Haidir, S.Pd
NIP. 19720424 199903 1 002
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………….….1
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….…..2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….3
RINGKASAN EKSEKUTIF...........................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………...6
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi……………………………………………...7
C. Aspek Strategis ………………………………………………………….……8
D. Struktur Organisasi ………………………………………………………….11
E. Sistem Penyajian ……………………………………………………………12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………………..40
B. Saran ……………………………………………………………………...….40
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Profil Madrasah ...........................................................................................42
2. Laporan Barang Milik Negara Tahun 2017..................................................45
3. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017...................................................46
3
RINGKASAN EKSEKUTIF
4
Dengan demikian Penyusunan LAKIP Tahun 2017 MTs. Negeri Inhil dapat
memberikan gambaran yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan dengan selalu
meningkatkan kinerja, sehingga visi dan misi dapat terwujud dengan baik, tepat
waktu dan tepat sasaran.
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
7
a. Melaksanakan pendidikan tingkat madrasah/menengah sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
b. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi murid – murid.
c. Membina hubungan kerjasama dengan orang tua siswa dan masyarakat.
d. Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga seklah termasuk
perpustakaan.
C. Aspek Strategis
Sebagai lembaga pendidikan formal yang mengembangkan mutu sumber
daya manusia, madrasah memiliki fungsi sebagai wadah transformasi sosial
budaya. Dimadrasah, peserta didik belajar dan mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang akan dijadikan sebagai bekal hidup dalam masyarakat. Selain
itu, dimadrasah juga terjadi proses sosialisasi peserta didik melalui pengajaran
ilmu, pengetahuan dan penanaman nilai dan moralitas. Pengajaran dan
pembelajaran merupakan key word dari proses sosialisasi yang ada di sekolah.
Dalam konteks ini, scotter menyebutkan bahwa proses sosialisasi yang
dilaksanakan oleh sekolah ( madrasah ) setidaknya mencakup 5 ( lima ) dimensi,
yakni (1) pendidikan, yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai
dan kepekaan individual (2) peran seleksi sosial, yang mencakup pemberian
legalitas ( ijazah/sertifikat ) dan seleksi terhadap peluang kerja, (3) indoktrinasi,
(4) pemeliharaan peserta didik, dan (5) aktivitas kemasyarakatan.
Disisi lain eksistensi madrasah seringkali dihadapkan pada persoalan mutu
pendidikan yang nampaknya “ belum optimal “ diwujudkan. Mutu itu sendiri
dimaknai sebagai derajat ( tingkat ) keunggulan suatu produk ( hasil
kerja/upaya ) baik berupa barang maupun jasa, baik yang tangible maupun yang
intangible. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu, dalam hal ini mengacu
pada proses pendidikan dan hasil pendidikan dalam konteks “ Proses Pendidikan
“ yang bermutu, didalamnya mengandung keterlibatan factor input, seperti bahan
ajar, metodologi, sarana, dukungan administrasi, sarana prasarana dan sumber
daya lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif. Manajemen lembaga
pendidikan, dukungan kelas berfungsi mensinkronkan berbagai input tersebut
atau mensinergikan semua komponen dalam intraksi ( proses) belajar mengajar
baik antara guru, siswa dan sarana pendukung dikelas maupun di luar kelas,
8
baik dalam lingkup subtansi yang akademis maupun yang non akademis dalam
suasana yang mendukung proses pembelajaran.
Sementara yang dimaksud dengan mutu dalam konteks “ hasil pendidikan “
mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu
tertetntu. Prestasi yang dicapai atau hasil tes kemampuan akademis ( misalnya
US dan UN ) dan dapat prestasi dibidang lain seperti prestasi disuatu cabang
olahraga, seni atau ketetrampilan tambahan tertentu, misalnya computer,
beragam jenis tehnik, jasa, bahkan prestasi sekolah dapat berupa kondisi yang
tidak dapat di pegang ( intangible ) seperti suasana disiplin, keakraban, saling
menghormati, kebersihan dan sebagainya.
Sistem Pendidikan Nasional sesungguhnya menghendaki peningkatan mutu
pendidikan, dilaksanakan secara berencana dan berkala, peningkatan mutu
pendidikan tersebut, didasarkan atas standar nasional yang dipergunakan
sebagai acuan untuk pengembanga kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan dan pembiayaan ( uu 20/2003, pasal 35 ayat 2 ). Untuk
itu upaya peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh,
yang mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya yakni
aspek – aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan seni,
olahraga dan perilaku. Pengembanan aspek tersebut, bermuara pada
peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup ( life skill ) yang diwujudkan
melalui pencapaian kompetensi peserta didik, dan berhasil dimasa yang akan
dating. Dengan demikian, peserta didik mempunyai ketangguhan, kemandirian,
dan jati diri yang dikembangkan melalui pembelajaran dan atau pelatihan yang
dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Untuk menjalin terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan berkualitas,
maka pemerintah ( pusat ) dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi satuan
pendidikan dengan pendidik dan tenaga kependidikan. Yang diperlukan ( pasal
42 ayat 2 ) dalam hal ini termasuk memfasilitasi dan/atau menyediakan pendidik
dan/atau guru yang seagama dengan peserta didik dan pendidik dan/atau guru
untuk mengembangkan bakat, minat dan kemampuan peserta didik ( pasal 12
ayat 1 huruf a dan b )Pendidik dan tenaga kependidikan dapat bekerja secara
lintas daerah, yang pengangkatan, penempatan dan penyebarannya diatur oleh
9
lembaga yang mengangkatnya berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan formal
( pasal 41 ayat 1 dan 2 ).
