ANALISA
KOMUNIKAS ANALISA
KOMUNIKASI BERPUSAT
I NON BERPUSAT RASIONAL
VERBAL PADA
VERBAL PADA KLIEN
PERAWAT
P :Selamat pagi nona,? P: Memandang P : Ingin K masih ragu Salam
K dan membuka terhadap orang merupakan
tersenyum percakapan baru yang kalimat pembuka
K: Ekpresi dengan klien masuk ke untuk memulai
K : Selamat pagi sus datar dan berharap lingkungannya suatu percakapan
dengan sapaan sehingga dapat
sederhana P terjalin rasa
bisa diterima K ragu terhadap percaya.
K: Ekpresi oleh K. orang baru
datar
P: Memandang P merasa
K senang ada
tanggapan
atas salam
walaupun
belum
diekpresikan
secara tulus
P : Wah, suasana sore P : Memandang P ingin K memberikan Topik ringan
ini sejuk sekali nona,
ke halaman memulai respon sepintas akan
sambil melirik percakapan dan memudahkan
K dengan topik menunjukkan interaksi lebih
K : Ikut melihat ringan perhatian cukup lanjut
ke halaman sebelum terhadap P
K : (diam)
sambil masuk ke
menarik*baju kondisi K
dan menunduk
lagi
P : Oh ya, perkenalkan P : Memandang P merasa K masih Memperkenalka
saya Maimunah, saya K sambil bahwa K memberikan n diri dapat
mahasiswa praktek menjulurkan harus tanggapan menciptakan rasa
disini yang akan tangan ke K diberikan secara ragu-ragu percaya klien
merawat Bapak. K : tanpa penjelasan terhadap perawat
K : (diam) memandang P tentang
menerima kedatangan P
uluran tangan P
P : Wah, jauh juga ya. P : Memandang P mulai K berpikir dan Lama rawat
Nona Ririn sudah K sambil mengkaji data berusaha menentukan
berapa lama disini? tersenyum umum pasien mengingat apakah klien
K: kronis atau akut
Menggaruk-
garuk kepala
sambil
K : Lama! Lima mengoceh P khawatir K
tahun. kalau membayangkan
K : Bicara pertanyaan keadaan yang
tanpa menoleh membuat K telah lama
P tersinggung dijalaninya
P : Memandang
K
P : Sejak tahun berapa P: P berharap K berusaha Daya ingat
Nona disini ? Menunjukkan dapat mengingat pasien dapat
perhatian memperoleh dikaji dengan
K : Menunduk data lama menanyakan
K : Yach, dua ribu dua sambil rawat secara data-data pasien
belas memandang lebih pasti K menjawab yang sederhana
kakinya sambil dengan
mengkaji daya sekedarnya
K : Masih ingat pasien
menunduk P senang
P: karena
Memperhatikan mendapat
respon dari K
P : Sekarang Nona P: P mengkaji K berusaha Umur
Ririn umurnya berapa? Mendekatkan daya ingat K mengingat-ingat mempengaruhi
diri ke K daya ingat klien
K : Menoleh ke
K : Em… 23 tahun halaman dan
terdiam P merasa arah K menjawab
beberapa lama pertanyaan sesuai dengan
sudah dapat daya ingat yang
K : Menoleh P dijawab jelas dimilikinya
sebentar lalu oleh K
menunduk lagi
P : Tersenyum
P : Nona Ririn ingat P: P berhati-hati K mengingat- Keluhan utama
nggak, kenapa Nona Menunjukkan karena ingat merupakan dasar
Ririn dirawat disini keseriusan pertanyaan tsb pasien dirawat di
K : Menunduk sangat RS Jiwa
K :Stres spesifik dan K menjawab
K : Menoleh ke takut ragu-ragu
P dan menyinggung
menepuk- pasien
nepuk P lega karena
kepalanya K tidak
tersinggung
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif
walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang tergali adalah data mengenai harga
diri rendah kronik, halusinasi lihat, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga
kurang efektif,. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien : Nn.Rs
Nama Mahasiswa : Maimunah
Status interaksi perawat – kien : II (Fase Kerja)
Tanggal : 18 April 2017
Lingkungan : Meja makan, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Jam : Pkl. 16.30 - 16.50 WIB (20 Menit)
Deskripsi Klien : Penampilan kurang rapi,menunduk,pasien merokok
Bangsal : Ruang Cendrawasih RSJP Jakarta
Tujuan (Berorientasi pada klien) : 1. Klien dapat menyebutkan kemampuan dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari
2. Klien dapat membuat jadwal kegiatan sesuai dengan
kemampuan
ANALISA
ANALISA
KOMUNIKASI KOMUNIKASI BERPUSAT
BERPUSAT RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PADA
PADA PERAWAT
KLIEN
P : Selamat sore P: Memandang P : Ingin membuka K mencoba mengingat- Salam
Non Ririn, masih K dan percakapan dengan ingat P merupakan
ingat dengan tersenyum klien dan berharap kalimat
saya ? K: Ekpresi datar K ingat pada P pembuka
untuk
P merasa kecewa K mengira P temannya memulai
K : Sore, ingat! K: Ekpresi datar karena K tidak suatu
meylina kan! P: Memandang ingat pada P percakapan
K sehingga
dapat
terjalin rasa
percaya.
