PENDAHULUAN
sekunder. Gout primer merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh
yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi asam urat. Gout sekunder
disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau eksresi asam
urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat – obat
monohidrat pada sendi – sendi dan jaringan sekitarnya. Kristal – kristal terbentuk
seperti jarum ini mengakibatkan reaksi peradangan yang jika berlanjut pada
menimbulkan nyeri hebat yang sering menyertai serangan Gout . Jika tidak
diobati, endapan kristal akan menyebabkan kerusakan yang hebat pada sendi dan
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pembuatan
makalah mata kuliah sistem Imunologi dan Hematologi dengan judul Askep Gout
Tujuan Khusus
sesuai pengkajian.
Bagi Individu
Agar lebih memahami seluk beluk penyakit Gout serta dapat mengenali
tanda- tandanya
Bagi Dunia Pendidikan
Sebagai refrensi bahan ajar dan dapat menambahi pengetahuan mengenai
penyakit Gout.
BAB II
KONSEP TEORI
2.1 Definisi
Gout merupakan gangguan metabolik yang sudah dikenal oleh Hipokrates pada
zaman Yunani Kuno. Pada waktu itu Gout, dianggap sebagai penyakit kalangan
sosial elite yang disebabkan karena terlalu banyak makan, minum anggur, dan
seks. Sejak saat itu banyak teori etiologis dan terapeutik yang telah dikemukakan,
namun kini banyak yang telah diketahui mengenai penyakit gout, dan tingkat
keberhasilannya juga tinggi Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan
penumpukan asam urat yang nyeri pada sendi, sangat sering ditemukan pada kaki
Artritis pirai (artritis gout) adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai
gambaran khusus, yaitu artritis akut. Merupakan jenis penyakit reumatik yang
memadai gout dapat menyebabkan destruksi sendi, Jadi gout atau sering disebut
asam urat adalah suatu penyakit metabolik dimana tubuh tidak dapat mengontrol
asam urat sehingga terjadi penumpukan asam urat yang menyebabkan rasa nyeri
2.2Etiologi
serangan gout pada orang yang mempunyai kelainan bawaan dalam metabolisme
purin sehingga terjadi peningkatan produksi asam urat. Tetapi diet rendah purin
tidak selalu dapat menurunkan kadar asam urat serum pada setiap keadaan.Minum
metabolisme normal alkohol. Asam laktat menghambat ekskresi asam urat oleh
obatan dapat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga dapat
rendah (kurang dari 2 g/hari), sebagian besar deuretik, levodopa, diazoksid, asam
2.2 Klasifikasi
Gout primer
Gout sekunder
Disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebih atau ekresi asam
urat yang bekurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat
hiperurisemia.Fase akut sering dimulai serangan rasa sakit yang terjadi di malam
hari pada satu sendi biasanya jempol kaki dan terjadi selama 3 – 7 hari. Serangan
Periodik interkritis akan terjadi setelah hal tersebut dan pasien akan mengalami
asimtomatik.
memendek dan semakin banyak sendi yang akan terserang. Pasien akan menderita
rasa pegal/kaku dipagi hari, deformitas sendi, dan penebalan jaringan sinovial.
Tofus, pembentukan nodul – nodul kristal asam urat akan muncul di telinga, jari
takikardia, dan malaise (rasa tidak enak badan) merupakan manifestasi sistemik
2.4 Patofisiologi/pathway
2.5 Komplikasi
2011).
ekskresi.
Angka leukosit
persendian.
dan asam urat. Jumlah normal seorang mengekskresikan 250 - 750 mg/24
jam asam urat di dalam urin. Ketika produksi asam urat meningkat maka
level asam urat urin meningkat. Kadar kurang dari 800 mg/24 jam
dengan peses atau tisu toilet selama waktu pengumpulan. Biasanya diet
Analisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut atau
material aspirasi dari sebuah tofi menggunakan jarum kristal urat yang
Pemeriksaan radiografi
2.7 Penatalaksanaan
a) Pengkajian
keluhan dan secara umum mencakup awal gejala dan bagaimana gejala
analgesic, allopurinol.
ditanyakan adalah pernakah klien dirawat dengan maslah yang sama. Kaji
yang mempunyai keluhan yang sama dengan klien karena klien gout
dipenagruhi oleh faktor genetic. Ada produksi/sekresi asam urat yang
dan peningkatan asam urat pada sirkulasi. Adanya perubahan peran dalam
Pada kasus lebih lanjut, terlihat erosi tulang seperti lubang – lubang kecil (
punch out
B1 (Breathing)
kesimetrisan rongga dada, klien tidak sesak nafas, tidak ada penggunaan
B3(Brain)
B4 (Bladder)
Produksi urine biasanya dalam batas normal dan tidak ada keluhan pada
ginjal berupa pielonefritis, batu asam urat, dan gagal ginjal kronik yang
B5 (Bowel)
Kebutuhan elimknasi pada kasus gout tidak ada gangguan, tetapi tetap
perlu dikaji frekuensi, konsistensi, warna, serta bau feses. Selain itu, perlu
dikaji frekuensi, kepekatan, warna, bau, dan jumlah urine. Klien biasanya
mual, mengalami nyeri lambung. Dan tidak nafsu makan, terutama klien
Pada kasus lebih lanju, terlhat erosi tulang seperti lubang-lubang kecil
(punch out).
berfikir dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan
tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997). Ukuran intervensi
3.7 Evaluasi
terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan
apakah tujuan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau perlu
dilakukan .