Selain itu pemerintah ( pusat ) atau pemerintahan daerah memiliki kewenangan
mengeluarkan dan mencabut izin bagi semua satuan pendidikan formal maupun
non formal ( pasal 62 ayat 1 ), sesuai dengan lingkup tugas masing – masing.
Dengan adanya desentralisasi perizinan akan semakin mendekatkan pelayanan
kepada rakyat, sesuai dengan otonomi pemerintahan daerah. Langkah – langkah
yang tertian dalam undang – undang Sisidiknas tersebut memberikan arah bagi
upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan pada kerangka
piker tentang peningkatan mutu pendidikan diatas, maka pendidikan madrasah
sesungguhnya dapat ditingkatkan dengan memperhatikan 3 ( tiga ) faktor utama
yakni : a). input, yang mencakup (1) peserta didik, (2) kebijakan mutu yang
diharapkan dan (3) manajemen ( peneglolaan ) kelembagaan. b). Proses, yang
mencakup (1) Orientasi pembelajaran (2) model kepemimpinan yang demokratis
(3) partisipasi lingkungan (4) pembudayaan mutu ( quality culture ) dan (5)
Akuntabilitas kinerja. (c). Product ( Output ) yang mencakup : (1) prestasi
akademis (2). Prestasi non akademis.
10
D. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) 1 Inhil
KOMITE
KEPALA TATA USAHA
DEWAN GURU
SATPAM PRAMUBAKTI
S I S WA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Konsultasi
11
E. Sistem Penyajian
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
C. Aspek Strategis
D. Struktur Organisasi
E. Sistem Penyajian
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN )
B. Rencana Strategis
C. Rencana Kinerja
D. Perjanjian Kinerja
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
B. Analisis Capaian Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Profil Madrasah
2. Laporan Barang Milik Negara
3. Laporan Realisasi Anggaran Tahun
12
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
14
3. Madrasah mengembangkan pelaksanaan penilaian pembelajaran
Berstandar Nasional untuk semua mata pelajaran
Program kerja :
a) Melaksanakan penilaian kelas / ulangan harian tiap Kompetisi Dasar
- Paper and pen
- Project
- Portofolio
- Performance
- Product
b) Melaksanakan penilaian Ulangan Tengah Semester beberapa Kompetesi
Dasar
- Paper and pen
c) Melaksanakan penilaian Ulangan Akhir Semester (UAS) seluruh
Kompetensi Dasar
- Paper an pen
d) Melaksanakan Ujian Kendali Mutu (UKM)
- Paper and pen
4. Madrasah mengembangkan Pengawasan Proses Pembelajaran Berstandar
Nasional untuk semua amata pelajaran.
Program kerja :
a) Mengadakan pengawasan / supervisi internal terhadap proses
pembelajaran
- Supervisi oleh Kepala Madrasah
- Evaluasi hasil supervise antara supervisor dengan guru
b) Mengadakan pengawasan / supervise eksternal terhadap proses
pembelajaran.
- Supervise dari Tim Direktorat
- Supervise dari Tim Wilayah Kementrian Agama Provinsi
- Supervise dari Tim Kementrian Agama Kabupaten
5. Aspek Pengembangan Standar Pengembangan Pendidik dan Kependidikan
Berstandar Nasional
Sasarannya :
15
1) Madrasah mengembangkan Kompetensi Tenaga Kependidikan (Kepala
Madrasah) Berstandar Nasional.
Program kerja :
a. Mengikuti seminar pendidikan
- Mengikuti seminar pendidikan nasional
2) Madrasah mengembangkan kompetensi semua guru professional
Berstandar Nasional
Program kerja :
a) Mengadakan pelatihan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
- Pendidikan dan pelatihan mata pelajaran
b) Mengadakan pelatihan
- Bimtek dan workshop
c) Mengikuti seminar pendidikan
- Mengikuti seminar pendidikan nasional
3) Madrasah mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan (TU)
dalam bidangnya
Program kerja :
Mengadakan pelatihan Operator
- Data EMIS
- Simpatika
- Keuangan
4) Madrasah mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan (Laboran)
dalam bidangnya
a) Mengadakan pelatihan penggunaan alat-alat laboratoruim
b) Mengadakan pelatihan ICT
5) Madrasah mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan
(pustakawan) dalam bidangnya.
Program kerja :
a) Mengadakan pelatihan pengelolaan perpustakaan
b) Mengadakan pelatihan perpustakaan
6. Aspek pengembangan sarana dan prasarana berstandar nasional
Sasarannya :
16
1) Madrasah mengembangkan sarana dan prasarana minimal untuk semua
kelas.
