Anda di halaman 1dari 22

SAP 1

Soal 15-2
Perjanjian Persekutuan antara Anita dan Danu memiliki ketentuan sebagai berikut.
1. Masing-masing sekutu akan mendapatkan 10 persen dari modal rata-rata.
2. Anita dan Danu akan mendapatkan gaji masing-masing Rp 25.000.000 dan Rp
15.000.000
3. Sisal laba rugi akan dibagi antara Anita dan Danu dengan rasio 70:30.
4. Modal rata-rata Anita adalah Rp 50.000.000 dan Danu Rp 30.000.000
Diminta:
Buatlah skedul pembagian laba dengan mengasumsikan laba persekutuan adalah (a) Rp
80.000.000 dan (b) Rp 20.000.000
Jawaban :
a).
Keterangan Anita Danu Total
Perentase Keuntungan 70% 30% 100%
Modal rata-rata Rp 50,000,000 Rp 30,000,000
Laba bersih Rp 80,000,000
Bunga atas Modal Rata-Rata
Rp 5,000,000 Rp 3,000,000 (Rp 8,000,000)
(10%)
Gaji Rp 25,000,000 Rp 15,000,000 (Rp 40,000,000)
Sisa Pendapatan - - Rp 32,000,000
Alokasi 70%:30% Rp 22,400,000 Rp 9,600,000 (Rp 32,000,000)
Rp
Total Rp 52,400,000 Rp -
27,600,000

b).
Keterangan Anita Danu Total
Perentase Keuntungan 70% 30% 100%
Modal rata-rata Rp 50,000,000 Rp 30,000,000
Laba bersih Rp 20,000,000
Bunga atas Modal Rata-Rata
Rp 5,000,000 Rp 3,000,000 (Rp 8,000,000)
(10%)
Gaji Rp 25,000,000 Rp 15,000,000 (Rp 40,000,000)
Sisa Pendapatan (defisit) - - (Rp 28,000,000
Alokasi 70%:30% (Rp 19,600,000) (Rp 8,400,000) Rp 28,000,000
Total Rp 10,400,000 Rp 9,600,000 Rp -

Soal P 15 – 9

1
Apakah jika ada sekutu yang keluar, persekutua harus dibubarkan atau diakhiri usahanya ?
Jelaskan bagaimana persekutuan dapat membeli kepentingan sekutu yang yang
mengundurkan diri dari persekutuan ?
Jawaban :
Dengan masuknya seorang sekutu kerja yang baru atau keluarnya sekutu kerja atau
meninggalnya seorang sekutu maka akan membubarkan persekutuan bersama persekutuan.
Suatu persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan
usaha bersama – sama dilanggar dan tidak berlaku lagi. Misalnya, pengunduran diri salah
seorang sekutu atau lebih lewat penjualan kepentingannya dapat membubarkan persekutuan.
Dengan bubarnya persekutuan firma, maka wewenang para sekutu untuk menjalankan
perusahaannya juga berakhir. Walaupun pembubaran ini mengakhiri asosiasi perorangan –
perorangan untuk tujuan awal mereka, namun hal ini tidak berarti pembubaran perusahaan
atau bahkan hambatan dalam kelangsungan hidupnya. Jika seorang sekutu meninggal atau
mengundurkan diri, maka perusahaan dapat dilanjutkan sebagai persekutuan firma baru, yang
terdiri dari sekutu – sekutu yang ada ataupun sekutu – sekutu yang ada ditambah dengan
masuknya seorang sekutu baru.
Seorang dapat memperoleh kepentingan dalam persekutuan firma lewat :
a. Masuknya sekutu baru dengan membeli kepentingan sekutu lama. Jika semua
sekutu setuju untuk menerima seorang pembeli kepentingan sebagai sekutu, maka
hal ini akan membubarkan persekutuan firma yang lana dan menciptakan
persekutuan firma baru.
b. Perolehan kepentingan lewat investasi. Apabila seseorang memperoleh kepentingan
dengan melakukan investasi, maka aktiva dan modal persekutuan firma akan
bertambah.

SAP 2

P15-10
Apakah yg dimaksud dengan nilai buku persekutuan? Apa fungsi dari nilai buku tersebut?
Nilai buku persekutuan (book value of a partnership) ini hanya jumlah total modal, yg juga
merupakan jumlah aset neto (total aset dikurangi total liabilitas). Nilai buku sangat penting
karena berfungsi sebagai dasar untuk revaluasi aset dan liabilitas atau pengakuan goodwill.

