batuk disertai pilek. Batuk seperti batuk berdahak namun
susah keluar. Keluhan disertai nyeri tenggorokan. Keluhan disertai panas
sejak 5 hari yang lalu namun sudah berkurang.
- Harapan :
Pasien berharap jika berobat dan kontrol teratur dapat mengurangi
keluhan, sehingga keluhan yang dirasakan dapat hilang dan tidak
berdampak ke keluarga yang lain.
- Kekhawatiran :
Pasien khawatir jika keluhannya akan berulang lagi dan bertambah berat.
- Persepsi Penyakit :
Pasien merasa sakit yang diderita adalah biasa terjadi karena merokok dan
jika tidak segera sembuh dengan obat warung, maka pasien akan datang
berobat ke puskesmas.
- Pandangan Agama :
Menurut pasien penyakit yang diderita pasien adalah merupakan
peringatan dari Allah SWT agar tidak lagi mengkonumsi sesuatu yang
dilarang Allah SWT.
2. Aspek Klinis
- Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu
sebelum datang ke puskesmas. Batuk pilek dirasakan muncul ketika sore hari.
Batuk dirasakan seperti batuk berdahak dan pilek yang selalu keluar berwarna
bening.
- Diagnosis kerja:
Faringitis Akut
- Terapi:
- Ambroxol Tablet 30 mg 3x1
- Pritavit 1x1
- Paracetamol 500 mg 2x1
Sejak usia 17 tahun pasien sudah merokok, dan sampai sekarang masih merokok 1
bungkus/hari. Pasien juga mengaku bekerja sampai larut malam, karena pekerjaan
sebagai tukang ojek membuat daya tahan tubuh pasien berkurang dan rentan
terkena penyakit seperti infeksi saluran pernapasan atas.
5. Aspek Fungsional
Aspek personal Melakukann Pasien Pada saat di Mengetahui hasil dari anamnesis Keluhan pasien berkurang
anamnesis, Puskesmas dan pemeriksaan fisik terhadap
pemeriksaan fisik dan pasien
menegakkan diagnosis
Menjelaskan kepada Pasien Pada saat di pasien dapat memahami lebih jauh Pasien sudah memahami penyakit
pasien mengenai Puskesmas dan mengenai penyakit yang ia derita. yang ia derita.
bagaimana Infeksi kunjungan rumah
Saluran Pernapasan
Atas dapat terjadi
Menjelaskan kepada Pasien Pada saat kunjungan Pasien menjadi lebih tenang bila Pasien sudah tidak khawatir lagi bila
pasien agar tidak rumah terkena ISPA kembali dan tau cara pasien terkena ISPA kembali
khawatir mengenai mencegah
penyakit yang dialami
pasien karena dapat
disembuhkan dengan
memberikan obat,
mengatur pola tidur dan
pola makan dengan gizi
yang cukup,
meningkatkan daya
tahan tubuh dan
menjaga kebersihan
rumah.
Menjelaskan kepada Pasien dan Ibu Pada saat kunjungan Pasien dan keluarga segera Saat follow-up, pasien sudah tidak
pasien apabila sakit, pasien rumah membawa Keluarga yang sakit ke ada keluhan.
maka langsung ke Puskesmas bila sakit
Puskesmas dan tidak
membeli obat warung
terlebih dahulu
Aspek klinik Farmakologis: Pasien Pada saat di Keluhan pasien berkurang Pasien sudah sembuh
Puskesmas
Ambroxol tab 3x1
Paracetamol 2x1
Vitamin 1x1
Risiko internal Mengedukasikan pasien Pasien Pada saat kunjungan Daya tahan tubuh meningkat dan Pasien sudah dapat menjaga stamina
untuk tidak merokok rumah pola makan jadi teratur
lagi, menghindari asap
rokok dan
mngkonsumsi makanan
dengan gizi yang baik.
Psikososial Mengedukasikan Pasien dan ibu Pada saat kunjungan Mengingatkan kepada pasien dan pasien masih belum dapat berhenti
keluarga kepada pasien agar rumah keluarga agar tidak merokok baik merokok namun sudah mulai
keluarga tidak merokok didalam maupun diluar rumah agar membatasi rokok.
di dalam rumah. tidak menyebabkan penyakit.
Mengedukasikan Pasien Pada saat kunjungan Terciptanya kebersihan dalam Rumah tempat tinggal pasien terjaga
pentingnya menjaga rumah rumah kebersihannya.
kebersihan dalam
rumah
C. Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Bonam