Program kerja :
Melengkapi kelas dengan fasilitas minimal :
- Pengadaan lantai keramik
- Pengadaan ventilasi udara baik
- Pengadaan mading kelas
- Pengadaan bank data kelas
- Pengadaan sarana kebersihan
- Pengadaan tempat duduk siswa memadai
- Pengadaan tempat duduk guru memadai
- Pengadaan white board dan perlengkapannya
- Pengadaan administrasi kelas (daftar hasir, jurnal, dan lain- lain)
2) Madrasah mengembangkan sarana dan prasarana madrasah ( ruang
multimedia laboratorium IPA, ruang administrasi, perpustakaan).
Program kerja :
Melengkapi sarana / prasarana ruang multimedia
- Menyiapkan ruang multimedia dan perlengkapan
- Pengadaan personal computer flat
- Pengadaan jaringan internet
- Penambahan daya listrik dan jaringannya
- Pengadaan Infocus
Melengkapi sarana / prasarana laboratorium MIPA
- Menyiapkan ruang laboratorium IPA yang representif
- Pengadaan peralatan laboratorium IPA yang memadai
- Pengadaan jaringan internet
- Pengadaan computer
- Pengadaan Infocus
Melengkapi sarana olah raga
- Pengadaan bola volley
- Pengadaan bola takraw
- Pengadaan bola sepak bola
- Pengadaan raket bulu tangkis
17
- Pengadaan perlengkapan tenis meja
Melengkapi sarana administrasi
- Pengadaan computer
- Pengadaan keeping CD
- Pengadaan jaringan internet
Melengkapi sarana /prasarana perpustakaan
- Menyiapkan ruang perpustakaan yang representative
- Pengadaan computer
- Pengadaan buku – buku
- Pengadaan AC
- Pengadaan sarana audio / cideo visual
3) Madrasah mengembangkan ruang kelas
Program kerja :
Melengkapi fasilitas kelas berstandar nasional
- Pengadaan lantai keramik
- Pengadaan ventilasi udara baik
- Pengadaan peralatan audio visual
- Pengadaan madding kelas
- Pengadaan bank data kelas
- Pengadaan sarana minum
- Pengadaan sarana kebersihan
- Pengadaan tempat duduk siswa memadai
- Pengadaan tempat duduk guru memadai
- Pengadaan white board dan perlengkapannya
- Pengadaan administrasi kelas (daftar hadir, jurnal, dll)
- Pengadaan jarungan inertnet
- Pengadaan computer
- Pengadaan jaringan listrik
7. Aspek pengembangan standar pengelolaan berstandar Nasional
Sasarannya:
1) Madrasah mengembangkan perangkat Rencana kegiatan dan anggaran
Madrasah ( RKAM )
Program kerja :
18
a) Penyusunan RKAM-1 dan RKAM-2
b) Pembentukan Tim penyusun RKAM
c) Penyusunan Draft RKAM oleh TIM
d) Pembahasan Draft RKAM dengan Stake-Holder
e) Pengesahan RKAM
2) Madrasah mengembangkan Struktur Organisasi dan Mekanisme kerja
(kepala Madrasah, wakil kepala bidang kurikulum, wakil kepala bidang
kesiswaan, wakil kepala bidang sarana dan prasarana, wakil kepala
bidang humas, Pembina UKS, bimbingan konseling, wali kelas, Pembina
7K dan OSIS).
Program kerja :
a) Penyusunan struktur organisasi dan mekanisme kerja
b) Pembentukan tim penyusun
c) Rapat menyusun struktur organisasi dan mekanisme kerja
d) Pembuatan papan struktur organisasi dan mekanisme kerja
e) Membuat papan struktur organisasi dan mekanisme kerja
3) Madrasah mengembangkan supervise, monitoring, dan evaluasi
pembelajaran pada semua guru, dan tenaga kependidikan serta
akreditasi madrasah
Program kerja:
a) Supervise, monitoring, dan evaluasi internal
- Membentuk tim supervise, monitoring, dan evaluasi
- Membentuk supervise, monitoring, dan evaluasi
- Merefleksikan hasil supervise, monitoring, dan evaluasi
b) Supervisi, monitoring, dan evaluasi eksternal
- Kantor kementrian agama provinsi Riau
- Kantor kementrian agama kabupaten Indragiri Hilir
- Komite madrasah
4) Madrasah mengembangkan kemitraan dan peran serta masyarakat
dalam menunjang pelaksanaan pendidikan.