L15-6 Penerimaan sekutu baru


Pada persekutuan GMP, saldo modal meri, Geri, dan Peri, dengan rasio laba 6:3:1
adalah sebagai berikut:
Meri Rp 240.000.000
Geri Rp 120.000.000
Peri Rp 40.000.000
Diminta:
a. Jika tidak ada goodwill atau bonus yg dicatat, berapakah jumlah yang harus
diinvestasikan Ela untuk sepertiga kepentingan?
b. Buatlah ayat jurnal untuk penerimaan Ela jika dia menginvestasikan senilai Rp
80.000.000 untuk seperlima kepentingan dan goodwill akan dicatat

2
c. Buatlah ayat jurnal untuk penerimaan Ela jika dia menginvestasikan senilai Rp
200.000.000 untuk 20% kepentingan! Total modal akan menjadi Rp 600.000.000
Jawaban:
a. 2/3 dari total modal yg dihasilkan Rp400.000.000 ( 2/3 x Rp 600.000.000)
Total modal yg dihasilkan Rp600.000.000
Dikurangi modal sekutu sebelumnya Rp(400.000.000)
Kontribusi kas sekutu baru Rp200.000.000

b. Langkah 1:
4/5 dari estimasi total modal yg dihasilkan Rp400.000.000
Estimasi total modal yg dihasilkan(400.000.000 : 4/5) Rp500.000.000

Langkah 2:
Estimasi total modal yg dihasilkan Rp500.000.000
Total aset neto tidak termasuk goodwill
(400.000.000 + 80.000.000) Rp(480.000.000)
Estimasi Goodwill Rp 20.000.000

Ayat Jurnalnya:
Kas Rp80.000.000
Goodwill Rp20.000.000

Modal Ela Rp100.000.000


(penerimaan Ela dalam persekutuan)

c. Ayat Jurnalnya:

Kas Rp200.000.000
Modal Ela Rp200.000.000
(penerimaan Ela dalam persekutuan)

SAP 3
Contoh soal
1. Apa sebab sebab pembubaran persekutuan atau likuidasi perusahaan :
Jawab:
o salah seorang sekutu menghendaki pembubaran
o salah seorang sekutu meninggal dunia, dan ahli warisnya tidak
menyetujui untuk melanjutkan persekutuan
o perselisihan intern diantara sekutu

2. Persekutuan Tuan Adhi, Beni, Natsir dan Rian (ABNR) dinyatakan akan dilikuidasi.
Pembagian laba (rugi) di dalam persekutuan diatur dengan perbandingan sebagai
berikut : 30%, 30%, 20%, 20%. Neraca 1 Mei 2016 yang disusun sesaat sebelum
likuidasi menunjukan saldo – saldo.

3
3.
AKTIVA HUTANG DAN MODAL

Kas ………………...…Rp 10.000.000 Hutang Dagang....................Rp 75.000.000


Aktiva Lain-lain…...….Rp 180.000.000 Hutang Kepada Tuan Beni Rp 6.000.000
____________ Hutang Kepada Tuan Rian Rp 5.000.000
Modal Adhi……………......Rp 42.000.000
Modal Beni….…………......Rp 31.500.000
Modal Natsir………….........Rp 20.500.000
Modal Rian………….......…Rp 10.000.000

Total Aktiva……..…...Rp 190.000.000 Total Modal + Hutang..........Rp 190.000.000

Realisasi aktiva lain sebesar Rp 140.000.000 Kerugian dalam realisasi aktiva lain-lain
di bebankan kepada rekening modal masing – masing anggota dengan jumlah yang masih
cukup di tutup oleh saldo modal. jurnal yang diperlukan untuk mencatat penjualan aktiva
lain-lain dan pembebanan rugi penjualan kepada masing-masing anggota serta proses
likuidasi?
Jawaban
Nilai buku aktiva lain-lain....................................................... Rp 180.000.000
Dijual (direalisasikan) menjadi kas......................................... Rp 140.000.000
Rugi dalam realisasi......................................... Rp 40.000.000
Kerugian tersebut dibagi diantara Adhi, Beni, Natsir dan Rian dengan perbandingan : 30%,
30%, 20% dan 20%, maka pembebanan kerugian:
A = 30% x Rp 40.000.000 = Rp 12.000.000
B = 30% x Rp 40.000.000 = Rp 12.000.000
N= 20% x Rp 40.000.000 = Rp 8.000.000

Kas Hutang Hutang Modal dan Pembagian Laba (Rugi)

