Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BUOL

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PALELEH
Alamat : jl. Bano no. 316, Kode Pos : 94568

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH LANSIA

A. PENDAHULUAN
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di
Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak
menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia > 5 tahun, penyebab kematian yang
terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga
menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke,
hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat
(pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain). Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus
ditingkatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan kesehatan/risiko
tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang
dilakukan oleh UPTD Puskesmas Paleleh adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas). Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan
kesehatan masyarakat merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya
terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
B. LATAR BELAKANG
Kunjungan rumah (home visite) adalah salah satu jenis pelayanan kesehatan berbasis
komunitas yang dilakukan oleh petugas kesehatan baik itu kader, perawat maupun dokter
kepada Lansia yang tidak mampu mengunjungi pusat pelayanan kesehatan
(Puskesmas/Posbindu). Petugas kesehatan mengunjungi rumah Lansia untuk meninjau
kesehatan Lansia dan melakukan upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif baik
kepada Lansia maupun keluarganya. Pada kunjungan rumah Lansia, dilakukan pemeriksaan
dan evaluasi kesehatan pada Lansia secara komprehensif dengan harapan dapat meningkatkan
kualitas hidup Lansia yang dikunjungi.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari kunjungan rumah Lansia adalah untuk meningkatkan kualitas
hidup Lansia.
2. Tujuan Khusus
a. Kebutuhan dasar Lansia terpenuhi (bio-psiko-sosio-kultural) secara mandiri.
b. Meningkatnya pengetahuan dan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
Lansia dirumah.
c. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayan keperawatan.
d. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan keperawatan di
Puskesmas dan di rumah.
e. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dirumah.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Asuhan keperawatan pasien (prioritas) kontak Puskesmas yang berada di poliklinik
Puskesmas, Puskesmas pembantu (pustu), Puskesmas keliling (pusling), posyandu,
poskesdes.
 Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)
 Konseling keperawatan
 Pengobatan sederhana (sesuai kewenangan)
 Melakukan rujukan pasien ke Puskesmas
2. Rincian Kegiatan
a. Persiapan, terdiri dari memastikan identitas pasien, petunjuk tempat tinggal
pasien, memastikan perlengkapan pasien untuk di rumah, menyiapkan alat-alat
pemeriksaan sederhana (Tensi dan timbangan berat badan), dan obat-obatan
sederhana.
b. Pelaksanaan, terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan
yang berkaitan dengan kesehatan pasien (Lansia), pencatatan identitas pasien,
melakukan pengukuran tekanan darah, menimbang berat badan, perawatan
langsung dan memberikan pengobatan sederhana, diskusikan kebutuhan rujukan,
kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas
yang akan dilakukan, dan mendokumentasikan kegiatan.
c. Monitoring dan evaluasi antara lain efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan
oleh pelaksana.
d. Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan,
kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga
sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk ke Puskesmas/ Rumah
sakit, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Mengumpulkan data Lansia resiko tinggi di tiap desa, dapat dilakukan dengan pendataan
langsung rumah ke rumah atau menyesuaikan data Lansia sebelumnya yang ada di desa
atau kader kesehatan.
2. Mendatangi pasien Lansia resiko tinggi yang telah ditentukan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
3. Kunjungan rumah Lansia dilakukan tiap 3 bulan sekali sesuai jadwal, dilakukan oleh
petugas kesehatan (perawat/dokter).
F. SASARAN
1. Lansia/pra-lansia resiko tinggi
2. Keluarga lansia yang beresiko
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Desa Jadwal Pelaksanaan Keterangan
1. Umu April 2018
2. Molangato April 2018
3. Lilito April 2018
4. Pionoto April 2018
5. Talaki April 2018
6. Baturata April 2018
7. Kwalabesar April 2018
8. Dutuno April 2018
9. Paleleh April 2018
10. Tolau April 2018
11. Dopalak April 2018
12. Lintidu April 2018

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan kunjungan rumah Lansia dilakukan setiap triwulan. Hasil dari
kunjungan rumah Lansia dilaporkan sesuai dengan peraturan Puskesmas. Pelaporan hasil
kunjungan rumah yang dilaporkan disertai bukti pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi
pelaksanaan kegiatan.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan : Pencatatan proses pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah Lansia
di desa tertuang dalam buku kerja disertai dengan bukti foto
pada saat pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaporan : Pelaporan hasil kunjungan rumah Lansia berupa bukti
pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan di
desa dan dilaporkan ke Puskesmas.
3. Evaluasi : Evaluasi kegiatan kunjungan rumah Lansia dilakukan setiap
triwulan.

Anda mungkin juga menyukai