Program kerja:
- SD/MI wilayah kecamatan Mandah
- SMP/MTs ( Negeri/Swasta)
19
- SMA/MA/SMK ( Negri/Swasta)
Kemitraan dengan organisasi massa
- Lembaga Swadaya Masayarakat (LSM)
- Remaja Masjid
- Karang taruna
Kemitraan dengan lembaga non pendidikan
- Kepolisian
- Kecamatan
- Desa
5) Madrasah mengembangkan system informasi manajemen (SIM)
madrasah
Program kerja :
Menggunakan program aplikasi madrasah (PAM)
- Pelatihan penggunaan program aplikasi madrasah (PAM)
- Entri data ke dalam program aplikasi madrasah (PAM)
Menggunakan website
- Pengadaan website
- Pelatihan penggunaan website/up-load
Menggunakan media tempel
- Membuat papan pengumuman
- Mading
8. Aspek keuangan dan pembiayaan pendidikan
Sasarannya :
1) Madrasah mengembangkan sumber dana pendidikan
Program kerja :
Menggali sumber dana dari orang tua / wali murid
- Mengadakan pertemuan pemaparan program madrasah / rapat
pleno komite
Menggali sumber dana dari wirausaha
- Melalui koperasi siswa dan kantin siswa
2) Madrasah mengembangkan pengalokasian dana dengan tepat
Program kerja :
Menyusun RAPBM
20
a. Membentuk tim penyusun RAPBM
b. Menyusun draft RAPBM
c. Membahas RAPBM dangan stake-holder
d. Pengesahan RAPBM oleh kepala kementrian agama kabupaten
Indragiri Hilir
3) Madrasah mengembangkan penggunaan dana secara procedural,
transparan dan akuntabel
Program kerja :
Menggunaka dana sesuai RAPBM
- Menyusun proposal kegiatan
- Melaksanakan kegiatan
- Mengevaluasi kegiatan
4) Madrasah mengembangkan pelaporan penggunaan dana secara
procedural, transparan dan akuntabel
Program kerja :
Membuat laporan penggunaan dana
- Menyusun laporan penggunaan dana
5) Madrasah mengembangkan dokumen pendukung laporan
Program kerja :
Membuat dokumen pendukung laporan
- Mendokumentasika kegiatan-kegiatan
9. Aspek pengembangan standar penilaian pendidikan berstandar nasional
Sasarannya :
1) Madrasah mengembangkan ulangan harian untuk semua mata
pelajaran.
Program kerja :
a) Pengadaan ulangan harian (UH)
- Menyusun kisi-kisi soal
- Menggandakan soal
- Melaksanakan ulangan harian
- Menganalisa hasil ulangan
b) Pengadaan remedial dan pengayaan
21
- Menyusun program remedial dan pengayaan
- Melaksanakan remedial dan pengayaan
2) Madrasah mengembangkan ulamgan tengah semester untuk semua
mata pelajaran
Program kerja :
a) Pengadaan ulangan tengah semester (UTS)
- Menyusun kisi-kisi soal
- Menggandakan soal
- Melaksanakan UTS
- Menganalisa hasil ulangan
b) Pengadaan remedial dan pengayaan
- Menyusun program remedial dan pengayaan
- Melaksanakan remedial dan pengayaan
3) Madrasah mengembangkan cakupan materi ulangan akhir semester
untuk semua mata pelajaran.
Program kerja :
a) Pengadaan ulangan akhir semester (UAS)
- Menyusun kisi-kisi soal
- Meggandakan soal
- Melaksanakan UAS
- Menganalisa hasil ulangan
b) Pengadaan remedial dan pengayaan
- Menyusun program remedial dan pengayaan
- Melaksanakan remedial dan pengayaan
4) Madrasah mengembangkan cakupan materi ulangan kenaikan kelas
untuk semua mata pelajara.
Pengadaan ulangan kenaikan kelas
- Menyusun kisi-kisi soal
- Menggandakan soal
- Melaksanakan ulangan kenaikan kelas
- Menganalisa hasil ulangan
5) Madrasah mengembangkan teknik-teknik penilaian yang dipergunakan
guru dalam pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
22
Program kerja :
23
Merencanakan pengembangan variasi instrument UAS
24
- Pengadaan himbauan berupa budaya bersih dan suci
Pelaksanaan budaya bersih
- Menyusun peraturan budaya bersih
- Mengadakan pengawasan kebersihan
- Pengadaan tempat sampah
- Pengadaan alat-alat kebersihan
- Lokerisasi kelas
- Lomba kebersihan
- Optimalisasi peran 7K bidang kebersihan
2) Madrasah mengembangkan penciptaan lingkungan sehat, asri, indah,
rindang, dan sejuk.
Program kerja :
Melaksanakan kantin sehat
- Mengadakan sosialisasi tentang makan sehat
- Mengawasi pelaksanaan kantin sehat
Penataan tata ruang yang sehat
- Perencanaan tata ruang yang sehat
- Pengadaan taman madrasah
3) Madrasah mengembangkan pemenuhan sistem sanitasi / drainasi.
Program kerja :
Pemenuhan sistem sanitasi / drainasi
- Pengadaan system sanitasi dan drainasi yang ada
- Pengadaan keran tiap kelas
4) Madrasah mengembangkan penciptaan budaya tata krama “in action”.
Program kerja :
Sosialisasi budaya tata krama
- Mengadakan bimbingan budaya tata krama
- Membuat himbauan budaya tata krama melalui tulisan / poster
Melaksanakan budaya tata krama “in action”
- Membentuk tim monitoring
- Monitor dan mengevaluasi pelaksanaan budaya tata krama
5) Madrasah mengembangkan kerjasama dengan lembaga lain dalam
bidang lingkungan.