4
Aktiva Hutang Kepada KepadaRian Modal Modal ModalNatsir ModalRian
Lain -Dagang Beni Adhi Beni 20% 20%
Lain 30% 30%
Saldo sebelum 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
likuidasi
a) Hasil penjualan 140.000 -180.000 - - - -12.000 -12.000 -8.000 -8.000
aktiva dan
pembagian laba
(rugi)
150.000 - 75.000 6.000 5.000 30.000 19.500 12.500 2.000
b) Pembayaran -75.000 - -75.000 - - - - - -
kepada kreditor
c) Pembayaran 75.000 - - 6.000 5.000 30.000 19.500 12.500 2.000
kepada para -75.000 - - -6.000 -5.000 -30.000 -19.500 -12.500 -2.000
anggota
Saldo setelah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
likuidasi
R = 20% x Rp 40.000.000 = Rp 8.000.000
Ikhtisar Laporan Likuidasi (dalam ribuan)
Adapun ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penjualan aktiva lain-lain dan
pembebanan rugi penjualan kepada masing-masing anggota serta proses likuidasinya adalah
sebagai berikut:
a) Kas .................................................... Rp 140.000.000
Modal Adhi........................................ Rp 12.000.000
Modal Beni......................................... Rp 12.000.000
Modal Natsir....................................... Rp 8.000.000
Modal Rian......................................... Rp 8.000.000
Aktiva lain – lain ............................................ Rp 180.000.000
b) Hutang Dagang.............................. Rp 75.000.000
Kas................................................................... Rp 75.000.000
c) Hutang kepada Beni........................... Rp 6.000.000
Hutang kepada Rian........................... Rp 5.000.000
Modal Adhi........................................ Rp 30.000.000
Modal Beni......................................... Rp 19.500.000
Modal Natsir....................................... Rp 12.500.000
Modal Rian ........................................ Rp 2.000.000

SAP 4
Soal 1
PT.XXPM mengalami kerugian yang berkepanjangan hingga pertengahan tahun 20X1 terus
mengalami kerugian yang besar, membuat perusahaan tidak dapat membayar pinjaman jatuh tempo

5
dan lainnya, kreditur tidak memberikan tambahan pinjaman ataupun meringkankan persyaratan
pinjaman mereka. Sebab itu secara sukarela PT.XXPM mengajukan petisi berdasarkan UU Kepailitan.
Neraca Per 1 Juli Tahun 20X1 adalah sebagai berikut :
Laporan Posisi Keuangan
PT.XXPM
Per 1 Juli 20X1
( Dalam Jutaan Rupiah )
Aset
Aset Lancar :
Kas Rp 500
Surat Berharga 900
Piutang Usaha 2.500
Persediaan 5.000
Biaya dibayar dimuka 500
Rp 9.400
Aset Tetap :
Tanah Rp 2.000
Gedung – Netto 4.000
Peralatan – Netto 3.000
Aset tak berwujud 600 9.600
Rp 19.000
Liabilitas dan Ekuitas Pemegang Saham
Liabilitas Lancar :
Hutang gaji Rp 1.500
Hutang pbb 200
Hutang wesel-bank 2.500
Hutang wesel-pemasok 500
Hutang bunga 700
Liabilitas jangka panjang
Hutang Hipotek 5.000
Hutang Relasi 7.000 Rp 17.400
Ekuitas
Modal Saham Rp 20.000
Laba ditahan (18.400) 1.600
Rp 19.000

6
Dan perusahaan memperkirakan dalam 3 bulan aset dapat direalisasikan menjadi sebagai
berikut :
Kas Rp 500.000.000
Surat Berharga 900.000.000
Piutang Usaha 2.200.000.000
Persediaan – netto 5.500.000.000
Tanah 3.000.000.000
Bangunan 3.500.000.000
Peralatan 1.500.000.000
Total Rp17.100.000.000

Informasi Tambahan:
1. Tagihan utility diterima 60.000.000
2. Aset tak berwujud dianggap tak berguna dan dihapuskan.
3. Persediaan terjual senilai 4.500.000.000
4. Peralatan dijual tunai 2.500.000.000
5. Utang Upah dan PBB dibayar
6. tanah dan gedung dijual 6.000.000.000 dan utang hipotek dan bunga dibayar.
7. Semua Biaya dibayar dimuka dibatalkan, dan uang yang diterima 300.000.000
8. Piutang yang tertagih 2.000.000.000 sisanya dihapuskan.
9. Dibayar utang wesel bank.
10. Dibayar beban administrasi 30.000.000
11. Honorium tim likuidasi terutang 50.000.000

Diminta :
a. Siapkan pencatatan yang tersendiri bagi kurator yang memiliki kendali
sepenuhnya atas harta pailit.
b. Dari semua transaksi tersebut dibuatlah laporan penerimaan dan pengeluaran kas,
dan perubahan harta pailit
Jawaban
Setelah adanya Pengajuan Petisi Kebrangkutan, adalah tugas selanjutnya tim likuidasi
untuk membuat Statement of Affair untuk pengadilan. Yaitu laporan keuangan akuntan yang
menekankan nilai likuidasi dan informasi lainnya yang berguna bagi kreditur dan pengadilan.
Statement of Affair (laporan keuangan likuidasi) berdasarkan data diatas :
PT.XXPM
Statement of Affair

