PENDAHULUAN
jantung koroner dan kanker baik di negara maju maupun negara berkembang. Satu
Secara global, 15 juta orang terserang stroke setiap tahunnya, satu pertiga
mendefinisikan stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak, baik
dari 24 jam atau sampai menyebabkan kematian, tanpa penyebab lain selain
gangguan vaskuler. Gejala stroke yang muncul sangat bergantung pada bagian
otak yang terganggu, gejala kelemahan sampai kelumpuhan anggota gerak, bibir
tidak simetris, bicara pelo atau tidak dapat berbicara (afasia), nyeri kepala,
penurunan kesadaran, dan gangguan rasa (misalnya kebas di salah satu anggota
Menurut WHO, setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke.
terdapat 4,4 juta orang mengalami stroke (WHO, 2010). Pada tahun 2020
diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal dikarenakan penyakit stroke ini
(Misbach, 2010. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik [BPS] pada tahun 2013,
nakes gejala meningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada umur
≥75 tahun yaitu, laki-laki sebanyak 43,1% dan perempuan sebanyak 67,0%.
menurut data rumah sakit sekitar 63 per 100.000 penduduk usia diatas 65 tahun
terserang stroke. Sedangkan penderita yang meninggal dunia lebih dari 125.000
per tahun. Secara umum dapat dikatakan setiap hari ada dua orang Indonesia yang
terkena serangan stroke. Angka yang tinggi ini menempatkan Indonesia sebagai
negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia. Di Kalimantan Barat pada
Januari-Desember tahun 2012 terdapat 204 kasus stroke, 167 kasus (81,86%)
perdarahan.
Stroke dibedakan menjadi dua yaitu stroke infark (non haemoragik) dan
stroke haemoragik. Pada stroke infark, aliran darah ke otak terhenti karena
arterosklerotik atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah,
sehingga aliran darah menjadi tidak normal dan darah yang ke luar merembes
masuk ke dalam suatu daerah diotak dan merusaknya. Kurangnya aliran darah ke
otak akan menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusak atau
mematikan sel-sel otak, kematian jaringan otak ini dapat menyebabkan hilangnya
risiko. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada penyakit stroke diantaranya
faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, jenis kelamin, herediter,
Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami pembuluh arteri ketika darah
di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah semakin
Comittee VII (JNC VII) batas tekanan darah tinggi yaitu 140/90 mmHg atau
tekanan darah. Tekanan darah tinggi jangka panjang akan meningkatkan risiko
kejadian stroke karena dapat menimbulkan terjadinya oklusi aliran darah (stroke
70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Berdasarkan latar
variabilitas tekanan darah (VTD) pada kejadian stroke iskemik dengan stroke
variabilitas tekanan darah pada pasien stroke iskemik dengan stroke hemoragik di
C. Tujuan Penelitian
variabilitas tekanan darah pada pasien stroke iskemik dengan stroke hemoragik di
1. Menilai variabilitas tekanan darah pada pasien stroke iskemik di RSUD Ulin
Banjarmasin.
Ulin Banjarmasin.
D. Manfaat Penelitian
dapat melakukan pengawasan dan pencegahan yang lebih ketat terhadap tekanan
darah pasien stroke iskemik maupun stroke hemoragik agar prognosis pasien baik
sehingga prognosis yang tidak diinginkan bisa dicegah dan ditanggulangi pada
E. Keaslian Penelitian
Waktu penelitian
adalah tahun 2017