25
Program kerja :
Kerjasama dengan LSM lingkungan
- Pembinaan lingkungan
Kerjasama dangan dinas kebersihan dan lingkungan hidup dan dinas
cipta karya
- Pembinaan linkungan
Kerjasama dengan puskesmas
- Pembinaan kesehatan
- Penambahan pendidikan lingkungan hidup ke dalam kurikulum
madrasah.
26
3. Menempatkan potensi siswa dalam pembinaan keterampilan dalam rangka
menjalani kehidupan di masa mendatang ( Life Skill )
4. Meletakkan dasar-dasar secara proposional dan seimbang antara imtaq
dan ipteks, antara dzikir-dzikir dan ikhtiyar, antara ruh akal dan fisik, antara
kognitif afektif dan psikomotorik, antara personal dan komunal, antara
sekolah rumah dan masyarakat, serta antara kepentingan dunia dan akhirat
sehingga menjadi insane yang berbudi luhur dan bertanggung jawab.
2. Tujuan
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
1. Mendidik dan membina siswa agar mempunyai ilmu agama yang
amaliah.
2. Mendidik dan mengajar siswa agar mempunyai ilmu pengetahuan
umum dan keintelektualnya yang dilandasi keimanan.
3. Mendidik dan membina siswa agar mempunyai keterampilan sebagai
bekal kemandirian hidup di masyarakat.
4. Mendidik siswa untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi.
5. Mendidik siswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab
C. Rencana Kinerja
Atas dasar rumusan visi, misi dan tujuan Madrasah Tsanawiyah Negeri 1
Indragiri Hilir tersebut maka disusunlah sebuah rencana strategis yang kemudian
dikembangkan menjadi rencana kerja MTs. Negeri Inhil sebagai berikut :
I. Rencana Pelaksanaan Tiap Tahun, Tahun Ajaran 2015/2016
1. Mewujudkan sekolah sebagai benteng moralitas bangsa
a. Peningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Peningkatan kedisiplinan siswa
27
c. Reorientasi pembelajaran program normative dan adaftif
d. Peningkatan budaya mutu
e. Peningkatan kompetensi bidang minat dan bakat
II. Rencana Pelaksanaan Tiap Tahun, Tahun Ajaran 2016/2017
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang bermutu tinggi
b. Pembangunan ruang kelas baru
c. Pengadaan alat praktik
d. Pengadaan alat bantu/ media belajar
e. Peningkatan mutu kompetensi SDM
f. Peningkatan mutu manajemen
g. Peningkatan mutu pelayanan
III. Rencana Pelaksanaan Tiap Tahun, Tahun Ajaran 2017/2018
1. Menghasilkan lulusan yang produktif dan berkualitas tinggi
a. Promosi Lulusan
b. Penyusunan kurikulum implementatif
c. Reorientasi pembelajaran program produktif
d. Peningkatan kemampuan baca tulis Al qur’an
e. Peningkatan kemampuan dibidang matematika
IV.Rencana Pelaksanaan Tiap Tahun, Tahun Ajaran 2018/2019
1.Mewujudkan suasana belajar mengajar yang kondusif
a. Penghijauan lingkungan
b. Perawatan dan pengamanan property sekolah
c. Peningkatan penampilan diri
d. Budaya makan sehat
e. Penyelenggaraan UKS/Klinik sekolah
28
c. Penciptaan suasana pembelajaran yang nyaman, kreatif , menyenangkan,
terbuka dan kompetetif
d. Pengadaan kelas berbasis teknologi
e. Mengafektifkan kerja dan disiplin
D. Pencapaian Kinerja
Pencapaian Kinerja meliputi : Menetapkan indicator sasaran, menetapkan
rencana tingkat capaian ( target ), mengetahui realisasi indicator sasaran, menhitung
rencana dan realisasi untuk mendapatkan presentasenya pada Tahun 2017
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Indragiri Hilir dengan menetapkan lima (5) sasaran.
Kelima sasaran tersebut telah direalisasikan dan memperoleh capaian kinerja
(target) sebesar 90 %.
29
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 INDRAGIRI HILIR
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
30
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI MANDAH
Tersedianya Dokumen
2 100%
pembiayaan.