7
Per 1 Juli
(dalam jutaan rupiah)
ASET
Nilai Realisasi
Nilai Untuk Untuk Kreditur
Buku Kreditur Tak Terjamin
Terjamin
Diagunkan untuk kreditur terjamin
Rp6.000 penuh 6.500
Tanah dan Gedung 5.000
(-) Hutang Hipotek 500 (5.500) 1.000
Hutang Bunga
Diagunkan untuk kreditur terjamin
2.500 sebagian 2.200
Piutang Usaha 2.500
(-) Hutang Wesel ke bank 200 (2.700) 0
Hutang Bunga
Tersedia untuk kreditur prioritas tak
terjamin
500 Kas 500
900 Surat Berharga 900
5.000 Persediaan 5.500
500 Biaya dibayar dimuka 0
3.000 Peralatan – netto 1.500
600 Aset tal berwujud 0
Total 9.400
(-) Kewajiban Prioritas (1.700)
Total tersedia untuk kreditur tak terjamin 7.700
Taksiran Kekurangan ( 17.400-17.100) 300
8.000
Liabilitas dan Ekuitas Pemegang Saham
Kewajiban Prioritas :
1.500 Hutang Upah 1.500
200 Hutang Pbb 200
1.700
Kreditur terjamin Penuh

8
5.000 Hutang Hipotek 5.000
500 Hutang Bunga 500
5.500
Kreditur Sebagian Terjamin
2.500 Hutang wesel-bank 2.500
200 Hutang bunga 200 500
2.700
(-) piutang usaha yang diagunkan 2.200
Kreditur Tak Terjamin
7.000 Hutang relasi 7.000
500 Hutang wesel-pemasok 500
Ekuitas Pemegang Saham
20.000 Modal Saham
18.400 Saldo Laba 8.000

Dan berikut ini akuntansi yang dibuat oleh tim likuidasi :


Kas Rp 500.000.000
Surat Berharga 900.000.000
Piutang Usaha 2.500.000.000
Persediaan 5.000.000.000
Biaya dibayar dimuka 500.000.000
Tanah 2.000.000.000
Gedung 4.000.000.000
Peralatan 3.000.000.000
Aset tak berwujud 600.000.000
Hutang relasi 7.000.000.000
Hutang upah 1.500.000.000
Hutang pbb 200.000.000
Hutang wesel-bank 2.500.000.000
Hutang wesel-pemasok 500.000.000
Hutang bunga 700.000.000
Hutang hipotek 5.000.000.000

9
Estate Equity 1.600.000.000

Ket : tim likuidasi bebas memilih meneruskan catatan akuntansi debitur ( perusahaan yang
dilikuidasi ) atau membuat catatan baru.
Dan berikut Ini Transaksi dari penjualan aset dan pembayaran utang prioritas terjamin bulan
pertama likuidasi PT.XXPM yang dicatat sebagai berikut :
1.Tagihan utility diterima 60.000.000
Estate equity 60.000.000
Hutang utility 60.000.000
2.Aset tak berwujud dianggap tak berguna dan dihapuskan.
Estate equity 600.000.000
Aset tak berwujud 600.000.000
3.Persediaan terjual senilai 4.500.000.000
Kas 4.500.000.000
Estate equity 500.000.000
Persediaan 5.000.000.000

4.Peralatan dijual tunai 2.500.000.000


Kas 2.500.000.000
Estate equity 500.000.000
Peralatan 3.000.000.000
5.Utang Upah dan PBB dibayar
Utang upah 1.500.000.000
Utang Pbb 200.000.000
Kas 1.700.000.000
6.tanah dan gedung dijual 6.000.000.000 dan utang hipotek dan bunga dibayar.
Kas 6.000.000.000
Tanah 2.000.000.000
Gedung 4.000.000.000
Utang Hipotek 5.000.000.000
Utang bunga 500.000.000
Kas 5.500.000.000
7.Semua Biaya dibayar dimuka dibatalkan, dan uang yang diterima 300.000.000
Kas 300.000.000
10
Estate equity 200.000.000
Biaya dibayar dimuka 500.000.000
8.Piutang yang tertagih 2.000.000.000 sisanya dihapuskan.
Kas 2.000.000.000
Estate equity 500.000.000
Piutang 2.500.000.000
9.Dibayar utang wesel bank.
Wesel Bank 2.000.000.000
Bunga 200.000.000
Kas 2.200.000.000
10.Dibayar beban administrasi 30.000.000
Estate equity 30.000.000
Kas 30.000.000
11.honorium trustee terutang 50.000.000
Estate equity 50.000.000
Utang honorium 50.000.000

PT.XXPM dalam Perwalian


Laporan Penerimaan dan Pengeluaran – Agustus 20X1
(Dalam Jutaan Rupiah)
Saldo Kas 1 Agustus 500.000.000
(+) Penerimaan Kas :
Penjualan Persediaan 4.500.000.000
Pejualan Peralatan 2.500.000.000
Penjualan Tanah 2.000.000.000
Penjualan Gedung 4.000.000.000
Pengembalian biaya dibayar dimuka 300.000.000
Penerimaan Piutang 2.000.000.000
Total Penerimaan : 15.300.000.000
(-) Pengeluaran Kas :
Utang upah (tuntutan prioritas) 1.500.000.000
Utang PBB ( tuntutan prioritas) 200.000.000
Utang hipotek dan bunga (terjamin penuh) 5.500.000.000
Utang wesel bank (terjamin sebagian) 2.200.000.000