Mencoba
mengingatk
an pasien
pada
perawat
merupakan
upaya untuk
mengetahui
daya ingat
pasien.
P : Wah, Non P : Menepuk P berusaha K masih mencoba Touching
Ririn lupa ya? bahu K, mengingatkan K mengingat-ingat P hand
Nama saya touching hand. berguna
Maimunah, saya K : Memandang menjalin
yang minggu lalu P lama rasa aman
ngobrol dengan klien
Nona!
K : (diam)
P : Ini nama saya, P: P merasa bahwa K K ingat nama P melalui Alat bantu
bisa baca kan? Menunjukkan harus diberikan bantuan papan nama untuk
Nah, nama saya papan nama petunjuk untuk mengingat
siapa? pada K mengingat P diperlukan
K : Mengeja K merasa senang karena pada pasien
nama P P senang karena K bisa mengingat P yang sudah
K : Maimunah!! masih ingat pada P mengalami
K : Tersenyum walaupun masih demensia
dan menepuk samar-samar
kepalanya
P : Tersenyum
P : Nah, Nona P : Memandang P ingin lebih K mulai ingat peristiwa Dengan
ingat nggak saya P dan meyakinkan K minggu lalu klien
ini siapa? tersenyum apakah K masih mengenal
K : Memandang ingat pada P perawat
P lalu K senang karena ingat maka akan
K: menunduk pada P memudahka
Maimunahi!Suste P merasa senang n proses
r K : Memandang karena K berhasil interaksi
P dan mengingat P
menyalami P
K : Menjabat
tangan K
P : Nona Ririn, P : Memandang P mengingatkan K mencoba mengingat Setiap
seperti yang janji K kontrak dengan K kontrak yang sudah interaksi
kita minggu lalu, K : Menunduk disepakati harus
sekarang kita berdasarkan
ngobrol tentang kontrak
Nona Ririn. Non P senang walaupun yang telah
bersedia ngobrol K : Melihat ke jawaban singkat K tertarik untuk ngobrol dibuat dan
dengan saya? arah P dan dan respon K dengan P klien selalu
menjawab belum harus
K : Ya, bersedia. singkat lalu menunjukkan diingatkan
menunduk lagi ketertarikan pada kontak
P : Memandang yang telah
K disepakati
untuk
memudahka
n serta
mengarahka
n proses
interaksi
P : Nona Ririn, P : Memandang P mencoba K mulai merasa bahwa Perhatian
bagaimana K sambil memberikan P datang untuk pada
keadaan bapak tersenyum perhatian pada membantu K keadaan
sekarang ? K : Menunduk keadaan K klien dapat
meningkatk
K : Menoleh ke K mencoba an rasa
K : Pusing- P dan menepuk- P bertanya-tanya menggambarkan pada P percaya
pusing, kepala nepuk tentang apa yang tentang keadaannya klien
ririn kambuh! kepalanya dirasakan oleh K sekarang kepada
P: perawat
Memperhatikan
K
KESAN PERAWAT :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang
bisa dilakukannya walaupun harus diarahkan secara terfokus terlebih dahulu.
Nama Mahasiswa : Maimunah
Tanggal : 18 April 2017
Waktu : Pkl. 12.00 - 12.10 WIB (10 Menit)
Tempat : Ruang Cendrawasih RSJP Jakarta
Inisial Klien : Nn.Rs
Interaksi ke : 3(Fase Terminasi)
Lingkungan : Kamar klien, lingkungan tenang
Deskripsi pasien : Klien sudah mandi, penampilan klien rapi
Tujuan : Klien mengungkapkan perasaan tentang terminasi dengan perawat
komunikasi
Kontak ke3 fase terminasi bertujuan untuk menggali perasaan klien tentang perasaan klien
terhadap realitas perpisahan dengan perawat. Klien memang sudah disiapkan seminggu sebelum
terminasi dengan mengkonfirmasikan pada klein bahwa hari perawatan oleh mahasiswa tinggal
seminggu lagi. Sehari sebelum terminasi juga dilaksanakan pre-terminasi dengan menanyakan
perasaan klien bila kehilangan teman ngobrolnya. Klien sempat kembali ke kamar tanpa permisi
pada perawat. Fase saat itu adalah fase denial tetapi pada interaksi ke-3 tersebut diatas, klien
sudah dapat menerima realitas perpisahan dengan perawat.