Presentase fasilitas dan
3 90%
prasarana
Meningkatnya akses
3 1 Jumlah ruang belajar 15
mutu MTs N 1 Inhil
2 Jumlah ruang kamad 1 Ruang
3 Jumlah ruang Tata Usaha 1 Ruang
4 Jumlah Ruang Perpustakaan 1 Ruang
5 Jumlah Ruang Lab IPA 1 Ruang
6 Jumlah Ruang Guru 1 Ruang
7 Jumlah Ruang UKS 1 Ruang
8 Aula 1 Ruang
9 Musholla 1 Ruang
10 Meja Siswa 365 Buah
11 Kursi Siswa 365 Buah
31
12 Meja Guru 29 Buah
13 Kursi Guru 29 Buah
14 Meja TU 7 Buah
15 Kursi TU 7 Buah
16 Meja Kamad 1 Buah
17 Kursi Kamad 1 Buah
18 Papan Tulis 18 Buah
19 Lemari 15 Buah
20 Komputer 1 Buah
21 Laptop 5 Buah
22 Infokus 2 Buah
Meningkatnya mutu Presentase tingkat kelulusan
4 1 99,99%
Lulusan MTsN 1 Inhil siswa untuk UN
Kegiatan Anggaran
1. BELANJA PEGAWAI Rp 1.367.679.000
2. BELANJA BARANG Rp 668.858.000
Jumah Anggaran Rp 2.036.537.000
32
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja mencakup proses mengukur capaian kinerja yang diperlukan
sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
pencapaian sasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka
mewujudkan visi dan misi proses pengukuran kinerja dimaksudkan untuk
menetapkan rencana tingkat pencapaian target dari masing – masing kelompok
indicator kinerja kegiatan, sedangkan pengukuran pencapaian sasaran untuk
menetapkan rencana tsetingkat pencapaian dari masing – masing indicator kinerja
sasaran. Selanjutnya dilakukan pula ananlisis akuntabilitas kinerja yang
menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan
kebijakan.
Dalam rangka penyusunan pencapaian kinerja kegiatan ataupun kinerja sasaran
merupakan hasil penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indicator
kinerja berupa indikator, input, output, out comes, benefits dan impact.
Pengukuran ini dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, pengukuran dan
penetapan tingkat kinerja yang diperoleh dari dua sumber yaitu data internal dan
eksternal yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten, berguna bagi
pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja. Tentang hasil kinerja
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Indragiri Hilir Tahun 2017 dapat dilihat pada
lampiran.
33
Berdasarkan hasil analisis capaian kinerja kegiatan dilakukanlah evaluasi
terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan
penjelasan lebih lanjut terhadap hal – hal yang menjadi factor pendukung dan
penghambat, keterkaitan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan.
Dari rincian tahapan pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja
sasaran yang didasarkan pada visi, misi dan tujuan, maka pencapaian akhir
akuntabilitas Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Indragiri Hilir Tahun 2017 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Bidang Keuangan
Pelaksanaan kegiatan di MTs. Negeri 1 Inhil Tahun 2017 dibiayai dari angaran
rutin didasarkan pada DIPA Tahun 2017 dan dana BOS Tahun anggaran
2017, dimana pelaksanaan bidang keuangan ini telah sesuai dengan prinsip
pelaporan yang lazim dengan metode kegiatan yang di dukung data
keuangan, serta telah sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku, yaitu sebagai berikut :
a. Pengelolaan keuangan dengan prinsip akuntabel dan transparan
b. Fundrising melalui kegiatan yang dibenarkan oleh regulasi yang ada.
c. Mendorong penyederhanaan dalam prosedur dan tehnik pencairan dana
yang sentralistik sehingga tidak mengganggu kegiatan yang telah
direncanakan.
Jumlah
No Jenis Ketenagaan Tenaga Jumlah Keterangan
L P
1 2 3 4 5 6
1. Tenaga Guru
a. Guru PNS Kemenag 3 8 11
b. Guru PNS Diknas - - -
c. Guru Kontrak Kemenag - - -
d. Guru Kontrak Diknas - - -
e. Guru Tetap - - -
f. Guru Tidak Tetap 4 14 18 Honorer
2 Tenaga Tata Usaha
a. Pegawai Tetap 1 1 2
34
b. Satpam 1 1 2
c. Pramubakti 2 - 2
d. Kebersihan 1 - 1
Jumlah 12 24 36
3. Bidang Kesiswaan
a. Mengoptimalkan pembinaan potensi siswa, baik aspek intelektual, emosional,
spiritualnya melalui berbagai kegiatan
b. Mendorong dan memfasilitasi berbagai kegiatan ekstrakurikuler : keagamaan,
seni dan olahraga yang bertujuan mengembangkan aspek kognitif, afektik
dan psikomotorik mereka.
5. Bidang Kurikulum
a. Sosialisasi kurikulum dalam perencanaan dan pembelajaran dan
penilaiannya kepada semua peserta didik
b. Workshop pembuatan Sasaran Kinerja Pegawai ( SKP )
c. Workshop pembuatan perangkat dan administrasi pembelajaran dengan
pendekatan competence base ( seperti silabus dan rencana program
pengajaran/RPP )
d. Workshop penilaian berbasis kompetensi
C. Akuntabilitas Keuangan
Sumber – sumber keuangan
Sumber keuangan dan pembiayaan pada satuan sekolah secara garis besar
dapat dibiayai oleh :
Pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun kedua – duanya yang
bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan
pendidikan yang dimaksud keuangan dari Negara meliputi pembuatan gaji
pegawai, atau guru dan belanja barang
Sumber pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip keadilan,
kecukupan dan keberlanjutan sebagaimana yang tercantum dalam PP No. 48
Tahun 2008 yaitu :
1. Prinsip keadilan yaitu besarnya pendanaan pendidikan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat disesuaikan dengan kemampuan
masing – masing.
2. Prinsip kecukupan yaitu pendanaan pendidikan cukup untuk membiayai
penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi standar nasional pendidikan.