11
Beban administrasi (prioritas) 30.000.000
Total Pembayaran (9.430.000.000)
Saldo Kas 31 Agustus 20X1 6.370.000.000

Dari akun Estate Equity dibuat laporan perubahan estate equity seperti ini :
PT.XXPM dalam Perwalian
Laporan Perubahan Estate Equity Per Agustus 20X1
(Dalam Jutaan Rupiah)
Estate Equity 1 Agustus 20x1 1.600.000.000
(-)Rugi Likuidasi aset 2.300.000.000
Tagihan utility 60.000.000
Beban administrasi 30.000.000
Honorium trustee 50.000.000
Penurunan : (2.440.000.000)
Estate Difisit 840.000.000
Daftar Kerugian Likuidasi Aset
Nilai Buku Realisasi Untung (Rugi)
Piutang Usaha 2.500.000.000 2.000.000.000 (500.000.000)
Persediaan 5.000.000.000 4.500.000.000 (500.000.000)
Tanah dan Gedung 6.000.000.000 6.000.000.000 -
Peralatan 3.000.000.000 2.500.000.000 (500.000.000)
Biaya dibayar muka 500.000.000 300.000.000 (200.000.000)
Aset tak berwujud 600.000.000 0 (600.000.000)
T.Rugi Likuidasi 2.300.000.000

Soal 2
Apakah perbedaan antara equity insolvency dan bankruptcy insolvency?
Jawab :
Perbedaan equity insolvency dengan bankruptcy insolvency jika dilihat dari
pengertiannya yaitu Equity insolvency merupakan keadaan dimana ada ketidakmampuan
untuk melunasi utang yang jatuh tempo, sedangkan bankruptcy insolvency adalah dimana
total utang yang melebihi nilai wajar aset.

SAP 3
1. Apa perbedaan antara akuntansi cabang dengan akuntansi untuk agen?
Jawab:
Perbedaan yang jelas dalam akuntansi cabang dan akuntansi agen adalah sebagai berikut:

12
a. Persediaan barang yang ada di agen tidak untuk dijual, sedangkan persediaan yang
ada di cabang untuk dijual.
b. Pada saat mengadakan transaksi-transaksi denga pihak ketiga, agen tidak diberikan
wewenang untuk memutuskannya. Tetapi untuk cabang boleh memutuskan sendiri
tanpa seizing kantor pusat.
c. Agen hanya berfungsi sebagai penerima pesanan saja, sedangkan kantor cabang selain
menerima juga mengadakan transaksi penjualan.
d. Demikian pula dalam hak pemberian persetujuan dan syarat-syarat penjualan, agen
ditangani oleh pusat sedangkan kantor cabang ditangani sendiri.
e. Pengumpulan piutang pada agen ditangani oleh kantor pusat, sedangkan kantor
cabang ditangani sendiri.
f. Agen tidak membuat pencatatan dan laporan keuangan, tetapi cabang
menyelenggarakan pembukuan dan membuat laporan keuangan sendiri untuk
dilaporkan kepada kantor pusat.

2. Contoh soal akuntansi pusat dan cabang

PT. Batam Centre membuka cabang di Tanjung Pinang.


Neraca KC-TP per 31 Desember 2000 adalah sbb :

Cabang – Tanjung Pinang


Neraca
Per 31 Desember 2000
(dalam Ribuan Rp)
Kas 14.000 Hutang Dagang 8.000
Piutang Dagang 48.800 Beban ymh dibayar 2.400
Peny. Piut tak tertagih (3.400) KP 121.000
45.400
Persediaan brg dagang 66.000
Biaya dibayar dimuka 1.400
Peralatan 15.400
Akm. Peny. (10.800)
4.600 .
131.400 131.400

Transaksi cabang selama tahun 2001 adalah sbb :

(a) Penjualan secara kredit Rp. 160.000.000,-.


(b) Pembelian secara kredit Rp. 42.000.000,-.
(c) Barang yang diterima dari KP dan difaktur sebesar Harga Pokok Rp. 80.000.000,-.
(d) Penagihan Piutang Dagang Rp. 152.000.000,-.
(e) Pembayaran Hutang Dagang Rp. 40.000.000,-.

13
(f) Penghapusan Piutang tak tertagih Rp. 2.400.000,-.
(g) Pengiriman uang ke KP Rp. 60.000.000,-.
(h) Beban-beban yang dibayar Rp. 49.600.000,-.
(i) Beban yang dibayar oleh KP dan dibebankan ke KC-TP Rp. 3.200.000,-.

Data-data penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2001 adalah :


(j) Barang dagangan yang ada Rp. 77.600.000,-.
(k) Beban dibayar dimuka Rp. 1.800.000,-.
(l) Beban akrual Rp. 1.600.000,-.
(m) Piutang Dagang yang diperkirakan tak tertagih Rp. 3.200.000,-.
(n) Penyusutan untuk tahun 2001 sebesar Rp. 2.400.000,-.
Diminta : (asumsi hanya digunakan perkiraan “beban-beban” untuk mencatat semua beban)

1) Buat jurnal dalam buku KC-TP untuk tahun 2001, dengan asumsi menggunakan sistem pencatatan
periodikal.
2) Susun laporan R/L, laporan perubahan dalam perkiraan KP dan neraca cabang untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2001.
3) Buat jurnal oleh KP yang mempengaruhi perkiraan cabang.

Penyelesaian :

1) Jurnal dalam buku KC-TP

(a) Piutang Dagang 160.000.000


Penjualan 160.000.000

(b) Pembelian 42.000.000


Hutang Dagang 42.000.000

(c) Pengiriman Barang Dagang dari KP 80.000.000


KP 80.000.000

(d) Kas 152.000.000


Piutang Dagang 152.000.000

(e) Hutang Usaha 40.000.000


Kas 40.000.000

(f) Penyisihan Piutang tak tertagih 2.400.000


Piutang Dagang 2.400.000

(g) KP 60.000.000
Kas 60.000.000

(h) Beban-beban 49.600.000

14
Kas 49.600.000

(i) Beban-beban 3.200.000


KP 3.200.000

Jurnal penyesuaian pada akhir tahun :

(j) Persediaan Barang Dagang 11.600.000


Ikhtisar rugi laba 11.600.000

(k) Beban dibayar dimuka 400.000


Beban-beban 400.000

(l) Beban ymh dibayar 800.000


Beban-beban 800.000

(m) Beban-beban 2.200.000


Penyisihan Piutang tak tertagih 2.200.000

(n) Beban-beban 2.400.000


Akumulasi Penyusutan 2.400.000

Jurnal Penutup :
Penjualan 160.000.000
Ikhtisar rugi laba 160.000.000

Ikhtisar rugi laba 178.200.000


Pembelian 42.000.000
Pengiriman BD dari KP 80.000.000
Beban-beban 56.200.000

KP 6.600.000
Ikhtisar rugi laba 6.600.000

2) A. Laporan rugi laba

PT. Batam Centre-Cabang Tanjung Pinang


Laporan rugi laba
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001
(dalam Ribuan Rp)
Penjualan 160.000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan barang dagang awal 66.000
Pembelian 42.000
Pengiriman BD dari KP 80.000 122.000
Barang dagang yg tersedia utk dijual 188.000
Persediaan barang dagang akhir (77.600)

15
HPP (110.400)
Laba Kotor 49.600
Beban-beban (56.200)
Rugi 6.600 .

2) B. Laporan perubahan dalam perkiraan KP

PT. Batam Centre-Cabang Tanjung Pinang


Laporan perubahan dalam perkiraan KP
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001

Saldo perkiraan KP awal (1/1-2001) 121.000.000


Ditambah:
Pengiriman BD dari KP 80.000.000
Biaya yang dibayar oleh KP 3.200.000
83.200.000
204.200.000
Dikurang:
Pengiriman uang ke KP 60.000.000
Rugi tahun 2001 6.600.000
66.600.000
Saldo perkiraan KP akhir (31/12-2001) 137.600.000

3) C. Neraca akhir

PT. Batam Centre -Cabang Tanjung Pinang


Neraca
Per 31 Desember 2001
(dalam Ribuan Rp)
Kas 160.000 Hutang Dagang 9.600
Piutang Dagang 54.400 Beban ymh dibayar 1.600
Peny. Piut tak tertagih (3.200) KP 137.600
51.200
Persediaan brg dagang 77.600
Biaya dibayar dimuka 1.800
Peralatan 15.400
Akm. Peny. (13.200)
2.200 .
148.800 148.800

16
4) Jurnal oleh KP yang mempengaruhi perkiraan cabang.

(c) KC-TP 80.000.000


Pengiriman BD ke cabang 80.000.000

(g) Kas 60.000.000


KC-TP 60.000.000

(i) KC-TP 3.200.000


Beban-beban 3.200.000

(j) Laba KC-TP 6.600.000


KC-TP 6.600.000

SAP 6
Soal 1
Apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam pembukuan dalam Akuntansi Pusat dan Cabang?