3. Prinsip berkelanjutan yaitu pendanaan pendidikan dapat digunakan secara
berkesinambungan untuk membutuhkan layanan pendidikan yang
memenuhi standar pendidikan nasional.
36
Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun, seperti
gaji pegawai ( guru dan non guru ) serta biaya operasional, biaya
pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat – alat pengajar ( barang habis pakai ).
Sementara biaya pembangunan, misalnya biaya pembangunan, misalnya
biaya pembangunan gedung, perbaikan atau rehap gedung, penambahan
furniture serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang – barang yang tidak
habis pakai. Dalam rangka Implementasi manajemen berbasis sekolah,
manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti,
mulai tahap penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan
pertanggung jawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua
dana sekolah benar – benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada
kebocoran – kebocoran serta bebas dari penyakit korupsi, kolusi dan
nepotisme.
37
4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, US dan laporan hasil belajar
siswa ( misalnya untuk FC/pengadaan soal, honor koreksi ujian dan honor
guru dalam rangka penyusunan raport siswa.
5. Pembelian bahan – bahan habis pakai seperti buku tulis, spidol, pensil, kertas,
bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan Koran/majalah
pendidikan, minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan hari – hari di
sekolah serta pengadaan suku cadang alat kantor.
6. Pembiayaan langganan daya dan jasa yaitu listrik, air, pulsa internet dan
listrik, dan jika sekolah tersebut memerlukan listrik untuk proses belajar
mengajar maka diperkenankan untuk membeli genset.
7. Pembiayaan perawatan sekolah, yaitu pengecetan, perbaikan atap bocor,
plafon, perbaikan sanitasi/wc siswa, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan
meubelair, perbaikan lantai/ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah
lainnya.
8. Pembayaran honorarium guru honorer dan tenaga kependidikan honorer.
9. Pengembangan profesi guru seperti pelatihan, MGMP dan KKM atau
sejenisnya pada tahun anggaran yang sama, tidak diperkenankan
menggunakan dana Bos untuk peruntukkan yang sama.
10. Pemberian bantuan biaya transportasi siswa miskin yang menghadapi
masalah biaya transportasi dari rumah ke sekolah, seragam, sepatu/alat tulis
sekolah bagi siswa miskin yang menerima Bantuan Program Indonesia Pintar
(PIP). Jika dinilai lebih ekonomis dapat juga untuk membeli alat transportasi
sederhana yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda,
dll).
11. Pembiayaan pengelola BOS seperti alat tulis kantor ( ATK termasuk tinta
printer, CD dan flasdisk ), penggandaan surat menyurat, insentif bagi
bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi
dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT. Pos.
12. Pembelian computer ( desktop/work station ) dan printer untuk kegiatan
belajar siswa, masing – masing 1 unit dalam satu tahun anggaran.
13. Bila seluruh komponen 1/12 diatas telah terpenuhi pendanaan dari BOS dan
masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat dipergunakan
38
untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, computer, peralatan UKS
dan meubelair sekolah.
Tujuan manajemen keuangan merupakan hal penting dalam pengelolaan sekolah
madrasah secara keseluruhan, sejalan dengan tujuan dan tanggung jawab
sekolah dalam mengelola secara langsung dan penyelenggaraan pendidikan
melalui dana BOS.
Tujuan Manajemen Keuangan di tingkat sekolah yaitu :
1. Mengelola penggunaan dana sekolah secara transparan dan akuntabel
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana sekolah.
3. Mendorong pemanfaatan dana sekolah secara ekonomis.
4. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
5. Mendorong kompetensi penanggung jawab keuangan sekolah.
39
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Inhil di Indragiri Hilir adalah sebagai
unit pelaksana teknis Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Riau di
bidang Pendidikan dan Pengajaran yang masih membutuhkan :
1. Fasilitas sarana fisik dan prasarana personil Pegawai/Guru yang belum
memadai bila dibandingkan dengan lajunya perkembangan pendidikan
dewasa ini terutama fasilitas sarana dan prasarana fisik.
2. Masih membutuhkan pembinaan dan bimbingan pengetahuan bagi Pendidik
dan Tenaga Pendidik dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan
tugas.
Alhamdulillah, bahwa dengan adanya hubungan kerjasama antara pimpinan
dan bawahan serta hubungan guru dengan orang Tua/Wali murid dan Komite
Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negari (MTsN) 1 Inhil dapat terjalin dan berjalan
dengan baik.
Adapun perkembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Inhil di Inhil
selama 20 (dua puluh) Tahun ini senantiasa berjalan dengan baik, namun masih
ada yang perlu dibenahi, disempurnakan dan ditingkatkan.
B. SARAN-SARAN
1. Dalam rangka untuk lebih memantapkan dan meningkatkan pelaksanaan
proses belajar mengajar perlu segera mengangkat Guru Tetap untuk bidang
studi umum.
2. Dalam rangka untuk lebih memperlancar Pengelolahan Administrasi Sekolah
perlu pelatihan dan pembinaan bagi staf.