Penyelesaian Soal 1
Ketentuan – ketentuan dalam pembukuan (khususnya jurnal) dalam akuntansi pusat dan
cabang sebagai berikut:
1. Untuk menampung selisih antara harta dan utang yang terdapat dalam perusahaan
cabang digunakan rek “R/K Kantor pusat”, sedangkan untuk menampung selisih
antara utang dan harta dalam perusahaan pusat digunakan rek “R/K Kantor cabang”.
2. Setiap transaksi yang berhubungan dengan kantor cabang harus dicatat oleh kantor
pusat.
3. Penjualan dan pembeliian yang terjadi dikantor cabang (baik secara cash maupun
kredit) tidak perlu dicatat kantor pusat.
4. Pembayaran biaya/beban yang terjadi dikantor cabang tidak perlu dicatat oleh kantor
pusat.
5. Pembebanan kantor pusat harus dicatat oleh kantor cabang.

Garis besar kerja suatu cabang adalah sebagai berikut:


1. Cabang diberi modal kerja oleh kantor pusat (berupa kas, barang dagang, dan aktiva
lain- lain).
2. Cabang dapat membeli barang dari pihak ke-3 atas barang yang tidak diperoleh dari
kantor pusat.

17
3. Cabang tidak melakukan aktivitas pengiriman barang, pembuatan faktur, penagihan
dan penyimpanan uang di rek. Bank sendiri.

Soal 2

PT. Anggur adalah perusahaan yang bergerak diindustri elektronik yang terletak di Jakarta.
Karena mengalami reaksi pasar yang tinggi terhadap produknya maka PT. Anggur pada awal
Desember 20X4 mendirikan kantor cabang baru di Medan. Berikut ini adalah transaksi yang
terjadi di Cabang Medan selama bulan Desember 20X4:

Tanggal Transaksi
1 Des 2014 Menerima kas sebesar Rp 40.000.000 dari kantor pusat
2 Des 2014 Membeli peralatan kantor dari Jaya Wijaya yang digunakan untuk kegiatan
administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dengan
harga Rp 7.500.000 secara tunai.
3 Des 2014 Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp 35.000.000

4 Des 2014 Membeli barang dagangan secara tunai dari Pico Elektronik sebesar
Rp 20.000.000
6 Des 2014 Menjual barang dagangan secara tunai kepada Toko Pixma Elektro sebesar
Rp 60.000.000
15 Des 2014 Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang
dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp 10.000.000
30 Des 2014 Membayar beban sebagai berikut :
a. Membayar gaji pegawai sebesar Rp 12.000.000
b. Membayar sewa Rp 4.500.000
c. Beban lain Rp 4.500.000
30 Des 2014 Mengirimkan uang ke kas kantor pusat sebesar Rp 30.000.000
31 Des 2014a. Gaji terutang akhir tahun Rp 1.500.000 dan penyusutan tahun berjalan
Rp 3.000.000
b. Hasil perhitungan fisik diketahui Persediaan Cabang Medan Rp 12.000.000
dan persediaan kantor pusat Rp 120.000.000

Data tambahan kantor pusat :

Nama Akun Debet Kredit


Kas 131.000.000
Piutang Dagang 70.000.000
Persediaan 240.000.000
Tanah 50.000.000
Gedung 200.000.000
Peralatan 40.000.000
Utang Dagang 92.000.000
Utang Gaji 8.000.000
Modal Saham 315.000.000
Laba ditahan 93.000.000
Penjualan 296.000.000

18
Biaya Gaji 28.000.000
Biaya penyusutan gedung 35.000.000
Biaya penyusutan peralatan 10.000.000

Diminta :
a. Buatlah jurnal yang berkaitan dengan transaksi di atas baik itu kantor pusat dan kantor
cabang!
b. Buatlah laporan keuangan gabungan antara kantor pusat dan kantor cabang!

Penyelesaian Soal 2

Pencatatan transaksi selama bulan Desember 20X4 pada pembukuan kantor pusat dan
kantor cabang disajikan sebagai berikut:

PT. Anggur dan Cabang Medan


Jurnal Umum
Desember 20X4
Tanggal Kantor Pusat Cabang di Medan
1 Des 2014 (D) Cabang Medan 40.000.000 (D) Kas 40.000.000
(K) Kas 40.000.000 (K) Kantor Pusat 40.000.000
2 Des 2014 (D) Peralatan 7.500.000
(K) Kas 7.500.000
3 Des 2014 (D) Cabang Medan 35.000.000 (D) Kiriman dari kantor pusat 35.000.000
(K) Kiriman ke Cabang Medan 35.000.000 (K) Kantor Pusat 35.000.000
4 Des 2014 (D) Pembelian 20.000.000
(K) Kas 20.000.000
6 Des 2014 (D) Kas 60.000.000
(K) Penjualan 60.000.000
15 Des 2014 (D) Kiriman ke Cab.Medan 10.000.000 (D) Kantor Pusat 10.000.000
(K) Cabang Medan 10.000.000 (K) Kiriman dari kantor pusat 10.000.000
30 Des 2014 (D) Beban gaji 12.000.000
(D) Beban Sewa 4.500.000
(D) Beban Lain 4.500.000
(K) Kas 21.000.000
30 Des 2014 (D) Kas 30.000.000 (D) Kantor Pusat 30.000.000
(K) Cabang Medan 30.000.000 (K) Kas 30.000.000