3. Mengadakan Penataran/Pelatihan kepada guru guna lebih mantapnya proses
belajar mengajar.
4. Untuk memantapkan mutu pendidikan siswa, mohon kiranya mendapat
bantuan alat-alat penunjang pendidikan seperti ruang laboratorium dan lain-
lain.
40
5. Sebagai upaya peningkatan SDM bagi guru mohon kiranya menperioritaskan
guru MTsN 1 Indragiri Hilir mengikuti Diklat / Pelatihan pada tingkat Nasional
setiap Tahunnya.
41
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA No. Dokumen
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 INDRAGIRI HILIR
No. Revisi
Jl. M. Shaleh Thalhah Khairiah Mandah Kabupaten Indragiri Hilir Tgl. Berlaku
NSM. 121114040001
1. VISI
VISI
Handal dalam Ipteks, Mutu dalam Prestasi, dan Kukuh dalam Spiritual.
TEMA KERJA
Berbuat untuk kebaikan bersama
MOTO KERJA
KAROMAH (Kreatif, Aktif, Ramah,Optimis, Mandiri dan Harmonis)
SIFAT KERJA
Sungguh-sungguh,Tanggap dan Bertanggung Jawab
2. MISI
1. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan semua individu yang berada dalam
lingkungan pendidikan.
42
2. Mengoptimalkan prestasi pendidikan dengan sistim Full Day School dalam
bimbingan belajar.
3. Menempatkan potensi siswa dalam pembinaan keterampilan dalam rangka
menjalani kehidupan dimasa mendatang ( Life Skill )
4. Meletakkan dasar-dasar secara proposional dan seimbang antara imtaq dan ipteks,
antara dzikir-dzikir dan ikhtiyar, antara ruh akal dan fisik, antara kognitif afektif
dan psikomotorik, antara personal dan komunal, antara sekolah rumah dan
masyarakat, serta antara kepentingan dunia dan akhirat sehingga menjadi insane
yang berbudi luhur dan bertanggung jawab.
3. TUJUAN MADRASAH
A. Tujuan Umum
Mendidik kader-kader agama dan bangsa yang lurus aqidahnya, benar
ibadahnya, mulia akhlaqnya, optimal kapasitas intelektualnya, bugar badannya,
sistematis fikroh/pola fikirannya, cekatan cara kerjanya serta tinggi kepedulian
sosialnya dengan izin Allah SWT.
B. Tujuan Khusus
1. Mendidik dan membina siswa agar mempunyai ilmu agama yang amaliah.
2. Mendidik dan mengajar siswa agar mempunyai ilmu pengetahuan umum dan
keintelektualnya yang dilandasi keimanan.
3. Mendidik dan membina siswa agar mempunyai ketrampilan sebagai bekal
kemandirian hidup di masyarakat.
4. Mendidik siswa untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi
5. Mendidik siswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab
3. DATA TABEL TAMATAN ( 4 TAHUN TERAKHIR )
43
4. Data prestasi yang pernah dicapai oleh MTsN Mandah
NO KEGIATAN TAHUN KET
Bola Volly Porseni Madrasah Putra
6 2013 Juara I
Kab Inhil
Bola Volly Porseni Madrasah Putri
7 2013 Juara II
Kab Inhil
Sepak Takraw Kemda Madrasah
8 2013 Juara III
Kab Inhil
Seni Baca Qur’an Kemda Madrsah
9 2013 Juara I
Kab Inhil
Lomba Pidato 3 bhs Expo
10 2013 Juara III
Madrasah Kab Inhil
11 Volley Putri 2014 Juara II
12 Volley Putra 2014 Juara I
13 MTQ Tingkat Kecamatan 2014 Juara I
14 Sepak Takraw 2015 Juara II
15 Tenis Meja 2015 Juara II
16 Pramuka 2016 Juara I
17 Volley Putri 2016 Juara I
18 Futsal 2016 Juara III
AKSIOMA CABANG
19 2017 Juara II
BADMINTON
AKSIOMA CABANG LOMBA
20 2017 Juara III
MTQ
44
LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA POSISI PER TANGGAL 31 DESEMBER 2017 TAHUN
ANGGARAN 2017
JUMLAH
AKUN NERACA
KODE URAIAN
1 2 3
117111 Barang Konsumsi 855,000
J U M L A H 1,557,710,492
HAIDIR, S.Pd
NIP. 19720424 199903 1 002
45
LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA
UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
REALISASI DI
ATAS (BAWAH) % REALISASI
No URAIAN ANGGARAN REALISASI
ANGGARAN ANGGARAN
1 2 3 4 5 6
A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
1. PENERIMAAN DALAM NEGERI
0 0 0 0.00
a. Penerimaan Perpajakan 0 0 0 0.00
2. HIBAH 0 0 0 0.00
B BELANJA
1,265,645,00
Belanja Pegawai
0 1,261,771,128 ( 3,873,872) 99.69
Belanja Barang 620,500,000 589,608,000 ( 30,892,000) 95.02
Subsidi 0 0 0 0.00
Hibah 0 0 0 0.00
HAIDIR, S.Pd
NIP. 197204241999031002
46