PT. Anggur dan Cabang Medan


Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup
Desember 20X4

Tanggal Kantor Pusat Cabang di Medan


31 Des 2014 (D) Beban gaji 1.500.000
(K) Hutang Gaji 1.500.000

19
(D) B.Peny.Peralatan 3.000.000
(K) Akm.Peny.Peralatan 3.000.000
31 Des 2014 (D) Cabang Medan 1.500.000 (D) Penjualan 60.000.000
(K) Laba Cabang Medan 1.500.000 (D) Persediaan 12.000.000
(Jurnal penyesuaian penghasilan Medan) (K) Kiriman dari kantor pusat 25.000.000
(K) Pembelian 20.000.000
(K) Beban Gaji 13.500.000
(K) Beban Penyusutan 3.000.000
(K) Beban Sewa 4.500.000
(K) Beban Lain 4.500.000
(K) Kantor Pusat 1.500.000
(Jurnal penutup kantor cabang)
PT. Anggur dan Cabang Medan
Jurnal Eliminasi
Desember 20X4

Keterangan Debit
Mengelminasi laba cabang (D) Laba Cabang Medan 1.500.000
(K) Cabang Medan 1.500.000
Mengelminasi rekening timbal (D) Kantor Pusat 35.000.000
balik Kantor pusat dan cabang (K) Cabang Medan 35.000.000
medan

PT. Anggur dan Cabang Medan


Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Desember 20X4

Keterangan Kantor Pusat Cabang


Medan
Persediaan bulan desember 240.000.000 -
Pembelian 20.000.000
Kiriman ke Cabang Medan (25.000.000)
Kiriman dari kantor Pusat - 25.000.000
Barang tersedia untuk dijual 215.000.000 45.000.000
Persediaan 31 Desember 2014 (120.000.000) (12.000.000)
Harga Pokok Penjualan 95.000.000 33.000.000

PT. Anggur dan Cabang Medan


Neraca Saldo Setelah Penyesuaian dan Eliminasi
Desember 20X4

Keterangan PT. Anggur Cabang Medan Jurnal Elminasi Gabungan


Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas 121.000.000 21.500.000 142.500.000
Piutang Dagang 70.000.000 70.000.000
Persediaan 120.000.000 12.000.000 132.000.000
Tanah 50.000.000 50.000.000

20
Gedung 200.000.000 200.000.000
Peralatan 40.000.000 4.500.000 44.500.000
Cabang Medan 36.500.000 36.500.000 0
Utang Dagang 92.000.000 92.000.000
Utang Gaji 8.000.000 1.500.000 9.500.000
Modal Saham 315.000.000 315.000.000
Laba ditahan 93.000.000 93.000.000
Laba Cabang Medan 1.500.000 1.500.000 0
Kantor Pusat 35.000.000 35.000.000 0
Penjualan 296.000.000 60.000.000 356.000.000
Harga Pokok Penjualan 95.000.000 33.000.000 128.000.000
Biaya Gaji 28.000.000 13.500.000 41.500.000
Biaya Sewa 4.500.000 4.500.000
Biaya Lain 4.500.000 4.500.000
Biaya Peny.Gedung 35.000.000 35.000.000
Biaya Peny.Peralatan 10.000.000 3.000.000 13.000.000
Total 805.500.000 805.500.000 96.500.000 96.500.000 36.500.000 36.500.000 865.500.000 865.500.000

PT. Anggur dan Cabang Medan


Kertas Kerja-Gabungan
Desember 20X4

Keterangan PT. Anggur Cabang Medan Gabungan


Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas 142.500.000 142.500.000
Piutang Dagang 70.000.000 70.000.000
Persediaan 132.000.000 132.000.000
Tanah 50.000.000 50.000.000
Gedung 200.000.000 200.000.000
Peralatan 44.500.000 44.500.000
Cabang Medan 0 0
Utang Dagang 92.000.000 92.000.000
Utang Gaji 9.500.000 9.500.000
Modal Saham 315.000.000 315.000.000
Laba ditahan 93.000.000 93.000.000
Laba Cabang Medan 0 0
Kantor Pusat 0 0
Penjualan 356.000.000 356.000.000
Harga Pokok Penjualan 128.000.000 128.000.000
Biaya Gaji 41.500.000 41.500.000
Biaya Sewa 4.500.000 4.500.000
Biaya Lain 4.500.000 4.500.000
Biaya Peny.Gedung 35.000.000 35.000.000
Biaya Peny.Peralatan 13.000.000 13.000.000
Total 865.500.000 865.500.000 226.500.000 356.000.000 639.000.000 509.500.000
Saldo Laba 129.500.000 129.500.000
Total 356.000.000 356.000.000 639.000.000 639.000.00

21
22

Anda mungkin juga menyukai